Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM

INSTRUMEN
LABORATORIUM PADA
TOPIK DISTILASI
SEDERHANA

Nama Praktikan : Mifta Dwi Pangerti


NIM / Kelas : 190641100085/ 4C
Dosen Pengampu : Dr. Aditya Rakhmawan, S.Si, M.Pd
Asisten Praktikum : 1. Miftahul Jannah

2. Hidayatul Masruroh
3. Eriza Ika Septiana
4. Iis Sugiharti
Durasi Praktikum : 21 Mei 2021 – 3 Juni 2021
Tanggal Pengumpulan : 3 Juni 2021

PROGRAM STUDI ILMU PENGETAHUAN


ALAM FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TRUNOJOYO
MADURA2021
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pemisahan merupakan salah satu proses yang dianggap sangat
penting dan harus dipelajari di dalam bidang yang berhubungan denga kimia.
Proses pemisahan campuran terdapat beberapa jenis yang mana bergantung
pada fase penyusun suatu campuran yang akan dipisahkan. Proses pemisahan
campuran diharapkan dapat menghasilkan suatu produk yang memiliki
komponen tertentu dari suatu campuran dengan tingkat kemurnian yang
setinggi mungkin. Campuran sendiri terdiri dari 2 macam. Campuran yang
hanya memiliki satu fasa biasanya dikenal dengan sebutan campuran homogen,
sedangkan campuran yang memiliki 2 fasa atau lebih biasanya dikenal dengan
sebutan campuran heterogen. Campuran homogen dapat dipisahkan dengan
menggunakan banyak cara antara lain yaitu evaporasi, distilasi, ekstraksi,
kristalisasi, absorbsi, presipitasi dan juga lain sebagainya.
Distilasi merupakan salah satu proses pemisahan pada campuran yang
mana didasarkan pada perbedaan titik didih dan tekanan uap yang cukup
signifikan. Komponen cair yang saling larut di dalam suatu campuran
merupakan suatu komponen volatil tetapi memiliki perbedaan titik didih yan
sukup signifikan sehingga dapat dipisahkan menggunakan suatu proses
distilasi. Komponen yang paling volatil di dalam campran tersebut akan
membentuk fase uap dan akan diperoleh sebagai produk atas distilasi,
sementara komponen yang kurang volatil pada campuran akan tetap berada
dalam fase cair dan akan diperoleh sebagai produk bawah distilasi.
Tujuan untuk melakukan praktikum kali ini yaitu untuk melihat
fenomena pemisahan campuran menggunakan alat distilasi sederhana.
Praktikum ini menggunakan alat dan bahan seperti berikut yaitu dengan
menggunakan pipa bening, kaleng bekas makanan, botol bekas. Pipa being
akan menyalurkan uap yang mana akan melewati botol bekas minuman yang
sudah diberi air dingin dan es sebagai pendingin sehingga akan tersalurkan dan
mengalir ke tempat penampungan hasil dari proses distilasi.
Tujuan
Tujuan dilakukannya praktikum elektrolisis ini yaitu antara lain:
a. Mahasiswa mampu membuat set alat praktikum distilasi sederhana.
b. Mahasiswa mampu menguji coba hasil alat praktikum distilasi sederhana.
BAB II
DASAR TEORI
Campuran merupakan suatu materi yang mana tersusun dari dua macam zat
atau lebih yang tidak saling terikat satu dengan yang lainnya secara kimia tetapi
dapat dipisahkan kembali dengan menggunakan cara fisika. Campuran memiliki 2
macam jenis yaitu yang pertama adalah campuran homogen dan campuran yang
kedua merupakan campuran heterogen. Campuran homogen merupakan campuran
yang setiap bagiannya sama baik dalam segi warna, rasa, perbandingan zat yang
tercampur serta tidak memiliki bidang batas antar komponen-komponen
didalamnya, contohnya larutan air garam serta larutan air gula. Campuran
heterogen merupakan campuran yang mana setiap bagiannya tidak sama baik
