Anda di halaman 1dari 5

1.

bagaimanafase pertumbuhan rambut ( terutama pada kasus orang yang


memanjangkan rambut bertahun-tahun)

Christa  proses pemanjangan rambut pada fase anagen sel2 diaakr rambut membelah dengan
cepat dan mendorong yang fase istirahat dan mendorong folikel keluar.pada fase anagen terjadi
2-6 tahun dan memiliki fase aktif yang Panjang. Dimana ini juga bergantung pada faktor2
pertumbuhan rambut, kecuali dipotong atau dipatahkan. Hal ini kemungkinan disebabkan pada
kelainan genetic dimana ada beberapa keturunan yang sengajan memangjangkan rambut
sehingga membuat faktor genetic . di US tumbuh sekitar 6 inc pertahun. Fase anagen ini selain
itu akan masuk ke fase katagen dan mendorong anagen. Perbedaan fase anagen diperngaruhi
kebersihan rambut (perawatan rambut, vitamin, )yang mendorong pertumbuhan rambut yang
baik.

There menurut herington terdapat 5 tipe kerontokan rambut

- pelepasan anagen segera  anagen berakhir cepat, dimana pelepasan rambut terjadi
sekitar 3 bulan dipengaruhi stress dan konsumsi obat
- anagen tertunda  hanya sampai anagen tidak sampai telogen, cth. postpartum
-fase telogen segera -> telogen berakhir lebih cepat, dimana ada yang memicu balik lagi
ke fase anagen
- telogen tertunda  telogen menjadi lebih Panjang dan mengakibatkan tumbuh dan
rontok sinkron
- anagen short  idiopatik dan melepaskan fase anagen yang persisten

Angela  faktor :haormon mencakup stradiol diman dia mengubah menstabolisme esterogen
dan mempengaruhi androgen. Estradiol akan menghambat aromatase yang mengkonversi
androgen menjadi esterogen. Ada 2 cara sentral menghambat LH, dari kelenjar tiroid ada katitan
dengan reseptor yang pada bagian putting atau akar rambut akan dipengaruhi tiroksin dan
mengakibatkan perubahan pada Panjang. Selain itu juga memanjang kan anagen. Tiroksin dan
triodotironin dapat meningkatkan kolagen rambut
PUTU  orang yang memanjangkan rambut tdk mempengaruhi siklus pertumbuhan rambut.
Ada struktur, batang rambut dan folikel rambut. Folikel rambut berperan dalam pertumbuhan
rambut. Tahap pertumbuhan rambut dipengaruhi folikel juga yang bergantian setiap periodenya
dan periode regresi. Pertumbuhan rambut pada fase anagen yang dipecah jadi proanagen dan
meta anagen yang berkemang jadi sel2 progenitor rambut. Meta anagen ditandai dgn batang
rambut yang baru muncul. Berlangsung selama beberpa tahun. Fase katagen terjadi selama
beberapa minggug dan terjadi kehilangan standarnya dimana terjadi sclap hair dimana jika sangat
bnyak dapat menentuka penyakit2 tertentnu.kemudian telogen. Yang mengontrol fase fase belum
bisa sitentukan

2. bagaimana membedakan kerontokan fisiologis dan patologis (berdasarkan pemeriksaan


fisik)

Christa  diliat dari debri, pola rambut. Diamana pada hair pulltest jika hasilnya positif jika
labih dari 4 rambut. Mellihat skuama rambut adakah perlukaan, ketombe. Pola rambut pada
orang berbeda-beda, secara inspeksi dalam pemfis. PP tidak dilakukan dan focus pada komorbid
dan faktor genetic. Pada genetic baru dapat di gunakan PP

Pio nice  kerontokan rambut disebut telogen effluvium,merupakan bagian dari hair life cycle,
dimana ini dapat diakibatkan stress berat. Saat terjadi kebotakan beru dikatakan patologis.
Pemeriksaan pada telogen effluvium pada hair pull test positif. Kemudian dari mikroskopis
didapatkan claphair, berkurangnya kepadatan rambut, dan terjadi kerontokan tiba2. Pemeriksaan
akan terkihat trikomegali dimana bulu mata lebih Panjang dan depigmentasi, mikroskopis
ditemukan rambut telogen.

