Disusun Oleh :
Tina Novela
2019.C.11a.1030
LEMBAR PERSETUJUAN
Laporan pendahuluan dan asuhan keperawatan ini disusun oleh :
Nama : Tina Novela
Nim : 2019.C.11a.1030
Prodi : S1 Keperawatan Tingkat 3A
Judul : Laporan Pendahuluan dan Asuhan Keperawatan Pada Ny. Y dengan Diagnosa
Medis Glll Pll A0 Di Puskesmas Pahandut Palangka Raya.
KATA PENGANTAR
Segala Puji Syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan anugerah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan Laporan
Pendahuluan dan Asuhan Keperawatan dengan judul “Laporan Pendahuluan dan
Asuhan Keperawatan Pada Ny. Y dengan Diagnosa Medis Glll Pll A0 Di
Puskesmas Pahandut Palangka Raya.”. Laporan pendahuluan dan Asuhan
Keperawatan ini disusun guna melengkapi tugas Praktik Praklinik Keperawatan II
(PPK II).
Penyusunan Laporan Pendahuluan dan Asuhan Keperawatan ini tidak lepas
dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, penyusun mengucapkan terimakasih
kepada :
2
1. Ibu Maria Adelheid Ensia, S.Pd., M.Kes., selaku Ketua STIKes Eka Harap Palangka
Raya.
2. Ibu Meilitha Carolina, Ners, M.Kep., selaku Ketua Program Studi Sarjana
Keperawatan STIKes Eka Harap Palangka Raya.
3. Ibu Rimba Aprianti., S. Kep., Ners selaku Pembimbing Akademik dan koordinator
PPK II yang telah banyak memberikan arahan, masukkan, dan bimbingan dalam
penyelesaian asuhan keperawatan ini.
4. Ibu Hesty W.L S.Kep,.Ners selaku Pembimbing Lahan di Puskesmas Pahandut
Palangka Raya.
Penyusun menyadari bahwa Laporan Pendahuluan dan Asuhan Keperawatan
ini banyak kekurangan. Oleh karena itu, penyusun mengharapkan masukan dan
saran pembaca yang kontributif untuk kesempurnaan dimasa yang akan datang.
Penyusun sangat berharap semoga laporan pendahuluan ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak.
PalangkaRaya,25
Oktober 2021
Tina Novela
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................iii
BAB I TINJAWAN PUSTAKA...........................................................1
1.1 Konsep Kehamilan......................................................................................1
1.1.1 Definisi Kehamilan................................................................................1
1.1.2 Anatomi fisiologi...................................................................................1
1.1.3 Etiologi..................................................................................................4
1.1.4 Klasifikasi..............................................................................................5
1.1.5 Patofisiologi (WOC)..............................................................................5
1.1.6 Manifestasi.............................................................................................8
1.1.7 Komplikasi.............................................................................................9
1.1.8 Pemeriksaan Penunjang.........................................................................9
1.1.9 Penatalaksanaan Medis .......................................................................10
1.2 Antenatal care (ANC)....................................................................10
1.2.1 Definisi Antanetal care........................................................................10
1.2.2 Tujuan pemeriksaaan...........................................................................10
1.2.3. Manfaat Pemeriksaan Kehamilan.......................................................11
3
1.2.4. Frekuensi Kunjungan..........................................................................11
1.2.5. Faktor Yang Mempengaruhi...............................................................11
1.2.6. Standar Asuhan Pelayanan Pemeriksaan kehamilan..........................12
1.2.7. Pemeriksaan fisik leopload.................................................................13
1.3 Manajemen Asuhan Keperawatan..............................................16
1.3.1 Pengkajian............................................................................................16
1.3.2 Diagnosa Keperawatan........................................................................20
1.3.3 Intervensi Keperawatan.......................................................................23
1.3.4 Implementasi Keperawatan.................................................................27
1.3.5 Evaluasi Keperawatan.........................................................................27
BAB 2 ASUHAN KEPERAWATAN................................................28
2.1 Pengkajian...............................................................................................28
2.2 Diagnosa Keperawatan...........................................................................36
2.3 Intervensi Keperawaatan........................................................................37
2.4 Implementasi Keperawatan....................................................................38
2.5 Evaluasi Keperawatan ...........................................................................38
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................39
BAB 1
LAPORAN PENDAHULUAN
4
dalam waktu 40 minggu bila dihitung dari saat fertilisasi hingga lahirnya bayi (Walyani,
2015).
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa kehamilan adalah suatu
proses yang diawali dengan penyatuan spermatozoa dan ovum (fertilisasi) dan dilanjutkan
dengan implantasi hingga lahirnya bayi yang lamanya berkisar 40 minggu.
Tanda klinis dan gejala yang dapat muncul pada payudara antara lain
ketegangan,perasaan penuh, dan peningkatan berat payudara sampai 400 gram. Selain itu
ibu juga dapatmerasakan pembesaran payudara, puting susu, areola, dan folikel
Montgomery (kelenjarkecil yang mengelilingi puting susu). Ibu akan memiliki striae,
karena penegangan kulitpayudara untuk mengakomodasi pembesaran jaringan payudara.
Pada permukaan payudaraakan tampak vena karena meningkatnya aliran darah.
Memproduksi kolostrum, sekresicairan yang berwarna kuning yang kaya akan antibodi,
yang mulai diproduksi pada akhirminggu 16 kehamilan.
5
1.1.2.2 Uterus
Uterus dibagi menjadi 3 bagian yaitu fundus (bagian atas), isthmus (bagian
bawah),serviks (bagian paling bawah), sering disebut sebagai leher rahim. Peningkatan
jumlahestrogen dan progesteron, sehingga menyebabkan pembesaran uterus
untukmengakomodasi perkembangan janin dan plasenta. Keadaan pH vagina berubah
menjadiasam, dan terjadi hipertropi (pembesaran) pada dinding uterus.
Pertumbuhan uterus, dapat dipalpasi di atas simpisis pubis pada kehamilan 12–
14minggu. Setelah 4 bulan kehamilan, kontraksi uterus dirasakan pada dinding
abdomen(Braxton Hicks sign) dengan ciri: kontraksi/mulas ireguler/tidak teratur, kontraksi
tidakterasa sakit yang terjadi berselang seling selama kehamilan. Ujung servix lembut
(goodellsign), tanda ini terjadi karena peningkatan vaskularisasi, hiperplasi, hipertropi.
