NPM : 2106763013
A. DEFINISI
Metode (method), secara harfiah berarti cara. Selain itu metode atau metodik berasal dari
bahasa Greeka, metha, (melalui atau melewati), dan hodos (jalan atau cara), jadi metode bisa
berarti " jalan atau cara yang harus di lalui untuk mencapai tujuan tertentu" Metode adalah
cara teratur/sistematis yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai
tujuan sesuai dengan yang dikehendaki. (Susilowati, 2016)
Secara garis besar metode dalam proses promosi kesehatan terdapat dua jenis metode,
yaitu metode didaktif dan metode sokratik (Maulana, 2009).
a. Metode didaktif, didasarkan atau dilakukan secara satu arah atau one way method,
misalnya ceramah, film, leaflet, buklet, poster, dan siaran radio).
b. Metode sokratik, dilakukan secara dua arah atau two way method. Metode ini
kemungkinan antara pendidik dan peserta didik bersikap aktif dan kreatif, misalnya
diskusi kelompok, debat, panel, forum, buzzfgroup, seminar, bermain peran,
sosiodrama, curah pendapat, demonstrasi, studi kasus, lokakarya, dan penugasan
perorangan).
Metode pembelajaran selain terdapat dua jenis, metode pun menurut Notoatmodjo, 2007) ;
Maulana (2009), diklasifikasikan menjadi tiga bagian yaitu, metode pendidikan individu,
kelompok, dan massa. Memiliki pendapat yang sama menurut Departemen Kesehatan RI
menggolongkan metode promosi kesehatan berdasarkan jumlah sasaran yang ingin dicapai
yaitu, pendekatan perorangan, pendekatan kelompok, dan pendekatan massal.
1. Metode pendidikan individu
a. Bimbingan berisi penyampaian inforasi yang berkenaan dengan masalah pendidikan,
pekerjaan, pribadi, dan masalah sosial yang disajikan dalam bentuk pelajaran.
b. Konseling adalah proses belajar yang bertujuan memungkinkan konseling (peserta
didik) mengenal dan menerima diri sendiri serta realistis dalam proses penyelesaian
dengan lingkungannya (Nurihsan, 2005) dalam (Maulana, 2009).
2. Metode pendidikan kelompok
a. Ceramah, ialah pidato yang disampaikan oleh seorang pembicaraa di depan
sekelompok pengunjung atau pendengar. Metode ini dipergunakan sesuai kondisi–
kondisi tertentu.
b. Seminar adalah suatu penyajian (presentasi) dari satu atau beberapa ahli tentang suatu
topik yang dianggap penting dan biasanya dianggap hangat di masyarakat.
c. Diskusi kelompok, percakapan yang direncakan atau dipersiapkan di antara tuga
orang atau lebih tentang topik tertentu dan salah seorang di antaranya memimpin
diskusi tersebut.
d. Bermain peran (role play), peserta diminta memainkan atau memerankan bagian-
bagian dari berbagai karakter dalam suatu kasus.
e. Simulasi, suatu cara peniruan karakteristik-karakteristik atau perilaku-perilaku
tertentu dari dunia rill sehingga para peserta latihan dapat berekasi seperti pada
keadaan sebenarnya.
3. Metode pendidikan massa
Metode pendidikan massa dilakukan untuk mengonsumsikan pesan-pesan kesehatan yang
ditujukan untuk masyarakat. Pesan yang ingin disampaikan perlu dirancang agar dapat
ditangkap oleh massa.
Metode kesehatan pun dapat digolongkan berdasarkan teknik komunikasi dan indera
penerima dari sasaran promosi kesehatan.
1. Berdasarkan teknik komunikasi
a. Metode penyuluhan langsung.
b. Metode yang tidak langsung.
