INSTRUMEN
LABORATORIUM PADA
TOPIK DISTILASI
SEDERHANA
2. Hidayatul Masruroh
3. Eriza Ika Septiana
4. Iis Sugiharti
Durasi Praktikum : 21 Mei 2021 – 3 Juni 2021
Tanggal Pengumpulan : 3 Juni 2021
4.2 Pembahasan
Campuran merupakan suatu materi yang mana tersusun dari dua
macam zat atau lebih yang tidak saling terikat satu dengan yang lainnya secara
kimia tetapi dapat dipisahkan kembali dengan menggunakan cara fisika.
Campuran memiliki 2 macam jenis yaitu yang pertama adalah campuran
homogen dan campuran yang kedua merupakan campuran heterogen.
Campuran homogen merupakan campuran yang setiap bagiannya sama baik
dalam segi warna, rasa, perbandingan zat yang tercampur serta tidak memiliki
bidang batas antar komponen-komponen didalamnya. Contoh dari campuran
homogen yaitu larutan air garam serta larutan air gula. Campuran heterogen
merupakan campuran yang mana setiap bagiannya tidak sama baik dalam segi
warna, rasa dan perbandingan zat yang tercampur serta terdapat bidang batas
antara setiap komponen didalamnya. Contoh dari campuran heterogen yaitu
campuran air dan minyak.
Pemisahan merupakan salah satu proses yang dianggap sangat penting
dan harus dipelajari di dalam bidang yang berhubungan denga kimia. Proses
pemisahan campuran terdapat beberapa jenis yang mana bergantung pada fase
penyusun suatu campuran yang akan dipisahkan. Proses pemisahan campuran
diharapkan dapat menghasilkan suatu produk yang memiliki komponen
tertentu dari suatu campuran dengan tingkat kemurnian yang setinggi mungkin.
Campuran sendiri terdiri dari 2 macam. Campuran yang hanya memiliki satu
fasa biasanya dikenal dengan sebutan campuran homogen, sedangkan
campuran yang memiliki 2 fasa atau lebih biasanya dikenal dengan sebutan
campuran heterogen. Campuran homogen dapat dipisahkan dengan
menggunakan banyak cara antara lain yaitu evaporasi, distilasi, ekstraksi,
kristalisasi, absorbsi, presipitasi dan juga lain sebagainya.
Distilasi merupakan salah satu proses pemisahan pada campuran yang
mana didasarkan pada perbedaan titik didih dan tekanan uap yang cukup
signifikan. Komponen cair yang saling larut di dalam suatu campuran
merupakan suatu komponen volatil tetapi memiliki perbedaan titik didih yan
sukup signifikan sehingga dapat dipisahkan menggunakan suatu proses
distilasi. Komponen yang paling volatil di dalam campuran tersebut akan
membentuk fase uap dan akan diperoleh sebagai produk atas distilasi,
sementara komponen yang kurang volatil pada campuran akan tetap berada
dalam fase cair dan akan diperoleh sebagai produk bawah distilasi. Proses
distilasi biasanya menggunakan dua tahap yaitu tahap pertama menguapkan
dan mengembunkan tanpa terdapat adanya refluk serta tahap keduanya
merupakan mengembalikan sisa uap yang dikondensasi untuk menjaga suhu
tray atas serta menaikkan konsentrasi distilat.
Alat yang digunakan pada praktikum kali ini yaitu gunting yang berfungsi
untuk memotong pipa sesuai ukuran yang diinginkan, pisau yang berfungsi
untuk melubangi kaleng bekas makanan. Gelas bening digunakan untuk wadah
tempat menampung distilat. Kaleng pertama digunakan untuk tempat campuran
air dan minyak yang akan dipanaskan. Kaleng kedua digunakan untuk tempat
es batu dan air dingin yang berfungsi sebagai pendingin sederhana. Pipa bening
digunakan untuk tempat mengalirkan uap air yang akan dirubah menjadi air
sehingga dapat ditampung ke dalam gelas bening. Kompor digunakan untuk
alat pemanas minyak dan air.
