Anda di halaman 1dari 11

APLIKASI BASIS DATA USAHA KESEHATAN SEKOLAH TINGKAT

SEKOLAH DASAR DI KOTA SURABAYA


Application Database School Health Program in Primary School Level of Surabaya City

Armyade1, Chatarina U.Wahyuni2, Rachmat Hargono3


1
MSIK FKM Universitas Airlangga, armyade@gmail.com
2
Departemen Epidemiologi FKM Universitas Airlangga, chatrin03@yahoo.com
3
Departemen PKIP FKM Universitas Airlangga, rhargono@yahoo.com
Alamat Korespondensi: Departemen Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga
Surabaya, Jawa Timur, Indonesia

ABSTRAK
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) merupakan salah satu unit kegiatan bidang kesehatan yang ada di tingkat
sekolah dasar. Saat ini program UKS belum dapat berkontribusi secara optimal dalam peningkatan derajat
kesehatan anak usia sekolah. Kondisi ini disebabkan karena perencanaan program UKS belum berdasarkan
data dan informasi yang terkait dengan masalah kesehatan anak usia sekolah. Penelitian ini bertujuan
mengembangkan aplikasi basis data UKS tingkat sekolah dasar. Ruang lingkup penelitian ini meliputi
implementasi Trias UKS dan sistem pencatatan dan pelaporan pada Tim Pelaksana UKS tingkat sekolah
dasar. Jenis penelitian ini adalah Action Research. Subjek pada penelitian ini yaitu tim pelaksana UKS
Sekolah Dasar Negeri I/240 Sutorejo Surabaya. Analisis data menggunakan pendekatan sistem yaitu proses,
input dan output. Analisis sistem pencatatan dan pelaporan UKS Sekolah Dasar Negeri (SDN) I/240 Sutorejo
ditemukan masalah yaitu sumber data yang tersedia hanya bidang pelayanan kesehatan, sehingga analisis
tidak dapat berdasarkan Trias UKS. Penelitian ini menghasilkan prototipe basis data UKS yang
dikembangkan berdasarkan hasil analisis sistem pencatatan dan pelaporan yang sedang berjalan pada tim
pelaksana UKS SDN 1/240 Sutorejo. Prototipe basis data UKS menghasilkan informasi pendidikan
kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan kesehatan lingkungan sekolah yang dapat digunakan untuk
perencanaan program UKS pada tim pelaksana dan di Pusat kesehatan masyarakat . Penggunaan basis data
UKS membutuhkan fasilitas penunjang antara lain maintenance management system yang bertujuan agar
program UKS berkesinambungan serta sebagai kegiatan monitoring dan evaluasi sistem basis data.

Kata kunci: basis data, usaha kesehatan sekolah, sistem pencatatan dan pelaporan, sekolah dasar

ABSTRACT
The School Health Service (UKS) is one of the health activity units at the elementary school level. At present,
the UKS program has not been able to contribute optimally in improving the health status of school-age
children. This condition is caused because UKS program planning has not been based on data and
information related to school-age children's health problems. This study aims to develop a UKS database
application at the elementary school level. The scope of this research includes the implementation of the
UKS Triad and the recording and reporting system for the UKS elementary school level Implementation
Team. This type of research is Action Research. The subject of this research was the implementation team of
the UKS in Public Primary School / Elementary School (SDN) of I / 240 Sutorejo Surabaya. Data analysis
uses a systems approach which is a process, input, and output. An analysis of the recording system and
reporting of the UKS in SDN I/240 Sutorejo found a problem that is the source of data available only in the
field of health services, so the analysis cannot be based on the UKS Triad. This research resulted in a
prototype of the UKS database that was developed based on the results of the analysis of the recording and
reporting system that was running on the UKS in SDN 1/240 Sutorejo implementation team. The UKS
database prototype produces health education information, health services, and school environmental health
guidance that can be used for UKS program planning for the implementation team and at the Public health
center. The use of the UKS database requires supporting facilities including maintenance management
systems that aim to make the UKS program sustainable as well as monitoring and evaluating the database
system.

Keywords: database, school health service, recording and reporting system, elementary school

