Disusun oleh:
RIZKA AYU DAMAYANTI A.Md.Keb
NIP : 1994121420192003
1
HALAMAN PERSETUJUAN
AKTUALISASI
Mentor Coach
2
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Anemia adalah keadaan massa eritrosit dan atau massa hemoglobin yang
tingkat berat, terjadi pada lebih dari 40% dari populasi.2 Prevalensi anemia
prevalensi anemia ibu hamil di Puskesmas Terara tahun 2019 pada bulan juni
defisiensi besi. Kehilangan darah yang banyak pada saat menstruasi, infeksi
parasit seperti cacing tambang, infeksi oleh tuberkulosis dan malaria, serta
kanker juga dapat menyebabkan anemia. Semua ibu hamil berisiko terkena
anemia, sebab mereka membutuhkan nutrisi yang lebih banyak seperti kalori, protein,
lemak, zat besi, asam folat, vitamin dan mineral. Risiko yang lebih tinggi untuk
mengalami anemia adalah kehamilan ganda (gemeli), jarak kehamilan terlalu dekat,
muntah banyak karena morning sickness, ibu hamil terlalu muda, asupan makanan
3
yang rendah akan zat besi, menstruasi berat sebelum hamil. Adapun simptom anemia
yang paling lazim selama kehamilan adalah tampak pucat pada kulit, bibir, dan kuku,
merasa lelah atau lemah, pusing, dispnea, detak jantung cepat, sulit berkonsentrasi
(Carter, 2015).
wanita hamil menderita anemia. Anemia defisiensi besi dijumpai pada ibu
hamil 40%. Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penderita
cara mengkonsumsi tablet Fe yang sesuai, baik dari segi waktu maupun cara
Hasil data ibu hamil dengan anemia yang datang melakukan pemeriksaan
HB di Puskesmas Terara tahun 2019 sejumlah 32 orang pada bulan juli dan
kurang dari 11gr% pada kehamilan dinyatakan anemia dan harus diberi
suplemen tablet zat besi (Fe) secara teratur 1 tablet/hari selama 90 hari.
4
terjadi hemoragia postpartum, sedangkan dampaknya pada janin akan
meningkatkan risiko kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, dan nilai
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan
pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah.
Pegawai ASN melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh pejabat pembina
pelayanan publik yang profesional dan berkualitas dan mempererat persatuan dan
kesatuan NKRI.
parsial dalam melaksanakan tugas, berbudaya kerja tinggi non parsial dan
Dalam UU No. 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, pegawai ASN
Perekat dan Pemersatu Bangsa. Peraturan tentang ASN yang tertuang dalam
UU No.5 Tahun 2014 tersebut sudah secara implisit menghendaki bahwa ASN
bukan sekadar merujuk kepada jenis pekerjaan tetapi merujuk kepada sebuah
Oleh karena itu, sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan publik yang
penerapan etika publik, komitmen mutu dan perilaku anti korupsi dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya agar masalah yang timbul yang diakibatkan
5
oleh kurangnya dan turunnya kesadaran dan kepedulian ASN dalam
pelayanan yang berkualitas khususnya untuk kesehatan ibu dalam hal ini
Namun saat ini masih banyak ibu hamil yang tidak melakukan pemeriksaan
Syphilis.
tersebut.
2. TUJUAN
6
c. Menjadikan nilai-nilai dasar ASN (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
melaksanakan tugasnya.
3. RUANG LINGKUP
Aktualisasi ini disusun sesuai dengan SKP (Sasaran Kerja Pegawai) sesuai
dengan jabatan untuk Bidan Terampil. Hal ini tercantum dalam Tugas Pokok
Care)
Neonatal)
kerja puskesmas.
kebidanan.
subur (WUS)
7. Melakukan pelacakan dan pelayanan rujukan kepada ibu hamil risiko tinggi
(bumil risti)
7
8. Mengupayakan diskusi audit maternal perinatal (AMP) bila ada kasus
puskesmas
8
BAB II
PENETAPAN ISU
1. Identifikasi Isu
Isu adalah sebuah masalah yang muncul akibat dari kesenjangan antara realita
(kondisi saat ini) dengan kondisi ideal (harapan para stakeholder). Rancangan
aktualisasi ini dimulai dengan mengidentifikasi isu yang muncul pada instansi
kerja peserta diklat di Ruang KIA Puskesmas Terara. Isu-isu yang ditemukan
Untuk menentukan isu mana yang akan diangkat dari isu-isu yang muncul
artinya isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Layak artinya isu yang
9
Tabel 2.1Pemilihan Isu melalui kriteria APKL
Dari ketiga isu tersebut, akan dilakukan analisa penetapan prioritas isu
dan ditindak lanjuti. Seriousness artinya seberapa serius suatu isu untuk
10
adalah seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak
Tabel 2.2.
