industri tempe
4102
PG Pengelolaan Limbah Industri Pangan
Kelompok
2
Kelompok 2 Fendy Ariono
14318015
Claresta Evadne I.
14318005
Andreana Rochili
14318019
Tri Riyanti T.
14318013
Deden Dani S.
14318034
1
PG4102 PENGELOLAAN LIMBAH
INDUSTRI PANGAN
PROSES PRODUKSI
TEMPE
kELOMPOK 2
2
1 2 3 4
Kacang Kedelai
SORTASI PENCUCIAN 1 PERENDAMAN 1 PEREBUSAN
9 8 7 6 5
PENIRISAN PENCUCIAN 2 PENYARINGAN PEMECAHAN PERENDAMAN 2
KEDELAI
10 11 12
Tempe Segar
PERAGIAN PENGEMASAN FERMENTASI
3
1 2 3 4
4
5 6 7 8
5
9 10 11 12
6
PG4102 PENGELOLAAN LIMBAH
INDUSTRI PANGAN
KARAKTERISTIK AIR
LIMBAH INDUSTRI
TEMPE
kELOMPOK 2
7
Sumber Limbah Cair
8
Standar Baku vs Karakteristik
Baku Mutu Air Limbah Hasil Pemeriksaan Kualitas Air Limbah
(Sumber: PerMen LH No. 15 Tahun 2018) (Sumber: Puspawati, 2017; *Nurhayati 2011)
Parameter Kadar Beban Parameter Konsentrasi Air Limbah
pH
6-9 pH* 4,8
Kuantitas air limbah Sampel diperoleh dari salah satu pabrik tempe di
10 m3
maksimum Semarang
9
PG4102 PENGELOLAAN LIMBAH
INDUSTRI PANGAN
INDUSTRI TEMPE
TERHADAP PERAIRAN
Limbah cair yang tidak diolah dengan baik
kELOMPOK 2
10
- Kandungan gas H 2 ,
S amonia dalam air limbah
.
Tingginya polutan organik menurunkan DO Kadar DO yang terlalu
(
suhu perairan suhu optimum = 25-30 ),
oC dapat meningkatkan laju
tanaman (>40
oC pertumbuhan tumbuhan air terhenti )
11
- Eutrofikasi yang dapat menyebabkan algae blooming
Limbah cair dari proses pembuatan tempe bisa memiliki sifat yang
.
dapat didegradasi oleh mikroorganisme Bahan buangan
,
biodegradable merupakan nutrien bagi tumbuhan air sehingga dapat
- (
Menimbulkan perubahan warna perairan jadi keruh TSS tinggi )
,
air sungai menjadi tidak layak untuk kebutuhan menurunkan estetika
dan ekonomi
12
PG4102 PENGELOLAAN LIMBAH
INDUSTRI PANGAN
INSTALASI PENGELOLAAN
AIR LIMBAH
INDUSTRI TEMPE
kELOMPOK 2
13
Metode FiTOREMEDIASI
Fitoremediasi Penelitian Pendukung
yang tercemar
Tempurung
.
bau seperti COD
penyaringan dengan media filter
, ,
kuarsa zeolit dan arang .
15
Metode Filtrasi (2)
Penelitian Pendukung
530 350 / ;
Perencanaan bangunan pengelolaan
( . ,
limbah cair tahu E Rolia dkk . 2015) COD
TSS 496
menjadi
menjadi84,7 /
mg l
mg l
( . . ,
N S Laras dkk . 2015)
16
Kombinasi Metode Fitoremediasi dan Filtrasi
sehingga dapat diterapkan pada industri kecil berbasis rumah tangga pengolahan tempe
COD --> pada hari ke 15 dengan penurunan efektifitas 4866,99 mg / L dan efisiensi sebesar
91,32%
TSS --> pada hari ke 15 dengan penurunan efektifitas 140,62 mg / L dan efisiensi 60,61%
17
TERIMA KASIH!
References:
.. , (
A I Alfarokhi Pemanfaatan Eceng Gondok Eichhornia Crassipes Sebagai Tumbuhan )
Fitoremediasi Dalam Proses Pengolahan Limbah Tambak Udang Vannamei Teknik ,
Lingkungan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Islam Indonesia Yogyakarta ,
(2016)
. . , . . ,
D A Disyamto S Elystia and I Andesgur Pengolahan Limbah Cair Indstri Tahu Menggunakan
Tanaman Thypa Latifolia Dengan Proses Fitoremediasi JOM FTEKNIK Volume , 1 . 2 (2014)
No
. . ,
E Rolia and Y Amran Perencanaan Bangunan Pengolahan Limbah Cair Pada Pabrik Tahu Di
Kelurahan Mulyojati 16 ,
c kota Metro TAPAK Vol .5 . 1 (2015)
No ISSN 2089-2098
. . , . ,
N S Laras Yuliani and H Fitrihidajati Pemanfaatan Arang Aktif Limbah Kulit Kacang Kedelai
( )
Glycine max dalam Meningkatkan Kualitas Limbah Cair Tahu LenteraBio Vol , .4 No . 1, (2015)
72–76.
Puspawati S W, . . 2017. Alternatif Pengolahan Limbah Industri Tempe Dengan Kombinasi