366
Armyade, dkk., Aplikasi Basis Data Usaha … 367

PENDAHULUAN mendeteksi masalah kesehatan yang dialami peserta


Tujuan pembangunan bidang kesehatan adalah didik dan berpotensi mengganggu proses belajar-
terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang mengajar, serta menentukan jenis-jenis pelayanan
optimal. Derajat kesehatan masyarakat yang setinggi- yang harus diberikan untuk peserta didik. Pada
tingginya dapat tercapai dengan diselenggarakannya tahun 2010 kegiatan penjaringan kesehatan pada
berbagai upaya kesehatan dengan menghimpun murid kelas 1 SD dan sederajat telah menjangkau
seluruh potensi bangsa Indonesia. Upaya kesehatan 88.817 sekolah dasar, data per November tahun
diselenggarakan dengan upaya peningkatan, 2011 telah menjangkau 79.630 sekolah dasar. UKS
pencegahan, pengobatan, dan pemulihan. Upaya terutama diarahkan untuk menanamkan perilaku
kesehatan diutamakan pada berbagai upaya yang hidup bersih dan sehat sejak usia dini. Pada sasaran
mempunyai daya ungkit tinggi dalam pencapaian anak usia SD lebih diarahkan pada pembentukan
sasaran pembangunan kesehatan utamanya penduduk dokter kecil di sekolah. Pada siswa SMP dan SMA
rentan, antara lain: ibu, bayi, anak, manusia usia dilakukan dengan pembentukan konselor sebaya
lanjut, dan masyarakat miskin (Depkes RI, 2009). untuk kesehatan reproduksi (Depkes RI, 2010).
Kehidupan sosial yang beragam di masyarakat, Pada saat ini di Indonesia terdapat lebih dari
keluarga adalah unit sosial terkecil, oleh karena 250.000 sekolah negeri, swasta maupun sekolah
itu diperlukan upaya untuk meningkatkan derajat agama dari berbagai tingkatan. Di mana jumlah
kesehatan keluarga terutama kesehatan ibu dan anak sekolah diperkirakan mencapai 36% dari total
anak. Masa anak merupakan waktu yang tepat untuk penduduk Indonesia yaitu 237,6 juta jiwa atau
meletakkan landasan yang kokoh bagi terwujudnya sekitar 85 juta jiwa anak usia sekolah dan remaja
manusia yang berkualitas. Agar anak dapat tumbuh (6-19 tahun) (sensus penduduk 2010). Untuk jumlah
menjadi manusia yang berkualitas dibutuhkan usia 7-12 tahun berjumlah 26,984,824 jiwa dan
pendidikan di sekolah. Anak usia sekolah (6-12 sebanyak 26.822.915 anak (99.4%) aktif dalam
tahun) merupakan sasaran pembinaan kesehatan proses belajar (Depkes RI, 2011).
yang sangat strategis untuk mempersiapkan generasi Wilayah Jawa Timur diperkirakan mencapai
penerus yang sehat, mandiri, produktif, berkualitas, 5.242.704 jiwa atau 12.44% dari jumlah penduduk
tangguh dan mampu bersaing secara global (Hanim. Jawa Timur tahun 2012, sedangkan untuk kota
D, 2005). Surabaya yaitu 280.541 jiwa atau 9.4% dari jumlah
Usaha Kesehatan Sekolah merupakan salah penduduk Surabaya tahun 2012. Anak usia sekolah
satu program Puskesmas. Puskesmas merupakan merupakan aset atau modal utama pembangunan
unit organisasi pelayanan kesehatan terdepan. dimasa depan yang perlu dijaga, ditingkatkan dan
Salah satu misinya adalah mengembangkan dilindungi kesehatannya, selain itu juga anak usia
pelayanan kesehatan dan mempunyai tugas untuk sekolah dan remaja merupakan sasaran strategis
melaksanakan pembinaan dan pelayanan kesehatan karena mereka terorganisir di sekolah sehingga
secara menyeluruh serta terpadu untuk masyarakat mudah diintervensi serta karakteristik anak dan
yang berada di wilayah kerjanya. Puskesmas harus remaja relatif cepat menerima perubahan dengan
bekerja sama dengan sektor-sektor terkait untuk demikian kelompok ini memiliki daya ungkit besar
menjalankan misi tersebut di antaranya pendidikan dalam keberhasilan program pelayanan kesehatan
(sekolah) maupun bidang ekonomi (Muninjaya, (Riyadi, 2012).
1999). Dasar titik tolak mengapa UKS perlu dijalankan
Pelayanan kesehatan bagi ibu, bayi dan karena golongan masyarakat usia sekolah dasar
balita, diberikan juga pelayanan kesehatan bagi (5-11 tahun) merupakan bagian yang besar dari
anak usia sekolah termasuk remaja. Kegiatan UKS penduduk Indonesia, masyarakat sekolah yang terdiri
mencakup penjaringan dan penyuluhan kesehatan atas murid, guru serta orang tua murid merupakan
pada murid SD dan sederajat. Kegiatan penjaringan masyarakat yang paling peka (sensitif) terhadap
kesehatan adalah pemeriksaan kesehatan yang pengaruh modernisasi dan tersebar merata diseluruh
mencakup pengukuran tinggi badan dan berat Indonesia, anak-anak dalam taraf pertumbuhan dan
badan; pemeriksaan penglihatan, pendengaran, perkembangan sehingga masih mudah dibina dan
dan gigi yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dibimbing. Pendidikan kesehatan melalui masyarakat
Puskesmas. Penjaringan kesehatan di sekolah sekolah ternyata paling efektif diantara usaha-usaha
sangat penting karena merupakan dasar untuk yang ada untuk mencapai kebiasaan hidup sehat
dari masyarakat pada umumnya, karena masyarakat
368 Jurnal Berkala Epidemiologi, Vol. 3, No. 3 September 2015: 366–376

sekolah presentasinya tinggi, terorganisir sehingga Sekolah Dasar. Sumber informasi didapatkan dari
lebih mudah dicapai, peka terhadap pendidikan dan tim pelaksana UKS Sekolah Dasar, tim pembina
pembaharuan dan dapat menyebabkan modernisasi UKS kecamatan, tim pembina UKS Kota Surabaya,
(Suparyanto, 2010). pemegang program kesehatan anak usia sekolah dan
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) merupakan pemegang program UKS di Puskesmas.
salah satu unit kegiatan bidang kesehatan yang ada Penelitian ini telah lolos kaji etik pada komisi
di tingkat sekolah. UKS merupakan penanggung etik penelitian kesehatan fakultas kesehatan
jawab pelayanan kesehatan di sekolah, untuk masyarakat universitas Airlangga. Penelitian
meningkatkan kemampuan hidup sehat dan dilakukan pada tim pelaksana UKS tingkat Sekolah
meningkatkan derajat kesehatan peserta didik Dasar di kota Surabaya dengan pertimbangan
serta menciptakan lingkungan yang sehat. Hal ini pemilihan subjek penelitian yaitu perwakilan sekolah
diwujudkan dengan melaksanakan Trias UKS yang dasar yang sudah dilakukan pembinaan UKS dan
meliputi pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan kegiatan UKS berjalan dan cakupan penjaringan
dan pembinaan kesehatan lingkungan sekolah anak sekolah mencapai 95% dari jumlah siswa
(Departemen Pendidikan Nasional, 2014). sekolah.
Studi yang dilakukan berkaitan dengan Kebutuhan informasi yang dijadikan indikator
kesehatan termasuk Usaha Kesehatan Sekolah, pengembangan basis data dilakukan dengan beberapa
ternyata belum menyentuh aspek sistem pencatatan metode yaitu wawancara untuk memperoleh
dan pelaporan UKS secara penuh. Raharjo (2014), informasi kepada informan dan mengindentifikasi
menekankan studinya pada pengelolaan UKS, di masalah serta kebutuhan data untuk pengembangan
mana pengelolaan UKS di sekolah dasar terdapat basis data UKS. Selanjutnya dilakukan observasi
sejumlah kelemahan seperti perencanaan yang belum untuk mengumpulkan informasi yang dibutuhkan
sempurna, relevansi program dan penilaian kegiatan dan mengklarifikasi informasi yang di peroleh
UKS. dengan cara wawancara. Studi Dokumen dilakukan
Tujuan dari penelitian ini yakni mengembangkan untuk memperoleh dokumen-dokumen pendukung
basis data usaha kesehatan sekolah tingkat sekolah yang dapat dipercaya sebagai referensi. Dokumen
dasar di kota Surabaya dengan mengidentifikasi yang dimaksud seperti laporan tahunan kegiatan
sistem pencatatan dan pelaporan UKS yang sedang UKS tim pelaksana kepada tim pembina UKS dan
berjalan pada tim pelaksana UKS tingkat Sekolah yang berhubungan dengan kegiatan UKS di sekolah
Dasar di Kota Surabaya, mengidentifikasi kelemahan dasar. Tahap terakhir yaitu melakukan diskusi untuk
dari sistem pencatatan dan pelaporan UKS dan mengambil isu strategis solusi masalah sistem basis
menganalisis kebutuhan dan peluang pengembangan data UKS tingkat sekolah dasar, dari isu strategis
basis data UKS. tersebut kemudian dipilih prioritas solusi yang
bisa diambil. Hasil dari diskusi tersebut digunakan
sebagai landasan pengembangan basis data UKS
METODE
tingkat sekolah dasar pada tim pelaksana UKS.
Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan Setelah melakukan identifikasi sistem yang sedang
Mixed-methodology Design Jenis penelitian ini berjalan dilakukan pengkajian untuk menghasilkan
adalah action research yaitu penelitian yang lebih output yang diharapkan sesuai dengan kebutuhan
mengutamakan tindakan penyelesaian langsung pada informasi yang telah ditetapkan.
titik masalah kerjanya atau fakta faktual lainnya Tahapan pengembangan basis data UKS tingkat
(Arikunto, 2006). sekolah dasar dimulai dengan mengidentifikasi
Ruang lingkup penelitian ini yaitu sistem pencatatan dan pelaporan kegiatan UKS
pengembangan basis data UKS pada tingkat Sekolah Pada tahapan ini peneliti melakukan wawancara
Dasar. Basis data UKS bertujuan untuk menghimpun kepada informan untuk mendeskripsikan sistem
semua data sehingga data yang terkumpul dapat pencatatan dan pelaporan kegiatan UKS yang sedang
dianalisis dan diinterpretasi menghasilkan berjalan saat ini. Peneliti juga mengidentifikasi
sebuah informasi yang dibutuhkan dalam proses peluang pengembangan Basis Data UKS di sekolah
perencanaan program kegiatan UKS oleh tim dasar berdasarkan kelayakan ekonomi, teknis dan
pelaksana UKS di sekolah. organisasi. Analisis sistem pada pengembangan
Subjek penelitian yaitu sistem pencatatan dan basis data UKS dilakukan dengan cara analisis
pelaporan kegiatan UKS pada tim pelaksana UKS content hasil wawancara. Tahap selanjutnya yaitu
Armyade, dkk., Aplikasi Basis Data Usaha … 369

