Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS ISU DI INSTANSI

SMP NEGERI 1 NAMAN TERAN KAB. KARO

Disusun Oleh :
Peserta Latsar CPNS
HILDA RAHAYU DAULAY, S.Pd
ANGKATAN 57 KELOMPOK 4
NIP. 199607122020122002

PENGAMPU MATERI : YUSLINA, S.H, M.AP

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


PROVINSI SUMATERA UTARA
LPP AGRO NUSANTARA
MEDAN
2021
A. PEMBAHASAN ISU
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi di SMP Negeri 1 Naman Teran, terdapat beberapa Isu
yang sedang terjadi di lingkungan kerja saya, yaitu :
1. Kurangnya Peran dan Dukungan Orang Tua Dalam Kegiatan Pembelajaran Saat Masa Pandemi
Covid-19 di SMP Negeri 1 Naman Teran.

2. Kurang Efektifnya PJJ Secara Daring Maupun Luring Saat Masa Pandemi Covid-19 di SMP Negeri
1 Naman Teran.

3. Rendahnya Minat Belajar Siswa Dalam Mengikuti Pembelajaran Saat Masa Pandemi Covid-19 di
SMP Negeri 1 Naman Teran.

Tabel 1. Pembahasan Isu Beserta Sumber Isu

No. Isu Penyebab Sumber Isu


1. Kurangnya Peran dan • Orang tua menyerahkan sepenuhnya kepada Pelayanan
Dukungan Orang Tua Dalam sekolah Publik
Kegiatan Pembelajaran Saat
• Tidak bisa menggunakan pc/gadget
Masa Pandemi Covid-19 di
SMP Negeri 1 Naman Teran. • Orang tua kurang komunikasi dengan pihak
sekolah bagaimana mengenai sistematika PJJ
2. Kurang Efektifnya PJJ Secara • Fasilitas tidak mendukung Pelayanan
Daring Maupun Luring Saat Publik
• Lokasi yang jauh dan terpencil
Masa Pandemi Covid-19 di
Manajemen
SMP Negeri 1 Naman Teran. • Guru dan siswa belum menguasai penggunaan
ASN
gadget
• Sistematika dan media pembelajaran kurang
menarik dan belum optimal
3. Rendahnya Minat Belajar • Siswa terlalu lama tidak tatap muka disekolah Pelayanan
Siswa Dalam Mengikuti Publik
• Tidak memahami materi yang diberikan guru
Pembelajaran Saat Masa
saat daring
Pandemi Covid-19 di SMP
Negeri 1 Naman Teran. • Media pembelajaran kurang menarik

B. PENENTUAN ISU BERDASARKAN TEKNIK APKL

Dari beberapa isu yang ada, saya melakukan beberapa Teknik analisis isu yang mana untuk
menentukan isu mana yang akan lebih saya bahas dan mencari solusinya. Teknik yang saya gunakan
adalah Teknik Tapisan APKL dan USG, dan Teknik fishbone untuk menentukan isu yang akan dicari
solusi dan penangannya.

APKL yaitu Aktual artinya isu yang dibahas merupakan isu yang masih hangat
diperbincangkan. Problematik yang artinya isu tersebut memiliki dimensi masalah yang kompleks
sehingga perlu dicarikan solusinya. Kekhalayan yang artinya isu tersebut menyangkut hajat hidup
orang banyak. Kelayakan yang artinya isu tersebut relevan, realistis, masuk akal dan perlu dicarikan
pemecahan masalahnya. Dari isu yang telah diidentifikasi diatas maka isu tersebut akan diuji dengan
menggunakan alat bantu penilaian kriteria isu, dengan metode APKL dan sehingga ditetapkan isu yang
akan dirumuskan kembali dengan metode USG. Dibawah ini adalah tabel alat bantu APKL:

Tabel 2. Analisis Isu dengan Teknik APKL

No Analisis Isu Kriteria Keterangan


APKL

A P K L
1. Kurangnya Peran dan Dukungan Orang Tua Dalam Kegiatan
Pembelajaran Saat Masa Pandemi Covid-19 di SMP Negeri 1 √ √ √ √ Memenuhi
Naman Teran.
2. Kurang Efektifnya PJJ Secara Daring Maupun Luring Saat Masa
√ √ √ √ Memenuhi
Pandemi Covid-19 di SMP Negeri 1 Naman Teran.