Keterangan:
U :Urgency Skor 5 : sangat USG
S :Seriousness Skor 4 : USG
G :Growth Skor 3 : cukup USG
Skor 2 : kurang USG
Skor 1 : tidak USG
Berdasarkan analisis isu menggunakan kriteria USG diatas dapat
11
Isu yang telah didapatkan memiliki dampak yang serius apabila tidak
posyandu
BAB III
12
RANCANGAN AKTUALISASI
1. Deskripsi Organisasi
a. Nama Organisasi
Jumlah Penduduk
No Desa
Laki-laki Perempuan Total
1 Terara 2.797 3.024 5.821
2 Pandan duri 1.574 1.781 3.355
3 Suradadi 2.700 3.187 5.887
4 Leming 1.372 1.523 2.895
5 Santong 2.415 2.607 5.022
6 Embung Raja 1.943 2.424 4.367
7 Sukadana 3.491 3.789 7.280
8 Kalianyar 1.130 1.164 2.294
Jumlah 17.422 19.499 36.921
Sumber : Dinas Kesehatan Lombok Timur, 2018
Puskesmas Terara dibangun pada tahun 1983 dengan luas tanah 4.179
m2, sedangkan luas bangunan 160 m2, Batas- batas wilayah kerja
Puskesmas Terara adalah :
13
Utara : Kecamatan Montong Gading
14
STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS TERARA 2019
( PERMENKES NOMOR 75 TAHUN 2014 )
UKM Esensial dan Keperawatan Kesehatan UKM Pengembangan UKP, Kefarmasian dan Laboratorium Jaringan dan Jejaring Puskesmas
Penanggung Jawab Penanggung Jawab Penanggung Jawab Penanggung Jawab
Anwar Habibie, S.Gz Dedi Aryanto, S. Kep dr. Maizar Rahman dr. IGA Yunia Arlini dan dibantu Bq. Trisna Mandalika Ayu
PROMKES : Mas'un S.Kep KES. JIWA : H. Ahmad Yani, S.Kep R. PEMERIKSAAN UMUM : dr. Rody Kurniawan
KES. GIGI MASY. : drg. Ni Made Dwi Harpeni : PUSTU SUKADANA Sus Azlan, S.kep
KESLING : L. M. Yunus, SKM PENYAKIT TIDAK MENULAR : M. Rusdi, S. Kep, Ners R. KES. GIGI DAN MULUT : drg. Ni Made Dwi Harpeni PUSTU PUSTU SURADADI
KES. OLAH RAGA : Dedi Aryanto, S. Kep R. KES. ANAK DAN IMUNISASI : Nanix PUSTU SANTONG
KIA/KB : Budi Hartati, SST UKS : Bq Emaliana, SKM R. KES. IBU DAN KB : Husniati, Amd. Keb
KES. INDRA : R. GAWAT DARURAT : dr. Maizar Rahman BIDAN DESA SURADADI
KES. ANAK : Rita Hariani, Amd.Keb : Rosiana Isnaini, S. Kep, Ners : BIDAN DESA SANTONG
PENGOBATAN TRADISIONAL : R. BERSALIN : BIDAN DESA E. RAJA
KES. IBU : KESEHATAN KERJA : Elpa Susanti, Amd. KL : BIDAN DESA SUKADANA
KES. REMAJA DAN LANSIA : Dedi Aryanto, S. Kep : Hasanah, A.Md.Keb BIDAN DESA LEMING
KB : Husniati, Amd. Keb RAWAT INAP : dr. Maizar Rahman BIDAN DESA PANDAN DURE
: BIDAN DESA BIDAN DESA TERARA
GIZI : Anwar Habibie, S. Gz KEFARMASIAN : Reni BIDAN DESA KALIANYAR
LABORATURIUM : dr. Maizar Rahman
P2P : Rupawan, S. Kep : Yuni Istiarini, Amd, AK
Program Tambahan
RS/Klinik Swasta
Mas'un, Amd Kep ( Rarang ) Promkes
Taufik S.kep Ners Remasila
Klinik Permata Cinta Ida Hariati Amd Kep ( R. Selatan ) UKS
dr. Widya, dkk Nanix Dwi Carisna, Amd Kep Jiwa
L. Wiradana, Amd Kep ( Santong ) TB
Bidan Praktik Swasta Bq. Murtini ( Suradadi ) Perkesmas
Asry Yuyu Syamsiar, Amd, Keb Mahendra, A.Md. Kep RI