dalam segi warna, rasa dan perbandingan zat yang tercampur serta terdapat bidang
batas antara setiap komponen didalamnya, contohnya campuran air dan minyak
(Harwanto, Sompie, & Tulenan, 2019, p. 64).
Pemisahan merupakan salah satu proses yang dianggap sangat penting dan
harus dipelajari di dalam bidang yang berhubungan denga kimia. Proses pemisahan
campuran terdapat beberapa jenis yang mana bergantung pada fase penyusun suatu
campuran yang akan dipisahkan. Proses pemisahan campuran diharapkan dapat
menghasilkan suatu produk yang memiliki komponen tertentu dari suatu campuran
dengan tingkat kemurnian yang setinggi mungkin. Campuran homogen dapat
dipisahkan dengan menggunakan banyak cara antara lain yaitu evaporasi, distilasi,
ekstraksi, kristalisasi, absorbsi, presipitasi dan juga lain sebagainya (Budiman,
2021).
Proses distilasi merupakan suatu proses pemisahan campuran yang mana
menggunakan cara titik didih dan relative volatility yang dimiliki. Zat yang
mempunyai relative volatility yang tinggi maka akan naik menuju bagian atas
serta akan dikondensasikan untuk mendapatkan suatu distilat sedangkan yang
gagal mengalami penguapan akan diambil untuk dipakai sebagai residu. Proses
distilasi biasanya menggunakan dua tahap yaitu tahap pertama menguapkan dan
mengembunkan tanpa terdapat adanya refluk serta tahap keduanya merupakan
mengembalikan sisa uap yang dikondensasi untuk menjaga suhu tray atas serta
menaikkan konsentrasi distilat (Suharto, Wibowo, Suharti, 2020, p.2)
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN
3.1 Alat dan Bahan
3.1.1 Alat
Alat yang digunakna dalam praktikum ini antara lain:
a. Gunting 1 buah
b. Kaleng bekas makanan 2 buah
c. Pipa bening secukupnya
d. Kompor 1 buah
e. Pisau 1 buah
f. Gelas bening 1 buah
3.1.2 Bahan
Bahan yang digunakan dalam praktikum antara lain :
a. Air 50 ml
b. Minyak goreng 50 ml
c. Air dingin secukupnya
d. Es batu secukupnya
3.2 Prosedur Pembuatan dan Percobaan
3.2.1 Prosedur Pembuatan Alat
Prosedur pembuatan alat dirangkai sebagai berikut:
a. Melubangi kaleng pertama di bagian penutup seukuran pipa bening.
b. Melubangi kaleng kedua di bagian kanan dan kiri dengan posisi
lubang yang satu lebih tinggi dan satu lebih rendah.
c. Menghubungkan kaleng kaleng tersebut mengunakan pipa bening
yang sudah disiapkan.
3.2.2 Prosedur Percobaan Alat
Prosedur percobaan alat dilakukan sebagai berikut:
a. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan.
b. Meletakkan kaleng pertama diatas kompor.
c. Memasukkan 50 ml air ke dalam kaleng pertama.
d. Memasukkan 50 ml minyak goreng ke dalam kaleng pertama.
e. Menutup bagian atas kaleng menggunakan penutup yang sudah
terhubung dengan pipa bening.
f. Meletakkan kaleng kedua dengan posisi yang lebih rendah daripada
kaleng pertama.
g. Memasukkan es batu ke dalam kaleng kedua.
h. Memasukkan air dingin ke dalam kaleng kedua.
i. Meletakkan gelas bening pada ujung pipa bening dengan posisi yang
lebih rendah dari kaleng kedua.
j. Menyalakan kompor dengan api yang sangat kecil.
k. Menunggu hingga distilat keluar dan mengalir melalui pipa dan
masuk ke dalam gelas bening.
l. Melihat apakah terdapat minyak yang ikut masuk ke dalam distilat.
m. Mengukur banyak distilat yang sudah dihasilkan.
n. Mencatat perubahan yang terjadi ke dalam tabel.
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Data Hasil Pengamatan
Sumber Energi Campuran Distilat
Kompor Minyak Air
goreng dan
air

