Pengambilan keputusan adalah sebuah proses manajemen yang dimulai dengan perencanaan dan diakhiri dengan pengendalian untuk mencapai tujuan dengan hasil yang baik.
2. Fungsi pengambilan keputusan
- Sebagai permulaan dari semua aktivitas manusia yang sadar dan terarah, baik secara individual maupun kelompok, baik secara institusional maupun organisasional. - Bersifat futuristik yang berarti bersangkut paut dengan masa yang akan datang di mana efeknya berlangsung cukup lama.
Tujuan pengambilan keputusan
- Tujuan yang bersifat tunggal
Terjadi jika keputusan yang dihasilkan hanya menyangkut satu masalah yang berarti tidak akan berkaitan dengan masalah lain. - Tujuan yang bersifat ganda Terjadi jika keputusan yang dihasilkan menyangkut lebih dari satu masalah di mana satu keputusan yang diambil bisa sekaligus memecahkan dua masalah atau lebih dengan tidak bersifat kontradiktif.
3. Unsur-unsur pengambilan keputusan
- Tujuan dari pengambilan keputusan - Identifikasi alternatif-alternatif keputusan untuk memecahkan masalah - Perhitungan tentang faktor-faktor yang tidak diketahui sebelumnya/di luar jangkuan manusia - Sarana untuk mengevaluasi hasil dari suatu pengambilan keputusan 4. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan - Posisi/Kedudukan Dalam konteks pengambilan keputusan, posisi/keudukan seseorang dapat dilihat dalam beberapa hal yaitu: Letak posisi: apakah ia sebagai pembuat keputusan, penentu keputusan, atau staf Tingkatan posisi: apakah ia sebagai strategi, policy, peraturan, organisasional, operasional, teknis. - Komposisi kelompok Ada 4 hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun komposisi kelompok Penerimaan tujuan umum; mempengaruhi kerjasama dan tukar informasi Pembagian tugas kelompok; tidak semua tugas dapat dibagi Komunikasi Status struktur; biasanya posisi tertinggi akan mendominasi dalam kelompok - Ukuran kelompok Semakin besar kelompok opini akan semakin menyebar sehingga konsekuensinya adalah semakin lemah partisipasi individu dalam kelompok tersebut. - Kesamaan anggota kelompok keputusan Kelompok akan cepat dan mudah dibuat bila anggota kelompok sama satu dengan yang lain. - Pengaruh polarisasi kelompok Seringkali keputusan yang dibuat kelompok lebih ekstrim dibanding keputusan individu karena adanya perbandingan sosial. Untuk mengimbangi hal ini, perlu ada keputusan yang jauh dari pendapat orang tersebut. - Masalah Masalah terstruktur Masalah yang logis, dikenal, dan mudah diidentifikasi. Masalah tidak terstruktur Masalah yang masih baru, tidak biasa, dan informasinya tidak lengkap. Masalah rutin Masalah yang sifatnya tetap dan selalu dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Masalah insidentil Masalah yang sifatnya tidak tetap dan tidak selalu dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.