Anda di halaman 1dari 14

Analisis Kadar Abu

I. Pengertian
Abu merupakan zat Organik hasil
pembakaran suatu bahan organik
Kadar Abu
Bahan % Abu
1. Milk 0,5 -1,0
2. Milk kering tidak berlemak 1,5
3. Buah-buahan segar 0,2 – 0,8
4. Biji kacang-kacangan 3,2
5. Daging segar 1

Kadar Abu adalah ukuran total


kandungan mineral dalam makanan
Hubungan kadar abu dengan
suatu bahan mineral
1. Garam organik
ex: garam-garam A.maleat, Oksalat Asetat
2. Garam Anorganik
ex: Garam Fosfat, Karbonat
II. Komponen Mineral
Dalam Suatu Bahan
• Kalsium
terdapat dalam: kacang-kacangan, Telur dll
• Fosfor
terdapat dalam: kacang-kacangan, telur, dll
• Besi
terdapat dalam: buah-buahan, sayur-
sayuran, dll
III. Penentuan Kadar
Abu
• Secara Langsung (cara Kering)
• Secara Tidak langsung ( Cara Basah)
PENGABUAN KERING

1. Panaskan pada 550oC sampai abu berwarna abu-abu


atau sampai berat konstan
2. Dinginkan dalam desikator sampai suhu kamar
3. Timbang
4. Kadar abu = (berat abu/berat sampel) x 100%
Penentuan Abu Cara
Kering
• Kelebihan:
▪ Aman
▪ Reagent sedikit
▪ Sampel dalam jumlah banyak dapat di analisis secara
bersamaan
▪ Hanya membutuhkan oven, krus dan timbangan
▪ Dapat dianalisis kandungan mineral secara spesifik
• Kekurangan:
▪ Kontaminasi dan Waktu relatif lama (12-24 jam)
▪ Mineral mudah menguap sehingga banyak yang hilang, seperti :
Cu, Fe, Pb, Hg, Zn, Ni
Penentuan Abu Secara Tidak
Langsung (Cara Basah)
◼ Digunakan untuk digesti sampel secara
sempurna
◼ Prinsipnya: memberikan reagent Kimia
tertentu ke dalam bahan sebelum
dilakukan pengabuan.
ex: Asam sulfat, campuran asam sulfat
dan Kalium Sulfat, dll
Penentuan Abu Cara
Basah
• Kelebihan:
▪ Sedikit kehilangan mineral yang bersifat volatil
▪ Lebih cepat

• Kekurangan:
▪ Melelahkan
▪ Untuk senyawa tertentu (As. Perklorida) membutuhkan
penutup bau
▪ Dapat menyebabkan korosi atau eksplosif
Kesimpulan
1. Analisis Abu Cara Kering
▪ Lebih aman
▪ Reagent sedikit
▪ Sampel dapat dianalisis bersamaan
▪ Membutuhkan waktu yang lama
▪ Banyak mineral volatil yang hilang
2. Analisis Abu Cara basah
▪ Sedikit kehilangan mineral Volatil
▪ Cepat
▪ melelahkan
Contoh, menentukan kadar abu
biskuit
• Sebanyak 1,0505 g sampel biskuit dengan wadah
cawan porselen kosong yang telah di keringkan
kemudian di timbang diperoleh bobot cawan
porselen kosong 21,1010g, di masukan ke dalam
tanur selama 2 jam dengan suhu 200⁰c , setelah
2jam sampel di keluarkan dari tanur lalu masukan
ke desikator selama 30 menit untuk
mendinginkannya. Setelah dingin sampel+cawan di
timbang dan memperoleh bobot 21,0505g.
• Hitung kadar abu pada sampel biskuit tersebut !!
Jawab:
• Cawan petri kosong : 21,5050g (a)
• Cawan+biskuit : 25,5151g (B)
• Cawan+sampel setelah di keringkan : 24,8080g (C)
• 3,303g
• Kadar abu = 24,8080 – 21,5050 x 100% = 3,303 x 100%
• 25,5151 – 21,5050 4,0101

• =82,37%
Daftar Pustaka
• www-Unix.oit.umass.edu
• Sudarmaji Slamet, Haryono Bambang,
Suhadi, 2003. Analisa Bahan Makanan
dan Pertanian, Liberti Yogyakarta,
Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai