Pengaturan Debit Air Berdasarkan Volume Air Dalam Tangki Berbasis Imperalis Competitive Algorithm (ICA)
Pengaturan Debit Air Berdasarkan Volume Air Dalam Tangki Berbasis Imperalis Competitive Algorithm (ICA)
net/publication/334443730
Article in Jurnal Intake Jurnal Penelitian Ilmu Teknik dan Terapan · October 2017
DOI: 10.32492/jintake.v8i2.700
CITATIONS READS
0 1,430
3 authors, including:
Machrus Ali
Darul Ulum University Jombang
48 PUBLICATIONS 91 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Machrus Ali on 11 January 2020.
79
VOL. 8 NO. 2 OKTOBER 2017
PENGATURAN DEBIT AIR BERDASARKAN VOLUME AIR ........................... MARKHABAN SISWANTO
V = laju aliran fluida (m/s) integrator dan τd merupakan komponen dari kontroler
Aliran fluida sering dinyatakan dalam debit aliran, diferensial.
τ
dengan rumus: Kp = (4)
𝑉 τ∗k
Q = .......................................................................... (2) τi = τ (5)
𝑡
1
Dari rumus b dapat dijelaskan sebagai berikut : Gain = (6)
Q = debit aliran (m3/s) τi
Pada sistem terdapat beberapa orde yaitu sistem orde 1,
V = volume (m3) orde 2 dan orde lebih dari 2. Pada sistem tersebut terdapat
t = selang waktu (s) parameter-parameter di setiap ordenya. Untuk orde 1
B. Persamaan kontinuitas terdapat parameter seperti persamaan 7. Untuk parameter
Air yang mengalir di dalam pipa air dianggap orde 2 atau lebih terdapat parameter seperti persamaan 8.
K
mempunyai debit yang sama di sembarang titik. Atau jika Parameter: K,τ = (7)
τs+1
ditinjau 2 tempat, maka debit aliran 1 sama dengan debit 𝐾
aliran 2. Debit aliran 2 tersebut memiliki rumus sebagai Parameter: K, ζ, ωn = 1 2 2ζ (8)
𝑆 + 𝑆+1
ω2 ωn
berikut: n
Setiap kekurangan dan kelebihan dari masing-masing
A1.V1 = A2.V2 ............................................................ (3)
kontroler P, I dan D dapat saling menutupi dengan
C. Hukum Bernauli menggabungkan ketiganya secara paralel menjadi kontroler
Hukum Bernoulli adalah hukum yang berlandaskan proposional plus integral plus diferensial (kontroller
pada hukum kekekalan energi yang dialami oleh aliran PID)[9][10]. Elemen-elemen kontroller P, I dan D masing-
fluida[6]. Hukum ini menyatakan bahwa jumlah tekanan masing secara keseluruhan bertujuan untuk mempercepat
(P): reaksi sebuah sistem, menghilangkan offset dan
1
P1 + p. g. h1 = P2 + PV 2 + p. g. h2 ......................... (4) menghasilkan perubahan awal yang besar.
1
2 Kontroller PID merupakan salah satu kontrolleer yang
g(h1 − h2 ) = V 2 .................................................... (5) banyak digunakan dalam pengontrolan sebuah ‘plant’ atau
2
V = √2g(h1 − h2 ) .................................................... (6) sistem, disamping penguat dan kompensator. Kontroller ini
V = √2gh .................................................................. (7) dapat digambarkan dalam bentuk :
d .e(t )
m(t ) K p .e(t ) K D KI e(dt).dt ……….(9)
D. PID Controller dt
80
VOL. 8 NO. 2 OKTOBER 2017
PENGATURAN DEBIT AIR BERDASARKAN VOLUME AIR ........................... MARKHABAN SISWANTO
control sudu wind turbin [12], optimasi wind-diesel[13], dan F. Desain System Tangki Air
kontrol kecepatan motor DC[14]. ICA merupakan algoritma
Sistem tangki air terdiri dari dua subsistem blok, yaitu
evolusioner yang terinspirasi dengan kompetisi kekuasaan.