perancangan sistem yaitu Perancangan model UKS, buku register pelayanan inklusif dan buku
pengembangan Basis Data, perancangan basis rujukan kesehatan. Formulir rujukan dari hasil
data, perancangan teknologi sistem basis data, penjaringan kesehatan siswa yang dilaksanakan
perancangan pengendalian sistem basis dan tahap Puskesmas disalin pada buku rujukan kesehatan
uji coba prototype basis data UKS tingkat Sekolah UKS. Sarana yang digunakan dalam pencatatan
Dasar. dan pelaporan kegiatan UKS pada Tim pelaksana
UKS Sekolah Dasar Negeri I/240 Sutorejo Surabaya
masih berbasis kertas yaitu berupa buku register
HASIL
untuk pencatatan dan form pelaporan tahunan
Hasil analisis data pemilihan subjek penelitian yang di rekapitulasi dari buku register. Kebutuhan
yang dihimpun dari beberapa sumber diperoleh 4 pembuatan laporan koordinator menggunakan
subjek penelitian yang memenuhi kriteria lokasi fasilitas komputer kantor sekolah. Pencatatan dan
penelitian yang ditetapkan. Berdasarkan data yang pelaporan kegiatan UKS Tim pelaksana Sekolah
telah dikumpulkan 4 sekolah dasar yang memenuhi Dasar Negeri I/240 Sutorejo Surabaya yang sedang
syarat tersebut berada dalam wilayah kerja dua berjalan saat ini hanya digunakan untuk kebutuhan
Puskesmas yaitu Puskesmas Mojo dan Mulyorejo. internal manajemen UKS di sekolah.
Empat sekolah dasar tersebut dilakukan observasi Komponen proses pada sistem pencatatan
dan ditanyakan kesediaan tim pelaksana UKS dan pelaporan kegiatan UKS SDN I/240 Sutorejo
untuk ikut serta sebagai subjek penelitian ini. Hasil yang sedang berjalan ditinjau berdasarkan aspek
wawancara kesediaan mengikuti penelitian ini pengumpulan data dan pengelolaan data. Sumber
hanya tim pelaksana UKS SDN I/240 Sutorejo yang data Tim pelaksana UKS Sekolah Dasar Negeri I/240
bersedia menjadi subjek penelitian ini. Tim pelaksana Sutorejo Surabaya adalah buku register pelayanan
UKS Sekolah Dasar Negeri I/240 Sutorejo Surabaya kesehatan, buku register pelayanan inklusif dan
merupakan salah satu tim pelaksana UKS tingkat buku rujukan. Rekapitulasi data dari 3 (tiga) buku
sekolah dasar yang berada di wilayah administrasi register dilakukan setiap tahun yang selanjutnya
Tim Pembina UKS kecamatan Mulyorejo Surabaya. disusun menjadi laporan kegiatan UKS oleh guru
Struktur organisasi tim pelaksana UKS Sekolah koordinator UKS. Laporan tahunan kegiatan UKS
Dasar Negeri I/240 Sutorejo Surabaya diketuai oleh menjadi sumber data dalam manajemen internal tim
kepala sekolah dan dikoordinir oleh satu orang guru pelaksana dalam menyusun perencanaan program
yang membawahi langsung anggota UKS yakni 6 kegiatan UKS pada tahun berikutnya. Pengelolaan
guru kelas. data dalam kegiatan rekapitulasi buku register
Hasil identifikasi Sistem pencatatan dan pelayanan kesehatan, pelayanan inklusif dan rujukan
pelaporan kegiatan UKS SDN I/240 Sutorejo yang kesehatan dilakukan secara manual. Data hasil
sedang berjalan diuraikan berdasarkan komponen rekapitulasi disusun menjadi sebuah laporan tahunan
sistem (input, proses, output). Pada komponen input kegiatan UKS. Hasil Pengelolaan data pada sistem
ditinjau berdasarkan sumber daya manusia pada tim pencatatan dan pelaporan UKS yang sedang berjalan
pelaksana UKS SDN I/240 Sutorejo yang terdiri dari sekarang menghasilkan data jumlah kunjungan
satu orang guru koordinator program UKS dan 6 siswa pada pelayanan kesehatan UKS, jumlah siswa
guru kelas pada setiap tingkatan yaitu kelas 1 sampai yang dirujuk ke pelayanan kesehatan, jumlah siswa
dengan 6 serta diperbantukan oleh 6 siswa sebagai mengalami masalah, dan ketersediaan barang habis
kader kesehatan yang telah dibekali keterampilan pakai yang diambil dari catatan tindak lanjut pada
dalam memberikan pelayanan kesehatan. Pada buku register pelayanan kesehatan UKS.
aspek dana kegiatan UKS berasal dari dana Bantuan Komponen output dari sistem pencatatan dan
Operasional Sekolah. Hasil wawancara dengan pelaporan UKS yang sedang berjalan yaitu laporan
koordinator UKS, dana yang dialokasikan cukup tahunan UKS. Informasi yang dihasilkan oleh
untuk operasional kegiatan pelayanan kesehatan Sistem pencatatan dan pelaporan kegiatan UKS
UKS serta pelaksanaan program UKS yang ada saat yaitu informasi jumlah kunjungan siswa ke UKS
ini. Aspek material yang digunakan tim pelaksana berdasarkan kelas, disajikan dalam tabel, Informasi
UKS Sekolah Dasar Negeri I/240 Sutorejo Surabaya jumlah siswa yang mengalami masalah (pelayanan
menggunakan 3 buah buku register dalam kegiatan inklusif) berdasarkan kelas, disajikan dalam bentuk
pencatatan dan pelaporan UKS. Buku register tabel dan Informasi jumlah siswa yang dirujuk ke
tersebut yaitu buku register pelayanan kesehatan
370 Jurnal Berkala Epidemiologi, Vol. 3, No. 3 September 2015: 366–376

