Anda di halaman 1dari 15

Chapter 9

Inventories : Additional Valuation Issues

Disusun oleh :

Okta viana sari / 2002015063

Selfitya Karlinda / 2002015034

Devi safitri / 2002015099

Nurhuda/ 1902015028

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA

JAKARTA

2021
Rumusan Masalah :

1. Menerangkan dan mengaplikasikan aturan lower cost of net realizable value ( LCNRV )

2. Mengindentifikasi penilaian inventory biaya

3. Menghitung ending inventory menggunakan metode system gross profit

4. Menghitung ending inventory dengan menggunakan pendekatan metode retail inventory

5. Menerangkan bagaimana cara untuk melaporkan dan menganalisa inventory

A. Lower Cost of Net Realizable Value ( LCNRV )

Pada prinsipnya, konsep ini menjelaskan bagaimana membandingkan antara biaya perolehan dari

inventori dengan net realizable value. Nilai yang diambil adalah nilai terendah antara nilai cost dengan

nilai net realizable value. Biaya perolehan tercermin dari semua biaya – biaya yang termasuk untuk

memperoleh barang tersebut, sedangkan net realizable value merujuk pada nilai masa kini atau

gampangnya nilai pasar dari suatu barang. Nah ada dua kemungkinan, pertama net realizable value

lebih besar dari cost. Keadaan ini tidak memerlukan perlakuan akuntansi khusus. Kedua, net realizable

value lebih kecil dari cost, maka harus dilakukan impairment. Nilai penurunan ini diakui sebagai

impairment loss of inventory.

1. Net realizable value (NRV)

Net Realizable value merujuk pada nilai yang dimiliki inventori, atau singkatnya harga jual

dalam keadaan bisnis normal dikurangi estimasi biaya penyelesaian produk dan estimasi biaya

untuk penjualan. NRV = Harga jual – Biaya penjualan – biaya penyelesaian produk
2. Illustrasi penerapan LCNRV

3. Mencatat NRV instead cost

Terdapat dua metode yang dapat digunakan untuk mencatat income effect dari

valuasi net realizable value. Metode pertama dikenal dengan COGS – method. Diakui dengan

mendebet COGS dan mengkredit Inventory sebesar penurunan nilai untuk mengakui

penurunan nilai. Metode kedua dikenal dengan loss method. Metode ini dicatat dengan

mendebet loss due dan mengkredit inventory sebesar penurunan nilai. Untuk

pengilustrasianya, misal :

COGS (sebelum melakukan impairment) $108.000

Ending Inventory (Cost) $82.000

Ending Inventory (NRV) $70.000


Dari informasi diatas, maka pencatatan yang dibutuhkan adalah :

Untuk mencatat penurunan nilai inventory

COGS METHODE LOSS METHOD

COGS $... 12.000 Loss Due... $12.000

Inventory… $12.000 Inventory… $12.000

Jika menggunakan metode COGS, tahapan selanjutnya adalah penyesuaian pada nilai COGS

untuk Income statement. Maka :

COGS (before impairment) …………………………………………………………….$108.000

Different between inventory at cost And NRV (82.000 – 70.000) …….$12.000

COGS (after adjusment impairment) ……………………………………………..$120.000

4. Use of an allowance

Perusahaan kebanyakan sering menggunakan allowance account untuk mereduce

inventory ke nilai net realizable value. Sbeagai contoh :

Loss Due to decline… $12.000

Allow. To reduce inventory… $12.000

Penggunaan allowance dibawah metode COGS atau Loss method akan mempengaruhi income

statement dan statement of financial position.