Gerakan pasiffetus yang tidak terikat (ballotement). Gerakan bayi (quickening) biasanya
sulit dibedakandari peristaltik.
Progesteron menimbulkan relaksasi otot polos dan dilatasi pembuluh darah yang
akanmengimbangi peningkatan kekuatan jantung sehingga tekanan darah mendekati normal
danmudah terjadi hipotensi supinasio karena vena cava inferior tertekan oleh isi
uterus.Tekanan pada vena iliaka dan vena cava inferior oleh uterus menyebabkan
peningkatantekanan vena dan mengurangi aliran darah ke kaki terutama pada posisi lateral
sehinggamenyebabkan edema, varises vena dan vulva, hemoroid.
6
Gambar a. Perubahan letak jantung dan paru–paru selakehamilan.
Gambar b. Kondisi kompresi vena cava.
7
Gambar 2. Kondisi perut ibu hamil dengan striae (A) dan linea nigra(B).
1.1.3 Etiologi
Suatu Kehamilan akan terjadi bila terdapat 5 aspek berikut yaitu: ovum adalah suatu
sel dengan diameter + 0,1 mm yang terdiri dari suatu neklues yang terapung-apung dalam
vileus di lingkari oleh zona pellusida oleh kromosom radiata. Spermatozoa, bentuk seperti
kecobong, terdiri dari kepala berbentuk lonjong agak gepeng berisi inti, leher yang
menghubungkan kepala dengan bagian tengah dan ekor yang dapat bergerak hingga sperma
dapat bergerek cepat. Konsepsi, suatu peristiwa penyatuan antara superma dan ovum di
tuba fallopii. Nadiasi masuknya atau tranamnya hasil konsepsi ke dalam endometrium.
Plasenta, alat yang sangat penting bagi janin yang berguna untuk pertukaran zat antara ibu
dan anaknnya. Kehamilan di bagi menjadi 3 triwulan: i antara 0-12 minggu, 20 triwulan ii
antara 12-28 minggu dan triwullan iii 28- 40 minggu ( mochtar, 2010: 17 ).
1.1.4 Klasifikasi
8
Kehamilan menurut prawiroharjo ( 2011) diklasifikasikan dalam 3 semester, yaitu:
1.1.5 Patofisiologi
Setiap bulan wanita melepaskan 1 atau 2 sel telur (ovum) dari indung telur
(ovulasi), yang di tangkap oleh umbai-umbai (fimbriae) dan masuk ke dalam sel telur,
cairan semen tumpah ke dalam vagina dan berjuta-juta sel sperma bergerak memasuki
rongga rahim lalu masuk ke saluran telur. Pembuahan sel telur oleh sperma biasanya terjadi
di bagian yang mengembang oleh tuba falofi. Disekitar sel telur banyak berkumpul sperma
yang mengeluarkan ragi untuk mencairkan zat-zat yang melindungi ovum. Kemudian pada
tempat yang paling mudah dimasuki, masuklah salah satu sel sperma dan kemudian bersatu
dengan sel telur. Peristiwa ini disebut pembuahan (konsepsi/fertilitas).
Ovum yang telah dibuahi ini segera membelah diri sambil bergerak (oleh rambut
getar tuba), menuju ruang rahim, peristiwa ini disebut nidasi (implantasi). Dari pembuahan
sampai nidasi diperlukan waktu 6 – 7 hari. Untuk menyuplai darah ke sel-sel makanan bai
mudligah dan janin, dipersiapkan uri (plasenta) jadi dapat dikatakan bahwa untuk setiap
kehamilan harus ada ovum (sel telur), spermatozoa (sel sperma), pembuahan
(konsepsi/fertilitas), nidasi dan plasenta.
Fase Kehamilan
1. Menurut Varney, 2007
a. Trimester pertama berlangsung pada minggu pertama sampai minggu ke- 12 (12
minggu)
b. Trimester kedua berlangsung pada minggu ke-13 sampai minggu ke-27 (15 minggu)
c. Trimester ketiga berlangsung pada minggu ke-28 sampai minggu ke-40 (13 minggu)
9
WOC
Kehamilan
trimester
10
1.1.6 Manifestasi
12
1.1.9 Penatalaksanaan Medis
13
hamil, konseling KB dan pemberian ASI; meminimalkan "missed opportunity"
pada ibu hamil untuk mendapatkan pelayanan antenatal terpadu, komprehensif.dan
berkualitas ; mendeteksi secara dini adanya kelainan atau penyakit yang diderita
ibu hamil dapat melakukan intervensi yang tepat tehadap kelainan atau penyakit
sedini mungkin pada ibu hamil ; dapat melakukan rujukan kasus ke fasilitas
pelayanan kesehatan sesuai dengan sistem rujukan yang sudah ada. Selain itu
pemeriksaan kehamilan atau antenatal care juga dapat dijadikan sebagai ajang
promosi kesehatan dan pendidikan tentang kehamilan, persalinan, dan persiapan
menjadi orang tua (Simpson & Creehan, 2008 dalam Novita, 2011).
14
Beberapa ibu hamil tidak mengetahui mereka harus memeriksakan
kehamilannya, maka ibu hamil tidak melakukan pemeriksaan kehamilan.
4. Budaya
Kurangnya dukungan keluarga maupun tradisi yang tidak mengijinkan
seorang ibu hamil meninggalkan rumah untuk memeriksakan kehamilannya.
5. Petugas Kesehatan
Ketidakpercayaan dan ketidaksenangan pada petugas kesehatan secara umur
beberapa anggota masyarakat tidak mempercayai semua petugas kesehatan
pemerintah.
6. Kepercayaan
Takhayul dan keraguan untuk memeriksakan kehamilannya pada petugas
kesehatan (terlebih pula jika petugasnya seorang laki-laki).
7. Sosial ekonomi
Ibu hamil atau anggota keluarganya tidak mampu membayar atau tidak
mempunyai waktu untuk memeriksakan kehamilannya.
1.2.6 Standar Asuhan Pelayanan Pemeriksaan Kehamilan/ANC
Adapun standar asuhan pelayanan pemeriksaan kehamilan menurut Wagiyo
(2016) adalah sebagai berikut:
1) Timbang Berat Badan (T1)
Pengukuran berat badan diwajibkan setiap ibu hamil melakukan kunjungan.
Kenaikan berat bada normal pada waktu kehamilan sebesar 0,5 kg per minggu
mulai trimester kedua.