Puskesmas
Keliling
c. MISI
Sedangkan misi pembangunan kesehatan yang dilaksanakan Puskesmas
Terara adalah :
1. Meningkatkan akses pelayanan kesehatan dengan mengedepankan
kepentingan pasien
2. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara terintegrasi, aktif, dan
professional dalam pembangunan yang berwawasan kesehatan
15
3. Meningkatkan SDM Puskesmas untuk mendukung, memelihara dan
meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu ,merata dan terjangkau
4. Meningkatkan tertib administrasi umum dan keuangan.
Dengan Motto : “MANTAP” : Melayani ANda secara Terintegrasi Aktif
dan Profesional, dengan membudayakan 4S: Salam, Sapa, Senyum dan
Santun
16
3) Unit 3. Pemulihan Kesehatan dan Rujukan
Unit ini bertujuan untk meningkatkan mutu pelayanan pada sarana
pelayanan kesehatan dasar dan pelayanan rujukan. Adapun kegiatan yang
mendukung tercapainya program ini antara lain pelayanan pengobatan rawat
jalan dan rawat inap, pelayanan kesehatan gigi dan mulut, pelayananan
gawat darurat, dan rujukan ke rumah sakit kabupaten maupun ke propinsi.
5) Unit 5. Perawatan
Unit ini bertujuan melakukan perawatan tingkat pertama untuk
masyarakat yang tidak sembuh setelah berobat jalan dan kasus-kasus yang
memerlukan perawatan.
6) Unit 6. Penunjang
Program ini bertujuan untuk membantu kelancaran pelyanan program
lainnya. Adapun kegiatan yang mendukung program ini antara lain :
Laboratorium sederhana, Apotik dan Gudang Obat.
17
f. Tugas Pokok dan Fungsi Peserta diklat
1. Melaksanakan asuhan kebidanan kepada ibu hamil (Ante Natal Care)
Care)
neanatal)
kerja puskesmas.
kebidanan.
subur (WUS).
puskesmas
18
1. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik
kepentingan, antara kepentingan publik dengan kepentingan sektor,
kelompok, dan pribadi;
2. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah
keterlibatan PNS dalam politik praktis;
3. Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik;
4. Menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan
sebagai penyelenggara pemerintahan.
Selain itu, akuntabilitas juga memiliki aspek-aspek yang mencangkup
beberapa hal antara lain :
without consequences)
19
8. Kejelasan target
9. Konsisten
10. Partisipatif
b. Nasionalisme
Nasionalisme dapat dirumuskan sebagai satu paham yang menciptakan dan
mempertahankan kedaulatan sebuah negara (nation) dengan mewujudkan
satu identitas sebagai ikatan bersama dalam satu kelompok. Nasionalisme
Pancasila adalah pandangan atau paham kecintaan Warga Negara Indonesia
terhadap bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila.
Dengan adanya nilai-nilai Pancasila diharapkan setiap ASN memiliki rasa
nasionalisme yang kuat dan lebih memikirkan kepentingan publik, bangsa
dan negara dibanding kepentingan pribadi dalam menjalankan tugasnya.
