NIM : 190342621228
Offering : G-G 2019
3. Oogonium, oosit primer, oosit sekunder, dan ootid semuanya dapat ditemukan di
dalam ovarium. Bagaimana pendapat Anda terhadap pernyataan di atas? Jealaskan
jawaban Anda!
Menurut saya, benar jika oogonium, oosit primer, oosit sekunder, dan ootid semuanya
dapat ditemukan di dalam ovarium. Oogenesis adalah proses pembentukan sel telur
(ovum) pada perempuan yang terjadi di dalam indung telur (ovarium). Pada tahap
proliferasi (Perbanyakan) yang terjadi secara berulang-ulang. Sel benih primordial
berdiferensiasi menjadi oogonium, yang kemudian oogonium akan tumbuh membesar
menjadi oogonium I. Selanjutnya, terjadi 2 kali pembelahan meiosis. Oogonium I
mengalami tahap pematangan yang berlangsung secara meiosis. Akhir meiosis I nantinya
akan terbentuk oogonium II dan akhir meiosis II terbentuk ootid. Akhirnya, ootid akan
mengalami perubahan bentuk menjadi gamet. Pada mamalia, selesai meiosis I pada betina,
terbentuk oosit II dan satu polosit. Polosit jauh lebih kecil dari oosit, karena sitoplasma
sedikit sekali. Akhir dari meiosis II akan terbentuk satu ootid dan satu polosit II.
Sementara itu polosit I membelah pula menjadi dua, tapi jarang terjadi karena
berdegenerasi lebih awal. Tiga polosit tersebut akan berdegenerasi lalu diserap kembali
oleh tubuh. Jadi pada betina oosit tumbuh menjadi 1 ovum. Hal ini mengapa disebutkan
bahwasanya proses oogonium, oosit primer, oosit sekunder, dan ootid semuanya dapat
ditemukan di dalam ovarium.
4. Kedua ovarium seorang wanita terkena kanker sehingga harus diangkat
(ovariektomi). Bagaimana pengaruh hal tersebut terhadap bagian sistem reproduksi
lainnya? Jelaskan jawaban Anda!
Manusia memiliki sepasang ovarium. Jika kedua ovarium tersebut diangkat ketika belum
mengalami menopause, manusia akan mengalami menopause dini. Hal ini mengurangi
hormon-hormon tubuh, seperti estrogen dan progesteron yang diproduksi di ovarium, dan
menyebabkan komplikasi seperti tanda-tanda dan gejala-gejala menopause, seperti hot
flashes dan kekeringan pada vagina.
5. Pada katak, kadal, dan merpati betina juga terdapat uterus. Samakah fungsi uterus
pada hewan-hewan tersebut dengan uterus pada wanita? Jelaskan jawaban Anda!
Uterus pada katak, kadal, dan merpati berbeda fungsi dengan uterus wanita, mengingat
hewan-hewan tersebut bertelur. Pada merpati, uterus sebenarnya bukan merupakan uterus
yang sebenarnya karena berbeda dengan uterus pada mamalia karena uterus pada merpati
hanya berupa kelenjar kerabang yang berfungsi untuk membentuk kulit telur, begitu pula
pada katak dan kadal.