Anda di halaman 1dari 3

Grace Theodora T / 1911017 / A

Teori Pengambilan Keputusan

Tugas Indivdu Modul 1

1. Pengertian dasar pengambilan keputusan


Pengambilan keputusan adalah sebuah proses manajemen yang dimulai dengan
perencanaan dan diakhiri dengan pengendalian untuk mencapai tujuan dengan hasil yang
baik.

2. Fungsi pengambilan keputusan


- Sebagai permulaan dari semua aktivitas manusia yang sadar dan terarah, baik secara
individual maupun kelompok, baik secara institusional maupun organisasional.
- Bersifat futuristik yang berarti bersangkut paut dengan masa yang akan datang di
mana efeknya berlangsung cukup lama.

Tujuan pengambilan keputusan

- Tujuan yang bersifat tunggal


Terjadi jika keputusan yang dihasilkan hanya menyangkut satu masalah yang berarti
tidak akan berkaitan dengan masalah lain.
- Tujuan yang bersifat ganda
Terjadi jika keputusan yang dihasilkan menyangkut lebih dari satu masalah di mana
satu keputusan yang diambil bisa sekaligus memecahkan dua masalah atau lebih
dengan tidak bersifat kontradiktif.

3. Unsur-unsur pengambilan keputusan


- Tujuan dari pengambilan keputusan
- Identifikasi alternatif-alternatif keputusan untuk memecahkan masalah
- Perhitungan tentang faktor-faktor yang tidak diketahui sebelumnya/di luar jangkuan
manusia
- Sarana untuk mengevaluasi hasil dari suatu pengambilan keputusan
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan
- Posisi/Kedudukan
Dalam konteks pengambilan keputusan, posisi/keudukan seseorang dapat dilihat
dalam beberapa hal yaitu:
 Letak posisi: apakah ia sebagai pembuat keputusan, penentu keputusan, atau staf
 Tingkatan posisi: apakah ia sebagai strategi, policy, peraturan, organisasional,
operasional, teknis.
- Komposisi kelompok
Ada 4 hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun komposisi kelompok
 Penerimaan tujuan umum; mempengaruhi kerjasama dan tukar informasi
 Pembagian tugas kelompok; tidak semua tugas dapat dibagi
 Komunikasi
 Status struktur; biasanya posisi tertinggi akan mendominasi dalam kelompok
- Ukuran kelompok
Semakin besar kelompok opini akan semakin menyebar sehingga konsekuensinya
adalah semakin lemah partisipasi individu dalam kelompok tersebut.
- Kesamaan anggota kelompok keputusan
Kelompok akan cepat dan mudah dibuat bila anggota kelompok sama satu dengan
yang lain.
- Pengaruh polarisasi kelompok
Seringkali keputusan yang dibuat kelompok lebih ekstrim dibanding keputusan
individu karena adanya perbandingan sosial. Untuk mengimbangi hal ini, perlu ada
keputusan yang jauh dari pendapat orang tersebut.
- Masalah
 Masalah terstruktur
Masalah yang logis, dikenal, dan mudah diidentifikasi.
 Masalah tidak terstruktur
Masalah yang masih baru, tidak biasa, dan informasinya tidak lengkap.
 Masalah rutin
Masalah yang sifatnya tetap dan selalu dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
 Masalah insidentil
Masalah yang sifatnya tidak tetap dan tidak selalu dijumpai dalam kehidupan
sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai