PENDAHULUAN
1
2
Dari kondisi atau keadaan nilai rata-rata kognitif kelas dari tabel diatas
dapat diketahui bahwa kelas XI IPS 1 memiliki atau memeperoleh nilai rata-rata
3
paling rendah di bandingkan dengan kelas yang lain. Sehingga kelas XI IPS 1
digunakan sebagai objek penelitian. Hal ini bertujuan untuk dapat memberikan
stimulan terhadap siswa kelas XI IPS 1 untuk dapat meningkatkan nilai kognitif
mereka. Kelas XI IPS 1 digunakan sebagai penelitian karena dari keempat kelas
XI IPS SMA Negeri 3 Boyolali kelas tersebut memiliki rata-rata paling rendah,
aka tetapi hal ini tidak menjadikan kelas lain memiliki kreativitas dan kecerdasan
visual spasial tinggi. Selain itu materi yang digunakan adalah materi pada
kurikulum KTSP yaitu bab lingkungan hidup. Hal ini dikarenakan wawancara
dengan guru mengenai materi yang kurang dalam pengutaannya kurang pada
tahun pelajaran sebelumnya, sehingga peneliti memilih menggunakan materi
tersebut.
Nilai kognitif dari keempat kelas XI IPS yang ada di SMA Negeri 3
Boyolali digunakan sebagai patokan untuk meningkatkan Kecerdasan Visual
Spasial. Kecerdasan Visual Spasial itu sendiri berkaitan dengan peningkatan
kemampuan siswa dalam mengintepretasi suatu fenomena gejala atau masalah
yang ada di alam dan lingkungan sekitar. Selain itu penggunaan variabel krativitas
dalam hal ini dikarenakan pada saat observasi awal dikelas tersebut pada saat PPL
kelas tersebut memiliki kreativitas dikelas cukup rendah yaitu sebesar 31% atau
hanya 8 siswa kratif dalam kelas dan dalam pembelajaran.
Suatu pembelajaran dapat dikatakan berhasil apabila tujuan dari
pembelajaran tersebut dapat terpenuhi sehingga siswa atau siswa dapat
menunjukan keaktifannya dalam pembelajaran. Akan tetapi semua itu kembali
kepada guru atau tenaga pendidik dan siswa itu sendiri. Dari guru atau tenaga
pendidik dapat berhasil apabila materi yang disampaikan dapat diterima dengan
baik oleh sebagian besar siswa tentunya dengan metode-metode yang menarik dan
kreatif agar siswa tidak mudah bosan dikarenakan apabila siswa sudah mulai
bosan maka fokus siswa juga akan teralihkan, dan bagi siswa tentuya keberhasilan
menguasi materi tidak hanya dari guru atau tenaga pendidik akan tetapi juga dari
dalam diri siswa itu sendiri atau faktor intern dari siswa. Apabila siswa dapat
mengendalikan dirinya untuk terus dapat memperhatikan maka tentunya akan
lebih mudah menangkap materi yang diberikan.
4
C. Perumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan perumusan masalah yang ada, maka tujuan penelitian ini
adalah untuk :
1. Mengetahui peningkatan kreativitas siswa kelas XI IPS 1 SMA N 3
Boyolali pada submateri Pelestarian Lingkungan Hidup Dalam Kaitannya
Dengan Pembangunan tahun pelajaran 2014/2015 dengan menggunakan
model Problem Based Learning (PBL)
2. Mengetahui peningkatan kecerdasan visual spasial siswa kelas XI IPS 1
SMA N 3 Boyolali pada submateri Pelestarian Lingkungan Hidup Dalam
Kaitannya Dengan Pembangunan tahun pelajaran 2014/2015 dengan
menggunakan model Problem Based Learning (PBL)
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
a. Informasi mengenai model pembelajaran yang terintegrasi dengan
suatu masalah yang terjadi dan berwawasan lingkungan
b. Sebagai bahan pertimbangan bagi pengembangan penelitian
selanjutnya dan Memberikan sumbangan pemikiran mengenai
kreativitas dalam pembelajaran
c. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah dan mengembangkan
pengetahuan dalam bidang pendidikan, khususnya dalam pemilihan
model pembelajaran yang tepat.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi guru
Sebagai masukan mengenai model pembelajaran yang lebih sesuai
sehingga diharapkan peserta didik akan dapat lebih mudah memahami
mengenai pembelajaran dengan permasalahan yang terjadi. Selain itu
guru semakin bisa memotivasi siswa untuk lebih kreatif dalam
berpendapat dan dapat membantu siswa dalam mengkaji dan
6