pelayanan kesehatan berdasarkan kelas, disajikan analisis berdasarkan trias UKS yaitu pendidikan
dalam tabel. kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan
Hasil laporan pencatatan dan pelaporan UKS kesehatan lingkungan.
hanya digunakan untuk internal sekolah dan internal Komponen output informasi yang dihasilkan
manajemen tim pelaksana UKS SDN I/240 Sutorejo dari sistem pencatatan dan pelaporan UKS saat
Surabaya. Berdasarkan deskripsi kegiatan pencatatan ini belum memenuhi format pelaporan kegiatan
dan pelaporan UKS pada tim pelaksana SDN I/240 UKS yaitu laporan pendidikan kesehatan, laporan
Sutorejo Surabaya dari komponen input, proses pelayanan kesehatan dan laporan pembinaan
dan output maka dapat digambarkan aliran data kesehatan lingkungan. Serta Informasi yang
sistem pencatatan dan pelaporan UKS yang sedang dihasilkan terbatas hanya pada pelayanan kesehatan
berjalan saat ini pada Data Flow Diagram (DFD) siswa di sekolah sehingga belum dapat memberikan
dapat dilihat pada Gambar 1. informasi berdasarkan Trias UKS dengan demikian
sumber informasi dalam proses perencanaan
Register
program kegiatan UKS pada tim pelaksana UKS
Pelayanan SDN I/240 Sutorejo sangat terbatas.
Kesehatan UKS
Hasil analisis dan identifikasi sistem pencatatan
Sistem Pencatatan dan dan pelaporan program UKS pada tim pelaksana
Pelaporan Kegiatan Tim Pelaksana
Register
UKS pada Tim UKS SDN I/240 UKS Sekolah Dasar Negeri I/240 Sutorejo Surabaya
Pelayanan
Inklusif
Pelaksana UKS SDN
I/240 Sutorejo
Sutorejo
Surabaya
yang didukung dengan hasil studi pustaka pada
Surabya tim pembina UKS kota Surabaya, diperoleh daftar
kebutuhan data dan informasi dalam pengembangan
Buku Rujukan
Kesehatan basis data UKS tingkat sekolah dasar pada Tim
Pelaksana UKS Sekolah Dasar Negeri I/240
Sutorejo Surabaya yaitu distribusi frekuensi masalah
Gambar 1. Diagram Konteks Sistem Pencatatan kesehatan siswa di sekolah, distribusi frekuensi
dan Pelaporan UKS pada Tim Pelaksana penanganan masalah siswa di sekolah, rujukan
UKS SDN I/240 Sutorejo Surabaya kesehatan siswa, pendidikan kesehatan siswa,
penjaringan kesehatan siswa, cakupan imunisasi
Hasil identifikasi pada system pencatatan dan siswa pada kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah
pelaporan kegiatan UKS yang sedang berjalan saat (BIAS), informasi kesehatan siswa, pembinaan
ini ditemukan beberapa masalah yang dijabarkan kesehatan lingkungan sekolah dan pembinaan kantin
berdasarkan komponen input, proses dan output. sehat.
Komponen input meliputi sumber data belum Peluang pengembangan basis data UKS pada
memenuhi kebutuhan manajemen tim pelaksana tim pelaksana UKS SDN I/240 Sutorejo ditinjau
UKS yang meliputi implementasi trias UKS yaitu berdasarkan komponen input yaitu sumber daya
pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan manusia dan sarana prasarana UKS sudah memenuhi
pembinaan lingkungan sekolah sehat. Sehingga standar minimal tim pelaksana UKS serta memenuhi
menyebabkan beberapa data belum tersedia yaitu kriteria kebutuhan pengembangan basis data UKS.
data pendidikan kesehatan siswa, data rujukan hasil Peluang pengembangan basis data UKS pada
penjaringan kesehatan siswa digabungkan dengan komponen proses pengumpulan data ditambahkan
data rujukan pelayanan kesehatan di sekolah, data beberapa variabel dari sistem yang sedang berjalan
kesehatan siswa belum tersedia (status imunisasi, saat ini, adapun data tersebut yaitu data pendidikan
riwayat penyakit), data pemantauan gizi siswa hanya kesehatan yang bersumber dari form tingkat
menghasilkan data tinggi badan dan berat badan, pengetahuan PHBS siswa, data pelayanan kesehatan
belum menghitung Indeks Massa Tubuh (IMT) dan UKS ditambahkan variabel pemantauan gizi dan
status gizi siswa dan data pembinaan kesehatan data kesehatan siswa yang meliputi data riwayat
lingkungan sekolah belum tersedia imunisasi dan riwayat penyakit, data pelayanan
Komponen proses yaitu hasil analisis data pada kesehatan Puskesmas ditambahkan variabel
laporan kegiatan UKS yang merupakan kegiatan penanggung jawab kegiatan serta ditambahkan
rekapitulasi buku register pelayanan kesehatan, data kegiatan BIAS dan penjaringan kesehatan dan
register pelayanan inklusif dan buku rujukan data pembinaan kesehatan lingkungan ditambahkan
kesehatan. Data dari ketiga buku tersebut terbatas variabel monitoring kesehatan lingkungan sekolah
atau belum lengkap sehingga belum dapat dilakukan dan monitoring kantin sekolah.
Armyade, dkk., Aplikasi Basis Data Usaha … 371

Hasil identifikasi sistem pencatatan dan


pelaporan kegiatan UKS pada tim pelaksana UKS
DATA SEKOLAH
SDN I/240 Sutorejo peneliti menyusun rancangan
SISTEM BASIS DATA UKS
SDN I/240SUTOREJO
TIM PELAKSANA UKS
SDN I/240 SUTOREJO pengembangan Basis Data UKS tingkat sekolah
SURABAYA SURABAYA
dasar, pada tahap pertama disusun desain diagram
DATA SISWA
aliran data UKS SDN I/240 Sutorejo Surabaya yaitu
dapat dilihat pada gambar 2.
Gambar 2. Diagram Konteks Desain Sistem Basis Data Usaha Kesehatan Sekolah pada Tim
Pelaksana UKS SDN I/240 Sutorejo Surabaya
Proses pengelolaan data yaitu entri data dan Sumber data pada Basis Data UKS SDN I/240
updating data menggunakan program Epi Info Sutorejo Surabaya dikategorikan menjadi dua
3.5.4. Serta pada proses analisis dan penyajian data yaitu data sekolah dan data siswa. Data sekolah
menggunakan fitur dari program Epi Info yaitu meliputi kegiatan program kesehatan sekolah yang
Analyze Data dan Create Report. dilaksanakan oleh pihak ketiga yaitu Puskesmas dan

