Anda di halaman 1dari 11

LEMAK & GLUTEN

10 Makanan Yang Paling Banyak Mengandung Lemak


Dec.04, 2009 in Uncategorized

Ini dia 10 jenis makanan yang paling banyak mengandung lemak dan paling gampang membuat gemuk.
Kalaupun tidak bisa menyingkirkannya dari daftar menu, gantilah dengan jenis yang rendah kalori dan
bebas lemak, atau tidak terlalu sering mengonsumsinya.

1. Pure kentang.
Apalagi jika proses pengolahannya menggunakan krim dan mentega. Bayangkan, 1/2 mangkuk saji saja
sudah mengandung 200 kalori!

2. Permen.
Selain mengandung jenis lemak jahat, kadar gulanya juga sangat tinggi. Begitu pula panganan sejenis
seperti donat, cake dan bolu gulung.

3. Es krim.
Meski kenikmatannya sangat mengundang, es krim merupakan sajian yang amat tinggi kandungan
lemak, gula dan kalori. Jadi, pertimbangkan kembali untuk menikmatinya jika Anda sedang berdiet.

4. Keripik kentang.
Camilan yang gurih ini merupakan salah satu makanan yang paling berpeluang bikin gemuk karena
kandungan garamnya sangat tinggi.. Belum lagi kandungan lemak dan gulanya, sehingga total kalorinya
tinggi. Di samping itu, keripik kentang banyak mengandung bahan pengawet, perasa dan pemanis
buatanyang jelas-jelas dapat merugikan kesehatan.

5. Daging olahan.
Kendati amat praktis, hot dog, sosis dan daging olahan sejenisnya, mengandung lemak tak baik.
Kadarnya yang begitu tinggi, sama banyak dengan kadar garam yang dikandungnya.

6. Jajanan gorengan.
Makanan jenis ini kurang baik bagi kesehatan karena umumnya digoreng dengan minyak yang tidak
diganti setiap kali menggoreng. Kandungan lemaknya juga sangat tinggi dan kurang terjamin
kebersihannya jika dijajakan di pinggir jalan.

7. Makanan cepat saji.


Di antaranya hamburger, nachos dan kentang goreng. Kandungan lemaknya sangat tinggi, begitu pula
kandungan kalorinya. Sementara kandungan nutrisiyang menyehatkan, nyaris tidak ada.

8. Minuman bersoda.
Meski mendatangkan kesegaran sesaat, minuman ini sama sekali tidak memiliki nilai-nilai nutrisi.
Kecuali, kaya akan kandungan gula, sodium, dan kalori.

9. Sereal .
Dengan kandungan karbohidrat yang tinggi, semakin menjadi ancaman bila bertemu dengan rasa manis
dari gula. Makanan jenis ini akan meningkatkan gula darah dan menyebabkan tubuh menimbun lemak.

10. Susu .
Meskipun kandungan kalsiumnya baik bagi tubuh, susu memiliki kandungan lemak yang sangat tinggi
yang akan menambah timbunan lemak tubuh. Jadi, kalau ingin mengambil manfaat kalsiumnya, ganti
saja dengan mengonsumsi susu yang bebas lemak atau minimal yang yang sudah dikurangi kandungan
lemaknya.

Jenis-Jenis Lemak dalam Bahan Makanan


Lemak adalah salah satu makronutrien. Makronutrien adalah zat makanan yang diperlukan tubuh dalam jumlah
besar untuk menghasilkan energi untuk mempertahankan hidup. Selain sebagai sumber energi lemak juga berperan
dalam metabolisma tubuh lainnya misalnya membantu membuat hormon. Lemak yang diperoleh tubuh dari bahan
makanan terdiri dari tiga macam lemak yaitu:

1. Lemak Jenuh (Saturated Fat)


Lemak jenuh adalah jenis lemak yang sangat berperan terhadap naiknya kadar kolesterol darah. Khususnya LDL
(kolesterol jahat). Umumnya lemak jenuh terdapat pada lemak hewani dan minyak tropis (minyak kelapa dan minyak
sawit). Lemak ini cenderung berada dalam bentuk padatan pada suhu kamar. Bahan makanan yang mengandung
lemak jenuh misalnya: kelapa, minyak kelapa, minyak sawit, keju, cokelat, daging ayam, daging kalkun, dsb.

2. Lemak Tak Jenuh (Unsaturated Fat)


Lemak tak jenuh terdiri dari lemak tak jenuh tunggal (mono-unsaturated fat) dan lemak tak jenuh jamak (poli-

unsaturated fat). Lemak tak jenuh lebih ramah terhadap tubuh karena menpunyai efek yang kecil terhadap
peningkatan kadar kolesterol darah. Lemak tak jenuh biasanya berasal dari sumber makanan nabati. Lemak ini
cenderung berada dalam bentuk cair pada suhu kamar. Lemak tak jenuh tunggal dapat meningkatkan kadar HDL
(kolesterol baik) darah. Bahan makanan yang mengandung lemak tak jenuh misalnya: zaitun , minyak zaitun, minyak
kacang tanah, minyak canola, minyak alpukat, dsb

3. Asam Lemak Trans (Trans-Fatty Acid)


Asam lemak trans terjadi karena proses kimia yang disebut hidrogenasi. Umumnya terbentuk karena asam lemak tak
jenuh terhidrogenasi sehingga menjadikannya lebih jenuh dan lebih padat pada suhu kamar. Contohnya adalah
margarin dan mentega. Lemak trans cenderung memilki efek meningkatkan kadar kolesterol darah khusus ya LDL
daripada lemak tidak jenuh tetapi efeknya lebih kecil daripada lemak jenuh.

