Makalah Pai Kelompok 4
Makalah Pai Kelompok 4
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah Subhanahu wa taála Tuhan Yang Maha Esa
atas berkat dan rahmat-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
‘’HAKIKAT, MARTABAT, TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB MANUSIA’’
Dalam penyusunan makalah ini, kami banyak mendapat tantangan dan hambatan perihal
komunikasi antar anggota kelompok, namun karena adanya rasa kerja sama yang tinggi
tantangan dan hambatan itu dapat teratasi. Oleh karena itu, terima kasih yang sebesar-
besarnya atas kerja sama kelompok yang telah membantu dalam penyusunan makalah
ini,semoga mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk
penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk
penyempurnaan makalah yang selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini berguna dan bermanfaat bagi yang membacanya dan
khususnya bagi kami, terimakasih atas perhatiannya.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.....................................................................................................................i
KATA PENGANTAR...................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................................................ 4
1.2 Rumusan masalah ...................................................................................................... 5
1.2.1 Apa yang dimaksud dengan hakikat manusia? ................................................. 4
1.2.2 Apa yang dimaksud dengan martabat manusia? ............................................... 4
1.2.3 Apa yang dimaksud dengan tugas-tugas manusia? ........................................... 4
1.2.4 Apa yang dimaksud dengan tanggung jawab manusia? ................................... 4
1.3 Tujuan penulisan ........................................................................................................ 5
1.3.1 Untuk mengetahui hakikat manusia................................................................... 5
1.3.2 Untuk mengetahui martabat manusia………………………………………….. 5
1.3.3 Untuk mengetahui tugas-tugas manusia............................................................ 5
1.3.4 . Untuk mengetahui tanggung jawab manusia................................................... 5
1.4 Ruang lingkup ............................................................................................................ 5
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Hakikat manusia
2.1.1 Menurut Dr. Alexis................................................................................................6
2.1.2 Menurut filsafat ahli plato.....................................................................................6
2..1.3 Menurut filfasat ahli aristoteles............................................................................6
2.2 Martabat manusia..........................................................................................................7
2.2.1 Menurut muladi.....................................................................................................7
2.2.2 Menuru prayitno....................................................................................................7
2.2.3 Menurut Al-Qurán surah at-tiin-4..........................................................................7
2.3 Tanggung jawab manusia..............................................................................................8
BAB III PEMBAHASAN
BAB IV PENUTUP
4.1 Simpulan.........................................................................................................................15
4.1.1 Hakikat manusia.......................................................................................................15
4.1.2 Martabat manusia.....................................................................................................15
4.1.3 Tanggung jawab manusia.........................................................................................15
4.2 Saran……………………………………………………………………………………15
DAFTAR PUSTAKA…………………...……………………………………..............................15
BAB 1
PENDAHULUAN
Menurut pandangan Islam Manusia adalah makhluk Tuhan yang paling sempurna
dibanding dengan makhluk-makhluk lain. Kelebihan manusia dibanding makhluk lain
adalah karena mereka diberi akal sekaligus nafsu oleh Allah, jika manusia mampu
memanfaatkan dua hal ini dengan baik dan optimal maka akan membuatnya menjadi
sosok yang hebat dan luar biasa. Pengertian manusia dalam sudut pandang agama
menganggap bahwa manusia selalu terkait dengan aspek ketuhanan dalam
kehidupannya. Tuhan menciptakan manusia untuk tujuan tertentu. Tujuan itu secara
nyata berupa tujuan penghambaan yang pada ujungnya berkaitan dengan tujuan
pengurusan dunia oleh manusia (fungi kekhalifahan dalam Islam).
Karena menciptakan manusia. Tuhan menyediakan petunjuk untuk manusia
dalam menjalani kehidupannya. Dengan demikian, nilai baik dan buruk telah
ditegaskan secara otoritatif oleh Tuhan melalui wahyu-wahyunya. Baik dan buruk pun
berkaitan dengan ajaran agama yang mengatakan bahwa kehidupan manusia tidaklah
terbatas pada kehidupan didunia. Kehidupan manusia di dunia akan berlanjut pada
kehidupan manusia di akhirat. Berbicara dan berdiskusi tentang manusia selalu
menarik. Karena selalu menarik, maka masalahnya tidak pernah selesai dengan tuntas.
Manusia merupakan makhluk yang paling menakjubkan, makhluk yang unik
multidimensi, serba meliputi, sangat terbuka, dan mempunyai potensi yang agung.