3. Rendahnya Minat Belajar Siswa Dalam Mengikuti Pembelajaran


Saat Masa Pandemi Covid-19 di SMP Negeri 1 Naman Teran. √ √ √ √ Memenuhi

C. ANALISIS ISU DENGAN TEKNIK USG

Dalam menentukan prioritas dari masalah diatas saya menggunakan metode USG ( Urgency,
Seriousness, Growth). Metode USG merupakan salah satu untuk menetapkan urutan dari prioritas
masalah dengan metode Teknik scoring 1-5 dan dengan mempertimbangkan tiga komponen dalam
metode USG.

a. Urgency ialah Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dan dikaitkan dengan waktu yang
tersedia serta seberapa keras tekanan waktu tersebut untuk memcahkan masalah yang
menyebabkan isu tadi.
b. Seriousness ialah Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan akibat yang
timbul dengan penundaan pemecahan masalah yang akan menimbulkan masalah-masalah lain
kalau masalah tersebut tidak dipecahkan.
c. Growth ialah Seberapa kemungkinan-kemungkinan isu tersebut menjadi berkembang
dikaitkan kemungkinan masalah penyebab isu akan semakin memburuk jika tidak diselesaikan
atau dibiarkan.

Nilai dari ketiga variabel tersebut akan dijumlahkan, isu yang memiliki jumlah nilai
terbesar merupakan prioritas utama yang harus diselesaikan. Berikut tabel skala nilai matriks
USG :
Tabel 3. Skala Likert
Nilai Keterangan
5 Sangat Urgent/Serius, Berdampak
4 Urgent/Serius/Berdampak
3 Cukup Urgent/Serius/Berdampak
2 Kurang Urgent/Serius/Berdampak
1 Tidak Urgent/Serius/Berdampak

Dibawah ini akan dijabarkan analisis dari ketiga isu tersebut melalui teknik USG :

Tabel 4. Analisis Isu Berdasarkan Teknik USG

No. Analisis Isu Penyebab Isu U S G Jlh. Peringkat


1. Kurangnya Peran dan 1. Orang tua sibuk dengan pekerjaan 5 4 4 II
Dukungan Orang Tua diladang
Dalam Kegiatan
2. Orang tua menyerahkan sepenuhnya 4 4 4
Pembelajaran Saat
kepada sekolah
Masa Pandemi Covid-
19 di SMP Negeri 1 3. Tidak bisa menggunakan pc/gadget 4 4 4
Naman Teran.
Total : 13 12 12 37
2. Kurang Efektifnya PJJ 1. Fasilitas tidak mendukung 5 5 5 I
Secara Daring Maupun
Luring Saat Masa 2. Lokasi jauh dan terpencil 5 5 5
Pandemi Covid-19 di 3. Guru dan siswa belum menguasai 5 5 5
SMP Negeri 1 Naman penggunaan gadget & materi
Teran. pembelajaran tidak menarik
Total : 15 15 15 45
3. Rendahnya Minat 1. Siswa terlalu lama tidak tatap muka 3 4 4 III
Belajar Siswa Dalam disekolah
Mengikuti
Pembelajaran Saat 2. Tidak memahami materi yang 3 5 4
Masa Pandemi Covid- diberikan guru saat daring
19 di SMP Negeri 1 3. Media pembelajaran kurang menarik 4 4 5
Naman Teran.

Total : 10 13 13 33

Ket : 5 = Sangat Besar

4 = Besar

3 = Sedang

2 = Kecil

1 = Sangat Kecil
Berdasarkan Teknik APKL dan USG dapat disimpulkan dengan total nilai tertinggi adalah

Kurang Efektifnya PJJ Secara Daring Maupun Luring Saat Masa Pandemi Covid-19 di SMP
Negeri 1 Naman Teran.

D. ANALISIS DENGAN TEKNIK DIAGRAM FISHBONE

Apkan isu terpilih, maka langkah selanjutnya adalah menganalisis penyebab isu tersebut
muncul. Terdapat beberapa metode untuk mengetahui penyebab dari suatu masalah salah satunya
dengan analisis teknik fishbone. Suatu tindakan atau langkah perbaikan akan lebih mudah untuk
dilakukan ketika sudah menemukan akar permasalahan tersebut.

Gambar 1.Teknik fishbone.

Analisis isu tersebut dapat digambarkan pada diagram fishbone berikut ini .
Penyebab Akibat

Surroundings System

Pandemi Covid Sistematika dan Media


19 Pembelajaran Belum
Optimal

Dukungan Orang Kesenjangan


Tua Kualitas Pendidikan
Ketidak
Efektifan PJJ
di SMP N 1
Kurangnya Naman Teran.
Kemandirian Siswa Kurangnya fasilitas PJJ
dalam Belajar

Kurangnya
Peguasaan
Teknologi Guru Learning Loss
dan Siswa

Skills Suppliers
Berdasarkan diagram diatas dapat dianalisa sebagai berikut :

1. Penyebab Terjadinya Isu


a. Pandemi Covid-19

Semenjak pandemi covid-19, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bekerja sama dengan
pemerintah daerah memutuskan untuk pelaksaan belajar dari rumah selama covid-19 seluruh
sekolah melakukan pembelajaran secara online atau dapat disebut Pembelajaran Jarak Jauh
(PJJ) guna mengurangi angkat peningkatan kasus covid.