Data Sekolah

PENGUMPULAN PENGELOLAHAN
ANALISIS DATA
DATA DATA

Simpan Simpan Simpan

DATA SEKOLAH Ambil


Data Siswa
• Identitas Sekolah Ambil
• Data Penjaringan Kesehatan Siswa
• Tingkat pengetahuan PHBS siswa
• Data Kegiatan BIAS • Data nilai angket Tingkat Pengetahuan per kelas/jeniskelamin/tahun
• Data Penyuluhan PHBS Siswa • Jenis penyakit/keluhan kesehatan
• Data Monitoring Pembinaan Kesehatan • Jumlah siswa yang berobat di UKS siswa disekolah per kelas/jenis
Lingkungan • Jumlah keluhan kesehatan yang dialami kelamin/tahun
• Data Monitoring Kantin Sekolah siswa disekolah • Rujukan kesehatan siswa per kelas,
• Jumlah penanganan masalah siswa per tahun
DATA SISWA • Jenis Imunisasi yang diterima siswa • Penangan masalah siswa per kelas/
• Identitas Siswa • Jumlah siswa yang di imunisasi tahun
• Data Tingkat Pengetahuan PHBS Siswa • Jenis penjaringan kesehatan • Cakupan imunisasi siswa disekolah
• Data Kunjungan Siswa di UKS • Jumlah siswa yang diperiksa (BIAS) per kelas/jenis imunisasi/
• Data Rujukan Kesehatan Siswa • Jumlah rujukan kesehatan siswa tahun
• Data Penanganan Masalah SIswa • Jumlah dan jenis imunisasi yang telah • Cakupan pemeriksaan kesehatan
• Data Pengukuran TB dan BB diterima siswa siswa
• Data Riwayat Imunisasi Siswa • Data Riwayat Penyakit Siswa • Kelengkapan imunisasi dasar siswa
• Data Riwayat Penyakit Siswa • Data pengukuran tinggi adan dan berat (kelas 1) per tahun
• Data Imunisasi Siswa badan siswa • Riwayat penyakit siswa
• Data Aspek Kesehatan Lingkungan • Frekuansi aspek Pembinaan
Sekolah kesehatan lingkungan sekolah
• Jumlah kantin sekolah • Frekuensi aspek penilaian kantin
• Data monitoring kantin sekolah sekolah

Ambil

TIM PELAKSANA UKS


DESEMINASI INTERPRETASI
SDN I/240 SUTOREJO
INFORMASI DATA
SURABAYA

Simpan

• Distribusi Frekuensi tingkat pengetahuan PHBS siswa berdasarkan


kelas dan jenis kelamin
• Distribusi frekuensi penyakit yang dialamai siswa di sekolah
berdasarkan kelas dan jenis kelamin
Ambil • Distribusi frekuensi jenis masalah siswa berdasarkan kelas dan
jenis kelamin
• Distribusi frekuensi solusi penanganan masalah siswa berdasarkan
kelas dan jenis kelamin
• Cakupan kegiatan BIAS berdasarkan jenis imunisasi yang diterima
siswa
• Cakupan pemeriksaan kesehatan siswa berdasarkan kelas
• Distribusi frekuensi rujukan kesehatan siswa berdasarkan diagnosa
penyakit
• Distribusi frekuensi Status imunisasi dasar siswa berdasarkan jenis
kelamin
• Distribusi frekuensi riwayat penyakit siswa berdasarkan jenis
kelamin per kelas
• Penilaian faktor risiko lingkungan sehat di sekolah
• Distribusi frekuensi monitoring kantin disekolah

Gambar 3. Diagram Level 0 Basis Data UKS pada Tim Pelaksana UKS SDN I/240 Sutorejo Surabaya
372 Jurnal Berkala Epidemiologi, Vol. 3, No. 3 September 2015: 366–376

tim pembina UKS. Sedangkan data siswa meliputi


kegiatan pelayanan kesehatan yang diselenggarakan
tim pelaksana UKS, data pendidikan kesehatan dan
data kesehatan siswa. Pengumpulan data dilakukan
oleh Guru kelas (anggota UKS), kader kecil/
dokter kecil dan guru koordinator UKS. Keluaran
dari sistem basis data UKS yang dikembangkan
menggunakan format pelaporan baku pada panduan
pelaksanaan UKS tingkat sekolah dasar yang
dideseminasikan kepada tim pelaksana UKS SDN
I/240 Sutorejo Surabaya seperti yang terlihat pada
gambar 3. Gambar 4. Menu utama program Epi Info Version
Perancangan basis data UKS pada Tim 3.5.4
pelaksana UKS Sekolah Dasar Negeri I/240
Sutorejo Surabaya menggunakan model relasional. masing-masing memiliki kegiatan penjaringan
Langkah-langkah pada tahap desain logika basis kesehatan, BIAS, penyuluhan, dan pemantauan
data UKS yaitu dengan melakukan normalisasi faktor risiko lingkungan sekolah serta pembinaan
data. Normalisasi digunakan untuk menghilangkan kantin sekolah. Sedangkan pada view data siswa
duplikasi dan kesamaan pengertian dari suatu data, terdapat empat variabel utama yaitu pendidikan
sehingga data tidak tertulis berulang-ulang kali. Pada kesehatan, pelayanan kesehatan, data kesehatan
tahap ini menghasilkan bentuk normal perancangan siswa serta data imunisasi siswa. Pada setiap variabel
basis data UKS pada Tim pelaksana UKS Sekolah tersebut memiliki form yang telah dikembangkan
Dasar Negeri I/240 Sutorejo Surabaya yang sesuai dengan karakteristik kegiatan UKS yang
digambarkan dalam Entity Relationship Diagram dilaksanakan di sekolah. Alur peta program basis
(ERD) yang telah dinormalisasi. ERD basis data data UKS dapat dilihat pada gambar 5.
UKS ini merupakan dasar alur penyusunan prototipe
basis data UKS dalam program Epi Info. Form
Penjaringan

Tahap selanjutnya yaitu membuat desain fisik


basis data UKS pada Tim pelaksana UKS Sekolah View Yankes
Form BIAS
PKM
Dasar Negeri I/240 Sutorejo Surabaya yang
merupakan tahap lanjutan setelah perancangan basis View Data
Form
data konseptual dan logis. Perancangan basis data Sekola
Penyuluhan

tingkat fisik ini menggunakan Epi Info for windows


3.5.4. basis data tingkat fisik dimulai dengan Form Fakrisk
perancangan Make View, Enter Data, Analyze Data View
Kesling Sekolah

dan Epi Report. Menu Utama


Pembinaan
Kesling Sekolah

Hasil Pengembangan Basis Data UKS SDN Basis Data UKS Form Kantin
Sekolah

I/240 Sutorejo Surabaya dengan menggunakan


Software Epi-Info for Windows Version 3.5.4 yaitu Form PHBS
Kelas Kecil
dapat dilihat pada gambar 3. View
Pendidikan
Menu utama pada Enter Data basis data UKS Kesehatan

