Anda di halaman 1dari 2

Evolusi pandangan terhadap bencana

Pandangan Konvensional
Pandangan konvensional adalah pandangan masyarakat mengenai bencana dipengaruhi aspek-
aspek kepercayaan, adat istiadat serta riwayat sejarah masyarakat setempat.
Contoh : Umumnya, masyarakat melihat bencana sebagai gejala atau isyarat alam kepada
manusia. Cara pandang ini berkembang dari konsep mengenai naluri dasar manusia yang
cenderung mengkorelasikan suatu fenomena/gejala dengan fenomena/gejala lainnya. Selain itu,
bencana dikaitkan dengan konsep agama tentang kekuasaan absolut Tuhan. Konsep-konsep
tersebut melahirkan kepercayaan bahwa bencana merupakan bentuk takdir Tuhan, peringatan
kepada manusia atau hukuman terhadap perbuatan manusia. Kepercayaan ini, ketika diartikan
secara negatif akan menimbulkan pandangan bahwa bencana merupakan suatu malapetaka
yang tidak terhindarkan, tidak dapat diprediksi dan tidak dapat dirubah atau dicegah. Hal ini
membuat sebagian masyarakat menganggap bahwa bencana sebagai suatu takdir yang hanya
dapat diterima dengan pasrah.
Pandangan Ilmu Pengetahuan Alam
Pandangan tentang bencana menurut ilmu alam, masyarakat mulai dapat melihat sisi lain dari
bencana, yaitu sebagai dampak dari dinamika yang terjadi di alam. Selain itu, penyebab bencana
dapat mulai dapat dipahami oleh masyarakat dengan logika rasional, sehingga kepercayaan
bahwa bencana merupakan hukuman atau takdir yang tidak dapat dirubah perlahan hilang.
Masyarakat mulai berpikir tentang usaha untuk mengurangi bencana.
Contoh : Perkembangan ilmu geologi, terutama teori mengenai lempeng tektonik membuka
mata manusia mengenai penyebab dibalik terjadinya gempa dan juga tsunami. Teori mengenai
lapisan-lapisan penyusun bumi serta beberapa teori geofisika dapat menjelaskan penyebab
terjadinya letusan gunung berapi. Ilmu mengenai struktur tanah dan batuan juga membantu
manusia memahami proses terjadinya longsor dan banjir. Selanjutnya, dengan adanya konsep-
konsep mengenai iklim dan musim, manusia mengetahui penyebab terjadinya kekeringan, badai
dan tornado. Perkembangan berbagai disiplin ilmu tersebut membawa perubahan mendasar
pada cara pandang manusia dalam melihat bencana.
Pandangan ilmu terapan
Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan, terutama sejak abad pertengahan mulai
mendorong manusia untuk berpikir tentang bagaimana melawanbencana. Perkembangan
disiplin ilmu terapan seperti teknik sipil, konstruksi, arsitektur, geofisika dan perkembangan
teknologi yang mengikutinya, mendorong munculnya usaha untuk mengurangi kerusakan akibat
bencana. Diantara aplikasi ilmu terapan tersebut diantaranya diwujudkan dengan konstruksi
bangunan tahan gempa, adanya standar sanitasi lingkungan, sistem peringatan dini dan
manajemen wilayah serapan air. Perkembangan berbagai aplikasi ilmu terapan tersebut
ditujukan untuk memperkecil kerusakan dan menahan daya rusak.
Pandangan progresif
Bencana merupakan suatu ancaman terhadap berjalannya suatu pembangunan berkelanjutan.
Berbagai bencana yang terekam sejarah menjadi bukti yang terbantahkan bagaimana dampak
yang ditimbulkan bencana dapat merubah suatu masyarakat secara drastis.
Contoh : Perubahan iklim mendorong terjadinya bencana hidroklimatologis seperti kekeringan
dan banjir yang mengakibatkan kerugian ekonomi mencapai $ 300 miliar per tahun (Twigg,
2004).
Pandangan ilmu sosial
Dalam paradigma ilmu sosial, bencana dilihat sebagai suatu masalah sosial, karena pada
dasarnya suatu fenomena alam tidak menjadi bencana jika tidak ada masyarakat yang terkena
dampaknya. Dalam bidang sosial, kajian kebencanaan berfokus pada aspek kemanusiaan dari
bencana, yaitu bagaimana sikap dan perilaku masyarakat dalam menghadapi bencana.
Pandangan ilmu holistik
Pandangan holistik mengenai bencana mempertimbangkan berbagai aspek diatas dalam melihat
bencana. Bencana dilihat sebagai suatu ancaman bahaya yang timbul dari dinamika alam yang
berdampak bagi masyarakat. Namun ada faktor peran manusia dalam memperbesar
kerentanan, yaitu pembangunan yang mengesampingkan keberlanjutan ekosistem dan
pertumbuhan populasi yang pada dasarnya sulit untuk dicegah.

Anda mungkin juga menyukai