Alat praktikum kali ini dibuat dengan cara sebagai berikut, langkah
pertama yaitu menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan. Langkah
selanjutnya yaitu meletakkan kaleng pertama diatas kompor. Langkah
selanjutnya yaitu memasukkan 50 ml air ke dalam kaleng pertama. Langkah
keempat yaitu memasukkan 50 ml minyak goreng ke dalam kaleng pertama.
Langkah kelima yaitu menutup bagian atas kaleng menggunakan penutup yang
sudah terhubung dengan pipa bening. Langkah ke enam yaitu meletakkan
kaleng kedua dengan posisi yang lebih rendah daripada kaleng pertama.
Langkah ketujuh yaitu memasukkan es batu ke dalam kaleng kedua. Langkah
selanjutnya yaitu memasukkan air dingin ke dalam kaleng kedua. Langkah
selanjutnya adalah meletakkan gelas bening pada ujung pipa bening dengan
posisi yang lebih rendah dari kaleng kedua. Langkah selanjutnya yaitu
menyalakan kompor dengan api yang sangat kecil. Langkah berikutnya yaitu
menunggu hingga distilat keluar dan mengalir melalui pipa dan masuk ke
dalam gelas bening. Langkah selanjutnya yaitu melihat apakah terdapat minyak
yang ikut masuk ke dalam distilat. Langkah selanjutnya yaitu mengukur
banyak distilat yang sudah dihasilkan. Langkah terakhir yaitu mencatat
perubahan yang terjadi ke dalam tabel.
Hasil dari praktikum yang sudah dilakukan yaitu didapatkan dari proses
distilasi sederhana minyak goreng dan air diperoleh distilat yang berupa air
yang mana air tersebut mengalir dari kaleng pertama melewati kaleng
pendingin dan berakhir mausk kedalam gelas bening yang merupakan wadah
distilat .Faktor kesalahan dari praktikum kali ini yaitu masih terdapat celah
diantara lubang pada setiap kaleng sehingga mempengaruhi hasil dari distilasi.
Faktor kesalahan lain yaitu api yang terlalu besar sehingga menyebabkan
overheat dan membuat larutan meledak karena takanan yang begitu besar.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang diperoleh dari praktikum kali ini antara lain:
a. Campuran merupakan suatu materi yang mana tersusun dari dua macam zat
atau lebih yang tidak saling terikat satu dengan yang lainnya secara kimia
tetapi dapat dipisahkan kembali dengan menggunakan cara fisika.
b. Proses pemisahan campuran terdapat beberapa jenis yang mana bergantung
pada fase penyusun suatu campuran yang akan dipisahkan.
c. Campuran yang hanya memiliki satu fasa biasanya dikenal dengan sebutan
campuran homogen.
d. Campuran yang memiliki 2 fasa atau lebih biasanya dikenal dengan sebutan
campuran heterogen.
e. Distilasi merupakan salah satu proses pemisahan pada campuran yang mana
didasarkan pada perbedaan titik didih dan tekanan uap yang cukup
signifikan.
f. Hasil dari praktikum yang sudah dilakukan yaitu didapatkan dari proses
distilasi sederhana minyak goreng dan air diperoleh distilat yang berupa air.
g. Faktor kesalahan dari praktikum kali ini yaitu masih terdapat celah diantara
lubang pada setiap kaleng sehingga mempengaruhi hasil dari distilasi.
h. Faktor kesalahan lain yaitu api yang terlalu besar sehingga menyebabkan
overheat dan membuat larutan meledak karena takanan yang begitu besar.
5.2 Saran
Saran untuk praktikum kali ini antara lain :
a. Sebaiknya praktikan lebih berhati-hati dan teliti saat merangkai alat
praktikum agar tidak menyebabkan kesalahan data.
b. Sebaiknya saat pengujian alat dilakukan dengan lebih teliti untuk
meminimalisir hal yang dapat menyebabkan kesalahan data.
c. Sebaiknya saat pengujian alat menggunakan lebih dari satu sumber energi
yang digunakan sebagai pembanding.
DAFTAR PUSTAKA
Budiman, A. (2021). Distilasi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Diakses
dari https://www.google.co.id/books/edition/Distilasi