5. Recovery of inventory loss

Konsep ini menjelaskan untuk kasus dimana nilai inventory mengalami kenaikan

setelah si inventory ini udah di impairment. Misal, setelah di impairment, ternyata nilai

inventory naik sebesar $4.000, maka jurnal yang dibutuhkan adalah :

Allow. To reduce inventory …$4.000

Recovery of inventory loss …$4.000


B. Valuation base

1. Net realizable value

Dua kondisi umum dimana NRV digunakan, bukan menggunakan LCNRV adalah

sebagai berikut :

a. Agricultural inventory

Secara umum, aktivitas agrikultur akan menghasilkan dua tipe aset, yaitu (1)

biological asset dan (2) agricultural asset. Aset biologis contohnya adalah hewan

yang hidup atau tanaman, seperti sapi, kerbau dll. Asset biologis diukur pada

pengakuan awal dan pada setiap akhir periode pelaporan dilaporkan sebesar

NRV. Adapun yang dimaksud dengan agricultural asset adalah produk yang

dihasilkan oleh biological asset, misalnya susu dari sapi, kopi dari tumbuhan kopi,

telur dari ayam dll. Hasil agrikultur ini diukur dengan nilai wajar dikurangi dengan

biaya penjualan (NRV) pada titik panen.

b. Purchases comitment – a special problem

Jika harga kontrak melebihi harga pasar dan kerugian diperkirakan akan

terjadi pada saat pembelian dilakukan, maka kerugian harus diakui dalam periode

terjadinya penurunan harga. Misalnya perusahaan A akan membeli barang dari

perusahaan B pada 2020 senilai $10.000.000. Namun pada akhir 2019, harga

barang x turun menjadi $7.000.000. Maka jurnal untuk mengakui penurunan nilai

ini adalah :
Un. Gain or loss – income …$3.000.000

Purchases Com. Liability …$3.000.000

Jurnal yang dibutuhkan pada saat pembelian terjadi adalah :

Inventory ……………………….$7.000.000

Purchases Com. Liability …$3.000.000

Cash ……………………………….$10.000.000

2. Relative standalone sales value

Masalah spesial yang muncul ketika perusahaan membeli barang secara berkelompok

adalah menentukan basket purchases. Misal :

Dengan menggunakan perhitungan diatas, maka dapat diinterpretasikan sbb:

Secara umum, gross profit percentage dalam bentuk persentase dari harga jual. Gross

profit digunakan sebagai salah satu jalan untuk menghitung ending invetory dikarenakan

beberapa alasan, yakni (1) banyak perusahaan melabeli barang sesuai dengan harga

retailnya, (2) basis penentuan gross profit dalam penjualan tidak pernah melebihi 100%.

Untuk menghitung gross profit, ada dua cara, yaitu :


Markup Retail atau Markup Cost

Misal :

Sales revenue …………………………………………………………………………… $280.000

Cost Of sales

Beginning inventory …………….$60.000

Purchases …………………………….$200.000

COGAS …………………………………$260.000

Ending Inventory (3) …………… ($84.000)

Cost of Goods sale (2) ………………………………………………………….…..($196.000)

Gross profit on sold (30%) (1) …………………………………………………….$64.000

(1) $280.000 x 30% = $84.000

(2)Sales revenue – Gross profit = $280.000 - $ 84.000 = $196.000

(3)COGAS – COGS = $260.000 - $196.000 = $64.000

3. Evaluasi Gross profit method

− Menyediakan data mengenai informasi persediaan akhir berdasarkan estimasi

− Menggunakan persentase masa lalu dalam perhitungan

− Tingkat laba kotor mungkin tidak representatif

− Biasanya tidak dapat diterima untuk tujuan pelaporan keuangan. IFRS memerlukan

pengecekan persediaan fisik sebagai verifikasi tambahan.


D. Retail inventory Method

Retail inventory method adalah sebuah metode yang digunakan pengecer untuk

menilai persediaan tanpa melakukan perhitungan fisik, dilakukan dengan cara mengkalkulasi

harga eceran/menyusun rasio menjadi sebesar biaya persediaan.

1. Konsep retail inventory

Untuk reseller, markup merujuk pada tambahan harga original retail.

Sedangkan markup cancel adalah penurunan terhadap harga retailer yang

sebelumnya sudah dinaikan dengan harga original.

masalahnya yang muncul berdasarkan hukum permintaan, kalo harga naik

maka permintaan akan turun. Makanya itu dalam pasar yang kompetitif, reseller

terkadang melakukan markdown, yaitu menurunkan harga dibawah harga retail.

