Nama: Fitriani Fauziah

Kelas: 2C
NIM: 20219107

1. Ektraksi berasal dari perkataan extrahere to draw out menarik sari yaitu suatu cara
untuk menarik suatu zat atau lebih zat dari bahan asal, umumnya zat berkhasiat
tersebut dapat di tarik namun khasiatnya tidak berubah.

Tujuan Ektraksi adalah mendapatkan atau memisahkan sebanyak mungkin zat-zat

yang memiliki khasiat pengobatan dari zat-zat yang tidak berfaedah agar lebih mudah
dipergunakan (kemudian diabsorbsi, rasa pemakaian, dan lain-lain) dan disimpan
dibandingkan simplisia adal, dan tujuan pengobatannya lebih terjamin.

2.
• Menimbang biji kemiri sebanyak 40 gram.
• Menghaluskan biji kemiri dan memasukan biji kemiri yang sudah
halus kedalam selongsong/kertas saring, pastikan tidak ada kebocoran pada
kertas saring.
• Bungkusan bahan kemiri dimasukan kedalam tabung soxhlet.
• Labu alas datar, soxhlet, kondensor, dan pemanasnya dipasang tegak lurus
dan leher soxhlet dijepit dengan menggunakan klem dan statif.
• Pelarut n-Heksana diambil sebanyak 175 ml dengan menggunaan gelas
ukur dan dimasukanlabu alas datar.
• Merakit alat ekstraksi dan alirkan.
• Melakukan pengecekan alat.
• Pemanas atau heater dinyalakan dengan suhu 70-800C sampai pelarutnya
mendidih dan uapnyamengembun sampai menghasilkan tetesan.
• Proses ekstraksi dilakukan selama ± 2 jam
• 10. Bungkusan bahan padat diambil dan dikeringkan, kemudian ditimbang
berat bubuk kemiri keringnya.
• Melakukan pemurnian minyak kemiri dengan distilasi
• Pelarut yang diperoleh diukur volumenya dan disimpan di botol yang sudah
disediakan
• Memanaskan minyak kemiri diuapkan di oven pada suhu 850C untuk
menghilangkan pelarutyang tersisa.
• Mengukur volume minyak kemiri.
 3. Analisis kualitatif lipid di lakukan dengan 4 cara
• Uji kelarutan lipid
• Uji akrolen
• Uji ketidak jenuhan lipid
• Uji ketengikan

4. Karbohidrat adalah senyawa kimia yang merupakan gabungan banyak gugus fungsi
hidroksi ,karbohidrat adalah polimer alami dengan rumus Cn(H2O)n yang dihasilkan oleh
tumbuhan melalui proses fotosintesis
Manfaat karbohidrat sebagai sumber energi bagi tubuh dalam menjalankan berbagai fungsi
serta untuk melakukan beragam aktivitas setiap hari nya.
5. Uji benedict merupakan uji umum untuk karbohidrat yang memiliki gugus aldehid atau
keton bebas, seperti yang terdapat pada laktosa dan maltosa. Uji benedict berdasarkan reduksi
Cu2+ menjadi Cu+ oleh gugus aldehid atau keton bebas dalam suasana alkalis, biasanya
ditambahkan zat pengompleks seperti sitrat atau tatrat untuk mencegah terjadinya
pengendapan CuCO3. Uji positif ditandai dengan terbentuknya larutan hijau, merah, orange
atau merah bata serta adanya endapan.
6. Prosedur identifikasi karbohidrat dengan metode iodium
-siapkan tabung reaksi
-tambahkan 0,5 g amilum /pati kedalam tabung reaksi
-tambahkan 5 ml air kedalam tabung reaksi
-kocok dengan baik masukkan ke dalam mangkuk berisi air 50 ml dan panaskan
-tambahkan 5 tetes iodium solution
-amati perubahan yang terjadi
7. Denaturasi merupakan suatu proses dimana terjadi perubahan atau modifikasi terhadap
konformasi protein, lebih tepatnya terjadi pada struktur tersier maupun kuartener dari protein.

8. Metode Kjeldahl merupakan metode yang sederhana untuk penetapan nitrogen total pada
asam amino, protein dan senyawa yang mengandung nitrogen. Sampel didestruksi dengan
asam sulfat dan dikatalisis dengan katalisator yang sesuai sehingga akan menghasilkan
amonium sulfat. Setelah pembebasan dengan alkali kuat, amonia yang terbentuk disuling
uap secara kuantitatif ke dalam larutan penyerap dan ditetapkan secara titrasi. Metode ini
telah banyak mengalami modifikasi. Metode ini cocok digunakan secara semimikro, sebab
hanya memerlukan jumlah sampel dan pereaksi yang sedikit dan waktu analisa yang pendek.

Metode Lowry mengkombinasikan pereaksi biuret dengan pereaksi lain (Folin-

Ciocalteauphenol) yang bereaksi dengan residu tyrosine dan tryptophan dalam protein.
Reaksi ini menghasilkan warna kebiruan yang bisa dibaca di antara 500 – 750 nm, tergantung
sensitivitas yang dibutuhkan. Akan muncul puncak kecil di sekitar 500 nm yang dapat
digunakan untuk menentukan protein dengan konsentrasi tinggi dan sebuah puncak besar
disekitar 750 nm yang dapat digunakan untuk menentukan kadar protein dengan konsentrasi
rendah.

9. Xantoprotein adalah uji kualitatif pada protein yang digunakan untuk menunjukkan
keberadaan gugus benzena metode analisis protein ini menggunakan larutan asam nitrat
pekat yang merupakan salah satu asam pekat

10. Manfaat kimia organic dalam bidang farmasi

• Mengembangkan penelitian mengenai tingkat racun berbagai senyawa. Penelitian

mengenai ini sangat penting karena dapat memberikan data akurat mengenai sifat
racun suatu senyawa, sehingga tidak terekpos ke dalam tubuh organisme terutama
manusia
• Mendukung dalam penelitian klinis menggunakan teknik-teknik kimia.
• Mendesain obat-obatan yang dapat bekerja lebih efektif dari sebelumnya merupakan
halyang dipelajari dalam biokimia.