2) Ukur Tekanan darah (T2)
Tekanan darah yang normal adalah 110/80 hingga 140/90 mmHg. apabila
diketahui tekanan darah ibu hamil melebihi 140/90 mmHg maka perlu
diwaspadai adanya preeklamsi.
3) Ukur Tinggi Fundus Uteri (T3)
Merupakan suatu cara untuk mengukur besar rahim dari tulang kemaluan ibu
hingga batas pembesaran perut tepatnya pada puncak fundus uteri. Dari
pemeriksaan tersebut dapat diketahui pertumbuhan janin sesuai dengan usia
kehamilan.
- Buka pakaian pasien pada bagian yang akan diperiksa saja yaitu bagian
abdomen ( Perut ibu ) dan berikan selimut.
- Pemeriksa berdiri sebelah kakan pasien dan melihat ke arah muka
pasien
- Setelah mencuci tangan gosok- gosokan kedua tangan, lalu secara perlahan
letakkan kedua tangan pada abdomen.
- Lakukan palpasi pada abdomen dengan cara menyusuri tangan dari abdomen
bagian bawah sampai ke fundus.
- Pastikan apakah bagian yang di palpasi pada bagian fundus ibu itu bagian
kepala janin atau bokong dengan memantau konsistensi, bentuk dan
mobilitasnya. Jika bagian kepala keras membulat, jika lunak kemungkinan
bagian bokong.
16
2. Leopold II
- Menghadap ke bagian ibu, Letakkan kedua tangan pada sisi kiri dan kanan
abdomen ibu hamil.
- Tahan satu tangan di satu sisi abdomen ibu hamil, sementara permukaan jari
tangan yang lain secara bertahap mempalpasi abdomen ibu pada sisi yang
lain dari bagian bawah uterus sampai dengan fundus.
- Rasakan bagian-bagian yang dipalpasi, jika bagian yang dipalpasi terba
keras seperti papan maka itu merupakan bagian punggung janin. Jika tidak
teraba keras atau teraba bagian kecil maka itu bagian ekstremitas janin.
- Ulangi tindakan no 3 pada sisi abdomen yang lain. Tangan yang telah
digunakan untuk mempalpasi tetap diam di tempat dan tangan lainnya
melakukan palpasi.
- Tentukan bagian mana yang teraba keras, jika yang teraba keras pada bagian
kanan ibu hamil maka letak punggung kanan (puka), jika yang teraba keras
memanjang seperti papan pada bagian kiri, maka posisi janin punggung kiri
(puki).
17
3. Leopold III
- Pegang bagian bawah abdomen secara mantap, tepat diatas simfisis pubis
diantara ibujari dan jari lainnya.
- Tekan ibu jari dan jari-jari tangan lainnya secara bersamaan sebagai usaha
untuk memegang bagian presentasi janin seperti ditunjukkan pada gambar
3.
- Rasakan apakah kepala janin sudah masuk pintu atas panggul (PAP).
4. Leopold IV
18
- Dengan kedua tangan di tentukan apa yang menjadi bagian bawah
- Ditentukan apakah bagian bawah sudah masuk ke dalam pintu atas
panggul dan berapa masuknya bagian bawah
- Jika kita rapatkan ke dua tangan pada permukaan dari bagian
terbawah dari kepala yang masih teraba diluar:
Convergent → bagian kecil dari kepala turun ke rongga panggul
Sejajar → separuh dari kepala masuk ke dalam rongga panggul
Divergent → sebagian besar dari kepala masuk kedalam rongga
panggul
1.3.1.1 Identitas
Meliputi, nama, umur, jenis kelamin, agama, pendidikan, status perkawinan,
pekerjaan, alamat, diagnosa medik, nomor register, tanggal masuk rumah
sakit dan tanggal pengkajian.
1.3.1.2 Keluhan utama
• Ditanyakan untuk mengetahui perihal yang mendorong pasien/klien datang
mencari pertolongan.
• Riwayat keluhan utama
- P : Provokasi / palatif (penyebab)
- Q : Quality / bagaimana gejala dirasakan
- R : Region / dimana gejala dirasakan
- S : Skala keadaan / seberapa parah yang dialami pasien
- T : Time / sejak kapan keluhan terjadi dan sampai kapan
19
1.3.1.3 Riwayat kesehatan sekarang
Yang perlu dikaji : sejak kapan ibu merasakan pergerakan anak, umur
kehamilan, ANC berapa kali, dimana imunisasi TT didapatkan, teraphie
yang didapatkan, penyuluhan yang didapatkan, bila mulai didapatkan
gerakan anak,kalau kehamilan masih muda adalah mual, muntah, sakit
kepala, perdarahan.kalau kehamilan tua adalah bengkak di kaki/muka, sakit
kepala, perdarahan, sakit pinggang dan lain-lain.
1.3.1.4 Riwayat kesehatan dahulu
a)Riwayat kesehatan klien
Menarche pada usia berapa, haid teratur atau tidak, siklus haid berapa hari,
lama haid, warna darah haid, HPHT kapan, terdapat sakit waktu haid atau
tidak.
b)Riwayat kehamilan, persalinan dan nipas yang lalu
Hamil dan persalinan berapa kali, anak hidup atau mati, usia, sehat atau
tidak, penolong siapa, nifas normal atau tidak.
c)Riwayat pemakaian alat kontrasepsi
Perlu dicatat bagi ibu yang mengikuti atau pernah mengikuti KB. Hal ini
penting diketahui apakah kehamilan sekarang direncanakan atau tidak.
21
Tujuanya : menentukan apa yang terdapat di bagian bawah dan
apakah bagian bawah anak ini sudah/belum terpegang oleh pintu atas
panggul.
d)Leopold IV
Pemeriksa berubah sikapnya ialah melihat ke arah kaki si penderita
Dengan kedua tangan di tentukan apa yang menjadi bagian bawah
Ditentukan apakah bagian bawah sudah masuk ke dalam pintu atas
panggul dan berapa masuknya bagian bawah.
Jika kita rapatkan ke dua tangan pada permukaan dari bagian
terbawah dari kepala yang masih teraba diluar :
- Convergent → bagian kecil dari kepala turun ke rongga panggul
- Sejajar → separuh dari kepala masuk ke dalam rongga panggul
- Divergent → sebagian besar dari kepala masuk kedalam rongga
panggul
Tujuan : menentukan apa yang menjadi bagian bawah dan berapa
masuknya bagian bawah kedalam rongga panggul.
c.Auskultasi
Djj terdengar dimana,frekwensi, irama, dengan cara 5 detik berselang, 30
menit dikalikan 2/dihitung selama 1 menit penuh.
