Anda di halaman 1dari 6

MODUL PENGUJIAN KOEFISIEN REGRESI

LINEAR SEDERHANA DENGAN MS.EXCEL


(UJI t dan UJI F)
(Contoh Kasus “Pengaruh Biaya Promosi terhadap Jumlah Penjualan
pada Toko Agung)

Oleh Dewi Santri, S.Si., M.Si

1 Pendahuluan
Dari modul sebelumnya kita telah mempelajari cara pendugaan koefisien regresi linear
sederhana. Berikut akan dimunculkan kembali data dan koefisien regresinya.

No Promosi (Ribu Rupiah) Volume Penjualan (Paket)

1 12,000 56,000

2 13,500 62,430

3 12,750 60,850

4 12,600 61,300

5 14,850 65,825

6 15,200 66,354

7 15,750 65,260

8 16,800 68,798

9 18,450 70,470

10 17,900 65,200
Terdapat 10 pasang data sampel biaya promosi dan penjualan terhadap barang
tersebut dimana:
• Variabel terikat (Y) = penjualan
• Variabel bebas (X) = promosi
Dari data tersebut diperoleh koefisien regresinya sebagai berikut:
𝑏0 = 39775.84 (nilai untuk intercept) dan
𝑏1 = 1.63 (koefisien untuk variabel promosi)

sehingga dapat ditulis dalam persamaan regresi sebagai berikut:


𝑌̂ = 𝑏0 + 𝑏1 𝑋
𝑌̂ = 39775.84 + 1.63 𝑋

2 Pengujian Koefisien Regresi Linear


Sederhana

Pengujian koefisien regresi linear sederhana dapat dilakukan dengan menggunakan


Uji t (uji parsial) dan Uji F (uji simultan)
Pengujian koefisien regresi dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah nilai
koefisien regresi yang telah kita dapatkan signifikan atau tidak. Commented [DS1]: Signifikan maksudnya adalah apakah
dengan nilai koefisien yang diperoleh tersebut membuat
variabel X-nya berpengaruh secara signifikan terhadap
a) Uji T (uji parsial) variabel Y-nya.

Uji-t dimaksudkan untuk menguji pengaruh setiap variabel penjelas secara satu Dalam hal ini untuk kasus kita adalah variabel promosi
per satu terhadap variabel terikatnya. terhadap variabel jumlah permintaan.
Commented [DS2]: Uji Prsial maksudnya adalah uji secara
terpisah, nama lainnya adalah uji satu-satu, dimana satu per
Bentuk umum Hipotesis Uji t: satu variabel diuji.
𝐻0 : 𝛽𝑖 = 0
Hal ini akan kelihatan pada kasus regresi berganda dengan
𝐻1 : 𝛽𝑖 ≠ 0, 𝑖 = 1,2, … , 𝑘 jumlah variabel X lebih dari satu.
Commented [DS3]: Perhatikan bahwa bentuk umum dari
Bentuk Hipotesis Uji t untuk regresi linear sederhana : hipotesisi uji t ini tidak boleh tertukar antara H 0 dan H1
𝐻0 : 𝛽1 = 0
𝐻1 : 𝛽1 ≠ 0

𝐻0 : Variabel promosi tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel


jumlah permintaan
𝐻1 : Variabel promosi berpengaruh secara signifikan terhadap variabel
jumlah permintaan

Kaidah Keputusan:

a/2 a/2

-ta/2 ta/2
Tolak H0 jika t < -tn-2, a/2
atau t > tn-2, a/2
Selain mengguakan nilai t tabel, kaidah keputusan pengujian juga bisa Commented [DS4]: Nilai t yang dilihat pada tabel t yang
ada.
menggunakan kriteria nilai p-value.

 Terima H0 jika p-value lebih kecil dari nilai alfa α


 Tolak H0 jika p-value lebih besar dari nilai alfa α

Uji t pada Ms.Excel dapat dilihat pada output regresi linear sederhana yang
telah kita lakukan sebelumnya.

