Anda di halaman 1dari 2

Tahap dan Tugas Perkemangan Keluarga pada Usia Pertengahan

Oleh Syifa Fadiyah, 1706038935, Mahasiswa S1 Reguler FIK UI 2017,


Keperawatan Komunitas dan Keluarga – D

Keluarga adalah dua orang atau lebih yang distaukan dengan kebersamaan
dan kedekatan emosional serta mengidentifikasikan dirinya sebagai bagian dari
keluarga. Keluarga melalui tahapan perkembangannya secara unik dan berbeda-
beda, namun secara keseluruhan setiap keluarga mengikuti pola yang sama. Pola
yang sama ini ada delapan tahap perkembangan kelaurga yaitu, pasangan keluarga
baru, keluarga dengan kelahiran anak pertama, keluarga dengan anak pra-sekolah,
keluarga dengan anak sekolah, keluarga dengan anak remaja, keluarga dengan
anak dewasa, keluarga pada usia pertengahan, dan keluarga usia lanjut.

Tahap dan tugas perkembangan pada usia pertengahan ini dimulai saat
anak yang terakhir telah meninggalkan rumah. Tahap ini berakhir sampai masa
pensiun kerja atau salah satu dari pasangan (suami atau istri) meninggal dunia.
Tahap ini biasanya dimulai ketika orangtua memasuki usia 45-55 tahun dan
berakhir pada saat pension biasanya 16-8 tahun setelahnya. Kalau pada tahap
sebelumnya masih ada anak yang ikut orang tua, pada tahap ini sudah tidak ada
yang anak yang tinggal dengan orang tua.

Pasangan orang tua kebanyakan merasa bahwa tahap ketujuh ini berat dan
sulit untuk dilalui karena adanya perubahan suasana kejiwaan dan akibat orangtua
sudah mulai juga memasuki usia lanjut. Banyak hal yang berubah, dimulai dari
peristiwa perpisahan dengan anak-anak karena sudah membentuk keluarga masih-
masing dan memulai tahapan perkembangan keluarganya sendiri. Dalam beberapa
kasus, proses penuaan ini disertai perasaan gagal sebagai orang tua. Contohnya
ketika anak berulah tidak seperti harapan orang tua, sehingga orang tua merasakan
kegagalan dalam mendidik anaknya.

Tugas perkembangan keluarga pada tahap ini antara lain, mempertahankan


kesehatan. Orangtua pada tahap ini sudah memasuki usia lanjut, dan menua
sehingga sangat rentan terhadap penyakit. Mempertahankan hubungan yang
memuaskan dengan teman sebaya dan anak-anak, ini agar tidak merasa kesepian
dimana pada tahap ini anak meninggalkan orang tua untuk membentuk
keluarganya sendiri dan sudah pensiun. Orang tua bisa menghabiskan waktu luang
dengan teman sebaya sehingga bisa berbagi bersama. Kemudian perlu juga
meningkatkan keakraban pasangan, kalau pasangan orang tua masih lengkap.
Pasangan orang tua yang lengkap pada tahap ini bisa saling menambah ikatan
keakrakan satu sama lain karena sudah tinggal berdua dan bisa saling
menguatkan.

Daftar Pustaka

Friedman, Marilyn. M. (2010). Family Nursing: Theory and Assessment.


Fleschner Publishing Company.

Kaakinen, J.R., Gedaly-Duff, V., Coehlo, D.P., & Hanson, S.M.H. (2010). Family
health care nursing: Theory, practice, and research (5th ed.). F. A. Davis
Company.

Nies, M.A., dan McEwen, M. (2011). Community public health nursing:


Promoting the health of populations (5th ed.). Elsevier.

Nursasi, A. Y. (n.d.). Konsep keperawatan keluarga. Universitas Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai