Anda di halaman 1dari 1

pada dasarnya setiap orang memerlukan komunikasi sebagai salah satu alat bantu dalam kelancaran

bekerja sama dengan orang lain dalam bidang apapun. Komunikasi berbicara tentang cara
menyampaikan dan menerima pikiran, informasi, perasaan, dan bahkan emosi seseorang sampai pada
titik tercapainya. pengertian komunikasi adalah sebuah proses penyampaian pikiran pikiran atau
informasi dari seseorang kepada orang yang lain melalui suatu cara tertentu sehingga orang lain
tersebut mengerti betul apa yang dimaksud oleh penyampai pikiran-pikiran atau informasi (Komaruddin,
1997)

Komunikasi memiliki peran yang penting salah satu contohnya adalah komunikasi hubungan antara
dokter dan pasien. Dalam hubungan ini diperlukan komunikasi yang efektif agar proses
penyembuhannya berjalan dengan baik. Dalam hubungan dokter dan pasien, saat menyampaikan pesan
jika pasien sebagai pengirim pesan menyampaikan apa yang dirasakan akan menjawab pertanyaan oleh
dokter sesuai pengetahuannya nya. Dokter harus dapat berkomunikasi dengan baik, karena dokter
dibekali dengan ilmu untuk berkomunikasi efektif dengan pasien ketika menempuh pendidikan dokter.
komunikasi yang tidak terjalin dengan baik antara dokter dan pasien serta tingkat pendidikan pasien
menentukan sikap pasien apakah pasien akan royal atau tidak. semakin tinggi kualitas komunikasi dokter
dan pasien maka semakin tinggi pula loyalitas pasien begitu pula sebaliknya.

Kualitas komunikasi ke dokter dan pasien diukur dari 5 indikator yang diungkapkan oleh de Vito
(1997:259-264) yaitu keterbukaan empati sikap positif dukungan dan kesetaraan. sedangkan loyalitas
pasien dipengaruhi oleh kepuasan, ikatan emosi kepercayaan kemudahan ( seperti jarak yang dekat dan
kenyamanan), dan pengalaman pasien. Kualitas komunikasi dokter dan pasien yang tergolong sangat
tinggi membuktikan bahwa pasien menilai proses komunikasi yang terjadi antara dokter dan pasien
berjalan dengan baik. komunikasi yang baik tersebut membuat pasien mendapatkan ganjaran atau
akibat yang dinilai positif atau dengan kata lain proses komunikasi pasien dengan dokter memberikan
keuntungan bagi pasien sehingga pasien bersedia untuk menjelaskan hubungan tersebut dan menjadi
loyal terhadap dokter

Suparyo, S. W., Gono, J. N., Herieningsih, S. W., & Pradekso, T. (2015). Hubungan Antara Kualitas
Komunikasi Dokter-Pasien dan Tingkat Pendidikan Pasien dengan Loyalitas Pasien. Interaksi Online, 3(4).

Anda mungkin juga menyukai