SDN I/240 Sutorejo Surabaya dikembangkan Form PHBS


Kelas Besar
berdasarkan TRIAS UKS yaitu pendidikan View Pelayanan
Kesehatan
kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan View Data
Siswa

lingkungan sekolah sehat. Dari implementasi Trias Form Layanan

UKS di sekolah dikategorikan menjadi 2 jenis data Data Kesehatan


Siswa
Kesehatan

yaitu data sekolah dan data siswa. Pada view utama Form
basis data UKS terdiri dari data karakteristik sekolah Data Imunisasi
Penanganan
Masalah
dan view ralasional data sekolah dan view relasional Siswa

data siswa. Pada view data sekolah terdapat dua KMS Anak
Sekolah
variabel utama yaitu pelayanan kesehatan dan
pembinaan kesehatan lingkungan sekolah, yang
Gambar 5. Peta Program Basis Data UKS
Armyade, dkk., Aplikasi Basis Data Usaha … 373

Puskesmas dan data kesehatan siswa. Informasi


tersebut disajikan dalam bentuk tabel rekapitulasi
dan grafik. Format pembuatan laporan dengan
memanfaatkan fasilitas Create Report pada aplikasi
Epi Info dengan menjalankan template laporan
pelayanan kesehatan yang sudah disediakan.
Laporan pembinaan kesehatan lingkungan
terdiri dari dua sub laporan yang terdiri dari laporan
monitoring faktor risiko lingkungan sekolah dan
laporan monitoring kantin sekolah. Informasi
tersebut disajikan dalam bentuk tabel rekapitulasi
dan grafik. Format pembuatan laporan dengan
memanfaatkan fasilitas Create Report pada aplikasi
Epi Info dengan menjalankan template laporan
pembinaan kesehatan lingkungan sekolah yang
sudah disediakan.
Tahap akhir penelitian ini dilakukan uji coba
prototipe basis data UKS pada tim pelaksana UKS
SDN I/240 Sutorejo. Uji coba dilakukan kepada
Gambar 6. Laporan tingkat pengetahuan PHBS
dua responden yaitu guru koordinator UKS dan
siswa kelas besar
anggota UKS yang dalam hal ini adalah guru kelas.
Kedua responden dikategorikan telah menguasai
Bentuk output Basis Data UKS pada Tim
Pelaksana UKS SDN I/240 Sutorejo Surabaya pengoperasian komputer dasar. Pada tahapan uji coba
disusun dengan menggunakan fasiltas Create Report prototipe basis data UKS pada tim pelaksana UKS
pada menu utama program Epi Info. Hasil output SDN I/240 Sutorejo Surabaya dilaksanakan dengan
basis data UKS disusun berdasarkan Trias UKS melakukan kegiatan pengisian atau entry data,
yaitu pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan analisis, menyimpan, memanggil dan menampilkan
dan pembinaan lingkungan kesehatan. Hasil kembali data atau informasi yang telah disimpan
perancangan laporan pada basis data UKS, peneliti dan membuat laporan dengan menggunakan fasilitas
telah menyusun tempelate laporan UKS sehingga Create Report pada program Epi Info. Untuk
pada simulasi pembuatan laporan pengguna dapat kegiatan analisis data dan pembuatan laporan peneliti
memanfaatkan tempelate tersebut. Pada ujicoba telah membuat template untuk masing-masing jenis
basis data UKS peneliti melakukan pengisian/ analisis data yang dibutuhkan dan template laporan
enteri data, analisis data dan Create Report dengan yang dibutuhkan, sehingga pada pelaksanaan uji
menggunakan data simulasi. coba pengguna hanya melakukan running pada tahap
Output dari hasil analisis data pada basis data analisis data dan pembuatan laporan.
UKS dikategorikan berdasarkan Trias UKS yaitu Hambatan atau kendala dalam pelaksanaan uji
pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan coba basis data UKS yaitu informan dalam uji coba
pembinaan kesehatan sekolah. Salah satu contoh basis data UKS belum pernah menggunakan program
tampilan output laporan pendidikan kesehatan yaitu Epi Info sebelumnya, sehingga perlu latihan terlebih
dapat dilihat pada gambar 6. dahulu untuk melancarkan informan dalam entri
Laporan pendidikan kesehatan meliputi laporan data, analisis data dan pembuatan laporan, informan
tingkat pengetahuan siswa kelas kecil dan kelas dalam uji coba basis data UKS membutuhkan waktu
dalam memahami fasilitas dalam program Epi Info
besar mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
yaitu untuk mencari record data dan memanggil data
(PHBS) di Sekolah. Informasi tersebut disajikan
khususnya saat memilih tabel view dan program Epi
dalam bentuk tabel rekapitulasi dan grafik tingkat
Info memiliki beberapa kekurangan di antaranya
pengetahuan siswa.
sering terjadi eror pada saat penggunaan fasilitas
Laporan pelayanan kesehatan terdiri dari tiga
Create Report, sehinga perlu beberapa waktu untuk
sub laporan yang terdiri dari laporan pelayanan
menunggu proses penyelesaian laporan tersebut.
kesehatan UKS, laporan pelayanan kesehatan
374 Jurnal Berkala Epidemiologi, Vol. 3, No. 3 September 2015: 366–376