GLUTEN

Jenis Makanan yang Mengandung Gluten


KOMPAS.com - Seperti telah disebutkan pada artikel sebelumnya (Awet Muda Berkat Diet Gluten), gluten adalah
sejenis protein yang terdapat pada gandum dan tepung. Gluten mengandung komponen protein yang disebut
peptida. Kebanyakan orang menghindari gluten karena alasan kesehatan, terutama para penderita celiac
disease (alergi terhadap protein gluten yang menyebabkan gangguan kekebalan).
Memahami mana makanan yang mengandung gluten, dan mana yang tidak, adalah syarat utama kalau kita ingin diet
gluten. Kita sudah tahu kalau gandum mengandung peptida. Begitu juga dengan tepung terigu. Lalu, apa saja
makanan yang terbuat dari kedua bahan tersebut? Inilah beberapa di antaranya:
Roti
Kebanyakan roti terbuat dari tepung gandum dan jelai. Termasuk muffin, bagel, croissant, burger, bahkan pizza.
Penggantinya? Pilih roti yang terbuat dari kentang dan tepung beras yang kini banyak dijual di pasaran. Jangan lupa
perhatikan label kemasan. Pastikan roti yang Anda beli mencantumkan label bebas gluten.
Mie

Rata-rata mie yang ada di pasaran terbuat dari tepung terigu. Tingkatan gluten dalam tepung terbagi dalam tiga jenis.
Yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Penggunaan tepung terigu yang berbeda kadar glutennya untuk satu resep yang
sama, akan memberikan hasil yang berbeda. Semakin tinggi gluten, tekstur yang dihasilkan akan lebih keras.
Sereal
Banyak sereal terbuat dari gandum. Sementara hampir semua jenis gandum mengandung gluten, termasuk malt (biji
gandum) dan oat. Sebagai pengganti, cobalah sereal yang terbuat dari beras atau jagung.
Pasta
Apa pun jenis olahannya, semua makanan yang terbuat dari pasta pasti terbuat dari gandum. Makanan Italia seperti
makaroni, spageti, dan fettucine adalah jenis makanan yang berbahan dasar pasta.
Kue dan biskuit
Kue dan biskuit yang terbuat dari tepung terigu dan gandum tidak termasuk diet bebas gluten. Baik itu kue tradisional
seperti putu mayang dan getuk lindri, maupun kue khas negara lain seperti brownies dan nastar.
Melihat daftar terlarang di atas, sepertinya hampir semua makanan harus disingkirkan. Sebenarnya tidak juga. Ada
banyak pilihan makanan sehat yang aman gluten. Misalnya kacang-kacangan, beras atau nasi, kedelai, kentang,
ikan, daging, singkong, dan tepung tapioka. Dan pasti, sayur dan buah-buahan.
(Lily Turangan/Prevention Indonesia)

Gluten, Dihindari dan Dicari

Pernahkan mendengar istilah gluten? Mungkin ada sebagian yang sama sekali belum tahu,
walaupun akhir-akhir ini sudah semakin marak istilah tersebut diperkenalkan. Gluten adalah sejenis
protein yang biasanya terdapat dalam tepung-tepungan. Definisi menurut Wikipedia, Gluten adalah
campuran

amorf

(bentuk

bersama pati dalamendosperma (dan

tak
juga

beraturan)
tepung

yang

dari proteinyang
dibuat

darinya)

terkandung

beberapa serealia,

terutama gandum, gandum hitam, dan jelai. Dari ketiganya, gandumlah yang paling tinggi kandungan
glutennya. Kandungan gluten dapat mencapai 80% dari total protein dalam tepung. Jadi bila kita makan
makanan dari produk gandum, maka otomatis kita juga mengkonsumsi gluten.

