Anda di halaman 1dari 2

RIZKI SEPTIAN PUTRI - 7211420154

Tugas Pengantar Bisnis 9

Tentang Kewirausahaan dan Kepemimpinan Bisnis

1. Mari kita belajar dari semangat seorang wirausaha. Ambillah sebuah nama
pengusaha/wirausaha. Dalam negeri atau luar negeri. Kemudian jawablah pertanyaan
berikut:
a. Who : Siapakah ia? Orang tua nya? Latar belakang keluarga nya?
b. Why : Alasan, mengapa ia menyemangati dirinya habis habisan untuk jadi
wirausaha. Apakah harapan dan mimpinya?
c. When : Kapankah ia berproses jadi wirausaha. (misal setelah melamar pekerjaan
10x dan ditolak terus. Setelah ditolak calon mertua, dll)
d. Where : Dimanakah kejadian tersebut. Misalnya di garasi, di kota kelahiran, dll.
e. What : Apakah yang menjadi bidang usahanya?
f. How : Bagaimana ia berproses menjadi wirausaha? Dengan cara bagaimana ia
membangun bisnisnya/perusahaannya? Berpartner dengan temannya atau cara yang
lain?

2. Berdasarkan kisah pengusaha di atas, ceritakan tentang gaya kepemimpinannya.


Pada kejadian/kasus yang manakah ia menggunakan :
a. Gaya kepemimpinan birokrasi (penerapannya?) contoh 1 kejadian saja.
b. Gaya kepemimpinan otokratis (penerapannya?) contoh 1 kejadian saja.
c. Gaya kepemimpinan delegatif (penerapannya?) contoh 1 kejadian saja.
d. Gaya kepemimpinan partisipatif (penerapannya?) contoh 1 kejadian saja.

Jawab:

1.
a. Chairul Tanjung, lahir di Jakarta, 16 Juni 1962. Ia merupakan putra dari pasangan Abdul
Ghafar Tanjung dan Halimah. Ayahnya seorang wartawan pada masa orde lama dan
ibunya seorang ibu rumah tangga. Ayah Chairul berasal dari Sibolga, Sumatra Utara dan
ibunya berasal dari Cibadak, Jawa Barat. Pada masa orde baru, usaha milik ayahnya
terpaksa ditutup karena berseberangan secara politik dengan penguasa saat itu. Lalu hal
itu membuat orang tuanya menjual rumah dan tinggal di kamar losmen yang sempit.

b. Alasan mengapa Chairul Tanjung menjadi pengusaha karena saat ia lulus kuliah, ia
ingin membiayai adik-adiknya kuliah, jadi ia meneruskan usahanya dan tidak menjadi
dokter.

c. Saat ia kuliah, ia ingin memenuhi kebutuhan kuliahnya, ia pun mencoba bisnis kecil-
kecilan mulai dari berjualan buku kuliah di kampus, kaos, hingga fotokopi.

d. Chairul Tanjung memulai berbisnis kecil-kecilan tersebut saat ia kuliah Kedokteran Gigi
di Universitas Indonesia.
e. Saat itu Chairul Tanjung memiliki usaha berjualan buku, alat kedokteran dan
laboratorium.

f. Awal mula Chairul Tanjung masuk ke dunia bisnis yang serius, ia mulai merintis toko
yang menjual peralatan kedokteran dan laboratorium. Toko tersebut berada di wilayah
Senen, Jakarta Pusat, namun mengalami kebangkrutan. Lalu setelah mengalami
kebangkrutan, Chairul bersama dengan beberapa rekannya mulai berbisnis di bidang
ekspor sepatu anak-anak yang berpayung dengan sebuah perusahaan bernama PT
Pariarti Shindutama. Bermodalkan 150 juta rupiah hasil pinjaman bank, usaha tersebut
sukses karena mendapatkan pesanan dengan jumlah yang besar dari Italia. Pada
akhirnya, karena perbedaan pandangan dan lain hal, Chairul memilih untuk berpisah
dengan ketiga rekannya dan membangun bisnisnya sendiri.

2.
Gaya kepemimpinan yang digunakan oleh Chairul Tanjung, yakni Birokrasi. Karena
ia mengatur berbagai hal secara sistematis. Seperti saat ia memimpin Bank Mega, yang
dirancang untuk menjadi bank terbesar dalam 10 tahun ke depan. Strateginya, Bank
Indonesia akan banyak membuka cabang di Indonesia Timur dalam tiga tahun
mendatang. Targetnya 200 kantor baru di Indonesia Timur, sehingga bisa menjadi bank
terbesar di wilayah itu. Dan dalam gaya memimpinnya, Chairul Tanjung sengaja
berkeliling Indonesia untuk bertemu dengan seluruh karyawannya.

Selain itu, ia juga menggunakan gaya partisipatif, karena Chairul Tanjung pernah
mengungkapkan bahwa, “Kepemimpinan adalah bagaimana tingkah laku pemimpin bisa
menular kepada orang lain di sekitarnya. Hal ini akan menyamakan semangat pemimpin
dan karyawan sehingga memudahkan mereka bekerja.” Dengan kata lain, ia ingin
membangun bakat bawahannya dan mengembangkan sumber daya manusia.

Anda mungkin juga menyukai