PEMBAHASAN khususnya antara Puskesmas dengan sekolah yang


Usaha Kesehatan Sekolah merupakan pelayanan bersangkutan. Hal ini sejalan dengan penelitian
kesehatan yang diselenggarakan di sekolah untuk ini yang mengembangkan Basis Data UKS
meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi belajar tingkat sekolah dasar pada tim pelaksana UKS di
sekolah sehingga pihak sekolah dapat memberikan
peserta didik dengan meningkatkan perilaku hidup
kontribusi dalam melaksanakan program UKS serta
bersih dan sehat serta derajat kesehatan peserta didik
memberikan data dan informasi mengenai kesehatan
dan menciptakan lingkungan yang sehat, sehingga
peserta didiknya kepada Puskesmas, sehingga pihak
memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan
sekolah dan Puskesmas dapat menyusun program
yang harmonis dan optimal peserta didik (Depkes
UKS yang berkesinambungan dan mengatasi
RI, 2010).
masalah kesehatan yang dihadapi peserta didik di
Program UKS merupakan upaya terpadu
sekolah.
listas sektor dan lintas program dalam rangka
Pengembangan basis data UKS terjadi
meningkatkan derajat kesehatan serta membentuk
penambahan beberapa variabel yaitu pengetahuan
perilaku hidup bersih dan sehat para siswa.
PHBS siswa, pemantauan gizi, riwayat imunisasi,
Pelaksanaan program ini tidak bias berjalan dengan riwayat penyakit, BIAS, penjaringan kesehatan
baik bila hanya dibebankan pada instansi kesehatan dan pembinaan kesehatan lingkungan. Hal ini
saja, terutama Puskesmas. Keterbatasan dana dan sejalan dengan teori pengembangan sistem tahap
tenaga, membuat Puskesmas tidak selalu bias penyusunan Logical design (desain logika) yaitu
melaksanakan seluruh kegiatan di semua sekolah desain pemodelan data konseptual yang harus diubah
yang ada di wilayah kerjanya. Sejalan dengan menjadi pemodelan data logika. Di mana data ini
penelitian Muzakkiroh, dkk (2004), mengenai akan diimplementasikan ke dalam database (model
pelaksanaan UKS di tingkat kecamatan di kabupaten data logika). Pada proses transformasi ini dapat
Jombang menunjukkan bahwa kunjungan Puskesmas terjadi kombinasi dan pengintegrasian model data
ke sekolah dasar rata-rata tiga kali dalam setahun, konseptual menjadi model data logika. Keadaan
yaitu pada saat penjaringan, pemberian imunisasi ini memungkinkan terjadinya proses penambahan
Diphteri Tetanus (DT) 1/Tetanus Toxoid (TT) 1 dan informasi yang dibutuhkan selama dilakukannya
pemberian DT 2/TT. Sedikitnya jumlah kunjungan perubahan desain model data logika dalam
Puskesmas ini karena keterbatasan dana dan tenaga aplikasinya, pada tahap inilah proses normalisasi
yang ada di Puskesmas. database dilakukan. (Roger S, 2012).
Usaha Kesehatan Sekolah pada hakikatnya UKS dapat berjalan sesuai dengan rencana,
bertujuan untuk meningkatkan kemampuan hidup dapat berhasil guna dan berdaya guna maka perlu
sehat anak didik sehingga dapat belajar, tumbuh dan dilakukan pengendalian dan pengawasan. Upaya
berkembang secara harmonis dan optimal, namun tersebut dapat dilakukan melalui monitoring,
dengan ketidaksesuaian perencanaan program UKS evaluasi dan pelaporan yang dilakukan tim pelaksana
dengan permasalahan kesehatan yang dihadapi anak UKS (Departemen Pendidikan Nasional, 2014).
usia sekolah sehingga program UKS belum dapat Sejalan dengan hal tersebut aplikasi basis data UKS
melakukan tindakan promotif, preventif, kuratif yang dikembangkan merupakan sebuah program
dalam mengatasi kejadian penyakit yang banyak pengumpulan dan pengelolaan data UKS pada
diderita oleh anak usia sekolah. Hal ini sesuai tim pelaksana UKS disekolah yang menghasilkan
dengan hasil penelitian pendahuluan Rahayu (2006), informasi kesehatan siswa berdasarkan Trias UKS
mengenai pelaksanaan program UKS yang belum yaitu pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan
dilakukan dengan tepat yaitu kegiatan penyuluhan dan pembinaan kesehatan lingkungan yang menjadi
kesehatan tidak berdasarkan masalah kesehatan yang bahan laporan kepada tim pembina UKS dan
sedang terjadi pada anak usai sekolah, penyediaan Puskesmas.
obat untuk kegiatan penjaringan belum disesuaikan Aplikasi basis data UKS menggunakan program
dengan jenis penyakit yang banyak diderita oleh aplikasi Epi Info version 3.5.4 yang dikembangkan
anak usia sekolah. Kondisi tersebut disebabkan oleh Center for Disease Control and Prevention
karena perencanaan yang dilakukan belum (CDC) dan World Health Organization (WHO) yang
berdasarkan data dan informasi yang terkait dengan bersifat public domain sehingga dapat digunakan
pola penyakit anak usia sekolah. secara bebas. Fasilitas yang digunakan peneliti untuk
Program UKS dapat berjalan dengan baik di pengembangan basis data antara lain fasilitas make
sekolah diperlukan kerja sama antara instansi terkait,
Armyade, dkk., Aplikasi Basis Data Usaha … 375

view, enter data, analisa data dan Create Report di sekolah dapat menyusun perencanaan program
(Gerberding dkk., 2005). UKS. Selain itu juga laporan yang dihasilkan
Hasil analisis informasi yang diperoleh dari dapat menjadi referensi pihak Puskesmas untuk
informan pada tim pembina UKS Surabaya, kegiatan menyusun perencanaan program UKS seperti
pelaporan dalam pelaksanaan UKS adalah suatu penentuan tema atau topik penyuluhan kesehatan,
kegiatan melaporkan atau menyampaikan secara penyediaan obat pada saat penjaringan kesehatan
tertulis segala kegiatan yang telah dilakukan, serta pembinaan kesehatan lingkungan yang sesuai
mencakup program pelaksanaan UKS yang dengan permasalahan kesehatan siswa di sekolah.
dilakukan tim pelaksana UKS. Tujuan pelaporan Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Ratna (2006),
dalam pelaksanaan UKS adalah untuk mengetahui mengenai pengembangan sistem informasi pola
daya guna, hasil guna, dan tepat guna serta penyakit anak usia sekolah untuk perencanaan
penyimpangan yang mungkin terjadi pada waktu program UKS di Puskesmas.
pelaksanaan kegiatan (Departemen Pendidikan Meskipun program UKS cukup strategis
Nasional, 2014). dikaitkan dengan permasalahan kesehatan pada
Pada dasarnya hal-hal yang perlu dilaporkan anak usia sekolah, namun dari sisi lain banyak
tim pelaksana UKS kepada tim pembina UKS sekolah yang kekurangan tenaga guru, serta sarana
kecamatan adalah segala bentuk kegiatan pembinaan dan prasarana penunjang lainnya. Peran guru di
dan pelaksanaan UKS di sekolah terutama yang sekolah sangat penting dan strategis dalam rangka
telah diprogramkan. Namun secara umum hal-hal pembinaan dan pengembangan kegiatan UKS
yang perlu dilaporkan meliputi komponen pada (Depkes RI, 2010). Hasil penelitian Arifin (2005)
Trias UKS yakni pendidikan kesehatan, pelayanan dalam Permatasari (2010), menyebutkan bahwa
kesehatan, dan pembinaan lingkungan sekolah (Tim pengetahuan, sikap, serta keterampilan guru maupun
Pembina UKS Pusat, 2012). siswa terhadap masalah kesehatan masih rendah.
Informasi yang dibutuhkan untuk menyusun Keberadaan UKS untuk mendorong tumbuhnya
laporan tahunan UKS tersebut dapat diperoleh dari budaya hidup sehat di sekolah masih minim, sekolah
analisis dan interpretasi data yang telah dikumpulkan belum melihat peran UKS sebagai bagian penting
yaitu pada bidang pendidikan kesehatan diperoleh dalam pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan
informasi mengenai distribusi frekuensi tingkat dan pembinaan lingkungan sekolah.
pengetahuan siswa, pelayanan kesehatan terdiri dari
tiga sub bidang yaitu pada pelayanan kesehatan UKS
SIMPULAN DAN SARAN
diperoleh informasi mengenai distribusi frekuensi
penyakit siswa di sekolah, distribusi frekuensi Simpulan
penanganan masalah siswa, dan informasi status gizi Sistem pencatatan dan pelaporan UKS pada
siswa. Pelayanan kesehatan Puskesmas diperoleh tim pelaksana UKS Sekolah Dasar Negeri I/240
cakupan kegiatan BIAS, cakupan penjaringan Sutorejo bersumber dari tiga buku register UKS
kesehatan, distribusi frekuensi rujukan kesehatan yaitu buku register pelayanan kesehatan, buku
siswa berdasarkan diagnosa penyakit, dan informasi register pelayanan inklusif dan buku register rujukan
kegiatan penyuluhan kesehatan di sekolah. Data kesehatan siswa. Hasil laporan pencatatan dan
kesehatan siswa diperoleh informasi mengenai pelaporan UKS hanya digunakan untuk internal
distribusi frekuensi status imunisasi dasar siswa, sekolah dan internal manajemen tim pelaksana UKS
distribusi riwayat penyakit siswa, serta pada bidang SDN I/240 Sutorejo Surabaya.
pembinaan kesehatan lingkungan diperoleh informasi Sumber data pada sistem pencatatan dan
mengenai penilaian faktor risiko lingkungan pelaporan UKS pada tim pelaksana UKS SDN
sehat di sekolah dan informasi monitoring kantin I/240 Sutorejo tidak sejalan dengan kebutuhan
sekolah. Sejalan dengan penelitian Hargono (2012), manajemen UKS dalam menyusun program kegiatan
mengembangkan model sistem informasi surveilans yang berdasarkan pada TRIAS UKS yaitu meliputi
epidemiologi pada anak sekolah. Model sistem pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan
surveilans epidemiologi anak sekolah memantau pembinaan lingkungan sehat di sekolah. Jenis data
masalah kesehatan pada siswa sekolah terutama sangat terbatas, yakni meliputi data kunjungan siswa,
penyakit potensial wabah. data keluhan kesehatan siswa, data penanganan
Aplikasi basis data UKS dapat menjawab masalah siswa dan data rujukan kesehatan siswa.
keterbatasan data dan informasi tim pelaksana UKS
376 Jurnal Berkala Epidemiologi, Vol. 3, No. 3 September 2015: 366–376

