Anda di halaman 1dari 3

Nama

: Nabilla Meydianti
Kelas : XII-MIPA 3
No. absen : 20


JAWAB

1. Kondisi Tanah Air pasca G30S/PKI masih cukup tegang. Salah satunya seperti kondisi politik
Indonesia yang timbul sejumlah konflik. PKI dianggap rakyat menjadi dalang gerakan kudeta
tersebut, dan berujung timbul beberapat tuntutan. Masyarakat menuntut Presiden
Soekarno untuk mengambil tindakan tegas membubarkan PKI.

Presiden pertama RI itu pun mengambil tindakan dengan mencetuskan Dwikora. Soekarno
ingin masyarakat tetap tenang dan tertib demi menghindari bentrokan senjata. Dalam upaya
memulihkan kodisi negara, pada 2 oktober 1965, Soekarno juga menunjuk dua sosok di
kepengurusan TNI Angkatan Darat. Dia adalah Mayor Jenderal Pranoto Reksosamudro dan
Mayor Jenderal Soeharto.

Untuk melaksanakan pemulihan keamanan dan ketertiban yang tersangkut dengan Gerakan
30 September, telah saya tunjuk Mayor Jenderal Soeharto Panglima Komando Strategis
Cadangan Angkatan Darat (Kostrad) sesuai dengan kebijaksanaan yang saya gariskan," ujar
soekarno. Namun Upaya Soekarno memulihkan kondisi pasca G30S/PKI pun membuat para
pemimpin dan tokoh PKI kehilangan kepercayaan diri. Mereka takut kejadian 30 september
dapat terulang kembali



2. Keadaan negara Indonesia sudah sangat parah, baik dari segi ekonomi maupun politik. Harga
barang naik sangat tinggi terutama bahan bakar minyak (BBM). Oleh karenanya, pada
tanggal 12 Januari 1966, KAMI dan KAPPI memelopori kesatuan aksi yang tergabung dalam
Front Pancasila mendatangi DPR-GR menuntut Tritura.


3. Front Pancasila di dirikan pada 26 December 2009. Pendirinya adalah Anies Baswedan, ojie,
Don Yuyu, dan Kuple. Presiden yang pertama di partai ini adalah Anies Baswedan.
Front Pancasila (Frontal) adalah sebuah komunitas atau forum politik yang bertujuan untuk
membantu eIndonesia mewujudkan pemerintahan yang baik, memberikan pendidikan
politik bagi semua orang eIndonesia, menampung aspirasi masyarakat untuk
mempertahankan eksistensi eIndonesia Pancasila, dan penyaluran kepentingan politik rakyat
eIndonesia.


4. Berikut adalah dari Supersemar (Surat Perintah 11 Maret) :

• Mengambil segala tindakan yang dianggap perlu untuk terjaminnya keamanan dan
ketenangan serta kestabilan jalannya pemerintahan dan jalannya Revolusi, serta menjamin
keselamatan pribadi dan kewibawaan Pimpinan Presiden/Panglima Tertinggi/Pemimpin
Besar Revolusi/Mandataris MPRS, demi untuk keutuhan Bangsa dan Negara Republik
Indonesia, dan melaksanakan dengan pasti segala ajaran Pemimpin Besar Revolusi.
• Mengadakan koordinasi pelaksanaan perintah dengan Panglima-Panglima Angkatan Lain
dengan sebaik-baiknya.
• Supaya melaporkan segala sesuatu yang bersangkut paut dalam tugas dan tanggung
jawabnya seperti tersebut di atas.



5. Supersemar merupakan surat perintah penyerahaan mandat kekuasaan Presiden Soekarno
kepada Presiden Soeharto yang ditandatangani pada tanggal 11 Maret 1966. Penyerahan
kekuasaan tersebut dilatarbelakangi oleh peristiwa G30S/PKI pada tanggal 1 Oktober 1965
dini hari.


















6. Tokoh-tokoh yang terlibat dalam munculnya Supersemar
Yaitu :
§ Presiden Soekarno
§ Brigadir Jendral M. Jusuf
§ Brigadir Jendral Amirmachmud
§ Brigadir Jendral Basuki Rahmat
§ Brigjen Budiono
§ Mayjend Sutjipto
§ Sudharmono
§ Moerdiono
§ Brigadir Jendral Sabur
§ Mayor Jendral Kemal Idris
§ Soebandrio
§ Chaerul Saleh
§ Dr.J. Leimena
§ Mayor Jendral Soeharto

7. Supersemar memiliki pengaruh yang cukup kuat dalam menentukan kebijakan dalam dan
luar negeri, diantaranya adalah
- Posisi Letjen Soeharto semakin menguat sedangkan posisi Presiden Soekarno semakin
melemah
- Pembubaran PKI
- Soeharto menangkap menteri-menteri yang dianggap mendukung Soekarno dan terlibat
G30s
- Penetapan Supersemar sebagai Ketetapan MPRS
- Status Presiden Soekarno yang menjabat pesiden selama seumur hidup akhirnya dicabut
oleh MPRS
- MPRS menolak pidato pertanggungjawaban Presiden Soekarno (Pidato Nawaksara)

8. Dalam Sidang Umum ke-IV MPRS pada tanggal 22 juni 1966, presiden soekarno
menyampaikan pidato pertanggung jawaban atas sikapnya dalam menghadapi Gerakan 30
September yang berjudul "Nawaksara". Nawa artinya sembilan, sedangkan aksara artinya
tulisan. Jadi Nawaksara berarti sembilan masalah pokok persoalan

Anda mungkin juga menyukai