Anda di halaman 1dari 14

PeralIhan Kekuasaan

darI Masa Orde Lama


ke Orde Baru

1
PRESENTED BY ELYSA, GABRIEL, TABITHA, TASYA
ORDE LAMA
Orde lama dalam sejarah politik Indonesia
adalah merujuk kepada masa
pemerintahan Soekarno yang
berlangsung dari tahun 1945 hingga 1966.
Akibat terjadinya berbagai
pemberontakan tersebut memberikan
dampak negatif pada jalannya
pemerintahan yang ada, dimana kabinet
terus menerus jatuh bangun selama
periode sembilan tahun tersebut
BERBAGAI PEMBERONTAKAN

01 02 03

Pemberontakan Andi Perang dengan Tujuh kali usaha


Azis, Pemberontakan Belanda dan Malaysia membunuh Presiden
PPRI, dll

2020 | DEPARTMENT OF HISTORY


LATAR
Lahirnya Orde Baru ditandai Tri Tuntutan Rakyat atau Tritura yang
terdiri dari tiga tuntutan, yakni pembubaran PKI, perombakan
Kabinet Dwikora, dan penurunan harga.

BELAKANG Akan tetapi sikap Presiden Soekarno bertolak belakang dengan


aksi-aksi mereka. Hingga terjadi peristiwa G30S/PKI yang membuat

ORDE BARU rakyat Indonesia menurunkan kepercayaannya terhadap


pemerintahan Soekarno.
LATAR
BELAKANG
Peristiwa G30S/PKI adalah salah satu penyebab
menurunnya kredibilitas Soekarno. Hal itu
membuatnya mengeluarkan Surat Perintah
kepada Letjen Soeharto yang disebut Surat
Perintah 11 Maret 1966 (Supersemar).

Supersemar menjadi titik awal berkembangnya


kekuasaan Orde Baru. Dalam Surat Perintah
tersebut Soekarno menunjuk Soeharto untuk
melakukan segala tindakan demi keamanan,
ketenangan, dan stabilitas politik.
Surat Perintah
(Supersemar)
11 Maret 1966

1. Membubarkan PKI
2. Mengamankan 15 orang menteri yang
diduga terlibat atau bersimpati
terhadap G30S/PKI
3. Membersihkan MPRS dan lembaga
negara lain dari unsur G30S/PKI
4. Menetapkan peranan lembaga-
lembaga sesuai UUD 1945
TOKOH-TOKOH

Jenderal Soeharto Brigjen Basuki Rachmat


(Menteri Veteran)
TOKOH-TOKOH

Brigjen M Jusuf Pangdam V Jaya Brigjen


(Menteri Perindustrian) Amirmachmud
SIDANG MPRS
Demokrasi Terpimpin (20 Juni-5 Juli 1966)

1. Mengukuhkan Supersemar menjadi


ketetapan MPRS Nomor IX Tahun 1966
2. Mempertegas kedudukan semua
lembaga
3. Menetapkan penyelenggaraan
pemilihan umum
4. Mencabut ketetapan MPRS yang
mengangkat Ir. Soekarno sebagai
presiden seumur hidup
01 Memperbaiki
kehidupan rakyat
Program Catur
02 Melaksanakan politik Karya Kabinet
Ampera
luar negeri yang bebas
dan aktif untuk
kepentingan nasional
03 Melanjutkan perjuangan
antiimperialisme dan
kolonialisme
SIDANG UMUM MPRS IV
Presiden Soekarno menyampaikan amanat yang
berjudul Nawaskara. Amanat tersebut dipandang
MPRS tidak memenuhi harapan rakyat. Pada
tanggal 10 Januari 1967, presiden menyampaikan
pertanggungjawaban naskah yang diberi nama
Pelengkap Nawaskara. Namun, bukannya
meredakan keadaan, justru situasi konflik semakin
tajam.

SEJARAH INDONESIA
HASIL AKHIR
1967

Pada bulan Maret 1967, MPRS mengadakan sidang


istimewa dalam rangka pengunduran diri Presiden
Soekarno, sekaligus mengangkat Jenderal Soeharto
sebagai Pejabat Presiden Republik Indonesia.
Peristiwa ini mengawali kekuasaan panjang Jenderal
Soeharto di Indonesia lebih dari 30 tahun.

SEJARAH INDONESIA
KESIMPULAN
Sejarah Indonesia (1965–1966) adalah masa Transisi ke
Orde Baru, masa di mana pergolakan politik terjadi di
Indonesia di pertengahan 1960-an, digulingkannya
presiden pertama Indonesia, Soekarno setelah 21
tahun menjabat. Hanya butuh waktu kurang dari satu
tahun bagi Soeharto untuk mengambil alih posisi
Soekarno hingga akhirnya berkuasa selama 32 tahun.
Periode ini adalah salah satu periode paling penuh
gejolak dalam sejarah modern Indonesia.

SEJARAH INDONESIA
terImakasIh

Anda mungkin juga menyukai