Kalau bunyi jantung janin kurang dari 120/menit atau lebih dari 160/menit
atau tidak teratur,maka anak dalam keadaan asphyxial (kekurangan O2)
d.Pemeriksaan panggul
Pengukuran Ukuran-ukuran panggul luar, meliputi :
- Distantia spinarum (N = 23-26 cm)
- Distantia cristarum (N = 26-29 cm)
- Conjungtiva externa/boudelogue ( N = 18-20 cm)
- Lingkar panggul ( N = 80-90 cm)
- Distantia spina illiaca posterior superior ( N = 8-10 cm)
- Distantia tuberum (N = 10,5-11 cm)
Pengukuran panggul dalam, meliputi :
- Promotorium (N = tidak teraba)
- Linea inominata ( N = teraba 2/3 bagian)
- Sacrum ( N = cekung)
- Spina ischiadica (N = menonjol)
- Arcus pubis ( N = > 900)
e.Pemeriksaan laboratorium
Urine Albumin
Untuk mengetahui kemungkinan adanya kelainan pada air kemih, missal :
gejala pre-eklampsia, penyakit ginjal, radang kandung kencing.
Urine Reduksi
22
Untuk mengetahui kadar glukosa dalam urine, sehingga dapat mendeteksi
penyakit DM pada ibu hamil yang merupakan faktor risiko dalam kehamilan
maupun persalinan.
Haemoglobin
Untuk mendeteksi adanya anemia, bila Hb kurang dari 10 gr%. (normalnya :
11 gr%)
f.USG
Untuk mengetahui keadaan janin, letak janin, usia kehamilan dan perkiraan
persalinan.
g.Pola kebiasaan sehari-hari
Nutrisi
Perlu disampaikan bagaimana pemenuhan nutrisi selama hamil, apakah
sudah selesai kebutuhan ibu hamil.
Eliminasi
Bagaimana pola BABnya, konstipasi merupakan hal yang umum selama
kehamilan karena aksi hormonal yang mengurangi gerakan peristaltik usus
dan pembesaran uterus yang menahannya. Sering kencing merupakan hal
umum yang terjadi selama bulan pertama dan terakhir masa kehamilan
karena rongga perut dipenuhi oleh pembesaran uterus.
Istirahat
Waktu istirahat lebih lama ± 10-11 jam untuk wanita hamil.Istirahat
hendaknya diadakan pula waktu siang hari
Aktivitas
Bagi ibu hamil pekerjaan rumah tangga dapat dilaksanakan, bekerja sesuai
kemampuan dan makin dikurangi semakin tuanya kehamilan.
Personal hygiene
Kebersihan tubuh merupakan salah satu pokok-pokok yang perlu
diperhatikan dalam hygiene kehamilan meliputi : kebersihan mulut,
pemeliharan gigi, kebersihan tubuh, kulit, muka dan kebersihan pakaian luar
dan dalam.
SexualPerlu ditanyakan untuk mengetahui masalah yang terjadi selama
kehamilan, berapa kali dalam seminggu melakukannya.
23
3) Gangguan rasa nyaman berhungan dengan berhubungan dengan gejala penyakit,
ketidakadekuatan sumber daya, gangguan stimulus lingkungan, efek samping
terapi, gangguan adaptasi kehamilan. (D0074)
4) Defisit Nutrisi berhubungan dengan ketidakmampuan menelan makanan,
ketidakmampuan mencerna makanan, ketidakmampuan mengabsorbsi nutrient,
kebutuhan metabolism. (D0019)
24
1.2.3 Intervensi
Diagnosa
Tujuan (Kriteria Hasil) Intervensi
Keperawatan
1. Gangguan rasa Setelah dilakukan tindakan keperawatan ….. Perawatan Kenyamanan (I.08245)
nyaman x…. jam diharapkan status kenyamanan Observasi :
( D0074) meningkat dengan kriteria hasil : 1. Identifikasi gejala yang tidak menyenangkan (mis.
1. Pusing/nyeri yang dilaporkan tidak ada mual,nyeri,gatal, sesak)
2. Perilaku tidak nyaman menurun/tidak ada 2. Identifikasi pemahaman tentang kondisi, situasi dan
3. Gangguan dalam rutinitas tidak ada perasaannya
4. Menunjukan perasaan rileks 3. Identifikasi masalah emosional dan spiritual.
Terapeutik :
1. Berikan posisi yang nyaman
2. Berikan kompres dingin atau hangat
3. Ciptakan lingkungan yang nyaman
4. Berikan pemijatan
5. Berikan terapi akupresur
6. Berikan terapi hypnosis
7. Dukung keluarga dan pengasuh terlibat dalam
terapi/pengobatan
8. Diskusikan mengenai situasi dan pilihan terapi/pengobatan
25
yang diinginkan
Edukasi :
1. Jelaskan mengenai kondisi dan pilihan terapi/pengobatan
2. Ajarkan terapi relaksasi
3. Ajarkan latihan pernapasan
4. Ajarkan teknik distraksi dan imajinasi terbimbing
Kolaborasi :
1. Kolaborasi pemberian analgesic, antipruritus, anthistamin, jika
perlu
2. Resiko Infeksi Setelah dilakukan tindakan keperawatan Pencegahan Infeksi (I.14539)
(D0142) selama … x…. jam diharapkan tingkat infeksi Observasi :
menurun dengan kriteria hasil : 1. Monitor tanda dan gejala infeksi local dan sistemik
1. Kebersihan badan meningkat Terapeutik :
2. Demam menurun 1. Berikan perawatan area edema / infeksi
3. Kemerahan menurun 2. Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien dan
4. Bengkak menurun lingkungan pasien
5. Cairan berbau busuk menurun 3. Pertahankan teknik anti septik pada pasien beresiko tinggi
Edukasi :
1. Jelaskan tanda dan gejala infeksi
2. Ajarkan cara mencuci tangan yang benar
3. Ajarkan cara memeriksa kondisi luka/ daerah infeksi
26
4. Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi dan asupan cairan
Kolaborasi :
1. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian obat
3. Defisit Nutrisi Setelah dilakukan tindakan keperawatan ….. Manajemen Nutrisi (I.03119)
(D0019) x…. jam diharapkan status nutrisi membaik Observasi :
dengan kriteria hasil : 1. Identifikasi status nutrisi
1. Porsi makanan yang dihabiskan meningkaT 2. Identifikasi alergi dan intoleransi makanan
2. Verbalisasi keinginan untuk meningkatkan 3. Identifikasi makan yang disukai
