Anda di halaman 1dari 2

BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Pengertian
Otitis media adalah infeksi telinga meliputi, infeksi saluran telinga luar (Otitis Eksternal),
saluran telinga tengah (otitis media), mastoid (mastoiditis), dan telinga bagian dalam
(labyrinthitis). Otitis media, suatu inflamasi telinga tengah berhubungan dengan efusi telinga
tengah. (Rahajoe, 2012)
Otitis media akut adalah peradangan akut sebagian atau seluruh periosteum telinga
tengah (Kapita selekta kedokteran, 2002)
Otitis media akut ialah radang akut telinga tengah yang terjadi terutama pada bayi atau
anak yang biasanya didahului oleh infeksi saluran nafas bagian atas (Schwartz 2004, h.141)

B. Etiologi
Penyebab otitis media akut menurut Wong et al 2008, h.943 ialah Streptococcus
pneumoniae dan Haemophilus influenzae. Sedangkan penyebab dari noninfeksius tidak
diketahui, meskipun sering terjadi karena tersumbatnya tuba eustasius akibat edema yang
terjadi pada ISPA, rinitis alergik, atau hipertrofi adenoid. Merokok pasif juga menjadi faktor
penyebab otitis media.
Selain itu menurut Muscari 2005, h.220 otitis media terjadi karena mekanisme
pertahanan humoral yang belum matang sehingga meningkatkan terjadinya infeksi,
pemberian susu bayi dengan botol pada posisi terlentang akan memudahkan terkumpulnya
susu formula di rongga faring, pembesaran jaringan limfoid yang menghambat pembukaan
tuba eustachii. Posisi tuba eustachii yang pendek dan horisontal, perkembangan saluran
kartilago yang buruk sehingga tuba eustachii terbuka lebih awal.

C. Patofisiologi
Otitis media terjadi akibat disfungsi tuba eustasius. Tuba tersebut, yang menghubungkan
telinga tengah dengan nasofaring, normalnya tertutup dan datar yang mencegah organisme
dari rongga faring memasuki telinga tengah. Lubang tersebut memungkinkan terjadinya
drainase sekret yang dihasilkan oleh mukosa telinga tengah dan memungkinkan terjadinya
keseimbangan antara telinga tengah dan lingkungan luar. Drainase yang terganggu
menyebabkan retensi sekret di dalam telinga tengah. Udara, tidak dapat ke luar melalui tuba
yang tersumbat, sehingga diserap ke dalam sirkulasi yang menyebabkan tekanan negatif di
dalam telinga tengah. Jika tuba tersebut terbuka, perbedaan tekanan ini menyebabkan bakteri
masuk ke ruang telinga tengah, tempat organisme cepat berproliferasi dan menembus mukosa
(Wong et al 2008, h.944)

D.

Anda mungkin juga menyukai