Anda di halaman 1dari 3

Jetty Hosana

1911039
Manajement A

Tugas Modul 1

1. Memberikan gambaran pengertian dasar pengambilan keputusan


Merupakan sebuah proses manajemen yang dilakukan dengan perencanaan atau
persiapan dan diakhiri oleh pengendalian seperti memutuskan kondisi yang baik
sistematis, teratur dan terkendali.

2. Menjelaskan fungsi dan tujuan pengambilan keputusan


Fungsi Pengambilan Keputusan :
- Pangkal permulaan dari semua aktivitas manusia yang sadar dan terarah,
baik secara individual maupun secara kelompok, baik secara institusional
maupun secara organisasional.
- Bersifat futuristik, artinya bersangkutan dengan hari depan,
masa yang akan datang, di mana efeknya atau pengaruhnya berlangsung
cukup lama.

Tujuan Pengambilan Keputusan :


- Tujuan yang bersifat tunggal Tujuan
Pengambilan keputusan yg bersifat tunggal terjadi apabila keputusan yg
dihasilkan hanya menyangkut satu masalah, artinya bahwa sekali diputuskan,
tidak akan ada kaitannya dgn masalah lain.
- Tujuan yang bersifat ganda Tujuan
Pengambilan keputusan yg bersifat ganda terjadi apabila keputusan yg
dihasilkan itu menyangkut lebih dari satu masalah, artinya bahwa satu
keputusan yg diambil itu sekaligus memecahkan dua masalah atau lebih, yang
bersifat tidak kontradiktif.

3. Menjelaskan unsur-unsur Pengambilan Keputusan


- Tujuan dari pengambilan Keputusan
- Identifikasi alternatif-alternatif keputusan untuk memecahkan masalah.
- Perhitungan mengenai faktor-faktor yang tidak dapat diketahuisebelumnya/di
luar jangkauan manusia.
- Sarana atau alat untuk mengevaluasi atau emngukur hasil dari suatu
pengambilan keputusan.

4. Menjelaskan Faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan


- Penilaian Individu
Penilaian Individu mengambil peran yang besar dalam mempengaruhi aspek
terjadinya suatu putusan. Setiap individu akan memandang putusan tersebut
didasarkan berbagai sisi yang berbeda. Yaitu lebih kepada keyakinan yang
dimiliki seseorang dalam memahami kondisi serta berakhir pada pengambilan
keputusan.Penilaian yang diambil didasarkan pada latar belakang, pengalaman
masa kecil, faktor keluarga dan sebagainya. Yang memang mempengaruhi
seseorang dalam cara berpikir kemudian cara menilai sesuatu berdasarkan
pengalaman dan pemikiran baru.
- Pribadi Seseorang
Pengambilan suatu keputusan dipengaruhi juga bagaimana pribadi seseorang
yang terlibat dalam sebuah keputusan yang akan dibuat. Kepribadian ini
berhubungan erat dengan ideologi yang dimiliki seseorang, lebih personal
dalam memikirkan bagaimana keputusan diambil segera. Selain itu, ideologi
seseorang ini juga dipengaruhi oleh tingkah laku dan tindakan yang dominan
dalam pengambilan sebuah keputusan. Cara berpikir dalam satu waktu yang
sama antara satu orang dan orang lainnya tentu akan berbeda.
- Posisi Kedudukan Seseorang
Pengambilan keputusan juga sangat dipengaruhi oleh posisi kedudukan
seseorang dalam suatu perusahaan atau lembaga. Orang-orang pemegang
jabatan penting tentu akan lebih memiliki hak dalam pengambilan keputusan
dan keputusan tersebut harus diikuti semua pihak. Semakin tinggi kedudukan
seseorang maka pengaruhnya semakin besar dalam pengambilan suatu
keputusan yang terjadi.

- Masalah
Masalah yang muncul merupakan hambatan yang terjadi dan berpengaruh
pada hal-hal penting sehingga tujuan jadi tertunda. Keberadaan masalah
menjadi hal yang menyimpang dan tidak sesuai pada apa yang sudah
direncanakan, diharapkan namun tak berjalan semestinya. Hal inilah yang
berpengaruh pada suatu keputusan yang sebelumnya harus menganalisa
masalah terlebih dahulu. Permasalahan biasanya tidak terdeteksi segera,
namun bisa diatasi dengan melakukan analisa.
- Situasi Dan Kondisi
Pengambilan keputusan juga dipengaruhi karena adanya situasi tertentu yang
terjadi disekitar. Hal ini lebih dominan terlihat seperti apa suasana kantor pada
saat itu, bagaimana kondisi perusahaan dan faktor lainnya. Situasi perusahaan
yang sedang menurun kualitasnya tentu akan berpengaruh besar dalam
pengambilan keputusan. Sementara itu kondisi lebih didominasi oleh keadaan
manusianya yang terlibat secara langsung, misalnya saja terjadi pemogokan
karyawan secara besar-besaran. Penurunan kinerja karyawan pada saat itu.
Maka keputusan tidak mudah diambil dan dipastikan, harus dipikirkan lebih
baik lagi agar tidak terjadi resiko setelah pengambilan suatu keputusan.

Anda mungkin juga menyukai