4.2 Pembahasan
Campuran merupakan suatu materi yang mana tersusun dari dua
macam zat atau lebih yang tidak saling terikat satu dengan yang lainnya secara
kimia tetapi dapat dipisahkan kembali dengan menggunakan cara fisika.
Campuran memiliki 2 macam jenis yaitu yang pertama adalah campuran
homogen dan campuran yang kedua merupakan campuran heterogen.
Campuran homogen merupakan campuran yang setiap bagiannya sama baik
dalam segi warna, rasa, perbandingan zat yang tercampur serta tidak memiliki
bidang batas antar komponen-komponen didalamnya. Contoh dari campuran
homogen yaitu larutan air garam serta larutan air gula. Campuran heterogen
merupakan campuran yang mana setiap bagiannya tidak sama baik dalam segi
warna, rasa dan perbandingan zat yang tercampur serta terdapat bidang batas
antara setiap komponen didalamnya. Contoh dari campuran heterogen yaitu
campuran air dan minyak.
Pemisahan merupakan salah satu proses yang dianggap sangat penting
dan harus dipelajari di dalam bidang yang berhubungan denga kimia. Proses
pemisahan campuran terdapat beberapa jenis yang mana bergantung pada fase
penyusun suatu campuran yang akan dipisahkan. Proses pemisahan campuran
diharapkan dapat menghasilkan suatu produk yang memiliki komponen
tertentu dari suatu campuran dengan tingkat kemurnian yang setinggi mungkin.
Campuran sendiri terdiri dari 2 macam. Campuran yang hanya memiliki satu
fasa biasanya dikenal dengan sebutan campuran homogen, sedangkan
campuran yang memiliki 2 fasa atau lebih biasanya dikenal dengan sebutan
campuran heterogen. Campuran homogen dapat dipisahkan dengan
menggunakan banyak cara antara lain yaitu evaporasi, distilasi, ekstraksi,
kristalisasi, absorbsi, presipitasi dan juga lain sebagainya.
Distilasi merupakan salah satu proses pemisahan pada campuran yang
mana didasarkan pada perbedaan titik didih dan tekanan uap yang cukup
signifikan. Komponen cair yang saling larut di dalam suatu campuran
merupakan suatu komponen volatil tetapi memiliki perbedaan titik didih yan
sukup signifikan sehingga dapat dipisahkan menggunakan suatu proses
distilasi. Komponen yang paling volatil di dalam campuran tersebut akan
membentuk fase uap dan akan diperoleh sebagai produk atas distilasi,
sementara komponen yang kurang volatil pada campuran akan tetap berada
dalam fase cair dan akan diperoleh sebagai produk bawah distilasi. Proses
distilasi biasanya menggunakan dua tahap yaitu tahap pertama menguapkan
dan mengembunkan tanpa terdapat adanya refluk serta tahap keduanya
merupakan mengembalikan sisa uap yang dikondensasi untuk menjaga suhu
tray atas serta menaikkan konsentrasi distilat.
Alat yang digunakan pada praktikum kali ini yaitu gunting yang berfungsi
untuk memotong pipa sesuai ukuran yang diinginkan, pisau yang berfungsi
untuk melubangi kaleng bekas makanan. Gelas bening digunakan untuk wadah
tempat menampung distilat. Kaleng pertama digunakan untuk tempat campuran
air dan minyak yang akan dipanaskan. Kaleng kedua digunakan untuk tempat
es batu dan air dingin yang berfungsi sebagai pendingin sederhana. Pipa bening
digunakan untuk tempat mengalirkan uap air yang akan dirubah menjadi air
sehingga dapat ditampung ke dalam gelas bening. Kompor digunakan untuk
alat pemanas minyak dan air.
Alat praktikum kali ini dibuat dengan cara sebagai berikut, langkah
pertama yaitu menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan. Langkah
selanjutnya yaitu meletakkan kaleng pertama diatas kompor. Langkah
selanjutnya yaitu memasukkan 50 ml air ke dalam kaleng pertama. Langkah
keempat yaitu memasukkan 50 ml minyak goreng ke dalam kaleng pertama.
Langkah kelima yaitu menutup bagian atas kaleng menggunakan penutup yang
sudah terhubung dengan pipa bening. Langkah ke enam yaitu meletakkan
kaleng kedua dengan posisi yang lebih rendah daripada kaleng pertama.
Langkah ketujuh yaitu memasukkan es batu ke dalam kaleng kedua. Langkah
selanjutnya yaitu memasukkan air dingin ke dalam kaleng kedua. Langkah
selanjutnya adalah meletakkan gelas bening pada ujung pipa bening dengan
posisi yang lebih rendah dari kaleng kedua. Langkah selanjutnya yaitu
menyalakan kompor dengan api yang sangat kecil. Langkah berikutnya yaitu
menunggu hingga distilat keluar dan mengalir melalui pipa dan masuk ke
dalam gelas bening. Langkah selanjutnya yaitu melihat apakah terdapat minyak
yang ikut masuk ke dalam distilat. Langkah selanjutnya yaitu mengukur
banyak distilat yang sudah dihasilkan. Langkah terakhir yaitu mencatat
perubahan yang terjadi ke dalam tabel.
Hasil dari praktikum yang sudah dilakukan yaitu didapatkan dari proses
distilasi sederhana minyak goreng dan air diperoleh distilat yang berupa air
yang mana air tersebut mengalir dari kaleng pertama melewati kaleng
pendingin dan berakhir mausk kedalam gelas bening yang merupakan wadah
distilat .Faktor kesalahan dari praktikum kali ini yaitu masih terdapat celah
diantara lubang pada setiap kaleng sehingga mempengaruhi hasil dari distilasi.
Faktor kesalahan lain yaitu api yang terlalu besar sehingga menyebabkan
overheat dan membuat larutan meledak karena takanan yang begitu besar.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang diperoleh dari praktikum kali ini antara lain:
a. Campuran merupakan suatu materi yang mana tersusun dari dua macam zat
atau lebih yang tidak saling terikat satu dengan yang lainnya secara kimia
tetapi dapat dipisahkan kembali dengan menggunakan cara fisika.
b. Proses pemisahan campuran terdapat beberapa jenis yang mana bergantung
pada fase penyusun suatu campuran yang akan dipisahkan.
c. Campuran yang hanya memiliki satu fasa biasanya dikenal dengan sebutan
campuran homogen.
d. Campuran yang memiliki 2 fasa atau lebih biasanya dikenal dengan sebutan
campuran heterogen.
e. Distilasi merupakan salah satu proses pemisahan pada campuran yang mana
didasarkan pada perbedaan titik didih dan tekanan uap yang cukup
signifikan.
f. Hasil dari praktikum yang sudah dilakukan yaitu didapatkan dari proses
distilasi sederhana minyak goreng dan air diperoleh distilat yang berupa air.
g. Faktor kesalahan dari praktikum kali ini yaitu masih terdapat celah diantara
lubang pada setiap kaleng sehingga mempengaruhi hasil dari distilasi.
h. Faktor kesalahan lain yaitu api yang terlalu besar sehingga menyebabkan
overheat dan membuat larutan meledak karena takanan yang begitu besar.
5.2 Saran
Saran untuk praktikum kali ini antara lain :
a. Sebaiknya praktikan lebih berhati-hati dan teliti saat merangkai alat
praktikum agar tidak menyebabkan kesalahan data.
b. Sebaiknya saat pengujian alat dilakukan dengan lebih teliti untuk
meminimalisir hal yang dapat menyebabkan kesalahan data.
c. Sebaiknya saat pengujian alat menggunakan lebih dari satu sumber energi
yang digunakan sebagai pembanding.
DAFTAR PUSTAKA
Budiman, A. (2021). Distilasi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Diakses
dari https://www.google.co.id/books/edition/Distilasi

