Hukum Perikatan

Perikatan

 Dari kata Belanda, Verbintens: Unsur-unsur Perikatan:

diterjemahkan dengan istilah
1) Adanya hubungan hukum;
Perikatan, dan Perutangan;
2) Adanya dua pihak: Kreditut dan
 Definis: suatu hubungan (dalam
Debitur
hukum harta kekayan) antara DUA
PIHAK yang menimbulkan HAK dan 3) Hak dan Kewajiban;
Kewjiban atas suatu Prestasi. 4) Prestasi.
Perikatan

 Prestasi merupakan pokok atau hal Syarat Prestasi:

utama dalam Perikatan;
 Tertentu atau dapat ditentukan:
 Bentuk-Bentuk Prestasi:
 Diperbolehkan:
1) Berbuat sesuatu
 Dimungkinkan; suatu prestasi yang
2) Memberikan sesuatu; tidak mungkin (dilaksanakan)
disebut sebagai syarat potestatif,
3) Tidak berbuat sesuatu.
menyebabkab perjanjian batal
demi hukum/null and void.
Perikatan

Sumber-sumber perikatan: Pembedaan perikatan:

 Obligatio civils/Perikata perdata,
1) Perjanjian; perikatan yang mempunyai akibat
hukum (gadai, jaminan); Obligatio
2) Undang-undang; Naturalis/Perikatan Alami, perikatan
yang tidak ada akibat hukum (karena
3) Putusan pengadian; kesepakatan);
4) Moralitas.  Inspanning verbintenis, perikatan yang
prestasinya berupa Upaya, contoh
upaya kedokteran; Resuultaat
Verbintenis, perikatan yang prestasinya
berupa hasil.
 Perikatan principal (perikatan pokok),
perikatan yang dapat berdiri sendiri;
perikatan accsoir (perikatan
pelengkap), perikatan yang tergantung
pada perikatan pokok, contoh
pelengkap jaminan.
Perikatan
Perikatan:
a. Perikatan bersyarat, yang
digantungkan pada satu peristiwa
tertentu yang belum terjadi dan belum
tentu terjadi (1253 KUHPer);
 Perikatan dengan syarat tangguh,
lahir dengan terjadinya peristiwa
yang diperjanjikan;
 Perjanjian dengan syarat batal,
perikatan justru berakhir dengan
terjadinya peristiwa yang
diperjanjikan,
b. Perikatan dengan ketetapan waktu,
perikatan sduah lahir tapi pelaksanaanya
ditunda sampai waktu yang ditentukan
dalam perjanjian;
c. Perikatan yang dapat dan tidak dapat
dibagi-bagi: karena sifat prestasinya dan
karena ditentukan dalam perjanjian;
d. Perikatan tanggung renteng (tanggung
menanggung);
e. Periktan alternatif, perikatan debitur
memilih satu dari beberapa prestasi yang
ditawarkan;
f. Perikatan dengan ancaman hukuman.