“Biaya”
Disusun Oleh :
Yurinda Kanifah (K7718080)
Menurut FASB (1980) Biaya adalah aliran kas keluar (out flows) atau pemakaian
aktiva atau timbulnya hutang (atau kombinasi keduanya) selama satu periode yang
berasa dari penjualan atau produksi barang, atau penyerahan jasa atau pelaksanaan
kegiatan yang lain yang merupakan kegiatan utama suatu entitas.
Menurut IAI (1994) Biaya adalah penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode
akuntansi dalam bentuk arus keluar atau berkurangnya aktiva atau terjadinya
kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkut pembagian
kepada penanaman modal.
2. Menyebut dan Menjelaskan Karakteristik Biaya
Karakteristik utama biaya :
a. Penurunan asset
Untuk dapat mengatakan bahwa biaya timbul, harus terjadi transaksi atau kejadian
yang menurunkan asset atau menimbulkan aliran keluar asset atau sumber ekonomik.
Asset dalam hal ini harus diartikan sebagai semua asset perusahaan sebagai semua
asset perusahaan sebagai suatu kesatuan.
b. Penururnan akuitas
Defenisi APB dan IAI secara eksplisit menyebutkan bahwa penururnan asset akhirnya
akan mengubah ekuitas atau menurunkan ekuitas. Penurunan ekuitas lebih
menegaskan pengertian biaya karena tidak setiPeap penurunan asset mengakibatkan
penurunan ekuitas. Misalnya pembagian dividen kas merupakan penurunan asset
tetapi tidak dapat disebut sebagai biaya. Jadi, penurunan ekuitas hanya merupakan
karakteristik pendukung makna biaya.
3. Menjelaskan Landasan Pikiran dan Kriteria Pengakuan Biaya
Pengakuan biaya tidak dibedakan dengan pengakuan rugi. Pengakuan
menyangkut masalah kriteria pengakuan yaitu apa yang harus dipenuhi agar
penurunan nilai aset yang memenuhi definisi biaya atau rugi dapat diakui dan masalah
pengakuan yaitu peristiwa atau kejadian apa yang menandai bahwa kriteria pengakuan
telah dipenuhi.
Kriteria pengakuan :
a. Konsumsi manfaat (consumption of benefits)
Biaya atau rugi diakui bila manfaat ekonomik yang dikuiasai entitas telah
dimanfaatkan atau dikonsumsi.
b. Lenyapnya atau berkurangnya manfaat masa mendatang (loss or lack of future
benefits)
Biaya atau rugi diakui bila aset yang telah diakui sebelumnya diperkirakan telah
berkurang manfaat ekonominya atau tidak lagi mempunyai manfaat ekonomik.
Kaidah pengakuan :
a. Konsumsi manfaat
Konsumsi manfaat ekonomi selama suatu periode dapat diakui secara langsung
pada saat terjadinya atau diakui bersamaan dengan pengakuan pendapatan yang
berkaitan. Berbagai jenis atau pos biaya yang enghendaki cara pengakuan yang
berbeda yaitu (SFAC No. 5, prg 86)
1) Beberapa pos biaya, seperti kos barang terjual dibandingkan dengan
pendapatan yang terkait.
2) Banyak pos biaya, seperti gaji staf penjulana dan administrative diakui selama
periode pada saat kas dibayarkan atau kewajiban terjadi untuk barang dan jasa
yang dimanfaatkan / dikonsumsi bersamaan dengan pemerolehan atau segera
setelah itu.
3) Beberapa pos biaya, seperti depresiasi dan asuransi, dialokasi (diakui) dengan
prosedur sistematik dan rasional untuk perioda perioda yang menikmati
manfaat aset yang bersangkuta.
b. Lenyapnya atau berkurangnya manfaat masa datang
Biaya atau rugi diakui bila telah menjadi nyata atau jelas bahwa manfaat ekonomik
masa datang suatu aset yang diakui sebelumnya telah berkurang atau lenyap atau
bahwa timbul atau bertambah tanpa adanya manfaat.
Kaidah pengakuan APB :
1. Mengasosiasi sebab akibat
Beberapa kos (biaya) diakui sebagai biaya atas dasar asosiasi langsung dengan
pendapatan tertentu
2. Alokasi sistematik dan rasional
Apabila tidak ada cara langsung untuk mengasosiasi sebab akibat
3. Pengakuan segera
Beberapa kos diasosiasi dengan perioda berjalan sebagai biaya karena
a. Kos (biaya) yang terjadi dalam periode berjalan tidak memberi manfaat masa
datang yang cukup nyata
b. Kos (biaya) yang dicatat dalam periode periode sebelumnya tidak lagi
mempunyai manfaat ekonomik yang cukup nyata
c. Mengalokasi kos baik atas dasar asosiasi dengan pendapatan atau atas dasar
periode akuntansi dipandangan tidak mempunyai manfaat yang berarti.