Anda di halaman 1dari 3

Manfaat Gandum dan Bahayanya bagi Tubuh

   
Penting bagi kita untuk mengetahui manfaat gandum dan bahayanya bagi
kesehatan tubuh. Pasalnya, gandum adalah salah satu makanan pokok yang
banyak dikonsumsi orang. Jenis biji-bijian ini sering dijadikan bahan baku untuk
membuat roti, pasta, dan mi.
Gandum biasanya menjadi bahan makanan favorit bagi para pelaku diet. Hal ini karena
gandum memiliki banyak nutrisi penting yang bermanfaat bagi kesehatan, terutama
sistem pencernaan.

Kendati kaya akan nutrisi, gandum ternyata menyimpan efek samping yang dapat
merugikan kesehatan jika dikonsumsi oleh orang yang menderita penyakit tertentu.
Sebelum mengonsumsinya secara rutin, ada baiknya Anda memahami manfaat dan
bahaya gandum terlebih dahulu.

Manfaat Gandum bagi Kesehatan


Manfaat gandum bisa Anda dapatkan dari berbagai nutrisi yang terkandung di
dalamnya. Dalam 100 gram gandum utuh terdapat sekitar 340 kalori dan juga beberapa
nutrisi penting berikut:

 72 gram karbohidrat
 13 gram protein
 10,7 gram serat
 2,5 gram lemak
 0,4 gram gula

Selain itu, gandum utuh merupakan sumber vitamin dan mineral, seperti vitamin B,
selenium, mangan, fosfor, dan tembaga. Gandum utuh juga mengandung antioksidan
dan senyawa aktif, seperti asam fitat, polifenol, stanol, dan sterol.
Berkat kandungan tersebut, mengonsumsi gandum utuh secara rutin diketahui dapat
memberikan beberapa manfaat, seperti:

 Mencegah dan mengatasi sembelit


 Mendukung fungsi sistem pencernaan yang sehat dengan membantu
menghilangkan bakteri jahat di usus
 Menurunkan risiko penyakit kronis, seperti jantung, stroke, obesitas, dan
diabetes tipe 2
 Mengurangi peradangan kronis
 Mengurangi risiko terkena kanker usus besar
 Mendukung program diet dan membuat tubuh merasa kenyang lebih lama

Bahaya Gandum yang Perlu Diwaspadai


Meski manfaat gandum ada banyak, nyatanya mengonsumsi gandum dapat
menimbulkan beberapa masalah kesehatan pada orang- orang tertentu, seperti:

Memperburuk kondisi penyakit celiac


Gluten merupakan protein utama yang terkandung dalam gandum dan beberapa biji-
bijian lainnya. Bagi penderita penyakit celiac, mengonsumsi makanan tinggi gluten
justru bisa membahayakan kesehatan.
Pasalnya, ketika mengonsumsi makanan yang mengandung gluten, sistem kekebalan
tubuh mereka akan merespons dengan merusak usus kecil. Gejala yang sering kali
terjadi adalah penurunan berat badan, perut kembung, dan kelelahan.
Tak hanya itu, gluten juga diketahui dapat meningkatkan risiko penderita penyakit celiac
terkena gangguan otak, seperti skizofrenia dan epilepsi.

Menimbulkan gejala intoleransi gandum


Beberapa orang bisa sensitif terhadap gandum atau intoleransi gandum. Kondisi ini bisa
disebut juga dengan sensitivitas gandum non-celiac. Gejala yang sering dialami berupa
sakit perut, sakit kepala, kelelahan, diare, nyeri sendi, perut kembung, dan eksim.
Selain itu, intoleransi gandum juga biasanya terjadi pada penderita sindrom iritasi usus
besar (IBS) dan bisa memperparah gejalanya.

Mengganggu penyerapan nutrisi yang dibutuhkan tubuh


Gandum utuh mengandung asam fitat yang dapat mengikat dan mengganggu
penyerapan mineral, seperti kalsium, zinc, zat besi, dan magnesium. Hal ini tentu
berbahaya bagi orang yang kondisi tubuhnya sedang kekurangan mineral tersebut.
Namun, kandungan asam fitat pada gandum utuh diketahui bisa dikurangi secara
signifikan dengan cara merendam dan memfermentasinya.
Dengan menimbang manfaat gandum dan bahayanya bagi kesehatan, diharapkan
Anda lebih waspada dalam mengonsumsinya. Jika Anda menderita penyakit yang telah
disebutkan di atas, batasi atau hindari sepenuhnya konsumsi gandum.
Namun, jika Anda tidak memiliki riwayat penyakit tersebut, pastikan produk yang Anda
pilih mengandung gandum utuh dan konsumsilah dalam porsi yang cukup agar
mendapatkan manfaat gandum dengan optimal.
Agar lebih aman, sebaiknya berkonsultasilah dulu dengan dokter apabila Anda ingin
mengonsumsi gandum secara rutin, apalagi jika Anda sedang memiliki penyakit atau
menjalani pengobatan tertentu.

Anda mungkin juga menyukai