Anda di halaman 1dari 4

BAB 4 SISTEM DAN STRUKTUR POLITIK EKONOMI INDONESIA MASA ORDE BARU (1966-1998)

A. Masa Transisi menuju orde Baru (1966-1967)


1. Aksi Tritura (tiga tuntutan Rakyat) 3 tuntutan kepada pemerintah yang diserukan para mahasiswa yang tergabung
dalam kesatuan aksi mahasiswa Indonesia (KAMI)

Letnan Jendral Soeharto menjadi presiden dari Gerakan G30S PKI.


G30S Pki merupakan titik awal berakhirnya kekuasaan Soekarno dan hilangnya kekuatan politik PKI dari Politik Indo
Pada tanggal 26 Oktober 1965 membulatkan barisan mereka dalam satu front, yaitu front Pancasila
Pada tanggal 12 Januari 1966
KAMI dan KAPI, kestuan aksi-aksi yang tergabung dalam front Pancasila mendatangai DPR dan mengajukan tiga
buah tuntutan, yaitu

2. Pembubaran PKI

3. Pembersihan Kabinet dari unsur-unsur G30S PKI


4. Penurunan Harga/ Perbaikan ekonomi
2. Surat perintah Sebelas Maret
Tgl 11 Maret 1966 soekarno mengadakan siding kabinet Bersama dengan tiga perwira tinggi
TNI-AD yaitu Mayjen Basuki Rahmat, Birgjen M Yusuf, dan Brigjen Amir Machmud ke Bogor
Latar belakang 02 Oktober 1965 meletusnya pemberontakan G30S PKI
= Presiden Soekarno dan Letjen Soeharto terjadi perbedaan pendapat mengenai kunci bagi
usaha meredakan pergolakan politik
= menurut letjen Soeharto pergolakan rakyat tidak akan reda sebelum rasa keadilan rakyat
dipenuhi dan rasa ketakutan rakyat di hilangkan dengan jalan membubarkan PKI
= Menurut Presiden Soekarno dia tidak mungkin membubarkan PKI karena hal itu bertentangan
dengan doktri Nasakom yang telah di canangkan ke seluruh dunia dan dalam pertemuan
selanjutnya perbedaan paham tetap muncul
3. Dualisme Kepemimpinan Nasakom

Tahun 1966 terlihat gejala krisis kepemimpinan Nasional yang mengarah


kepada dualism kepemimpinan

Tgl 22 Juni 1966 presiden Soekarno menyampaikan pidato “Nawaksara”


dalam persidangan MPRS pidato yang disampaikan Soekarno iti berisi
tentang Sembilan pokok persoalan yang dianggap penting oleh presiden
Soekarno isi pidato tersebut menyinggung sebab-sebab meletusnya peristiwa
G30S PKI
Tanggal 12 Maret 1967 Jendral Soeharto dilantik menjadi pejabat
presiden RI Oleh Ketua MPRS Jendral Abdul Haris Nasution setelah
setahun menjadi pejabat presiden
Tanggal 27 Maret 1968 Jendral Soeharto di tetapkan sebagai presiden
RI hingga presiden oleh MPR hasil pemilu
Pengukuhan tersebut menandai berakhirnya dualism kepemimpinan
Nasional dan dimulailah kepemimpona Orde Baru

Anda mungkin juga menyukai