Anada  kalo mengevalusai rambut pada hair pull test test jika positif didapatkan 10% rambut
tercabut, pada telogen didapatkan 30-40% didapatkan dan masuk dalam bentuk patologi. Ada
test Tarik sama seperti hairpull test namun lebih ringan. Namun kurang sensitive saat rambut
sudah dicuci dan dilanjutkan degan pemeriksaaan selanjutnya, selian itu kita inspeksi juga.
Trikoskopi merukapan pemeriksaan untuk melihat susunan rambut yang tidak invasive.
Putu  melihat dari fasenya, dimana telogen merupakan fase kerontokan dimana saat
kerontokan kita hitung dulu jika > 100 cari pengobatan, diliat juga dari akarnya. Pemeriksaan
rambut ada 3, inspeksi dapat ditemukan warnanya, Riwayat perawatan, distribusi, kebersihan.
Palpasi, pada batang rambut untuk melihat kekuatan dan kerapuhan, dilihat juga dari bercabang
atau tidak. Hairpull test positif jika lebih dari 10. Rambut rontok lebih dari 100 harus dicurigai.
Ada beberapa kategori seperti saat menopause, mencucui rambut, hamil kerontokan akan
dianggap wajar. Pada patologis seperti endrogenik dan areata

3. Membahas Tinea Capitis yang merupakan penyakit menular ( black dot, grey patch dan
lain-lain )

Angela  disebabkan loeh trikopitaon (jamur) didapatkan dari paparan hewan peliharaan dan
sering pada anak anak. Jamur ini menghasilkan spro saat di batan grambut dan ditemukan sisisk
yang kering, pendek dan patah, dan disertai black dot karena jamur menyerang batang rambut
dan membuat peradangan. Kemusian terdapat karion, terdapat plek yang besar dan meradang
serta kerontokan dan pengerasa kulit dan diikuti jaringan parut. Bisa bergejala maupun
asimptomatik. Tinea kapitis terdapat masa inkubasi yaitu 2-3 hari. Hifa juag dapat mencapai
permukaan rambut dan pecah. Ada penyebaran dimana terjadi 4 bulan diaman jamur memebesar
danrambut putus. Refraktori terjadi beberpa bulan atau tahun. Periode involusi terjadi penurunan
spora. Diagnosis dilakukan dengan lamu UV diaman akan tmpak fluoresensi jamur, pada kulit
juga didapatkan warna biru samar dengan ketombe putih cerah. Silakukan pemeriksaan KOH
dan kultur jamur serta kerokan kulit kepala. Terdapat dd juga, namun terdapat cirikhas yaitu
bercak yang bundar, dan rambut yang patah, pada alopecia areata tdk ditemukan jamur, pada
dermatitis seboroik, ditemukan rambut hilang namun tidak patah.pengobatan dierikan obat
antijamur bisa secara oral maupun kortikostiroid untuk mengurangi risiko inflamasi, sigunakan
juga shampoo untuk tambahan dan mengurangi spora jamur.
There  tinea capitis terjadi apda 3-7 tahun umumnya. Dimana disebabkan faktor gegraf,
ekmonomi, dan gaya hidup. Bida ditemukan karion, black dot, grey patch dimana rambut akan
menjadi kusanm dan mudah patah, lesinya hyperkeratosis dengan batas tegas dan alopecia
sirkuler. Black dot ditemukanrambut mudah patah, dan titik hitam. Masih terdapat sisa rambut,
terdapat skuama difuse. Difus scaling ditemukan pola seroboik terjadi pengelupasan, dan
keluhan pruriutis kronik. Inflamantori, sering terjadi juga alocpeia sikatrisial dan terdapat lesi
yang gatal, nyeri. Manifestasi dari tine akan ditemuka plak erimatosa, dimana palpul kuning dan
berkembang jadimkrusta menjadi scutula dan berubah menjadi plak yang lebih besar.
Pengobatan dengan shampoo dapat digunakan selenium dan ketokenazole, pada sistemik dibagi
2, dapat berupa mikrozake dan dapat diberi obat pilihan itraconazole. Pada masa inkubasi 2-4
hari diawali invasi ke stratum korneum dan hifa tumbuh difolikel dalam waktu sekitar 12 hari.
Pada infeksi endotrik, hifa masuk keseluruh selubung rambut.