nutrisi 4. Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrient
3. Pengetahuan tentang standar asupan nutrisi 5. Identifikasi perlunya penggunaan selang nasogastrik
yang tepat 6. Pantau asupan makanan
4. Tanda vital dalam batas normal 7. Pantau berat badan
5. Frekuensi makan membaik 8. Monitor hasil pemeriksaan laboratorium
6. Nafsu makan membaik Terapeutik :
1. Lakukan oral hygiene sebelum makan, jika perlu
2. Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang sesuai
3. Berikan makanan tinggi serat untuk mencegah konstipasi
4. Berikan makanan tinggi kalori dan tinggi protein
5. Hentikan pemberian makanan melalui selang nasogastric jika
asupan oral dapat di toleransi
Edukasi :
27
1. Anjurkan posisi duduk, jika mampu
2. Ajarkan diet yang diprogramkan
Kolaborasi :
1. Kolaborasi pemberian medikasi sebelum makan (mis. pereda
nyeri, antiemetic), jika perlu
2. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori
dan jenis nutrient yang dibutuhkan jika perlu
4. Ansietas Setelah dilakukan tindakan keperawatan …. Reduksi ansietas (I.09314)
(D.0080) X…. jam diharapkan tingkat ansietas menurun Observasi :
dengan kriteria hasil : 1. Identifikasi saat tingkat ansietas berubah
1. Verbalisasi kebingungan menurun 2. Identifikasi kemampuan mengambil keputusan
2. Verbalisasi khawatir akibat kondisi yang 3. Monitor tanda-tanda ansietas
dihadapi menurun Terapeutik :
3. Perilaku gelisah menurun 1. Ciptakan suasana teraupetik untuk menumbuhkan kepercayaan
4. Perilaku tegang menurun 2. Temani pasien untuk mengurangi kecemasan, jika
5. Keluhan pusing menurun memungkinkan
6. Diaforesis menurun 3. Pahami situasi yang membuat ansietas
7. Tremor menurun 4. Dengarkan dengan penuh perhatian
8. Pucat menurun 5. Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan
9. Konsentrasi membaik 6. Motivasi mengidentifikasi situasi yang memicu kecemasan
10. Pola tidur membaik Edukasi :
28
11. Frekuensi pernapasan, nadi dan tekanan 1. Jelaskan prosedur, termasuk sensasi yang mungkin dialami
darah membaik 2. Informasikan secara faktual mengenai diagnosis, pengobatan,
12. Kontak mata membaik dan prognosis
13. Pola berkemih membaik 3. Anjurkan keluarga untuk tetap bersama pasien
4. Latih kegiatan pengalihan untuk mengurangi ketegangan
5. Latih teknik relaksasi
Kolaborasi :
1. Kolaborasi pemberian anti ansietas
29
1.3.4 Implementasi keperawatan
Implementasi keperawatan adalah pengelolaan dan perwujudan dari rencana
keperawatan yang telah disusun pada tahap perencanaan (Setiadi, 2012). Pedoman
implementasi keperawatan menurut Dermawan (2012) sebagai berikut:
1) Tindakan yang dilakukan konsisten dengan rencana dan dilakukan setelah memvalidasi
rencana.
Validasi menentukan apakah rencana masih relevan, masalah mendesak, berdasar pada
rasional yang baik dan diindividualisasikan. Perawat memastikan bahwa tindakan yang
sedang diimplementasikan, baik oleh pasien, perawat atau yang lain, berorientasi pada
tujuan dan hasil. Tindakan selama implementasi diarahkan untuk mencapai tujuan.
2) Keterampilan interpersonal, intelektual dan teknis dilakukan dengan kompeten dan
efisien di lingkungan yang sesuai.
Perawat harus kompeten dan mampu melaksanakan keterampilan ini secara efisien guna
menjalankan rencana. Kesadaran diri dan kekuatan serta keterbatasan perawat
menunjang pemberian asuhan yang kompeten dan efisien sekaligus memerankan peran
keperawatan profesional.
3) Keamanan fisik dan psikologis pasien dilindungi.
Selama melaksanakan implementasi, keamanan fisik dan psikologis dipastikan dengan
mempersiapkan pasien secara adekuat, melakukan asuhan keperawatan dengan terampil
dan efisien, menerapkan prinsip yang baik, mengindividualisasikan tindakan dan
mendukung pasien selama tindakan tersebut.
4) Dokumentasi tindakan dan respon pasien dicantumkan dalam catatan perawatan
kesehatan dan rencana asuhan.
Dokumentasi dalam catatan perawatan kesehatan terdiri atas deskripsi tindakan yang
diimplementasikan dan respon pasien terhadap tindakan tersebut. Tindakan yang tidak
diimplementasikan juga dicatat disertai alasan. Dokumentasi rencana asuhan untuk
meningkatkan kesinambungan asuhan dan untuk mencatat perkembangan pasien guna
mencapai kriteria hasil.
1.3.5 Evaluasi
Evaluasi keperawatan adalah kegiatan yang terus menerus dilakukan untuk
menentukan apakah rencana keperawatan efektif dan bagaimana rencana keperawatan
dilanjutkan, merevisi rencana atau menghentikan rencana keperawatan (Manurung, 2011).
Ada tiga yang dapat terjadi pada tahap evaluasi, yaitu :
1) Masalah teratasi seluruhnya.
2) Masalah teratasi sebagian.
3) Masalah tidak teratasi.
30
BAB 2
ASUHAN KEPERAWATAN
PENGKAJIAN
31
3. Riwayat Kesehatan Keluarga :
Klien mengatakan keluarga tidak ada riwayat penyakit menular seperti HIV maupun
Hepatitis.
III. RIWAYAT OBSTETRIC DAN GINEKOLOGI
Riwayat Ginekologi:
a. Riwayat Menstruasi :
Menarche : 12 tahun
Siklus : 28 hari (normal)
Lamanya Haid : 4-5 hari
Banyaknya : 2-3 kali ganti pembalut
Sifat Darah (warna, bau, cair/gumpalan, dysmenorhoe) : Warna merah terang
kadang kecoklatan, bau metalik (normal), cair.