Manusia dalam pandangan kebendaan (materialis) hanyalah merupakan sekepal tanah
di bumi. Dari bumi asal kejadiannya, di bumi dia berjalan, dari bumi dia makan dan
kedalam bumi dia kembali.
Dalam pandangan orang yang beriman, manusia itu makhluk yang mulia dan
terhormat pada sisi Tuhan. Manusia diciptakan Tuhan dalam bentuk yang amat baik,
sesudah itu ditiup Roh ke dalam tubuhnya, para malaikat disuruh sujud (memberi
hormat) kepadanya. Tuhan memberi manusia ilmu pengetahuan dan kemauan,
dijadikan khalifah (penguasa) di bumi dan menjadi pusat kegiatan di alam ini. Segala
apa yang ada di langit dan di bumi, semuanya bekerja untuk kepentingan manusia,
dan kepadanya di berikan nikmat lahir dan batin. Al-Qur'an memberi keterangan
tentang manusia dari banyak seginya, Dari ayat-ayat Al-Qur’an, dapat disimpulkan
bahwa manusia adalah makhluk fungsional yang bertanggung jawab, pada surat al-
Mu'minun ayat 115 Allah bertanya kepada manusia sebagai berikut : "Apakah kamu
mengira bahwa kami menciptakan kamu sia-sia, dan bahwa kamu tidak akan
dikembalikan kepada Kami?". Dari ayat ini, menurut Ahmad Azhar Basyir, terdapat
tiga penegasan Allah yaitu :
1.Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan,
2.Manusia diciptakan tidak sia-sia, tetapi berfungsi, dan
3.Manusia akhirnya akan dikembalikan kepada Tuhan, untuk
mempertanggungjawabkan semua perbuatan yang dilakukan pada waktu hidup di
dunia ini, dan perbuatan itu tidak lain adalah realisasi dari pada fungsi manusia itu
sendiri.
2.1.1 Menurut Dr. Alexis mengatakan bahwa "manusia adalah makhluk yang misterius
karena derajat keterpisahan manusia dari dirinya berbanding terbalik dengan perhatiannya
yang demikian tinggi terhadap dunia yang ada di luar dirinya. "Manusia adalah makhluk
misteri yang tidak mungkin disebutkan sifat dan ciri cirinya secara tuntas karena itu harus
dipahamu dan dihayati. Manusia mempunya jati diri sepeti watak/bawaan/heriditas/fitrah
yakni dimensi materi yakni jasad dan dimensi immateri yakni roh atau jiwa.
2.1.2 Menurut ahli filsafat Plato berpendapat tentang hakikat manusia : Bahwa
manusia,adalah suatu pribadi yang tak terbatas,pada saat bersatunya jiwa dan raga,lalu jiwa
dan raga bukan diciptakan dengan situasi yang bersamaan, serta jiwa itu telah ada
sebelumnya .Raga manusia adalah hanya sebatas instrument,bagi penyempurnaan jiwanya di
dunia ini,dan bagi Plato setiap manusia saat ia lahir kedunia selalu membawa ide ide yang
baik.
2.1.3Menurut ahli filsafat Aristoteles berpendapat tentang hakikat manusia bahwa
manusia adalah mahluk yang organis dimana fungsionalisasinya tergantung dengan
jiwanya,dengan menitik beratkan pada fungsi humanis pada jiwanya,ketika manusia
berhadapan dengan hal hal sulit dan memperlihatkan fungsi motoriknya,dan unsur kreatifitas
mempunyai hubungan dengan daya motoriknya.
2.1.4 Menurut Al-Qurán Surah Ali-Imran ayat 102
َق تُقَاتِ ِۦه َواَل تَ ُموتُنَّ إِاَّل َوأَنتُم ُّم ْسلِ ُمون
َّ وا ٱهَّلل َ َح ۟ ُٰ َيٓأ َ ُّي َها ٱلَّ ِذينَ َءا َمن
۟ ُوا ٱتَّق
Terjemah Arti: Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar
takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama
Islam.