Nilai-nilai dasar nasionalisme yang harus diperhatikan, antara lain :
1. Religius
2. Amanah
3. Disiplin
4. Non Diskriminasi
5. Saling Menghormati
6. Persamaan Derajat
7. Mencintai sesama manusia
8. Rela Berkorban
9. Menjaga Ketertiban
10. Kerja Sama
11. Cinta Tanah Air
12. Musyawarah
13. Kekeluargaan
14. Kepentingan Bersama
15. Hidup Sederhana
16. Tidak menggunakan hak yang bukan miliknya.
17. Kerja Keras
18. Menghargai karya orang Lain
20
19. Menghormati Keputusan Bersama
20. Tenggang Rasa
c. Etika Publik
Etika publik adalah refleksi tentang baik/buruk, benar/salah perilaku,
tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka
menjalankan tanggungjawab pelayanan publik.Nilai-nilai dasar etika publik
antara lain :
1. Memegang teguh nilai-nilai ideologi Pancasila
2. Setia dan mempertahankan UUD NKRI 1945
3. Profesional
4. Tidak berpihak
5. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian
6. Non diskriminatif
7. Beretika luhur
8. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik
9. Memberikan pelayanan dengan jujur, tanggap, cepat, tepat dan akurat
10. Berdaya guna dan berhasil guna
11. Santun dalam berkomunikasi, berkonsultasi dan bekerjasama
12. Transparan
13. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai
14. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan
15. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai
perangkat sistem karir
d. Komitmen Mutu
Penilaian mutu sesuatu berdasarkan pada subyektifitas seseorang, maka dari
itu untuk mengukur penilaian tersebut perlu adanya standar pelayanan
sehingga sebuah mutu pelayanan dapat terkontrol dengan baik. Berikut
adalah nilai-nilai yang perlu diperhatikan dalam komitmen mutu antara
lain :
1. Bekerja dengan berorientasi pada mutu
2. Inovatif
21
3. Selalu melakukan perbaikan mutu
4. Membangun komitmen pegawai untuk jangka panjang
5. Membangun kerjasama kolegial antarpegawai yang dilandasi
kepercayaan dan kejujuran
6. Memfokuskan kegiatan pada kepuasan pelanggan, baik internal maupun
eksternal
7. Menampilkan kinerja tanpa cacat (zerodefect) dan tanpa pemborosan
(zerowaste), sejak memulai setiap pekerjaan
8. Efektif dan efisien dalam bekerja
e. Anti Korupsi
Korupsi adalah tindakan melanggar hukum dengan tujuan untuk
memperkaya diri sendiri maupun golongan. Nilai-nilai yang terkandung
dalam aspek anti korupsi antara lain :
1. Jujur
2. Peduli
3. Mandiri
4. Disiplin
5. Tanggungjawab
6. Kerja Keras
7. Sederhana
8. Berani
9. Adil
f. Whole of government
WOG merupakan suatu upaya dalam sistem pemerintahan yang bersatu
dalam satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu.WOG juga memiliki
pemahaman yakni suatu pendekatan penyelenggaraan pemerintah yang
menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintah dari keseluruhan sektor
dalam ruang lingkup yang lebih luas di pemerintahan.
22
g. Managemen ASN
Visi UU ASN adalah mewujudkan ASN yang memiliki integritas
profesional, melayani dan sejahtera.Misi UU ASN adalah memindahkan
ASN dari comfort zone ke competitive zone.Tujuan utama UU ASN antara
lain :
1. Independensi dan netralitas
2. Kompetensi
3. Kinerja atau produktifitas kerja
4. Integritas
5. Kesejahteraan
6. Kualitas pelayanan publik
7. Pengawasan
h. Pelayanan publik
