● Aksi-aksi Tritura
1. Pembubaran PKI,
1
3. Penurunan harga/perbaikan ekonomi. Tuntutan rakyat banyak agar
Presiden Soekarno membubarkan PKI ternyata tidak dipenuhi
Presiden.
Isi Tritura :
2
●Dualisame kepemimpinan Nasional
Dalam Sidang MPRS yang digelar sejak akhir bulan Juni sampai awal
Juli 1966 memutuskan menjadikan Supersemar sebagai Ketetapan (Tap)
MPRS. Dengan dijadikannya Supersemar sebagai Tap MPRS secara hukum
Supersemar tidak lagi bisa dicabut sewaktu-waktu oleh Presiden Soekarno.
3
Bahkan sebaliknya secara hukum Soeharto mempunyai kedudukan yang
sama dengan Soekarno, yaitu Mandataris MPRS.
Sementara itu, sebuah kabinet baru telah terbentuk dan diberi nama
Kabinet Ampera (Amanat Penderitaan Rakyat). Kabinet tersebut diresmikan
4
pada 28 Juli 1966. Kabinet ini mempunyai tugas pokok untuk menciptakan
stabilitas politik dan ekonomi. Program kabinet tersebut antara lain adalah
memperbaiki kehidupan rakyat, terutama di bidang sandang dan pangan, dan
melaksanakan pemilihan umum sesuai dengan Ketetapan MPR RI No.
XI/MPRS/1966.
5
Jenderal Soeharto dan menyerahkan konsep tersebut. Pada 8 Februari 1967,
Soeharto membahas surat Presiden bersama keempat Panglima Angkatan.
6
1. Menciptakan stabilitas politik dan ekonomi sebagai syarat
suksesnya Repelita dan Pemilu
• Partai yang diijinkan ikut seperti : NU, Parmusi, Perti, Partai Kristen
Indonesia, Partai Khatolik, Murba, IPKI dan Golkar
• Golkar = Golkar
7
• Pemerintah Orba menghimpun Trilogi Pembangunan
Stabilisasi Penyeragaman
8
• Keterlibatan ABRI di eksekutif sangat nyata terutama melalui Golkar
(ABRi mampu menempatkan perwira aktif kedalam dewan pengurus pusat)
2. Tulangpunggung Golkar
9
• Selain meminta tolong dana dari luar negeri pemerintah Orba juga
menggalang dana dari dalam negeri yaitu dana masyarakat (bersama BI dan
bank milik negara agar masyarakat mau menabunng)
Pertanian
10
2. Pembangunan di tekankan pada instisusi pedesaan dengan membangun
Bimas (Bimbingam Masal) untuk produksi beras dan koperasi,
pemerintah juga menciptakan Badan Urusan Logistik (BULOG)
3. Pemerintah juga menunjuk Fakultas Pertanian UGM untuki
mengembangkan ekonomi pedesaan maka lahirlah KUD, selain untuk
pangan KUD juga menyalurkan obat-obatan, pupuk, benih
4. Suharto juga mengembangkanj institusi penelitian pertanian yang
berkembang menjadi Inovasi untuki pertanian, yang hasilnya cukup
terkenal yaitu Varietas Unggul Tahan Wereng
5. Pemerintah Orba juga membangun pabrik pupuk, Petro Kimia Gresik,
Sriwijaya di Palembang, Asean Aceh Fertilizer di Aceh
6. Hal-hal yang dilakukan membuat budidaya padi di Indonesia menjadi
terbaik se Asia
7. Masa Orba juga memunculkan Kelompencapir (Pendengar, pembaca,
pemirsa) merupakan wadah temu wicara langsung antara petani,
nelayan, peternak, menteri dan Suharto
8. Ada juga kompetisi cerdas cermatnya, dan ada petani yang berprsetasi
Pendidikan
1. Pada masa Orba ada 3 hal yang penting dalam hal pendidikan,
yaitu: Pembangunan SD Inpres, program wajib belajar dan
pembentukan kelompok belajar (Kejar)
2. Dana pembangunan SD Inpres dari hasil penjualan minyak
bumi, gedung yang dibangun sebanyak 6.000 dan masing-
masing 3 ruang kelas
3. Peningkatan jumlah Sekolah Dasar diikuti juga jumlah
peningkatan guru
4. Untuk Program Wajib Belajar, mewajibkan anak usia 7-12
tahun untuk mengenyam pendidikan SD selama 6 tahun
5. Program wajib belajar ini memang tidka diikuti pembebasan
biaya pendidikan tetapi pemerintah berupaya mmeberikan
11
beasiswa, yang mana dikenal dengan Program Gerakan
Nasional Orang Tua Asuh (GN-OTA)
6. GN-OTA diperuntukkan untuk anak yang tinggal didaerah
terpencil, kurang mampu, anak cacat
7. 10 tahun kemudian, program pemerintah mewajibkan anak
sekolah untuk program 9 tahun atau sampai SMP
8. Program selanjutnya adalah pemberantasan Buta Aksara
dengan membetuk kelompok belajar atau kejar
9. Program ini diikuti pada usia 10-45 tahun, tutormya adalah
masyarakat yang melek aksara
10. Keberhasilan kejar terlihat dari jumlah penduduk yang buta
aksara menurun
12
11. Posyandu dengan 5 programnya yaitu KIA, KB, Gizi,
penanggulangan Diare dan Imunisasi
12. Tidak hanya buntuk balita saja Posyandu juga untuk Ibu hamil
13. Posyandu saat ini menjadi andalah kegiatan masyarakat yaitu
PIN, Campak, dan Vit.A
14. Perkembangn puskesmas menampakkan hasilnya pada Orba,
insikatornya adalah semakin baiknya tingkat kesehatan
13
1. Uniao Democratica Timorense (UDT-Persatuan Demokratik Rakyat
Timor) yang ingin merdeka secara bertahap. Untuk tahap awal UDT
menginginkan Timor-Timur menjadi negara bagian dari Portugal.