Basis data UKS pada Tim Pelaksana SDN promosikesehatan.com (diakses pada tangga 25
I/240 Sutorejo dikembangkan berdasarkan analisis November 2013).
kebutuhan informasi manajemen tim pelaksana Gerberding. Dixie E. Snider. Tanya Popovic. 2005.
UKS dalam perencanaan dan penyusunan program Epi Info™: Community Health Assessment
kegiatan. Basis data UKS dirancang melalui tahapan Tutorial, diperoleh dari ftp.cdc.gov/pub/Software/
pengembangan basis data untuk menghasilkan epi_info/(diakses 22 Maret 2015).
informasi mengenai pelaksanaan Trias UKS di Hanim. Diffah. 2005. Menjadikan UKS Sebagai
sekolah. Upaya Promosi Tumbuh Kembang Anak Didik,
Prototype Aplikasi basis data UKS SDN/ Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
I240 Sutorejo Surabaya diuji coba pada pengguna Hargono A. 2012. Aplikasi Surveilans Epidemiologi
basis data UKS di sekretariat tim pelaksana UKS Penyakit Potensial Wabah Pada Anak Sekolah
SDN I/240 Sutorejo Surabaya. Hasil uji coba Menggunakan Epi Info Jakarta: Garuda. Direktorat
pada dua informan pada umumnya sudah dapat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
mengoperasikan program basis data namun masih DIKTI.
perlu pelatihan agar dalam implementasi program Isroi M. 2012. Pelaksanaan Program Usaha Kesehatan
dapat berjalan dengan baik. Sekolah Tingkat Sekolah Dasar Negeri/Madrasah
Ibtidaiyah Sekecamatan Padureso Kabupaten
Saran Kebumen, Yogyakarta:UNY.
Implementasi penggunaan basis data UKS Muninjaya A.G. 1999. Manajemen Kesehatan.
harus didukung dengan petugas pengelola yang Jakarta: ECG.
memiliki ketrampilan dalam manajemen basis data Muzakkiroh U. 2004. Kemitraan antara Puskesmas
UKS, sehingga perlu dilakukan pelatihan tentang dengan sekolah dasar dalam kegiatan UKS
penggunaan program basis data UKS yang telah di Jombang Jawa Timur. Jombang: Buletin
dikembangkan. Penggunaan program basis data UKS Penelitian KesehatanVol.8 No.2 Desember
dibutuhkan fasilitas-fasilitas penunjang antara lain 2005
maintenance management system basis data yang Permatasari D. 2010. Analisis Pelaksanaan Usaha
meliputi kegiatan monitoring dan evaluasi terhadap Kesehatan Sekolah (Uks) di Mtsn 1 Kota Blitar
program basis data UKS mengingat kegiatan UKS dan Mtsn Kepanjenkidul Kota Blitar. Skripsi.
yang terus berkembang menyesuaikan kebutuhan Surabaya: FKM Universitas Airlangga.
peserta didik di sekolah. Raharjo S. 2013. Upaya Meningkatkan Pola Hidup
Sehat Melalui Efektivitas Pemberdayaan UKS
REFERENSI Siswa SDN 1 Talang Bojong. Lampung: Journal
Arikunto.S. 2005. Manajemen Penelitian edisi FKIP Unla.
Revisi. Jakarta: Rineka Cipta. Rahayu S. 2006. Pengembangan Sistem Informasi
Armyade. 2015. Pengembangan Basis Data UKS Pola Penyakit Anak Usia Sekolah. Semarang:
Tingkat Sekolah Dasar di Surabaya. Tesis. Universitas Diponogoro.
Surabaya:FKM Universitas Airlangga. Riyadi S. 2012. Pengembangan dan Peningkatan
Departemen Pendidikan Nasional, 2014. Pedoman Program UKS untuk Membudayakan Hidup
Pelaksanaan UKS di Sekolah. Jakarta: Direktorat Sehat di Sekolah. Direktorat Jendral Bina Gizi
Pendidikan Dasar. dan KIA Depkes RI. perpustakaan.depkes.
Depkes RI. 2009. Sistem Kesehatan Nasional, go.id.
Jakarta: Depkes RI. Roger S.P. (2012). Rekayasa Perangkat Lunak,
Depkes RI. 2011, Data Penduduk Sasaran Program Yogyakarta: ANDI.
2007/2011. perpustakaan.depkes.go.id. Suparyanto. (2010). Usaha Kesehatan Sekolah,
Depkes RI. Direktorat Jenderal Bina Gizi dan from Suparyanto: http://dr-suparyanto.blogspot.
Kesehatan Ibu dan Anak 2010. Standar com/2010/10/usaha-kesehatan-sekolah-uks.
Antropometri Penilaian Status Gizi Anak. html.
Jakarta: Direktorat Bina Gizi. Tim Pembina UKS Pusat. 2012. Usaha Kesehatan
Depkes RI. Promosi Kesehatan 2010, Panduan Sekolah. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan
Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Sekolah. Dasar. http://www.usahakesehatansekolah.com/
Jakarta: Pusat Promosi Kesehatan, www. pedoman (diakses pada Maret 2015).

Anda mungkin juga menyukai