Pelayanan publik adalah pemberian pelayanan prima kepada masyarakat
yang merupakan kewajiban ASN sebagai abdi masyarakat.Terdapat 7 sikap
pelayanan prima, yakni :
1. Passionate (bersemangat)
2. Progressive (memakain cara terbaik)
3. Proaktive (antisipatif, tidak menunggu)
4. Promth (positif, tanpa curiga)
5. Patience (sabar)
6. Proporsional (tidak mengada-ada)
7. Functional (tepat waktu)
23
3. Kegiatan
Aktualisasi yang akan dilaksanakan oleh seorang ASN berdasarkan pada Sasaran Kerja Pegawai (SKP), dengan adanya
SKP maka pekerjaan dapat lebih fokus serta adanya tugas tambahan. Adapun aktualisasi yang akan dilakukan
dijabarkan dalam tabel sebagai berikut:
No Kegiatan Tahapan/ Output/ Hasil Nilai-nilai Teknik Kontribusi Penguatan Nilai-
Prosedur Kegiatan Dasar Aktualisasi Nilai terhadap Visi-Misi nilai Organisasi
Kegiatan Dasar Organisasi
1 Konsultasi -Menyampaikan -Mendapat Akuntabilitas Menunjukkan rasa Dengan melakukan Peserta diklat
dengan kegiatan persetujuan pertanggung konsultasi dengan memperkuat nilai-
atasan aktualisasi dari kepala jawaban peserta atasan langsung nilai organisasi
langsung -Meminta izin puskesmas diklat kepada sebelum melakukan yaitu dalam
(mentor) untuk melakukan -Kepala atasan langsung kegiatan aktualisasi, menjunjung tinggi
perihal kegiatan puskesmas sebelum peserta diklat telah etika, moral,
kegiatan memberikan melakukan berkontribusi dalam kedisiplinan,
aktualisasi masukan dan tindakan dengan menjalankan misi tanggung jawab,
dukungan menyampaikan puskesmas kepedulian,
untuk rencana kegiatan. meningkatkan tertib kejujuran,
melakukan Nasionalisme Peserta diklat akan administrasi umum integritas,
kegiatan berkomunikasi dan keuangan keadilan dan tulus
terkait dengan bahasa ikhlas dalam
meningkatkan Indonesia yang bekerja.
pemahaman baik dan benar
ibu hamil dengan atasan,
tentang anemia tidak menggunakan
1
bahasa daerah atau
sebagainya untuk
menunjukkan rasa
nasionalisme.
Etika Publik Menunjukkan
bagaimana
penerapan nilai-
nilai etika peserta
diklat dan akan
menggunakan
teknik wawancara
dan tanya jawab
dengan
menggunakan
bahasa Indonesia
yang baik dan
benar dan
memperhatikan
nilai-nilai sopan
dan santun dalam
diskusi
2
2 Mempelajari -Mempelajari -Memahami Akuntabilitas Peserta diklat Dengan mempelajari Penguatan nilai-
SOP untuk SOP dan petunjuk SOP dan mempelajari SOP SOP dan Petunjuk nilai organisasi
menunjang teknis terkait petunjuk dan petunjuk teknis Teknis terkait tugas yang dikuatkan
kegiatan tugas di ruang teknis terkait terkait tugas di di ruang KIA, oleh peserta diklat
KIA sebagai tugas di KIA ruang KIA peserta diklat telah dalam hal ini
acuan peserta - Dapat berkaitan dengan berkontribusi dalam adalah bidan di
diklat dalam mengetahui nilai akuntabilitas melaksanakan misi puskesmas Terara
melaksanakan penanggung ASN sebagai puskesmas : memberikan
kegiatan jawab dan bentuk tanggung Menyelenggarakan pelayanan dengan
wewenang jawab peserta pelayanan kesehatan profesionalisme,
selama diklat sebelum secara terintegrasi, kemandirian,
melakukan melakukan aktif, dan inovatif dan saling
kegiatan kegiatan konseling professional dalam mendukung secara
atau intervensi pembangunan yang proporsional.
kepada pasien. berwawasan
Komitmen Salah satu kegiatan kesehatan.