Lalu terkadang retailer melakukan markdown cancel, yaitu menaikan harga dari

harga yang sebelumnya telah diturunkan dari harga original.

2. Perhitungan inventory melalui retail inventory dengan markup dan markdown

Kan ini pake rasio, nah rasio ini didapatkan dari rumus :

COST dibagi dengan harga retail. Hasil bagi ini menjadi rasio pengali terhadap

estimasi nilai persediaan akhir. Terdapat dua asumsi, yaitu asumsi A

memperhitungkan rasio dengan markup tanpa memperhitungkan Markdown dan

asumsi B memperhitungkan rasio dengan markup dan memperhitungkan

markdown. Misal, data perusahaan A menunjukan data sebagai berikut :


Asumsi ini biasanya disebutin disoal. Kalo disoal yang urang pake ini, asumsi

yang dipake ada dua, asumsi pertama mengakui markdup tapi tidak mengakui

markdown, akibatnya nilai inventory di asumsi A lebih rendah dari asumsi B.

Sedangkan asumsi B dianggap mengakui markup dan mengakui markdown.


Contoh Soal

1. The inventory of Oheto Company on December 31, 2019, consists of the following items.

a Part No. 121 is obsolete and has a realizable value of $1 each as scrap.

Instructions

a. Determine the inventory as of December 31, 2019, by the LCNRV method, applying this

method to each item.

b. Determine the inventory by the LCNRV method, applying the method to the total of the

inventory.

Answer :

2. Riegel Company uses the LCNRV method, on an individual-item basis, in pricing its inventory

items. The inventory at December 31, 2019, consists of products D, E, F, G, H, and I. Relevant
per-unit data for these products appear below.

Instructions

Using the LCNRV rule, determine the proper unit value for statement of financial position

reporting purposes at December 31, 2019, for each of the inventory items above.

Answer :

3. Sedato Company follows the practice of pricing its inventory at LCNRV, on an individual-item

basis.
Instructions

From the information above, determine the amount of Sedato Company inventory

Answer :

4. LaGreca SA uses the LCNRV method, on an individual-item basis, in pricing its inventory items.

The inventory at December 31, 2019, included product X. Relevant per-unit data for product

X are as follows.

There were 1,000 units of product X on hand at December 31, 2019. Product X was

incorrectly valued at €38 per unit for reporting purposes. All 1,000 units were sold in 2020.

Instructions

Compute the effect of this error on net income for 2019 and the effect on net income for

2020, and indicate the direction of the misstatement for each year.
Answer :

5. Matsumura Dairy began operations on April 1, 2019, with the purchase of 200 milking cows

for ¥6,700,000. It has completed the first month of operations and has the following

information for its milking cows at the end of April 2019 (yen in thousands).

* Due to a very high rate of calving in the past month, there is a glut of milking cows on the

market.

Instructions

a. Prepare the journal entries for Matsumura's biological asset (milking cows) for the

month of April 2019.

b. Prepare the journal entry for the milk harvested by Matsumura during April 2019.

c. Matsumura sells the milk harvested in April on the local milk exchange and receives

¥74,000. Prepare the summary journal entry to record the sale of the milk.
Answer :
Daftar Pustaka

Dwi Martani, dkk. 2014. Akuntansi Keuangan Menengah Berbasis PSAK. Jakarta: Salemba Empat

Hans Katika Hadi, dkk. 2016. Akuntansi Keuangan Berdasarkan SAK Berbasis IFRS Buku 1. Jakarta :

Salemba Empat

Kieso M. Donald E. Jerry J. dan Terry D. Warfield. 2013. Accounting Intermediate. IFRS Edition. New

York: Jhon Wiley and Sons Inc

Kieso M. Donald E. Jerry J. dan Terry D. Warfield. 2014. Intermediate Accounting. FASB Edition. Ney

York: Jhon Wiley and Sons Inc. ISBN: 9781118985311

Warren, Carl. S, James M. Reeve, Jonathan E. Duchac. 2014. Accounting. Publisher: Cengage

Learning. ISSN: 1133607608, 9781133607601.

Anda mungkin juga menyukai