Anda di halaman 1dari 2

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
4.1.1 Tabel I
Kadar Tiap Menit

Waktu (Menit)
Nama Obat 5 10 15 20 30
Mefinal 12,05 31,33 40,97 21,69 86,76

4.2 Pembahasan
Uji disolusi merupakan suatu metode fisika kimia yang penting sebagai
parameter dalam pengembangan produk dan pengendalian mutu sediaan obat
yang didasarkan pada pengukuran kecepatan pelepasan dan melarut zat aktif
dari sediaannya, sehingga akan mempengaruhi jumlah zat aktif yang masuk
ke sirkulasi sistemik dan efek farmakologi yang dihasilkan. Kecepatan obat
melarut di dalam tubuh sangat mempengaruhi kecepatan absorbsinya dan
ketersediaan hayati karena hasil uji laju disolusi berkorelasi dengan
ketersediaan hayati obat dalam tubuh (Ari, 2006).
Dari hasil praktikum yang dilakukan, praktikan melakukan percobaan
pada obat Mefinal. Dimana pada penentuan profil disolusi wadah disolusi
diisi dengan Air sebanyak 500 ml, diletakkan diatas Hot Plate kemudian
dimasukkan Magnetic stirrer, diatur suhu sampai 35oC. Setelah suhu telah
menunjukkan angka 37oC obat / sampel dimasukkan kedalam Wadah
tersebut.
Setelah obat dimasukkan, pada menit ke-5 setelah obat masuk diambil
10 ml dari Larutan sampel dalam wadah, setiap pengambilan harus digantikan
dengan medium lagi dengan jumlah yang sama. Kemudian diletakkan
didalamErlenmayer lalu ditambahkan dan diuji menggunakan alat titrasi
untuk menentukan Volume pada Erlenmayer, Perubahan warna dan untuk
menentukan kadar zat aktif yang terdisolusi dalam tubuh. Perlakuan yang
sama dilakukan pada menit ke 10, 15,20,30.
Pada tabel I dapat dilihat hasil kadar zat aktif yang terdisolusi pada
menit ke 5,10, 15,20,30. Pada menit ke 5-15 dapat dilihat bahwa parameter
kadar yang terdisolusi di dalam tubuh meningkat. Sedangkan pada Menit ke
20 kadar zat aktif yang terdisolusi berkurang, hal ini terjadi karena
kemungkinan kesalahan pada Alat yang digunakan kurang belum bersih
sehingga menyebabkan kesalahan.

Anda mungkin juga menyukai