Anda di halaman 1dari 2

REM FATUH TEDY S

X AK 1

RESUME KISAH NABI MUSA AS

Nabi Musa diutus Allah untuk memimpin bangsa Israil kembali ke jalan tauhid.
Musa adalah anak 'Imran. Ibunya, Yukabad binti Qahat, bersaudara dengan Nabi
Harun, dilahirkan di Mesir pada masa pemerintahan Fir'aun (Manephtah).
Nabi musa lahir di bawah kekuasaan fir’aun yang apabila lahir sorang anak
laki-laki, maka di bunuhnya, karena yukabad cemas dengan keadaan musa, maka
yukabad hanyutkan nabi musa ke sungai nil, yang mana pada akhirnya musa di
angkat oleh istrinya firaun sendiri yaitu siti asiyah.
Setelahnya musa di asuh oleh istri dari firaun sendiri yang nantinya akan
menghancurkan kekuasaan firaun. Maka benarlah tanda-tanda nabi musa
menunjukan bahwa ia adalah pemuda yang akan menghancurkan firaun. Saat
berusia 40 tahun, Allah mengaruniakan hikmah dan llmu berupa kenabian dan
risalah. Musa menyadari kezaliman dan kesesatan Raja Fir‘aun, sosok yang selama
ini begitu dekatdengan dirinya. Musa pun mulai berdakwah.
Singkat cerita, Musa harus meninggalkan ibukota kekuasaan Fir'aun di Mesir
(Thebes, Luxor) menuju negeri Madyan. Setelah menetap sekian lama di Madyan,
Musa berangkat kembali menuju Mesir bersama istrinya. Saat berada di Bukit Tur,
Musa melihatcahaya. Tenyata, itu adalah pertanda bahwa Allah hendak berdialog
langsung dengan dirinya. Al-Qur'an memuat lengkap kisah ini dan wahyu yang
diterima Musa.
Pada masa musa sedang berdakwah menyampaikan risalah dan ajarannya.
Ketika beliau akan pergi ke mesir lagi setelahnya musa sudah dewasa, maka di
kenali lah musa oleh para prajurit firaun dan ditahan.
Nabi musa di titah firaun untuk mengadu sihir, yang kemudian menang adalah
nabi musa, setelahnya kalah maka firaun tidak menerimakan kekalahannya
tersebut, hingga ia akan membunuh musa, lalu kaburlah musa beserta para
pengikutnya ke arah laut, di mana allah menurunkan mukjizat yang  berupa dapat
membelah laut dengan tongkatnya dengan seijin allah. Namun ketika firaun dan
prajuritnya mengejar dan nabi musa sudah sampai di tepi laut sedangkan firaun
masih di tengah laut, maka di tenggelamkanlah firaun beserta prajuritnya,
sehingga laut tersebut menjadi merah, karena darah yang berasal dari para
prajuritnya.
Namun, ketika firaun tenggelam, firaun mengakui bahwa benar musa adalah
rasul allah. Sehingga selamatlah jasadnya hingga ke tepi laut, dan di mummi lah
oleh para rakyatnya. Begitu juga dengan yang mengakui nya ( para prajurit ).
Musa meninggal dunia dan dimakamkan di Gunung Nibo (Ar-Raml Al-Ahmar)
sebuah bukit yang terletak di sebelah timur Laut Mati (Buhairah Lut).

Anda mungkin juga menyukai