2. Berdasarkan indera penerima
a. Metode melihat/memperhatikan.
b. Metode pendengaran
c. Metode “kombinasi”
Dalam (Gilbert G et al, 2011) ada Beberapa masalah yang harus dipertimbangkan
dalam menetapkan tujuan dan metode adalah sebagai berikut:
1. Tingkat kematangan peserta didik
2. Konten yang akan dibahas
3. Lingkungan
4. Bahan dan peralatan tersedia
5. Alokasi waktu
6. Ukuran grup
7. Waktu hari
Ketika menetapkan tujuan, penting untuk membuatnya serealistis mungkin. Tentu
saja, tujuan kita sering ditentukan oleh seseorang lain, tetapi prinsipnya sama.
Apa yang bisa kita capai dalam waktu yang tersedia dengan sumber daya yang
kita miliki? Kita harus memperhitungkan tingkat kedewasaan pembelajar.
Apakah informasinya? bernada pada tingkat yang benar untuk pelajar? Jika
terlalu tinggi, pemahaman akan menjadi masalah; jika terlalu rendah, kebosanan
dan gangguan Itu penting bahwa mempertimbangkan tujuan terlebih dahulu dan
kemudian fokus pada metode untuk memenuhi tujuan tersebut dalam konteks
sumber daya yang kita miliki.
Menurut (Gilbert G et al,2011) banyak metode yang tersedia untuk pendidik
kesehatan,
beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Berkenalan (ice breaker) 17. Media massa
2. Audio 18. Model
3. Materi audiovisual 19. Musik
4. Brainstorming 20. Buletin/selebaran
5. Studi kasus 21. Panel
6. Bantuan komputer 22. Peer education
instruksi 23. Peningkatan pribadi
7. Pembelajaran dan proyek kooperatif
kerja kelompok 24. Pemecahan masalah
8. Debat 25. Boneka
9. Pajangan dan papan buletin 26. Permainan peran
10. Game edukasi 27. Penilaian diri
11. Eksperimen dan 28. Service learning
demonstrasi 29. Simulasi
12. Kunjungan lapangan 30. Mendongeng dan sastra
13. Tempat pembicara tamu
14. Citra terpandu 31. Teater (menggunakan skrip)
15. Humor 32. Klarifikasi nilai
16. Ceramah 33. Permainan kata dan teka-teki
Metode 1: Berkenalan
(ice breaker)
Kegiatan berkenalan, juga disebut icebreaker, dapat digunakan untuk mengatur
nada untuk lokakarya atau kelas. Kegiatan ini harus mudah diikuti dan
menyenangkan. Mulai dari meminta peserta memperkenalkan diri hingga yang
lebih kompleks kegiatan yang dirancang untuk menunjukkan apa yang akan
dibahas atau mengapa pelajaran itu disajikan. Mereka harus dipilih dengan sangat
hati-hati, dengan tujuan dan sasaran karakteristik populasi dalam pikiran. Sering
dikatakan bahwa 15 menit pertama dari setiap presentasi mengirimkan pesan
tentang apa yang harus diikuti
Metode 8: Debat
Debat adalah diskusi terorganisir dari sudut pandang yang berbeda, pada dasarnya
argumen dengan aturan. Dengan menyediakan struktur, kami berharap dapat
mencapai pemahaman yang lebih baik dari beberapa sudut pandang dan mungkin
beberapa kebijaksanaan. Debat juga berpotensi mengembangkan keterampilan
dalam persuasi lisan. Untuk memperdebatkan topik secara efektif peserta harus
memiliki basis pengetahuan yang substansial; oleh karena itu, ini metode ini
sering dicadangkan untuk kegiatan yang berpuncak.
Daftar Pustaka:
Gilbert, G.G., Sawyer, R.G., & McNeil, E. (2011). Health Education: Creating strategies for
School and Community Health. 3rdEd. Canada: Jones and Bartle tt Publisher
Efendi, F., & Makhfudli. (2009). Keperawatan Kesehatan Komunitas: Teori dan praktik
dalam keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Maulana, H. D. (2009). Promosi Kesehatan. Jakarta : Penerbiit Buku Kedokteran EGC.
Susilowati D. (2016). Promosi Kesehatan. Jakarta : PPSDM Kemenkes RI