Gangguan sewaktu menstruasi : Nyeri pinggang
Gejala pre menstruasi : Perubahan suasana hati
HPHT : 21 Agustus 2021
Taksiran Persalinan : 28 Mei 2022
b. Riwayat Perkawinan (suami dan isteri) :
Usia Pernikahan : 9 tahun
Lamanya Pernikahan : 9 tahun
Pernikahan Ke : 1 (satu)
c. Riwayat Keluarga Berencana :
Jenis kontrasepsi apa yang digunakan sebelum hamil : Hormonal (pil KB)
Waktu dan lamanya penggunaan : -
Apakah ada masalah dengan cara tersebut : Tidak ada
Jenis, kontrasepsi yang direncanakan setelah persalinan sekarang : Pil kb
Berapa jumlah anak yang direncanakan oleh keluarga : 3 anak
Riwayat Obstetri :
a. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu : G3 P2 A0
(Tidak dilakukan pengkajian)
Um Masalah
Tgl Jenis Tempat/ Jenis Keada
ur
No partu partu Penolon kelami BB Ha Lahi Nifa an
ham Bayi
s s g n mil r s Anak
il
- - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - -
Tidak dilakukan pengkajian
Keterangan :
Masa hamil : Tekanan darah tinggi, bengkak, infeksi saluran
perkemahan, perdarahan, premature, dll
Masalah Lahir/persalinan : SC atas indikasi, perdarahan, kejang-
kejang, dll
Masalah Nifas : Perdarahan, infeksi, anemia, dll
Masalah bayi : Pernapasan, makanan, ikterus, cacat, meninggal
dalam kandungan, meninggal setelah lahir, dll
Keadaan Anak : Hidup / mati, sebab kematian :
b. Riwayat Kehamilan Sekarang
Amenorhoe : Ya
32
Keluhan waktu hamil : Pusing
Gerakan anak pertama di rasakan : -
Imunisasi : Lengkap
Penambahan BB selama hamil : Tidak dilakukan pemeriksaan
Pemeriksaan kehamilan : Teratur
Tempat pemeriksaan dan hasil pemeriksaan : BLUD UPT
PUSKESMAS PAHANDUT
IV. PEMERIKSAAN FISIK
Subjektif Objektif
a. Keadaan Suhu : - 0C
Umum Nadi : - x/menit
BB sebelum hamil 41 kg Tekanan darah 110/80mmHg
BB 68 kg
Tinggi Badan 148 cm
Kesadaran Composmentis
Turgor Kulit : Baik
l. Anus :
tidak dilakukan Ukuran panggul luar :
pemeriksaan - Distantia spinarum : Tidak
dilakukan pemeriksaan
m. Ekstremit - Distantia cristarum : Tidak
as atas dan bawah dilakukan pemeriksaan
- Conjugata externa : Tidak
n. Pemeriks
dilakukan pemeriksaan
aan Panggul
- Lingkar panggul : Tidak
dilakukan pemeriksaan
34
dilakukan pemeriksaan
- Dinding samping : Tidak
dilakukan pemeriksaan
- Spina Ischiadika : Tidak
dilakukan pemeriksaan
- Sacrum : Tidak dilakukan
pemeriksaan
- CV : Tidak dilakukan
pemeriksaan CD : Tidak dilakukan
pemeriksaan
2. Pola Eliminasi
a. Buang Air Kecil (BAK) : 8-12x/hari, kuning terang, bau
khas amoniak
b. Buang Air Besar (BAB) : 2-3x/hari, warna kuning
kecoklatan, konsistensi lembek
3. Pola tidur dan istirahat : 6-7 jam sehari
4. Pola aktivitas dan latihan : Baik
5. Personal Hygiene : -
Kulit : Lembab
Rambut : Baik, tidak ada ketombe, tidak rontok
Mulut & Gigi : Bersih dan lengkap
Pakaian : Rapi
Kuku : Bersih
Vulva Hygiene : Baik, tidak ada keputihan, tidak ada gatal atau iritasi
6. Ketergantungan fisik :
Merokok : Tidak
Minuman Keras : Tidak
Obat-obatan : Tidak
Lain-lain :-
VI. ASPEK PSIKOSOSIAL DAN SPIRITUAL
1. Pola pikir dan persepsi
a. Apakah ibu telah mengetahui cara memberi ASI dan
merawat bayi : Ya, Klien mengetahui cara pemberian ASI dan merawat bayi
b. Apakah klien merencanakan pemberian ASI pada
bayinya : Ya
35
c. Jenis kelamin yang diharapkan : Perempuan
d. Siapa yang membantu merawat bayi di rumah : Suami
dan orang tua
e. Apakah hamil ini diharapkan : Ya, klien mengatakan
sangat diharapkan
2. Persepsi diri
Hal yang amat di pikirkan saat ini : Klien mengatakan bayi dengan
kondisi sehat dan persalinan lancar
Harapan setelah menjalani perawatan : Klien mengatakan bayi dan
ibu sehat
Perubahan yang dirasa setelah hamil : tidak ada
3. Konsep diri
Body image : Klien mengatakan menerima apapun kondisi
tubuhnya.
Peran : Klien mengatakan ia seorang istri dan ibu dari anak-
anaknya.
Ideal diri : Klien mengatakan ingin dirinya dan keluarganya selalu
bahagia.
Identitas diri : Klien mengatakan ia seorang ibu rumah tangga dan
sebagai pendidik bagi anak-anaknya.
Harga diri : Klien merasa percaya diri.
4. Hubungan/komunikasi
Bicara : Jelas, relevan, mampu mengekspresikan dan mampu
mengerti orang lain.
Bahasa utama : Banjar dan Indonesia
Bahasa daerah : Banjar
Yang tinggal serumah : Klien, suami, anak.
Adat istiadat yang di anut : Adat Banjar
Yang memegang peranan penting dalam keluarga : Suami
Motivasi dari suami : Suami selalu menemani dan memberikan
dukungan selama kehamilan.
Apakah suami perokok : Ya
Kesulitan dalam keluarga : Tidak ada
5. Kebiasaan seksual
Gangguan hubungan seksual : Tidak ada
Pemahaman terhadap fungsi seksual : Klien mengatakan cukup
memahami
6. Sistem Nilai – Kepercayaan
Siapa dan apa sumber kekuatan : Tuhan dan dukungan keluarga
Apakah Tuhan, Agama, Kepercayaan penting untuk anda : Klien
mengatakan Tuhan, agama, dan kepercayaan sangat penting dalam hidupnya.