Manusia diciptakan Allah Swt. Berasal dari saripati tanah, lalu menjadi nutfah,
alaqah, dan mudgah sehingga akhirnya menjadi makhluk yang paling sempurna yang
memiliki berbagai kemampuan. Oleh karena itu, manusia wajib bersyukur atas karunia yang
telah diberikan Allah Swt. Makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna dan sebaik - baik
ciptaan, yang diciptakan dari tanah dan disempurnakan dengan ditiupkannya ruh, Unsur -
unsur yang ada pada manusia yaitu berupa fisik atau jasmani yang bisa dilihat untuk
menunjukkan keberadaannya yang didalamnya terdapat jantung sebagai pusat hidup dan otak
sebagai lembaga pikir, rasa, dan sikap sebagai pusat kehidipan. Yang kesemuanya itu bisa
berfungsi jika ada ruh di dalamnya,Tidaklah diciptakan manusia melainkan supaya
menyembah atau beribadah kepada Allah, baik sebagai makhluk individual, makhluk sosial
(menjalin hubungan dengan orang lain) ataupun makhluk ekonomi (memenuhi kebutuhan
hidup).
Martabat adalah harga diri tingkatan harkat kemanusiaan dan kedudukan yang
terhormat, Dan martabat saling berkaitan dengan maqam, maksudnya adalah secara dasarnya
maqam merupakan tingkatan martabat seseorang hamba terhadap khalikNya, yang juga
merupakan sesuatu keadaan tingkatannya seseorang sufi di hadapan tuhannya pada saat
dalam perjalanan spritual dalam beribadah kepada Allah Swt. Maqam ini terdiri dari beberapa
tingkat atau tahapan seseorang dalam hasil ibadahnya yang di wujudkan dengan pelaksanaan
dzikir pada tingkatan maqam tersebut, secara umum dalam thariqat naqsyabandi tingkatan
maqam ini jumlahnya ada 7 (tujuh), yang di kenal juga dengan nama martabat tujuh,
seseorang hamba yang menempuh perjalanan dzikir ini biasanya melalui bimbingan dari
seseorang yang alim yang paham akan isi dari maqam ini setiap tingkatnya, seseorang hamba
tidak di benarkan sembarangan menggunakan tahapan maqam ini sebelum menyelesaikan
atau ada hasilnya pada riyadhah dzikir pada setiap maqam, ia harus ada mendapat hasil dari
amalan pada maqam tersebut. Tingkat martabat seseorang hamba di hadapan Allah Swt mesti
melalui beberapa proses seperti bertaubat, memelihara diri dari perbuatan haram, merasa
tidak memiliki segalanya, meningkatkan kesabaran terhadap takdir yang teah diberikan,
meningkatkan ketaqwaan dan tawakkal kepada Nya.
4.1 Simpulan
4.1.1 Hakikat Manusia
Hakikat manusia adalah sebagai makhluk yang dapat menggerakan hidupnya
untuk memenuhi kebutuhan - kebutuhannya, sebagai individu yang memiliki sifat rasional
dan selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk mewujudkan dirinya sendiri dan membantu
orang lain, menjadi manusia yang mampu mengarahkan dirinya ketujuan yang positif, terus
berkembang tidak pernah selesai (tuntas) selama hidupnya, dan suatu keberadaan yang
berpotensi yang perwujudanya merupakan ketakterdugaannya dengan potensi yang tak
terbatas.
4.1.2 Martabat Manusia
Martabat adalah harga diri tingkatan harkat kemanusiaan dan keduduknnya yang
terhormat. Martabat manusia menurut agama islam adalah martabat dan derajat manusia
dibanding makhluk lainnya ialah yang paling tinggi karena dibekali akal, hati serta nafsu.
Tinggi rendahnya martabat dan derajat manusia tergantung masing masing mereka dalam
menggunakan akal, hati serta nafsunya
4.1.3 Tanggung Jawab Manusia
Allah berfirman pada (QS Al-isra’36)
Artinya :”Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui. Karena
pendengaran, penglihatan, dan hati nurani, semua itu akan diminta peranggungjawabannya.”
Mata, telinga, kalbu semua ini adalah sarana yang telah dianugerahkan Allah SWT
dan kelak akan dimintapertanggungjawabannya. Manusia memiliki beberapa tanggung jawab
yaitu tanggung jawab terhadap diri sendiri, keluarga, masyarakat, dan tanggung jawab
terhadap Tuhan.
4.2 Saran
Sebagai seorang manusia Kita harus menjadi individu yang dapat bermanfaat bagi
diri sendiri dan orang lain. Manusia memiliki derajat dan martabat yang lebih tinggi daripada
makhluk lainnya, maka dari itu manusia harus menggunakan akal, nafsu, dan hati nuraninya
dengan sebaik - baiknya agar dapat bertanggung jawab terhadap diri sendiri, orang sekitar,
dan Tuhan.
DAFTAR PUSTAKA