PEMBAHASAN
1
pengetahuan dalam penelitian. Ketiga sifat itu adalah (1) pasti, (2) tetap,
dan (3) objektif (Imaduddin Abdulrahim, 1966:30).
Sifat Sunnatullah pertama adalah pasti atau tentu disebut pada ujung ayat 2
al-Quran. Surat 25 (al-Furqan) :
Manusia adalah makhluk yang sanagat menarik. Oleh karena itu ia telah
menjadi sasaran studi sejak dahulu , kini dan kemudian hari. Para ahli
telah mengkaji manusia menurut bidang studinay masing – masing , tetapi
sampai sekarang para ahli masih belum mencapai kata sepakat tentang
manusia . Terbukti dari banyaknya penamaan manusia , misalnya homo
sapien ( manusia berakal ), homo economicus ( manusia ekonomi ) yang
kadang kala disebut economic animal ( binatang ekonomi ), dan
2
sebagainya, Al- Qur’an tidak menggolongkan manusia ke dalam
kelompok binatang selama manusia mempergunakan akalnya dan karunia
Tuhan lainnya.
ْد ُخلُواDَوهَ ُك ْم َولِيDDو ُءوا ُو ُجD َر ِة لِيَ ُسD ُد اآْل ِخDإِ ْن أَحْ َس ْنتُ ْم أَحْ َس ْنتُ ْم أِل َ ْنفُ ِس ُك ْم ۖ َوإِ ْن أَ َسأْتُ ْم فَلَهَا ۚ فَإ ِ َذا َجا َء َو ْع
ْال َم ْس ِج َد َك َما َدخَ لُوهُ أَ َّو َل َم َّر ٍة َولِيُتَبِّرُوا َما َعلَوْ ا تَ ْتبِيرًا
Artinya : Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi
dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi
dirimu sendiri, dan apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang
kedua, (Kami datangkan orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-
muka kamu dan mereka masuk ke dalam mesjid, sebagaimana musuh-
musuhmu memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan
sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai.
3
2. Secara individual manusia bertanggungjawab atas segala
perbuatannya. Ini dinyatakan Tuhan dalam firman-Nya yang kini
dapat dibaca dalam Al-Qur’an surat At Thur (52) ujung ayat 21 :
4
C. AGAMA : ARTI DAN RUANG LINGKUPNYA
Ada bermacam teori mengenai kata agama. Pada mulanya akar kata agama
adalah gam yang mendapat awalan a sehingga menjadi a-gam-a. Akar
tersebut dapat pula mendapat awalan i dengan akhiran yang sama,
sehingga menjadi i-gam-a. Dan mendapat awalan u dengan akhiran yang
sama, sehingga menjadi u-gam-a. Dalam bahasa bali, ketiga bahasa
tersebut mempunyai makna sebagai berikut;
Menurut Paul Tillich, setiap orang yang beragama selalu berbeda dalam
keadaan involved (terlibat) dengan agama yang dianutnya. Menurut prof.
Rasjidi, manusia yang beragama itu “aneh”, ia melibatkan diri dengan
agama yang dipeluknya dan mengikatkan dirinya kepada Tuhan. Tetapi
bersamaan dengan itu ia merasa bebas, karena bebas menjalankan sesuatu
menurut keyakinannya. Ia tunduk kepada Yang Maha Kuasa, tetapi ia
merasa dirinya terangkat karena mendapat kesleamatan. Keselamatanlah
5
yang menjadi tujuan akhir kehidupan manusia dan keselamatan itu akan
diperoleh melalui pelaksanaan keyakinan agama yang ia anut.