Mutu yang akan Meningkatkan SDM
dilakukan oleh Puskesmas untuk
peserta diklat mendukung,
adalah penyuluhan memelihara dan
dan konseling meningkatkan
kepada pihak pelayanan kesehatan
terkait, sebelumnya yang bermutu
peserta diklat harus ,merata dan
3
memahami terlebih terjangkau
dahulu kegiatan
yang akan
dilakukan agar
pihak terkait
merasa puas
dengan materi yang
akan disampaikan
oleh peserta diklat
3 Memaksimal - Melakukan Ibu hamil lebih Akuntabiltas Dengan melakukan Dalam hal ini peserta Penguatan nilai-
kualitas Komunikasi dan mengerti teknik KIE yang diklat telah nilai organisasi
konseling dan memberikan tentang efektif dan efisien berkontribusi dalam dalam hal ini
KIE Informasi dan pengertian, sehingga pasien mewujudkan visi adalah pengawai
(Komunikasi, Edukasi terkait penyebab dan lebih mengerti puskesmas puskesmas
Edukasi dan pemahaman ibu pencegahan tentang yang berkualitas menuju menyadari bahwa
Imformasi) hamil tentang anemia disampaikan masyarakat dengan
pada ibu anemia yang menunjukkan kecamatan terara memaksimalkan
hamil dimengerti dan tanggung jawab yang sehat dan kualitas konseling
menggunakan alat peserta diklat mandiri serta misi berarti
peraga yang ada, dalam memberikan Meningkatkan akses mengutamakan
kemudian pemahaman pada pelayanan kesehatan kepentingan dan
melakukan umpan pihak terkait yang dengan hak pasien
balik kepada ibu diberikan konseling mengedepankan mendapatkan
hamil setelah KIE Komitmen Dengan kepentingan pasien informasi yang
dilakukan Mutu memaksimal jelas.
kualitas KIE dapat
menunjukkan
bahwa mutu
4
pelayanan yang
diberikan sudah
menuju kearah
yang lebih baik
4 Memonitor -Mengumpulkan Formulir Akuntabilitas Dengan adanya Pada kegiatan ini Penguatan nilai
pasien data ibu hamil pemantauan laporan yaitu saya telah yang diterapkan
dengan cara dari buku register memudahkan formulir berkontribusi dalam disini adalah
membuat ANC di ruang monitoring pemantauan mewujudkan misi pengawai Rumah
formulir KIA tindak lanjut menunjukkan hasil puskesmas Sakit memberikan
pemantauan -Menyusun ibu hamil pertanggungjawaba Menyelenggarakan pelayanan dengan
prioritas sesuai dengan anemia n peserta diklat pelayanan kesehatan profesionalisme,
umur kehamilan terhadap tugas dan secara terintegrasi, kemandirian,
-Menyiapkan pekerjaan yang aktif, dan inovatif dan saling
formulir telah dibebankan professional dalam mendukung secara
pemantauan kepada peserta pembangunan yang proporsional
- Analisa diklat yaitu berwawasan
kelengkapan melakukan kesehatan.
formulir pemantauan pada Meningkatkan SDM
pemantauan ibu hamil dengan Puskesmas untuk
anemia. mendukung,
Etika Publik Formulir memelihara dan
pemantauan yang meningkatkan
telah peserta diklat pelayanan kesehatan
buat dapat yang bermutu
disampaikan ,merata dan
kepada rekan terjangkau ,
sejawat yang Meningkatkan tertib
berkaitan dengan administrasi umum
5
laporan tersebut dan keuangan.
agar terbentuk
kerjasama dan
tanggung jawab
untuk menaikan
mutu pelayanan.
Komitmen Dengan adanya
Mutu formulir
pemantauan
tersebut dapat
menunjukkan suatu
pekerjaan
bagaimana mutu
pelayanan yang
telah diberikan dan
kualitas mutu
kinerja peserta
diklat yang
membuat laporan
tersebut.
