Anda di halaman 1dari 2

NAMA

: Nabilla Meydianti
Kelas : XII MIPA 3
No. Absen : 20


1. Jelaskan status Irian Barat pada perundingan KMB ?

2. Jelaskan upaya pemerintah dalam memperjuangkan masalah Irian Barat ke
forum internasional ?

3. Jelaskan alasan Presiden dalam penyelesaian masalah Irian Barat menempuh
jalur konfrontasi?

4. Tuliskan isi Trikora ?

5. Jelaskan usaha PBB dalam menyelesaikan masalah Irian Barat ?

6. Jelaskan proses pengembalian Irian Barat dari PBB ke pangkuan NKRI ?

Jawab :

1. Status Irian Jaya akan diserahkan oleh Belanda kepada Indonesia 1 tahun
kedepan setelah belanda mengambil hasil Sumber Daya Alam Irian dan
disepakati oleh pemerintah Indonesia/IR. Soekarno sehingga status Irian pada
saat itu adalah dijajah dan diserahkan 1 tahun kedepan setelah rapat KMB

2. Langkah-langkah RI dalam Upaya pengembalian Irian Barat melalui forum
internasional adalah :

• Tiap tahun masalah Irian Barat dimasukan dalam agenda Sidang Umum PBB,
namun indonesia belum mendapat dukungan ⅔ jumlah suara karena Belanda
mendapat dukungan negara Blok Barat.
• Melalui Konferensi Asia Afrika Indonesia mendapat dukungan dari negara-
negara Asia Afrika, namun belum memenuhi ⅔ jumlah suara karena negara-
negara Asia Afrika belum banyak yang menjadi anggota PBB.

3. Karena dengan cara diplomasi (pendekatan) Belanda tidak mau membicarakan
tentang masalah Irian Barat dengan Indonesia lalu Indonesia mengambil cara
konfrontasi politik dengan meminta dukungan dengan PBB.




4. Isi Trikora :
• Gagalkan pembentukan Negara Boneka Papua buatan Belanda kolonial.
• Kibarkan Sang Merah Putih di Irian Barat Tanah Air Indonesia.
• Bersiaplah untuk mobilisasi umum guna mempertahankan Kemerdekaan dan
Kesatuan Tanah Air Indonesia.

5. PBB berperan dalam penyelesaian masalah Irian Barat dengan membentuk
pemerintahan sementara yang bernama United Nations Temporary Executive
Authority (UNTEA). Pada tanggal 1 Maret 1963, akhirnya PBB menyerahkan
Irian Barat kepada Indonesia


6. Setelah hasil konferensi KMB di Den Haag Belanda, tanggal 23 Agustus – 2
September 1949 hasilnya bahwa masalah Irian Barat akan dikembalikan ke
Indonesia setelah satu tahun pasca pengakuan kedaulatan. Ternyata setelah
tiga tahun, Pemerintahan Belanda tidak berkeinginan membahas masalah
Irian Barat, apabila menyerahkannya ke NKRI.

Seorang diplomat amerika serikat yang bernama Ellsworth Bunker
mengajukan rencana penyelesaian masalah Irian Barat. Rencana tersebut
kemudian terkenal dengan nama Rencana BUNKER, yang berisi :
• Belanda menyerahkan Irian Barat kepada Indonesia dengan melalui suatu
badan Pemerintahan PBB atau UNTEA (United Nations Temporary Executive
Authoritry ).
• Akan diadakan Penentuan Pendapat Rakyat ( PERPERA ) di Irian Barat melalui
pemilihan ( act of free choice ).

Rencana tersebut kemudian ditandatangani pada tanggal 15 Agustus 1962
oleh Persetujuan New York, yang berisi :
v Selambat – lambatnya tanggal 1 Oktober 1962, Belanda harus menyerahkan
Irian Barat ke UNTEA.
v Pada tanggal 31 Desember 1962, UNTEA & RI mengatur pemerintahan
sementara di Irian Barat.
v Selambat – lambatnya tanggal 1 Mei 1963 ,UNTEA harus menyerahkan Irian
Barat kepada Indonesia.
v Paling lambat akhir tahun 1969, Pemerintah RI berkewajiban
menyelenggarakan PERPERA di Irian Barat.

Pada bulan July – Agustus 1969 diadakan PERPERA & hasilnya ternyata rakyat
Irian Barat dengan suara bulat tetap menyatakan sebagai bagian wilayah
NKRI, dan sampai sekarang Irian Barat masih menjadi wilayah RI yg dibagi 2
provinsi yaitu Provinsi Irian Jaya. & Provinsi Irian Jaya Barat.

Anda mungkin juga menyukai