b. Kurangnya dukungan Orangtua

Dukungan orangtua pada pelaksaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) adalah sangat penting.
Tetapi, masih banyak orangtua yang tidak bisa mendampingi anaknya pada saat belajar
dikarenakan beberapa faktor seperti tuntutan pekerjaan orangtua, kurangnya kemampuan
orangtua dalam teknologi.

c. Sistematika pembelajaran belum optimal

Pembelajaran jarak jauh tidak bisa maksimal dikarenakan masih perlu peninjauan mengenai
sistematika pembelajaran dimasa pandemi, karena mayoritas guru belum terbiasa menerapkan
pembelajaran daring hal tersebut terlihat masih ada guru hanya memberikan tugas dan menagih
tugas tanpa memberikan penjelasan materi ataupun tanya jawab interaksi antara guru dan siswa.
d. Kesenjangan kualitas Pendidikan

Masih banyak siswa memiliki kendala dalam mengikuti pembelajaran daring misalnya tidak
memiliki handphone ataupun penggunaan handphone secara bergantian dengan kakak ataupun
adiknya, jaringan akses internet yang kurang serta tidak adanya biaya untuk kuota internet.

e. Kurangnya kesadaran siswa dalam belajar

Pembelajaran jarak jauh adalah pembelajaran yang menuntut kemandirian siswa untuk belajar
tetapi masih banyak siswa yang memiliki semangat belajar yang rendah serta disiplin yang
kurang baik dalam belajar mandiri. Masih banyak siswa yang belum menyadari akan
pentingnya pendidikan, banyak diantara mereka yang terlena karena tidak masuk sekolah.

f. Kurangnya penguasaan teknologi peserta didik

Masih banyak peserta didik mengalami kendala karena kemampuan teknologi yang minim,
seperti penggunaan aplikasi Classroom, zoom, meet dan lainnya.

g. Kurangnya fasilitas pembelajaran jarak jauh

Pembelajaran jarak jauh (PJJ) dilakukan secara online atau daring sehingga sangat dibutuhkan
jaringan internet dan fasilitas elektronik seperti handphone ataupun laptop, media tersebut
digunakan untuk interaksi antara guru dan peserta didik dan juga untuk pengumpulan tugas.

h. Learning loss
Sejak covid-19 dan dilakukannya pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) berkurangnya interaksi antara
guru dan peserta didik saat proses pembelajaran sehingga hilangnya minat belajar pada peserta
didik.

2. Dampak Yang Terjadi Jika Tidak Segera Diselesaikan

Ada beberapa dampak yang terjadi jika Pembelajaran Jarak Jauh tidak efektif dilakukan
yaitu :

a. Ketidakmampuan siswa dalam menguasai materi pembelajaran


b. Siswa akan mengabaikan tugas dan kewajibannya sebagai peserta didik
c. Penurunan pencapaian hasil belajar karena krisis pendidikan
d. Siswa akan mengalami ketertinggalan dalam proses belajar
e. Semakin rendahnya tingkat sdm generasi bangsa
f. Siswa bisa menjadi anti sosial

E. TEROBOSAN /GAGASAN KREATIF MASALAH


Berdasarkan hasil analisis diagram fishbone diatas dapat ditemukan akar masalah dari
yang akan diselesaikan dengan melakukan beberapa kegiatan yaitu :
1. Orangtua membimbing dan mendampingi siswa ketika belajar mandiri, jika ada kendala
bisa dikonsultasikan kepada guru.
2. Melakukan inovasi pembelajaran jarak jauh dengan memanfaatkan fasilitas sebaik mungkin
dan semenarik mungkin
3. Adanya peminjaman tablet kepada siswa yang tidak memiliki Handphone dan adanya
bantuan kuota internet dari pemerintah sebagai salah satu upaya penunjang pembelajaran
jarak jauh.
4. Melakukan home visitting, mengunjungi rumah siswa dengan membagi kelompok dan
mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.
5. Untuk mendukung kemandirian siswa dalam belajar, guru dapat menggunakan metode-
metode belajar yang bisa dikolaborasikan dengan hal-hal yang menyenangkan seperti bahan
tayang yang interaktif, video pembelajaran yang menarik dan lainnya.
6. Mengajak kerjasama pemerintah desa, mengingat pengadaan infrastruktur internet tidak
bisa dilakukan dengan cepat, maka untuk pihak sekolah yang berada didaerah terpencil
dengan keterbatasan internet dan termasuk zona hijau maka diharapkan pihak desa bisa ikut
berkontribusi untuk mendukung terlaksananya pjj yang efektif dengan memberikan fasilitas
internet untuk anak-anak belajar dirumah.

Anda mungkin juga menyukai