Selain keberhasilan yang dapat dicapai oleh Orde baru, di sisi lain
kebijakan politik dan ekonomi pemerintah Orde Baru juga memberi beberapa
dampak yang lain, baik di bidang ekonomi dan politik. Berikut ini dampak
positif dan negatif bidang ekonomi dan politik pada masa orde baru.
14
No. Bidang Dampak Positif Dampak Negatif
1. Politik 1. Pemerintah mampu membangun pondasi yang kuat bagi 1. Pemerintah Orde Baru gagal memberikan pelajaran
kekuasaan lembaga kepresidenan yang membuat semakin berdemokrasi yang baik dan benar kepada rakyat
kuatnya peran Negara dalam masyarakat. Indonesia.
2. Situasi keamanan pada masa ORBA relatif aman dan 2. Sistem perwakilan bersifat semu bahkan hanya dijadikan
terjaga dengan baik karena pemerintah mampu mengatasi topeng untuk melanggengkan sebuah kekuasaan secara
semua tindakan dan sikap yang dianggap bertentangan sepihak.
dengan Pancasila.
3. Terbentuk pemerintahan yang bersifat otoriter,
3. Dilakukan peleburan partai dimaksudkan agar pemerintah dominative dan sentralistis.
dapat mengontrol parpol.
4. Kebijakan politik teramat birokratis, tidak demokratis, dan
4. Keamanan dalam negeri lebih terjamin. cenderung KKN.
15
2. Ekonomi 1. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi karena setiap program 1. Perbedaan ekonomi antardaerah, dalam masyarakat terasa
pembangunan pemerintah terencana dengan baik dan semakin tajam.
hasilnya pun dapat terlihat secara konkrit.
2. —Terciptalah kelompok yang terpinggirkan
2. Indonesia mengubah status dari negara pengimpor beras (Marginalisasi sosial)
terbesar menjadi bangsa yang memenuhi kebutuhan beras
3. —Menimbulkan konglomerasi dan bisnis yang erat
sendiri (swasembada beras).
dengan KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme)
3. Penurunan angka kemiskinan yang diikuti dengan
4. —Pembangunan hanya mengutamakan pertumbuhan
perbaikan kesejahteraan rakyat.
ekonomi tanpa diimbangi kehidupan politik, ekonomi,
4. Penurunan angka kematian bayi dan angka partisipasi dan sosial.
pendidikan dasar yang semakin meningkat.
5. —Meskipun pertumbuhan ekonomi meningkat tapi secara
5. Perkembangan GDP per kapita Indonesia yang pada tahun fundamental pembangunan ekonomi sangat rapuh.
1968 hanya AS$70 dan pada 1996 telah mencapai lebih
6. —Munculnya rasa ketidakpuasan di sejumlah daerah
dari AS$1.000.
karena kesenjangan pembangunan, terutama di Aceh dan
6. Investor asing mau menanamkan modal di Indonesia Papua
7. Sukses menumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta produk 7. —Kecemburuan antara penduduk setempat dengan para
dalam negeri. transmigran yang memperoleh tunjangan pemerintah.
16
Selain masalah-masalah diatas, pemerintahan Orde Baru juga telah
melakukan tindakan antidemokrasi dan diindikasikan telah melanggar HAM.
Amnesty International misalnya dalam laporannya pada 10 Juli 1991
menyebut Indonesia sebagai pelanggar HAM. meskipun pertumbuhan
ekonomi meningkat tetapi secara fundamental pembangunan tidak merata
tampak dengan adanya kemiskinan di sejumlah wilayah yang justru menjadi
penyumbang terbesar devisa negara seperti di Riau, Kalimantan Timur dan
Irian Barat/Papua. Faktor inilah yang selanjutnya menjadi salah satu
penyebab terpuruknya perekenomian Indonesia menjelang akhir tahun 1997.
17
18