8/29/2021
Menera jumlah protein dalam suatu bahan
pangan
Sifat protein yang diukur adalah kuantitas
bukan kualitas
Pengukuran kualitas protein biasanya diawali
dengan pengukuran kuantitas
Peneraan jumlah protein dalam bahan
makanan umumnya dilakukan
berdasarkan peneraan empiris (tidak
langsung), yaitu melalui penentuan
kandungan N yang ada dalam bahan.
8/29/2021
Dikembangkan oleh Kjeldahl
Peneraan empiris (tidak langsung)
Yang diukur: kadar N
Umumnya kadar N dalam protein adalah 16%
sehingga kadar protein dalam suatu
bahan=kadar NX100/16
Nilai 100/16=6.25 adalah faktor konversi
yang umum digunakan
Faktor konversi bisa berbeda tergantung
jenis protein dan kadar N dalam protein tsb
Misal:
Protein gandum : 5.70
Protein susu : 6.38
Gelatin : 5.55
Destruksi
Destilasi
Titrasi
• Pada tahapan ini sampel dipanaskan dalam
asam sulfat pekat sehingga terjadi destruksi
menjadi unsur-unsurnya.
• Elemen Karbon, Hidrogen teroksidasi
menjadi CO, CO2 dan H2O. Sedangkan
Nitrogennya (N) akan berubah menjadi
(NH4)2SO4.
8/29/2021
Destruksi
8/29/2021
Pada tahap destilasi,
ammonium sulfat dipecah
menjadi ammonia (NH3)
dengan penambahan
NaOH sampai alkalis dan
dipanaskan.
8/29/2021
Destilasi
8/29/2021
Jikalarutan asam penampung yang
digunakan HCl, sisa asam klorida yang
tidak bereaksi dengan amonia
(membentuk NH4Cl) dititrasi dengan
NaOH
Jika
digunakan indikator PP akhir titrasi
adalah perubahan larutan menjadi merah
mudah permanen (dari asam ke basa)
atau jika digunakan MR larutan berubah
menjadi kuning
Buat titrasi untuk blanko (tanpa sampel)
Destruksi
n(CHON) + H2SO4 (NH4)2SO4 + CO2 + H2O + lain-lain
(Protein) (Oksidator)
Atau
HgO +H2SO4 HgSO4 + H2O
2HgSO4 Hg2SO4 + SO2 + 2On
Hg2SO4 + 2 H2SO4 2Hg2SO4 + 2H2O + SO2
n(CHON) + On+H2SO4 CO2 + H2O + (NH4)2SO4
Destilasi
(NH4)2SO4 + NaOH NH4OH H2O + NH3
8/29/2021
Jika penampung HCl
NH3 + HCl berlebih NH4Cl
Titrasi : HCl sisa + NaOH NaCl + H2O
Jika Penampung HCl:
%N= ml NaOH (blanko-sampel) X N NaOH X 14.008 X 100%
berat sampel (g) X 1000
Jika larutan penampung adalah asam
borat/HBO3 (asam lemah), banyaknya
asam borat yang bereaksi dengan amonia
dapat diketahui dengan titrasi dengan HCl
0.1N dengan indikator MR+BCG
HCl akan mentitrasi amonium-borat
menjadi amonium klorida sehingga pada
akhir titrasi terjadi kelebihan HCl/asam
kuat
Akhir titrasi ditandai dengan perubahan
larutan dari biru/hijau menjadi merah
muda
Jika penampung H3BO3 (asam Borat)
NH3 + H3BO3 berlebih NH4 H2BO3