Hubungan Kekeluargaan
1. Hukum tentang orang- (Buku I)
Hubungan di Masyarakat
2. Hukum tentang keluarga (Buku II)
Hukum Benda (Buku II)
Hukum Perikatan (Buku III)
Hukum Waris (Buku II)
Buku I-III KUHPerdata merupakan hukum
perdata material, sedangkan Buku IV
merupakan hukum perdata formil
Perkembangan Hukum Perdata
Hukum Perdata dengan hukum dagang Dalam hukum privat terdapat istilah
digolongkan sebagai ‘hukum privat’, proses sosialisering: Perkembangan
yaitu sebagai hukum mengatur hukum perdata yang makin lama makin
kepentingan pereorangan; dimasuki atau dipengaruhi oleh hukum
public. Contoh; hukum agrarian yang
Untuk membedakan hukum public dan
pada awalnya murni merupakan hukum
hukum privat harus terdapat tolak ukur.
tanah.
Tolak ukurnya adalah kepentingan dan
Juga perjanjian kerja yang pada
hubungan hukum.
awalnya hukum perdata hingga
mendapatkan pengaruh hukum
perburuhan, di mana terdapat sanksi-
sanksi pidana karena berkaitan dengan
HAM
Perkembangan Hukum Perdata
Hukum waris
Hukum benda
Hukum jaminan
Hukum perikatan
Hukum badan-hukum
Hukum perjanjian khusus
Hukum Waris
Hukum kewarisan yang berlaku di Indonesia saat ini bersifat pluralistic karena disusun
Bersama-sama oleh hukum adat, hukum islam, dan barat serta dilatarbelakangi oleh
keaneka ragaman adat, etnis, dan agama.
Oleh karena itu diperlukan kodifikasi hukum kewarisan secara bilateral dan bersifat
diferensiasi untuk mengakomodasi pluralitas hukum kewarisan dan system kekerabatan
yang ada di Indonesia.
Pembangunan hukum di bidang kewarisan dapat melalui pembaruan hukum, kodifikasi
hukum, serta unifikasi hukum,
Merupakan bagian pembenahan system hukum nasional melalui perbaikan subtansi,
stuktur, kultur hukum.
Hukum Benda