Kegiatan agama atau kepercayaan yang dilakukan (macam dan
frekuensi) : Sholat
36
Sebutkan kegiatan agama atau kepercayaan yang ingin dilakukan
selama di RS : Tidak ada
VII.PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Darah
HB : Tidak dilakukan pemeriksaan
Golongan Darah/Rh : Tidak dilakukan pemeriksaan
Gula Darah : Tidak dilakukan pemeriksaan
Leukosit : Tidak dilakukan pemeriksaan
VR/VDRL : Tidak dilakukan pemeriksaan
2. Urine
Protein : Tidak dilakukan pemeriksaan
Sedimen : Tidak dilakukan pemeriksaan
Reduksi : Tidak dilakukan pemeriksaan
3. Pemeriksaan tambahan
TTT/NST : Tidak dilakukan pemeriksaan
TTO/OCT : Tidak dilakukan pemeriksaan
USG : Tidak dilakukan pemeriksaan
Amnioscopy : Tidak dilakukan pemeriksaan
TORCH : Tidak dilakukan pemeriksaan
Rontgent : Tidak dilakukan pemeriksaan
VIII. PENGOBATAN
1. Asam folat, 1x1
2. B6, 3x1
Tina Novela
ANALISIS DATA
DATA SUBYEKTIF DAN KEMUNGKINAN
MASALAH
DATA OBYEKTIF PENYEBAB
37
DS : Klien mengatakan Gangguan adaptasi Gangguan Rasa Nyaman
pusing kehamilan (pertumbuhan
DO : berat badan janin)
- TFU tidak teraba ↓
- TB : 148 cm
- LILA : 33 cm
PRIORITAS MASALAH
Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan gangguan adaptasi kehamilan (pertumbuhan
berat badan janin) ditandai dengan pusing dan penurunan tekanan darah 110/80mmHg.
(SDKI D.0074)
38
39
RENCANA KEPERAWATAN
Kolaborasi
40
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
Tanda tangan
Hari/Tanggal
Implementasi Evaluasi (SOAP) dan
Jam
Nama Perawat
Senin,26 1. Memonitor TTV S:
Oktober 2021
2. Mengukur Tinggi Fundus
09:00 WIB Klien mengatakan rasa pusing lumayan berkurang
3. Memberikan KIE tentang Adaptasi
kehamilan trimester l O: Tina Novela
4. Menganjurkan menghindari - Klien paham dengan informasi yang diberikan perawat
makanan yang banyak mengandung tentang adaptasi kehamilan trimester I
lemak, gas, bumbu yang merangsang - TFU tidak teraba
- Pemberian asam folat 1x1/hari
mual dan pusing
- Pemberian Vitamin B6 3x1/hari
5. Menganjurkan menghindari
kelelahan TTV
xli
1. Erkolaborasi pemberian roboransia
A:
Masalah teratasi
P:
Intrvensi dihentikan
Penulisan diperbaiki
xlii
DAFTAR PUSTAKA
43
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
A. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan sasaran penyuluhan
dapat memahami tentang perubahan fisiologis selama kehamilan.
B. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan sasaran dapat:
1. Menjelaskan Definisi Kehamilan
2. Menjelaskan Perubahan Fisiologis Selama Kehamilan
3. Menjelaskan Penatalaksanaan Ketidaknyamanan Selama Kehamilan
C. Materi
1. Definisi Kehamilan
2. Perubahan Fisiologis Selama Kehamilan
3. Penatalaksanaan Ketidaknyamanan Selama Kehamilan
D. Metode
Ceramah dan Tanya Jawab
E. Media
1. Leaflet
F. Kegiatan Penyuluhan
Hari/Tanggal : Sabtu, 16 Oktober 2021
Pukul : 09.00 - 09.30 WIB
Alokasi Waktu : 30 menit
No Kegiatan Waktu Sasaran
44
1 Pembukaan : 1. Menjawab salam
1. Membuka kegiatan dengan 4 menit 2. Mendengarkan dan
mengucapkan salam memperhatikan
2. Menjelaskan tujuan dari
tujuan penyuluhan
3. Menyebutkan materi yang
akan diberikan
4. Kontrak waktu penyampaian
Materi
2 Pelaksanaan :
Mendengar,
Menjelaskan tentang : 15 menit
memperhatikan,
1. Definisi Kehamilan
memberikan
2. Perubahan Fisiologis Selama
pertanyaan
Kehamilan
3. Penatalaksanaan
Ketidaknyamanan Selama
Kehamilan
Memberikan kesempatan
bertanya atau feedback kepada
sasaran
Evaluasi :
3 Menanyakan pada peserta 8 menit Tanya Jawab
tentang materi yang telah
diberikan, dan meminta kembali
peserta untuk mengulang materi
yang telah disampaikan.
4 Terminasi :
3 menit
1. Mengucapkan terima kasih 1. Mendengarkan
atas perhatian peserta 2. Menjawab salam
45
2. Mengucapkan salam penutup
G. Tugas Perorganisasian
1) Moderator : Tina Novela
a. Membuka acara penyuluhan
b. Memperkenalkan dosen pembimbing dan anggota kelompok
c. Menjelaskan tujuan dan topik yang akan disampaikan
d. Mengatur jalannya acara.
2) Penyaji : Tina Novela
1 Menyampaikan materi penyuluhan
2 Mengevaluasi materi yang telah disampaikan
3 Mengucapkan salam penutup
3) Simulator : Tina Novela
Simulator adalah sebagai simulasi atau objek fisik benda nyata yang
didemonstrasikan
4) Fasilitator : Tina Novela
Fasilitator adalah seseorang yang membantu sekelompok orang, memahami
tujuan bersama mereka dan membantu mereka membuat rencana guna
mencapai tujuan tersebut tanpa mengambil posisi tertentu dalam diskusi.
Tugas :
1. Memotivasi peserta untuk berperan aktif selama jalannya kegaiatan
2. Memfasilitasi pelaksananan kegiatan dari awal sampai dengan akhir
3. Membuat dan megedarkan absen peserta penyuluhan
5) Dokumentasi : Tina Novela
Dokumentator adalah orang yang mendokumentasikan suatu kegiatan yang
berkaitan dengan foto, pengumpulan data, dan menyimpan kumpulan dokumen
pada saat kegiatan berlangsung agar dapat disimpan sebagai arsip.
Tugas :
Melakukan dokumentasi kegiatan penyuluhan dalam kegiatan pendidikan
kesehatan.