Harwanto, D. Sompie, S. R. U. A. & Tulenan, V. (2019). Aplikasi Game Edukasi


Pengenalan Unsur dan Senyawa Kimia. Jurnal Teknik Informatika. 14(1), 63-
70. Diakses dari http://ejournal.unsrat.ac.id

Suharto, M. Wibowo, A. A. & Suharti. P. H. (2020). Optimasi Pemurnian Etanol


dengan Distilasi Ekstraktif menggunakan Chemcad. Jurnal Teknologi Separasi.
6(1), 1-7. Diakses dari https://distilat.polinema.ac.id
RIWAYAT PENULIS

Nama Lengkap : Mifta Dwi Pangerti


Nama Panggilan : Mifta
TTL : Gresik, 7 Oktober 1999
Alamat : Ds. Penompo, Dsn. Sidokalang, RT 19 RW 05 Jetis,
Mojokerto
Hobi : Makan, menonton video, jalan-jalan, membaca wattpad
Motto : Berusaha ada jika dibutuhkan
Riwayat Pendidikan : 1. SDN Penompo 2 (2006-2012)
2. SMPN 2 Gedeg (2012-2015)
3. SMAN 1 Gedeg (2015-2018)
4. Universitas Trunojoyo Madura (2019-sekarang)
LAMPIRAN
1. Foto kegiatan

2. Foto alat dan bahan

3. Foto hasil uji coba


4. Qrcode

Anda mungkin juga menyukai