Dihindari
Ada sebagian orang yang justru menghindari gluten. Gluten dihindari karena dapat menyebabkan
alergi dan intoleransi. Alergi sederhana dengan gejala: gatal, mata berair, batuk, ruam kulit, pilek, atau
diare. Gejala ini terjadi segera sampai beberapa jam setelah mengkonsumsi atau menghirup tepung yang
mengandung gluten. Alergi ini terjadi karena antibodi IgE, bereaksi terhadap gluten yang dianggap
sebagai benda asing allergen,

sehingga menimbulkan efek alergi. Cara mencegahnya adalah

menghindari makanan yang mengandung gluten. Jadi kalau kita alergi gluten, maka resikonya kita harus
menghindari semua kue-kue yang terbuat dari tepung.
Intoleransi gluten, berbeda dengan alergi. Intoleransi atau sering disebut penyakit seliak (coeliac
disease) adalah penyakit keturunan yang bersifat permanen, dimana konsumsi gluten akan
menyebabkan kerusakan usus halus sehingga terjadi gangguan penyerapan nutrisi yang masuk ke dalam
tubuh. Masuknya gluten ke dalam saluran pencernaan akan menyebabkan reaksi autoimun (menyerang
sistem kekebalan sendiri) yang merusak lapisan pelindung dinding usus. Kerusakan ini menyebabkan
lapisan usus yang berjonjot-jonjot menjadi rata sehingga kurang mampu menyerap nutrisi makanan, yang
akhirnya berakibat pada malnutrisi. Jika alergi gluten disebabkan oleh reaksi antibodi IgE, penyakit seliak
disebabkan

oleh

reaksi

antibodi

IgA

dan

IgG.

Biasanya gejala penyakit seliak pada anak mulai tampak setelah anak diberi makanan tambahan yaitu
sekitar usia 4-6 bulan. Bila makanan tersebut mengandung gluten, maka akan timbul keluhan berupa sulit
buang air besar, diare, kembung, dan sering rewel.
Gluten juga sering dihubungkan dengan penyakit Autis. Anak yang menderita penyakit Autis
dianjurkan untuk melakukan diet bebas gluten dan Kasein. Hal ini dikarenakan pada anak Autis biasanya
mengalami kelainan pada usus, yaitu ditemukannya lubang-lubang kecil pada mucosa usus dan
meningkatnya permiabilitas usus yang dikenal dengan Leaky gut. Gluten dan Kasein adalah protein
yang susah dicerna, terutama karena bocornya mucosa usus sehingga mengakibatkan masuk ke
sirkulasi darah. Protein berupa rantai Peptide tersebut dapat masuk ke otak dan menempel pada reseptor
opioid, dan berubah fungsi menjadi morfin yang dapat mempengaruhi susunan syaraf pusat dan
mengakibatkan perubahan perilaku. Penderita penyakit ini juga harus menghindari semua makanan yang
bersumber dari gluten.

DICARI
Gluten dapat dianggap sebagai inti protein tepung. Gluten berbentuk kenyal dan dapat
bercitarasa mirip daging. Konon gluten pertama kali ditemukan pada awal abad ke-7 Masehi oleh
pendeta Budha di Tiongkok. Ketika itu, para pendeta yang enggan meninggalkan kelezatan daging
berupaya keras menemukan protein nabati sebagai substitusi daging. Karena di daratan Tiongkok banyak
terdapat ladang gandum, para pendeta tersebut akhirnya bereksperimen dengan membuat adonan
sederhana dari tepung gandum dan air. Saat meremas dan mengolah adonan itu di dalam bak air,
mereka menemukan sesuatu yang baru. Ternyata tepung kanji itu hanyut di dalam air. Semakin keras
digiling dan diremas, semakin banyak tepung kanji yang terpisah dan hanyut di dalam air, Hasilnya,
tersisa sebuah bahan yang kenyal dan mengandung protein yang cukup tinggi. Setelah dimasak, bahan
kenyal yang kemudian dikenal dengan nama gluten ini berubah wujud menjadi bahan bertekstur lembut
mirip daging.
Gluten kemudian menjadi bahan andalan penganut Vegetarian yang masih ingin merasakan lauk
daging, tanpa melanggar aturan Vegetarian yang mengharuskan penganutnya hanya makan sumber
nabati saja. Protein yang dikandungnyapun takkalah dengan protein daging. Saat ini banyak juga
restoran-restoran Vegetarian di kota-kota besar yang menyajikan menu layaknya olahan daging dengan
bahan gluten seperti soto, rawon, sate dll. Keunggulan daging tiruan gluten diantaranya:lebih aman dari
kontaminasi bakteri maupun virus yang sering menyerang hewan ternak, tahan lama disimpan tidak cepat
membusuk dan murah karena terbuat dari tepung dengan harga terjangkau.
Cara membuatnya cukup mudah. Siapkan 1 kg tepung terigu berprotein tinggi (dintaranya merk
Cakra), air 2 liter untuk merendam dan larutan air garam untuk menguleni. Uleni adonan sedikit demi
sedikit dengan larutan garam sampai adonan kalis. Bulatkan adonan, rendam dalam air sampai terendam
dan diamkan 4 jam. Remas-remas adonan dalam air mengalir sampai air bilasan jernih, dan menjadi
adonan yang kenyal,lalu kukus adonan .Maka silakan menikmati masakan sate dengan daging imitasi
gluten bagi anda yang tidak alergi, intoleransi maupun menderita Autis.**

YODIUM
Makanan
1. Ikan
2. Kerang
3. cumi-cumi
4. rumput laut
5. telur
6. daging
Minuman
1. susu

Anda mungkin juga menyukai