pengertian filsafat
filsafat berasal dari bahasa yunani; philosophia yang tersusun dari kata philos
yang berarti cinta atau philia yang berarti yang berarti persahabatan
praktis, inteligensi
a. hakikat sila ketuhanan, terletak dalam keyakinan bangsa Indonesia bahwa tuhan sebagai
prinsip utama dalam kehidupan semua makhluk
b. hakikat sila kemanusiaan, adalah manusia monopluralis yang terdiri atas 3 monodualis.
c. hakikat sila persatuan berkaitan dengan semangat kebangsaan rasa kebangsaan terwujud
dalam bentuk cinta tanah air, yang di bedakan dalam 3 jenis, yaitu tanah air real, formal dan
mental
d. hakikat sila kerakyatan terletak pada prinsip musyawara, artinya keputusan yang di ambil
berdasarkan musyawarah, bukan membenarkan begitu saja pendapat mayoritas tanpa
memperdulikan pendapat minoritas
e. hakikat sila keadilan terwujud dalam 3 aspek keadilan yaitu, keadilan distributif, legal dan
komutatif
filsafat dalam KBBI adalah pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi mengenai hakikat
yang paling mendasar yang di miliki oleh orang atau masyarakat; pandangan hidup
jadi berfalsafat, berfilosofi, dan berfalsafah adalah berpikir secara mendalam, komprehensif
kritis, radikal tentang sesuatu. filsafat sebagai hasil berpikir sedalam-dalamnya di harapkan
merupakan pengetahuan yang paling bijaksana atau setidak-tidaknya mendekati kesempurnaan.
filsafat adalah tidak lebih dari suatu usaha untuk menjawab pertanyaan-pertanyaaan terakhir,
tidak secara dangkal atau dogmatis seperti yang kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari dan
bahkan ilmu pengetahuan.
filsafat Pancasila
Pancasila sebagai filsafat, karena Pancasila merupakan hasil permenungan jiwa mendalam yang
dilakukan oleh the founding fathers Indonesia yang dituangkan dalam suatu sistem.
kesatuan sila-sila Pancasila dalam struktur yang bersifat hierarkis dan berbentuk
Piramidal
dalam alam semesta, tidak ada suatu fenomenapun mampu berdiri sendiri, terlepas dari
fenomena lain
manusia adalah salah satu fenomena alam semesta yang tidak mungkin berdiri sendiri
terlepas dari fenomena lain yang bertautan
adil menunjukkan kemakhlukan individu, dalam diri manusia sedang beradab menunjukkan
kemakhlukan sosialnya
persatuan Indonesia
ketautan antara manusia dengan fenomena lain berwujud loyalitas manusia pada
lingkungan
ketakutan itu memberi kualifikasi loyalitas manusia pada lingkungannya yang diartikan
sebagai rasa keteritakan diri manusia pada lingkungannya yang digerakkan hasrat
memberi
bentuk saling memberi informasi antara pemimpin dan masyarakat merupakan bentuk
penerapan paham demokrasi
ketautan Manusia dengan sesuatu di luar dirinya memunculkan konsep tentang hak dan
kewajiban
itulah prinsip ketuhanan. bukan saja bangsa Indonesia bertuhan, tetapi masing-masing
orang Indonesia hendaknya bertuhan, tuhannya sendiri. Soekarno menegaskan,"segenap
rakyat hendaknya bertuhan secara kebudayaan, yakni tidak ada egoisme agama, dan
hendaknya negara Indonesia satu negara yang bertuhan.
ketuhanan yang berkebudayaan, ketuhanan yang ber budi pekerti luhur, ketuhanan yang
hormat-menghormati satu sama lain. prinsip ketuhanan harus berjiwa gotong royong.
ketuhanan yang berkebudayaan, yang lapang dan toleran, bukan keutuhan yang saling
menyerang dan mengucilkan.
sila kebangsaan
dalm pidatonya ir. Soekarno bertanya apakah kita hendak mendirikan Indonesia merdeka untuk
sesuatu orang, untuk sesuatu golongan? sudah tentu tidak, kita hendak mendirikan suatu negara"
semua untuk semua" negara yang di sepakati bersama baik oleh kaum islam maupun oleh kaum
kebangsaan, maka yang kita dirikan adalah suatu negara kebangsaan Indonesia. Soekarno
menyebutnya juga nationale staat.
sila perikemanusiaan
kita bukan saja mendirikan negara Indonesia merdeka, tetapi kita harus menuju pula
kepada kekeluargaan bangsa-bangsa, bung Karno menyebutnya sebagai filosofic principe
nomor dua atau di sebutnya pula sebagai "internasionalisme"
internasionalisme tidak dapat hidup subur kalau tidak berakar di dalam buminya
nasionalisme. nasionalisme tidak dapat hidup subur kalau tidak hidup di dalam taman
sarinya nasionalisme.
sila musyawarah
soekarno menyebut"mufakat" sebagai dasar yang ke tiga. sekali lagi beliau menekankan bahwa
kita mendirikan negara"semua buat semua, satu buat semua, semua buat satu". beliau yakin
bahwa syarat mutlak untuk kuatnya negara Indonesia ialah permusyawaratan perwakilan semua
yang memuaskan dapat di bicarakan dalam permusyawaratan. di dalam badan perwakilan
dalam kaitan ini Soekarno mengingat kan bahwa politieke democratie (demokrasi politik) saja
tidak cukup, kita membutuhkan economische democratie (demokrasi ekonomi).
Urgensi pancasiala sebagai sistem filsafat
Urgensi pancasiala sebagai sistem filsafat/ filsafat pancasila, artinya refleksi filosofis mengenai
pancasila sebagai dasar negara. Pengelolaan filososfis pancasila sebagai dasar negara di
tunjukkan pada beberapa aspek: agar dapat di berikan pertanggungjawaban rasional yang
mendasar mengenai pancsila, agar dapat di jabarkan lebih lanjut sehingga menjadi operasional
dalam bidang-bidang kehidupan bernegara, agar dapatmembua dialog dengan berbagai prospek
baru dalam kehidupan berbangsa dan bernegara serta memberikan prospektif pemecahan
terhadap permasalahan nasional.secara kausabahan bahwa pancasila itu berakar dari nilai budaya
bangsa indonesia sendiri sehingga ia mampu menghadapi berbagai ideologi dunia.