sistem katup dan tangki air. Kedua sistem memiliki fungsi
Algoritma optimasi ICA dikenalkan oleh Esmaeil Atashpaz
sendiri sebagai interaksi gabungan selama aliran fluida yang
dan pada tahun 2007[15]. ICA mensimulasikan proses sosial
ada berjalan seperti pada proses untuk menyelesaikan semua
politik dari imperialisme dan kompetisi kekuasaan.
interaksi bagian urutan. Secara teknis, sistem input
Langkah-langkah utama pada ICA dapat dirangkum dalam
dikondisikan oleh nilai konstan debit air, generator sinyal,
pseudo-code berikut; Pilih titik random pada fungsi dan
dan aliran maksimum tangki. Secara umum, aliran air
inisialisasiempire. Gerakkan koloni menuju imperialis yang
disuplai menggunakan pompa dari tangki penyimpanan dan
relevan. Jika ada sebuah koloni yang memiliki cost lebih
laju aliran air disesuaikan menggunakan aktuator seperti
baik dari pada imperialis, ubahlah posisi dari koloni tersebut
yang diberikan pada gambar 2 dan gambar blok diagram
dengan imperialis. Gabungkan empire yang sama. Hitung
tanpa kontroler pada gambar 3. Gambar ini menunjukkan
total cost dari semua empire. Ambil koloni terlemah dari
skema sistem tangki lonjakan dengan dua sistem masuk ke
empire terlemah dan berikan kepada salah satu empire.
dalam terowongan aliran
Hilangkan empire yang paling lemah. Jika kondisi berhenti
dipenuhi, berhenti, jika tidak, kembali ke langkah 2.
Flowchart metode ICA dapat dilihat pada gambar 2. Dan
arameter ICA bias dilihat pada table 1.
Tabel 1. Parameter ICA
Parameter ICA Nilai
Negara 80
Penjajah Awal 8
Dekade 100 Gambar. 3. Surge tank system
Tingkat Revolusi 0.3
Koefisien Asimilasi 2
Koefisien Sudut Asimilasi 0.5
Zeta 0.02
Damp Ratio 0.99
Uniting Threshold 0.02
Fungsi objektif yang digunakan adalah dengan Integral
Time Absolut Error (ITAE)[11]. Parameter PID yang ditala
oleh ICA adalah Kp, Ki dan Kd.
Start A
Inisialisasi empire
Ambil colony yang terlemah dari empire
B yang terlemah dan berikan pada empire
yang lebih kuat yang sangat berpotensi
untuk memilikinya
Pergerakan colony menuju
imperialist
Stop
A
81
VOL. 8 NO. 2 OKTOBER 2017
PENGATURAN DEBIT AIR BERDASARKAN VOLUME AIR ........................... MARKHABAN SISWANTO
Rangkaian elektronik Lampu indilator water level dapat Gambar Blok diagram sub system pada falve sistem
dilihat pada gambar 8. bisa dilihat pada gambar 9. Sedangkan gambar transfer
function Simulink pada gambar 10.
82
VOL. 8 NO. 2 OKTOBER 2017
PENGATURAN DEBIT AIR BERDASARKAN VOLUME AIR ........................... MARKHABAN SISWANTO
III. HASIL SIMULASI DAN PEMBAHASAN Table 2. Konstanta PID Hasil Simulasi
PID- PID- PID-
Unc PID
Desain simulasi berbagai macam kontroler water tank Auto ZN ICA
dapat dilihat pada gambar 11. Kp 0 1 0.2314 0.2314 65.4904
Ki 0 1 0.0089 0.0088 0.0055
Kd 0 0 1.3667 1.3667 10.0319
Hasil simulasi pada Water Level Output dapat dilihat
pada gambar 12.
Water Level
2
Uncontrolled
1.8 PID
PID-ZN
1.6
PID-Auto
1.4 PID-ICA
Signal Response(pu)
1.2
0.8
0.6
0.4
0.2
0
0 20 40 60 80 100 120 140
Time (Sec)
83
VOL. 8 NO. 2 OKTOBER 2017
PENGATURAN DEBIT AIR BERDASARKAN VOLUME AIR ........................... MARKHABAN SISWANTO
84
VOL. 8 NO. 2 OKTOBER 2017
PENGATURAN DEBIT AIR BERDASARKAN VOLUME AIR ........................... MARKHABAN SISWANTO
85