Anti korupsi Meminimalkan
pengeluaran dana
dengan
memanfaatkan
fasilitas yang ada
di puskesmas
terutama fasilitas
diruang KIA
6
seperti printer dan
kertas yang dapat
digunakan untuk
mencetak formulir
pemantauan
5 Kerjasama - Mengumpulkan Akuntabilitas Dengan melakukan Pada kegiatan ini Penguatan nilai
dengan bidan data ibu hamil konseling sesuai saya telah yang diterapkan
desa untuk dari buku register kebutuhan ibu berkontribusi dalam disini adalah
melakukan ANC di polindes hamil mewujudkan misi mengutamakan
KIE dan -Melakukan KIE menunjukkan puskesmas kepahaman pasien
pemantauan sesuai umur tanggung jawab Meningkatkan akses dan tanggung
kehamilan dan atas kewajiban dan pelayanan kesehatan jawab melayani
hasil pemeriksaan tugas-tugas. dengan pasien dalam
HB Etika Publik Melakukan KIE mengedepankan melakukan
- Melakukan dengan kepentingan pasien, pemeriksaan HB
pemantau pada menggunakan Menyelenggarakan
ibu hamil yang bahasa yang mudah pelayanan kesehatan
mengalami dimengerti, sopan secara terintegrasi,
anemia dan dan santun serta aktif, dan
evaluasi tindak pasien memahami professional dalam
lanjut dapat menunjukan pembangunan yang
etika publik berwawasan
Komitmen Melakukan KIE kesehatan,
Mutu dan pemantauan Meningkatkan SDM
pada ibu hamil Puskesmas untuk
dalam melakukan mendukung,
pemeriksaan HB memelihara dan
dapat menunjukkan meningkatkan
7
bagaimana kualitas pelayanan kesehatan
kerja dan mutu dari yang bermutu
petugas kesehatan ,merata dan
serta belajar untuk terjangkau
mengevaluasi dan
berusaha untuk
meningkatan mutu
pelayanan
6 Koordinasi -Menjalin Adanya Akuntabilitas Koordinasi Pada kegiatan ini Penguatan nilai
dan komunikasi peningkatan dimaksudkan untuk saya telah yang diterapkan
melakukan dengan kader dan pemahaman memberikan berkontribusi dalam disini peserta
konseling anggota keluarga tentang anemia informasi dan mewujudkan misi diklat mengayomi
dengan kader saat posyandu dan kepedulian kerjasama yang puskesmas masyarakat dan
dan keluarga untuk turut serta kader beserta lebih baik untuk Menyelenggarakan partisipatif
saat mengambil peran anggota mencapai mutu pelayanan kesehatan mengajak kader
posyandu dalam keluarga untuk pelayanan yang secara terintegrasi, dan keluarga turut
pemantauan ibu pencegahan baik. aktif, dan berperan
hamil dengan anemia Nasionalisme Berkomunikasi professional dalam
anemia dengan kader dan pembangunan yang
keluarga secara berwawasan
sopan, tertib dan kesehatan,
menggunakan Meningkatkan SDM
bahasa Indonesia Puskesmas untuk
yang baik dan mendukung,
benar. memelihara dan
Etika Publik Dalam meningkatkan
menyampaikan pelayanan kesehatan
8
informasi saat yang bermutu
melakukan ,merata dan
koordinasi harus terjangkau
secara sopan santun
dan memperhatikan
kode etik dan kode
perilaku dihadapan
publik.
Komitmen Dengan
Mutu berkoordinasi
dengan kader dan
keluarga
merupakan
komitmen mutu
untuk
meningkatkan
kualitas pelayanan
7 Melakukan -Memfollowup Adanya Akuntabilitas Peningkatan Pada kegiatan ini Penguatan nilai
pemeriksaan kembali pasien peningkatan kepahaman ibu peserta diklat telah pada kegiatan ini
HB berkala yang memerlukan kepahaman ibu hamil untuk berkontribusi dalam adalah agar
pemeriksaan hamil tentang melakukan mewujudkan misi peserta diklat dan
darah secara anemia dan pemeriksaan HB Meningkatkan akses teman sejawat
berkala mau menunjukkan pelayanan kesehatan memberikan
melakukan adanya rasa dengan pelayanan dengan
-Melakukan pemeriksaan tanggung jawab mengedepankan profesionalisme,
analisa hasil HB secara para tenaga kepentingan pasien, kemandirian,
pemeriksaan berkala kesehatan dalam Menyelenggarakan inovatif dan saling
-Membuat menyelesaikan pelayanan kesehatan mendukung secara
9
laporan analisa tanggung secara terintegrasi, proporsional
dengan mengisi jawabnya. aktif, dan
formulir Komitmen Meningkatnya professional dalam
pemantauan Mutu kepahaman ibu pembangunan yang
hamil tentang berwawasan
anemia dapat kesehatan
mencerminkan
kualitas mutu
pelayanan yang ada
di puskesmas
8 Melakukan -Melakukan Pelaporan dan Akuntabilitas Tumbuhnya Pada kegiatan ini Penguatan nilai
konsultasi evaluasi tentang rencana tindak kesadaran para peserta diklat telah pada kegiatan ini
dan hasil pemeriksaan lanjut menjadi tenaga kesehatan berkontribusi dalam adalah pengawai
pelaporan HB ibu hamil sistematis dan dalam mewujudkan visi Puskesmas
pada petugas terintegrasi menyelesaikan Menyelenggarakan menyadari bahwa
gizi -Kolaborasi tanggung jawab pelayanan kesehatan bekerja adalah
dengan petugas pelayanan dengan secara terintegrasi, ibadah dan nilai
gizi menentukan melakukan aktif, dan pengawai
langkah kolaborasi dengan professional dalam Puskesmas
selanjutnya petugas kesehatan pembangunan yang menjunjung tinggi
yang lain berwawasan etika, moral,
Komitmen Dengan tumbuhnya kesehatan kedisiplinan,
Mutu kesadaran para Meningkatkan SDM tanggung jawab,
tenaga kesehatan Puskesmas untuk kepedulian,
dalam melakukan mendukung, kejujuran,
kolaborasi dengan memelihara dan integritas,
tenaga kesehatan meningkatkan keadilan dan tulus
lain mencerminkan pelayanan kesehatan ikhlas
10
mutu pelayanan di yang bermutu
puskesmas sudah ,merata dan
semakin baik terjangkau
11
diklat mengetahui kesehatan kedisiplinan,
hasil aktualisasi Meningkatkan SDM tanggung jawab,
yang menunjukkan Puskesmas untuk kepedulian,
komitmen mutu mendukung, kejujuran,
untuk memperbaiki memelihara dan integritas,
yang salah dan meningkatkan keadilan dan tulus
menambah yang pelayanan kesehatan ikhlas
yang bermutu
kurang
,merata dan
terjangkau
12
4. Jadwal/Rencana Pelaksanaan Aktualisasi
N Agustus-September 2019
Kegiatan
O 5 6 8 9 10 11 12 13 15 16 17 18 19 20 22 23 24 25 26 27 29 30 31 1 2 3
Konsultasi
dengan atasan
langsung
1 √
(mentor) perihal
kegiatan
aktualisasi
Mempelajari
SOP untuk
2
menunjang
kegiatan
Memaksimal
kualitas
3 konseling dan √ √
KIE pada ibu
hamil
Memonitor
pasien dengan
4 cara membuat
formulir
pemantauan
5 Kerjasama √
dengan bidan
desa untuk
13
melakukan KIE
dan pemantauan
Koordinasi dan
melakukan
konseling
6 dengan kader √ √
dan keluarga
saat posyandu
Melakukan
7 pemeriksaan HB
berkala
Melakukan
konsultasi dan
8 √ √
pelaporan pada
petugas gizi
Melakukan
9 konseling lintas √
sektoral
Melakukan
evaluasi dan
10
penyusunan
laporan hasil
14
LAMPIRAN
Mengantar
pasien ke ruang
gizi dan
melakukan
konsultasi
dengan petugas
gizi
4 Kamis,
8/8/2019
1
Jumat, 9/8/2019 Mencatat
jumlah ibu
hamil dengan
anemia bulan
juli dan agustus
yang datang
melakukan
pemeriksaan
HB ke
puskesmas
Mengantar
pasien ke ruang
gizi dan
melakukan
konsultasi
dengan petugas
gizi
6 Minggu,
11/8/2019
7 Senin,12/8/2019
8 Selasa,13/8/201
9
2
9 Rabu, 14/8/2019 Melakukan
konseling dan
KIE di
Posyandu Desa
Terara
Koordinasi dan
melakukan
konseling
dengan kader
dan keluarga
saat posyandu
10 Kamis,
15/8/2019
11 Jumat,
16/8/2019
12 Sabtu,
17/8/2019
13 Minggu,
18/8/2019
3
14 Senin, Mendata ibu
19/8/2019 hamil anemia
dengan bidan
desa Terara
15 Selasa, Melakukan
20/8/2019 konseling
tentang anemia
(pengertian,
penyebab dan
cara
pencegahan)
pada guru TK
dan PAUD
Budi Luhur
Desa Sukadana
16 Rabu,21/8/2019
4
No Hari/ Nama/ Alamat Diagnosa Jumlah HB Rencana Tindak lanjut Jumlah Fe No. Hp Petugas
Tanggal Pemeriksaan terakhir yang sudah
HB yang (gr%) diberikan
sudah
dilakukan
5
6