Pio nice transmisi bisa dari orang keorang , hewan ke orang. Pada orang yang carier, benda .
infeksi ektrotik yaitu spora dan hifa diluar batang rambut. Dari diagnosis ditemukan manifestasi
inflamasi maupun non inflamasi, kepala bersisik, dan erupsi papula disekitar telinga yang
merupakan tanda reaksi aktif, pada difuse pada dasar abu-abu, kemudian black dot disebabkan t.
violaseum. Kerion ditemukan pustule yang bernanah, flafus ditemukan pustule dengan krusta. Pp
dapat dilakukan pemeriksaan koh, dan kultur, pemeriksaan fluoresens.pengobatan dapat diberika
anti jamur topical, serta dibantu dengan cukur rambut, dan harus diskrining serta diobati
sekeluarga, dapat diberikan steroid pada yang gatal-gatal.

Aldora infeksi jamur dirambut karena dermatofita yang menginfeksi jaringan yang berkeratin,
tinea kpaitis emnginfeksi luar hingga dalam batang rambut, lklinisnya dibedakan inflamasi dan
non inflamasi. Dapat ditularkan dari hewan, orang maupun barang yang terkena. Hifa tumbuh
decara sentrifugal dan menyebar kebwah dan meluar kearah luar dengan pertumbuhan rambut
dalam waktu 14 hari. Rambut terinfeksi dapat juag menginfeksi alis dan bulu mata. Endotrik
akan merusak kutikula, ektotrik, akan merusak luar bagian rambut, flafus akann terjadi reaksi
inflamasi. Beberapa faktor mempengaruhi sperti imunosupresi, obat2obatan. Beberapa lesi
ditemukan tumpeng tindih, perubahan warna rambut dan black dot. Tipe inflamasi ada
kemerahan dan nanah. Pada flfus dapat disertai krusta dan bau tidak sedap. Tipe non inflamsmmi
dan grey path dan black dot. Rambut dapat terlihat patah. Pada black dot, rambut ditemukan
paatah dan membentuk bintik2 hitam dan terjadi secara difuse dan secara acak. Pemeriksaan
penunjang dapat menggukan kultur jamur, dermoskopi, pengobatan dapat diberikan trifinafin,
fungal dapat diberikan ketokenazol dan kortikosteroid

Sarlota  merupakan infeksi superficialis, jamur ini menginfasi seluruh lapisan stratum
korneum. Pengembangbiakannya belum jelas. Penularan dermatofitosisi ada 3 , antropofilik
karena kontak langsung, berenang, udara (manusia ke manusai), silent carrier, zoofilik melaui
kontak langsung dari hewan-hewan. Geofilik dari tanah ke manusia dan menyebabkna radang.
Jamur harus menghadapi pertahanan tubuh dan melekat pada kulit serta mukosa, baru
menyebabkan dermatofitosisi. Gejala didasarkan dari bagian yang diserang, prognosis dia baik
jika perawatan baik dan terjadi kekegagalan jika tidak patuh minum obat. DM dan hypertiroid,
keganasan, pemakainan obat-obatan serta infeksi berat (AIDS), kehamilan,lingkungan seperti
daerah tropis, pekerjaan yang berhubungan dengan air, dan kebisaan meinjam alat dan infeksi
lain dari hewan peliharran seperti anjing, kucing dan kelinci

Ananda  transmisinya bisa dari orang, hewn dan benda mati. Imunokompromas diaman imun
menurun, dimana jamur akan menyrang stratum korneum dan manifestasi klinik inflamasi dan
non inflamasi ditemukan black dot, kerion yang sudah masuk ketahap inflamasi, pustule, palk
dan dapat ditemukan nodul dan sudah menghasilkan aringan parut, pavus sudah ditemukan
krusta kuning lengket.

Anda mungkin juga menyukai