Pada hari minggu 25 November 2020, sekitar jam 16.00 korban
IWAN mengalami luka akibat penganinyaan dari pelaku BAHTIAR. Penyebab penganiayaan adalah BAHTIAR mengira bahwa IWAN adalah AGUS. Keperluan BAHTIAR mencari AGUS adalah untuk menagih hutang dari bapaknya. Namun karna BAHTIAR dan adek serta kawannya sedang mabuk,BAHTIAR mengira IWAN adalah AGUS. IWAN adalah ipar dari AGUS. Unsur penganinyaan adalah awalnya korban dan pelaku sebelumnya saling cekcok. Karna pelaku emosi dengan keadaan mabuk pelaku pun melukai korban hingga terluka dengan senjata tajam. Korbanpun yang seorang polisi sempat menembak kaki BAHTIAR dan melaporkan dan diproses hukum. Dari definisi kasus diatas dapat kita jabarkan peristiwa tersebut adalah tindak pidana karena kasus tersebut, memenuhi syarat-syarat peristiwa pidana, dimana terjadinya penganiyaan, pembacokan terhadap IWAN oleh BAHTIAR.
Ini dibuktikan dengan IWAN menghubungi polisi dan melaporkan
kejadian penganiayaan yang menimpa dirinya. 1. Disini jelas bahwa perbuatan BAHTIAR melanggar pasal 351 KUHP. PASAL 351 Penganiyaan diancam dengan pidana penjara paling lama 2 tahun 8 bulan / denda paling banyak 300 ribu 2. Jika perbuatan mengakibatkan luka luka berat yang paling bersalah dikenakan pidana penjara paling lama 5 tahun. 3. Jika mengakibatkan mati, dikenakan pidana penjara pling lama 7 tahun. 4. Dengan penganinyaan disamakan sengaja merusak Kesehatan 5. Percobaan untuk melakukan kejahatn ini tidak dipidana.
Unsur dengan sengaja dipenuhi jika dilihat dari kesengajaan:
Teori Kehendak: Apabila seseorang melakukan perbuatan maka bukan hanya perbuatan itu saja yang dikehendaki tetapi juga akibat dari perbuatan tersebut.jika ia tidak menghendaki akibat perbuatan itu ,orang itu tidak akan melakukannya. Teori Perkiraan: Apabila seseorang hanya mengharapkan suatu wujud perbuatan tertentu,untuk suatu akibat yang muncul dari perbuatan tersebut, tidak mungkin secara tepat ia menghendakinya. Orang tersebut hanya bisa memperkirakan. Teori Determinasi :mengenai Mazhab Bio-Sosiologis: Apabila seseorang melakukan suatu tindak pidana karena :adanya bakat dari lahir, keadaan lingkungan;keadaan ekonomi. Teori Inderterminasi: Teori ini mengakuai adanya pengaruh dari keadaan lingkungan, manusia pada dasarnya tetap dapat menentukan kehendaknya Pidana penjara sekurang-kurangnya memisahkan penjahat dari masyarakat, sehingga menghilangkan kesempatan baginya untuk melakukan tindak pidana lagi. Jadi mencegah penghukuman kembali (reconviction) walaupun tidak selamanya mencegah. Sekalipun pidana penjara tidak berhasil atau tidak efektif mencegah residivisme namun masih mempunyai dasar pembenaran untuk tetap dipertahankan, karena untuk memisahkan penjahat dari masyarakat.
Tuntutan adalah sebuah surat dakwaan yang dianggap jaksa
penuntut umum memenuhi unsur untuk dijatuhkan hukuman berdasarkan pemeriksaan di muka persidangan, oleh jaksa penuntut umum tuntutan dibacakan di muka persidangan setelah pemeriksaan saksi dan alat bukti selesai. Tuntutan yang diajukan oleh penuntut umum adalah sebagai berikut: 1. Menyatakan terdakwa BAHTIAR telah terbukti secara sah, bersalah melakukan tindak pidana “Penganiayaan mengakibatkan luka berat”, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 351 ayat (2) Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP), sebagaimana dalam Surat Dakwaan Penuntut Umum. 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa BAHTIAR dengan pidana penjara selama 3 (tiga) tahun, dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan sementara dengan perintah terdakwa tetap ditahan. 3. Menyatakan barang bukti berupa: sebilah golok dan senjata api.