Nilai α=0,05 Commented [DS5]: Nilai alfa dari data olahan regresi
sebelumnya sebesar 5% (dapat dilihat pada gambar 3 modul
Nilai t untuk koefisien b0 = 8.38 dan untuk b1 = 5.21 sebelumya, pada kotak Confidence Level of Mean terisi nilai
Nilai p-value untuk koefisien b0 = 0.00003 dan untuk b1 = 0.0008 95, berarti nilai alfa yang kita pilih sebesar
100%-95%=5% atau 0,05
Commented [DS6]: Yang dipehatikan hanya koefisien b1
Dari nilai-nilai diatas diketahui bahwa p-value = 0.0008 lebih kecil daripada nilai karena merupakan koefisien regresi dari variabel X 1 atau
α=0.05. promosi.
Dengan demikian kita memutuskan untuk menolak H0 dan menerima H1 yang Koefisien b0 adalah nilai intercept atau konstanta dari
berarti variabel promosi berpengaruh secara signifikan terhadap variabel persamaan regresi yang kita miliki.

jumlah permintaan.
b) Uji F (uji simultan) Commented [DS7]: Uji simultan maksudnya adalah uji
bersama,
Uji ini melihat pengaruh variabel-variabel X secara bersama-
Dengan uji F ini kita dapat mengetahui : sama terhadap variabel Y.

 Variabel-variabel bebas yang ada dalam model berpengaruh secara serempak


terhadap variabel terikat atau tidak.
 Penambahan satu variabel bebas ke dalam model setelah variabel bebas lainnya
ada dalam model berpengaruh nyata atau tidak terhadap variabel terikat
 Penambahan sekelompok peubah penjelas ke dalam model setelah peubah
penjelas lainnya ada dalam model berpengaruh nyata atau tidak terhadap
variabel terikat.

Bentuk umum dari hipotesis Uji F:


𝐻0 : 𝛽1 = 𝛽2 = 𝛽3 = ⋯ = 𝛽𝑘 = 0
𝐻1 : 𝑚𝑖𝑛𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑎𝑑𝑎 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝛽𝑖 ≠ 0, 𝑖 = 1,2, … , 𝑘

Bentuk dari hipotesis Uji F untuk kasus yang kita miliki:


𝐻0 : 𝛽1 = 0
𝐻1 : 𝛽1 ≠ 0 Commented [DS8]: Karena jumlah variabel X yang kita
miliki hanya satu, maka hipotesisnya hanya untuk β1
Bentuk hipotesis uji F dan uji t pada kasus regresi linear
𝐻0 : Variabel promosi tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel sederhana memiliki bentuk yang sama.

jumlah permintaan Hal yang berbeda akan terlihat pada regresi berganda.
𝐻1 : Variabel promosi berpengaruh secara signifikan terhadap variabel
jumlah permintaan

a = .05

0 F
Terima H0 Tolak H0

Tolak H 0 jika F  Fk,n k 1,α

Selain mengguakan nilai F tabel, kaidah keputusan pengujian juga bisa Commented [DS9]: Nilai F yang dilihat pada tabel F yang
ada.
menggunakan kriteria nilai signifikan F.

 Terima H0 jika signifikan F lebih kecil dari nilai alfa α


 Tolak H0 jika signifikan F lebih besar dari nilai alfa α

Sama halnya dengan Uji t, Uji F pada Ms.Excel dapat dilihat pada output regresi
linear sederhana yang telah kita lakukan sebelumnya.
Nilai α=0,05 Commented [DS10]: Nilai alfa dari data olahan regresi
sebelumnya sebesar 5% (dapat dilihat pada gambar 3 modul
Nilai F dari persamaan regresi diketahui sebesar 27.12 sebelumya, pada kotak Confidence Level of Mean terisi nilai
Nilai signifikan F dari persamaan regresinya diketahui sebesar 0.0008 95, berarti nilai alfa yang kita pilih sebesar
100%-95%=5% atau 0,05

Dari nilai-nilai diatas diketahui bahwa signifikan F = 0.0008 lebih kecil daripada
nilai α=0.05.
Dengan demikian kita memutuskan untuk menolak H0 dan menerima H1 yang
berarti variabel promosi berpengaruh secara signifikan terhadap variabel
jumlah permintaan.

*Catatan:
Karena jumlah variabel hanya satu (regresi linear
sederhana) maka hasil uji t dan uji F nya tidak
terlihat perbedaannya (sama).
Pada kasus regresi linear berganda dimana jumlah
variabel X nya banyak (lebih dari 1) maka akan
terlihat jelas perbedaan dari kedua uji ini.
TUGAS MANDIRI:

1. Melanjutkan tugas yang lalu dengan melakukan pengujian koefisien regresinya (Uji t
dan Uji F)!

2. Mencari data regresi dimana hasil uji t dan uji F nya tidak signifikan. Kemudian analisis
penyebab mengapa koefisien regresinya tidak signifikan!

Anda mungkin juga menyukai