Kristina Tambunan
Kristina Tambunan
TUGAS METOPEL
Oleh
KRISTINA TAMBUNAN
NIM. 2002022015
PENDAHULUAN
Chain Reaction) mengidentifikasi virus baru yang diberi label Severe Acute
penyakit ini dikenal secara luas dengan nama Coronavirus Disease 2019 atau
19 yang naik secara signifikan di China dan penyebarannya yang sangat cepat ke
negara lainnya (Velavan, 2020). Bahkan pada tanggal 11 Maret 2020, WHO sudah
serta bencana nonalam, yang tidak hanya menyebabkan kematian tapi juga
menimbulkan kerugian ekonomi yang cukup besar, sehingga perlu dilakukan upaya
RI, 2020b).
Sampai dengan tanggal 9 Juli 2020, WHO melaporkan 11.84.226 kasus
konfirmasi dengan 545.481 kematian di seluruh dunia (Case Fatality Rate/CFR 4,6%).
Indonesia melaporkan kasus pertama pada tanggal 2 Maret 2020. Pada 24 Juli 2020,
mencapai 4.665 (4,9%) dimana sebanyak 470 Kabupaten/Kota terdampak dengan 189
transmisi lokal. Kasus meningkat dan menyebar dengan cepat di seluruh wilayah
Pada masa pandemi ini, sebagai upaya untuk mencegah penularan covid-19
kesehatan yang dimaksud antara lain melalui pola hidup sehat dan perilaku hidup
bersih dan sehat, pengukuran suhu tubuh (skrining), penggunaan masker, menjaga
berhubungan dengan pshysical seperti berjabat tangan, sering mencuci tangan dengan
penambahan kasus covid-19 terjadi setiap harinya dengan angka penularan yang masih
bahwa penambahan kasus hari per hari menggambarkan bahwa kepatuhan terhadap
dengan adanya anggapan bahwa penyakit tersebut merupakan penyakit flu biasa.
pekerjaan serta aspek psikologis yang berperan dalam ketidakpatuhan yang meliputi
sifat pribadi, reaksi stres, psycological wellbeing (Sari & ‘Atiqoh, 2020; Triyaningsih,
2020; Fadli et al., 2020; Wulandari et al., 2020; Abdul et al., 2020).
Media Informasi Resmi Terkini Penyakit Infeksi Emerging (Sumber data WHO
dan PHEOC Kemenkes) melaporkan bahwa situasi global hingga 30 Juni 2021, total
2021).
dengan tingkat kesembuhan mencapai 2.052.109 orang dan tingkat kematian mencapai
19 karena berada di garda terdepan penanganan kasus. Oleh karena itu tenaga
kesehatan harus dibekali APD lengkap sesuai protokol dari WHO dan penerapan
protokol kesehatan yang baik di tempat kerja, dalam hal ini fasilitas pelayanan
Kejadian kasus Covid-19 terus bertambah dari hari ke hari sehingga petugas
kesehatan sebagai garis depan semakin tertekan karena meningkatnya beban kerja,
alat pelindung diri untuk petugas kesehatan masih kurang, sehingga banyak petugas
kesehatan telah terpapar virus dan beberapa bahkan meninggal (Ramadhan, 2020).
Pada Tahun 2021, di Puskesmas Sialang Buah Kabupaten Serdang Bedagai ada
6 (enam) tenaga kesehatan yang terkena sakit COVID-19 dengan jumlah kematian 0.
Tenaga kesehatan tersebut tidak diketahui apakah terkena sakit COVID-19 akibat
pekerjaan mereka yang tidak memakai APD atau tidak menerapkan protokol kesehatan
di tempat kerja maupun di luar tempat kerja. Untuk itu peneliti melakukan penelitian
ini dalam rangka mengetahui apakah ada hubungan tingkat kepatuhan pelaksanaan
protokol kesehatan dan pemakaian APD dengan kasus COVID-19 pada tenaga
COVID-19 sehingga sangat rentan terinfeksi COVID-19. Oleh karena itu tenaga
kesehatan harus dibekali APD lengkap sesuai protokol dari WHO serta diperlukan
penerapan protokol kesehatan yang baik di tempat kerja, dalam hal ini fasilitas
pelayanan kesehatan.
Mei 2021 ada 4 orang tenaga kesehatan yang terkena COVID-19 dan pada bulan Juli
ada 2 orang tenaga kesehatan yang terkena COVID-19. Hasil wawancara terhadap
tenaga kesehatan tersebut, didapati bahwa mereka memakai Alat Pelindung Diri
(APD) berupa masker dan hazmat (untuk tenaga kesehatan yang bekerja di bagian poli
maupun di bagian vaksinasi). Namun beberapa diantara mereka masih ada yang kurang
berbicara dengan tenaga kesehatan lainnya dalam waktu yang cukup panjang sehingga
Oleh karena itu, penelitian ingin melihat apakah ada hubungan tingkat
Bedagai.
pelaksanaan protokol kesehatan dan pemakaian APD dengan kasus COVID-19 pada
Manfaat penelitian terbagi dalam manfaat teoritis, dan manfaat aplikatif bagi
Serdang Bedagai.
Abdul, A. R., Nuraini, A., Elisa, K., & Iman, S, 2020. Faktor-Faktor Psikososial dari
Ketidakpatuhan Masyarakat pada Masa Pandemik, Artikel, 19, 1–10.
Cheng, Q., Liang, M., Li, Y., He, L., Guo, J., Fei, D., Zhang, Z, 2020. Correspondence
Mental Health Care for Medical Staff In China During The Covid-19. Lancet,
7, 15–26. (Jurnal Elektronik) diakses 2 Juli 2021; https://
doi.org/10.1016/S2215-0366(20)30078-X
Fadli, F., Safruddin, S., Ahmad, A. S., Sumbara, S., & Baharuddin, R, 2020. Faktor
yang Mempengaruhi Kecemasan pada Tenaga Kesehatan Dalam Upaya
Pencegahan Covid-19, Jurnal Pendidikan Keperawatan Indonesia, 6 (1), 57–65.
(Jurnal Elektronik) diakses 2 Juli 2021;
https://doi.org/10.17509/jpki.v6i1.24546
Sari, D. P., & ‘Atiqoh, N. S., 2020. Hubungan Antara Pengetahuan Masyarakat
Dengan Kepatuhan Penggunakan Masker Sebagai Upaya Pencegahan Penyakit
COVID-19 di Ngronggah. INFOKES Journal, 10 (1), 52–55. (Jurnal
Elektronik) diakses 2 Juli 2021;
http://ojs.udb.ac.id/index.php/infokes/article/view/850
Siordia, J.A., 2020. Epidemiology and clinical features of COVID-19 : A review
of current literature. J Clin Virol. 2020;127:1–7. (Jurnal Elektronik) diakses
10 Juli 2021; doi: 10.1016/j.jcv.2020.1043572.