a.
Mata yang berbakat untuk terjadinya ablasi retina adalah mata dengan
miopia tinggi, pasca retinitis, dan retina yang memperlihatkan
degenerasi di bagian perifer, 50% ablasi yang timbul pada afakia tahun
pertama. Ablasi retina akan memberikan gejala terdapatnya gangguan
penglihatan yang kadang-kadang terlihat sebagai tabir yang menutup.
terdapatnya riwayat adanya pijaran api (fotopsia) pada lapangan
penglihatan. Ablasi retina yang berlokalisasi di daerah superotemporal
sangat berbahaya karena dapat mengangkat macula.
c. Oklusi vena retina sentral penyumbatan vena retina yang
mengakibatkan gangguan perdarahan di dalam bola mata, ditemukan
pada usia pertengahan. Biasanya penyumbatan terletak di mana saja
pada retina, akan tetapi lebih sering terletak di depan lamina kribrosa.
Sumber :
Samayang.2015.Refarat-Mata Tenang Visus Menurun.Jakarta: UMJ
Panduan praktis klinis
Jogi, R.Basic Opthalmology.New Delhi: Jaypee
Universitas Udayana.2017.Buku Panduan Belajar Koas ILMU KESEHATAN
MATA.Bali: Univeristas Udayana.
UI. Ilmu Penyakit Mata.Jakarta: FK UI.
Contoh
+3.0 -2.0 x 80
Cyl : +1.0 +2.0 x 170
+ & + compound hyperopia
+1.0 -4.0 x 80
Cyl : -3 +4 x 170
+ & mixed astigmatism
Sumber :
- Aao.org.2020. Astigmatic Refractive Error: Types of Astigmatism.
Basic optics, chapter 14. [online] available at:
https://www.aao.org/Assets/3d714124-a292-4e27-b12f-
c762885ce9f5/637151349599870000/bo14-pdf?inline=1
- knowyoureyes.2016.Astigmatism.[online] available at:
https://www.slideshare.net/helleravinas/astigmatism-56625998
- Jogi, R.Basic Opthalmology.New Delhi: Jaypee
4. Penulisan resep untuk kasus kelainan refraksi mata.