Anda di halaman 1dari 11

Pertemuan Sesi III

PRINSIP OPERASIONAL
BANK SYARI’AH
Oleh: Dr. Khuzaeni

i
Apa tujuannya?

Apa tujuannya ?
TUJUAN SISTEM PERBANKAN SYARI’H

 Mengarahkan kegiatan ekonomi umat untuk


bermuamalat secara Islam.
 Menciptakan suatu keadilan di bidang ekonomi
 Meningkatkan kualitas hidup umat
 Menanggulangi masalah kemiskinan
 Menjaga stabilitas ekonomi dan moneter
 Menyelamatkan ketergantungan umat Islam terhadap
bank non syariah
SKEMA - Giro wadiah -
Zakat Tabungan
mudharabah
Pemilik Bank bagi
hasil
bagi
Nasabah Deposan
hasil
&
bonus

Sistem Moda Simpana


Operasional l n

Bank
Syariah
Debt
Bank Syariah Equity
Financing Financing
(Jual beli) /PLS

profit bagi
hasil
•Murabahah margin Qardhul •Mudharabah
Hasan
•Salam •Musyarakah
•Isthisna Fee
•Ijarah
Pinjaman
kebajikan

4
 Prinsip produk/jasa bank syariah
◦ Bagi hasil (untung/rugi) → musyarakah
◦ Jual beli → murabahah
◦ Sewa → ijarah
◦ Pinjaman tanpa tambahan apapun → qardl
◦ Dll.
 Produk/jasa bank syariah
◦ Pendanaan
◦ Pembiayaan berbasis bagi hasil dan non bagi hasil
◦ Pelengkap
◦ Jasa pelayanan
◦ Fungsi sosial (menerima dan menyalurkan ZIS)

Operasional Bank Syariah 5


PRINSIP DASAR OPERASIONAL BANK SYARIAH

PRINSIP MUAMALAH PRINSIP OPERASIONAL

◼ UNIVERSALITAS
ANTI MAGHRIB Mendukung perkembangan usaha masyarakat tanpa
membedakan suku, agama ras dan antar golongan
◼ BEBAS DARI SPEKULASI (MAITSIR)
(QS. 5:90) ◼ KEADILAN
Tercermin dari penerapan imbalan atas dasar bagi hasil
dan pengambilan margin keuntungan yang disepakati
◼ BEBAS DARI MANIPULASI (GHARAR) bersama antara Bank dan nasabah
(QS. 3:90, 4:29, 3:130)
◼ TRANSPARANSI
Diwujudkan melalui laporan keuangan yang terbuka secara
berkesinambungan sehingga nasabah dapat mengetahui
◼ BEBAS DARI BUNGA (RIBA) kondisi keuangan dan kualitas manajemen Bank
(QS. 2:275, 278, 279)
◼ KEMITRAAN
Nasabah investor, pengguna dana,d an Bank berada
dalam hubungan sejajar sebagai mitra usaha yang saling
menguntungkan dan bertanggung jawab
PERBEDAAN OPERASIONAL BANK SYARIAH DENGAN BANK KONVESIONAL

BANK SYARIAH
Pembayaran bagi hasil Menerima pendapatan

Tergantung pendapatan / hasilyg Bagi hasil / Margin


diterima
Shahibul maal Mudharib
Shahibul Maal Mudharib

Penghimpunan
Penghimpunan danadana Penyaluran
Penyaluran dana
dana

Deposan Bank Nasabah debitur


Membayar bunga deposito tetap Menerima bunga kredit tetap

Tidak ada pengaruh pendapatan yang diterima

BANK KONVENSIONAL
PRINSIP AKAD PADA PRODUK BANK SYARIAH

AKAD

Tabarru’ Tijarah
Not for profit For profit
tr ansaction transaction

Qard Natural
Natural Uncertainty
Wadiah Certainty Contracts
Wakalah Contracts
Kafalah
Rahn
❑Musyarakah
Hibah (Wujuh, inan
❑ Murabahah
Waqf abdan,
❑ Salam
❑ Istishna’ muwafadhah,
❑ Ijarah mudharabah)

Certain Cash flow ; Uncertain cash flow


amount & timing ; amount & timing
PRINSIP AKAD PADA PRODUK BANK SYARIAH

Pada praktek perbankan, akad


Akad Tabarru’→
tabarru’ selalu disertai dengan
giving/lending something
akad tijarah

Lending $ Lending Your Self Giving Something

lending yourself
lending now to do Hibah,
Qard
$ something on behalf Wakala Shadaqah
of others h ,Waqf

lending $ Rahn wakalah, by


+ specifying the job,
collateral Wadi’ah
i.e. to provide
custody

lending $ to contingent
take over Hiwala wakalah,i.e.
h Kafala
loan from preparing yourself
h
other party to do something if
something happens
PRINSIP AKAD PADA PRODUK BANK SYARIAH

AKAD TIJARAH

Natural Certainty Natural Uncertainty


Contract Contract

Mudharabah Musyarakah
Murabahah Ijarah Salam Ishtishna

ISLAMIC
ISLAMIC FINANCING ISLAMIC
FINANCING
FINANCING
+
ISLAMIC
DEPOSIT
Selamata belajar

Perhatikan

Anda mungkin juga menyukai