6) Notulen : Tina Novela
46
Notulen adalah sebutan tentang perjalanan suatu kegiatan penyuluhan, seminar,
diskusi, atau sidang yang dimulai dari awal sampai akhir acara. Ditulis oleh
seorang Notulis yang mencatat seperti mencatat hal-hal penting. Dan mencatat
segala pertanyaan dari peserta kegiatan.
Tugas :
1. Mencatat poin-poin penting pada saat penyuluhan berlangsung.
2. Mencatat pertanyaan-pertanyaan dari audience dalam kegiatan penyuluhan
1. SETTING TEMPAT
Keterangan :
: Kamera
: Pasien
2. Rencana Evaluasi
1) Evaluasi Struktur
Tempat dan alat sesuai rencana.
Peran dan tugas sesuai rencana.
Setting tempat sesuai dengan rencana.
2) Evaluasi Proses
Selama kegiatan semua peserta dapat mengikuti seluruh kegiatan.
Selama kegiatan semua peserta aktif.
47
Bagaimana berlangsungnya proses penyuluhan, ada hambatan atau tidak ada
hambatan, keaktifan keluarga Pasien dalam proses pembelajaran, tanya
jawab bisa hidup atau tidak.
3) Evaluasi Hasil
Pasien mampu mengetahui tentang perubahan fisiologis selama kehamilan.
Tina Novela
2019.C.11a.1030
MATERI PENYULUHAN
48
PERUBAHAN FISIOLOGIS SELAMA KEHAMILAN
1. Kehamilan
Kehamilan adalah suatu proses yang diawali dengan penyatuan spermatozoa dan
ovum (fertilisasi) dan dilanjutkan dengan implantasi hingga lahirnya bayi yang
lamanya berkisar 40 minggu. Kehamilan trimester III merupakan kehamilan dengan
usia 28-40 minggu dimana merupakan waktu mempersiapkan kelahiran dan
kedudukan sebagai orang tua , seperti terpusatnya perhatian pada kehadiran bayi,
sehingga disebut juga sebagai periode penantian (Vivian, 2011:118).
2. Perubahan Fisiologis Selama Kehamilan
1. Rahim
Rahim sebelum hamil seperti buah pir, akan semakin membesar sesuai kehamilan.
Terasa pergerakan janin pada kehamilan 4 bulan ke atas.
2. Liang Senggama
Pengeluaran lender meningkat, dan kadang terjadi keputihan.
3. Payudara
Membesar dan terasa nyeri, warna puting susu menghitam, payudara sudah
mengeluarkan air susu
4. Peredaran darah ibu
Tekanan darah cenderung menurun akibat peningkatan aliran darah ke janin dan
penekanan pembuluh darah oleh berat badan janin terutama pada trimester 3
sehingga menimbulkan beberapa keluhan seperti pusing, kadang-kadang kaki
kelihatan bengkak, pelebaran pembuluh darah kaki.
5. Pernapasan
Nafas agak sesak pada saat melakukan aktivitas berjalan, dan tidur telentang
terutama pada kehamilan 7 bulan keatas
49
6. Pencernaan
Mual dan muntah terutama pada pagi hari, pengeluaran air liur berlebih dari
biasanya, buang air besar kadang-kadang keras sehingga dapat terjadi hemoroid
(Wasir).
7. Saluran kencing
Keinginan untuk buang air kecil pada kehamilan trimester 1 (1-3 bulan) dan
trimester 3 (7-9 bulan) meningkat.
8. Kulit
Sering kepanasan dan keringat banyak pada kehamilan trimester 3, kulit pada
daerah pipi, dahi, hidung, leher kelihatan agak hitam. Kulit pada perut ditemui
retak-retak warnanya kemerahan dan kebiruan
3. Penatalaksanaan Ketidaknyamanan Selama Kehamilan
Cara mengurangi ketidaknyamanan akibat perubahan fisiologis selama kehamilan :
1. Mual dan muntah
Makan dulu sedikit, misalnya biskuit dan teh sebelum bangun dari tempat tidur,
makan dalam porsi kecil tapi sering, hindari bau-bauan dan makanan yang
merangsang
2. Pelebaran pembuluh darah (varises)
Waktu istirahat kaki ditinggikan, mempergunakan kaos kaki panjang dan elastis,
jangan memakai sepatu yang bertumit tinggi
3. Buang air besar keras
Banyak makan makanan yang mengandung serat banyak.
4. Hemoroid (wasir)
Banyak makan makanan yang mengandung serat dan banyak minum, hindari
mengedan terlalu lama saat buang air besar.
50
1) Atur posisi senyaman mungkin
2) menarik nafas melalui hidung, tahan selama 3 detik
3) Perlahan-lahan keluarkan melalui mulut
4) Lakukan secara berulang, hingga nyeri/pusing berkurang
51
PERUBAHAN Tekanan darah
FISIOLOGIS cenderung
SELAMA menurun akibat
KEHAMILAN peningkatan
aliran darah ke
Kehamilan adalah suatu janin dan
proses yang diawali penekanan
dengan penyatuan pembuluh darah
spermatozoa dan ovum oleh berat badan
dan dilanjutkan dengan janin terutama
implantasi hingga pada trimester 3
lahirnya bayi yang sehingga
lamanya berkisar 40 menimbulkan
minggu. beberapa
keluhan seperti
pusing, kadang-
PERUBAHAN kadang kaki
FISIKOLOGIS
kelihatan
SELAMA
bengkak,
KEHAMILAN
pelebaran
1. Payudara pembuluh darah
NAMA : TINA Membesar dan kaki.
NOVELA terasa nyeri,
warna putting
NIM : susu menghitam,
2019.C.11a.1030 payudara sudah
mengeluarkan
air susu.
2. Pernapasan 4. Pencernaan
YAYASAN EKA Nafas agak Mual muntah
HARAP PALANGKA sesak pada saat terutama pada
RAYA SEKOLAH melakukan malam hari,
TINGGI ILMU aktivitas pengeluaran air
KESEHATAN berjalan, dan liur berlebihan
PROGRAM STUDI tidur terlentang dari biasanya,
S1
terutama pada buang air besar
KEPERAAWATAN
kehamilan 7 kadang-kadang
TAHUN AJARAN
bulan ke atas. keras.
2021/2022
3. Perdarahan pada
KEHAMILAN ibu
52
hindari bau-baun banayk
dan makanan yang minum,
merangsang. himdari
mengendan
terlalu lama
5. Saluran Kencing
saat buang air
Keinginan untuk
buang air kecil
besar.
pada kehamilan 5. Sesak nafas
trimester 1(1-3 Gunakan
bulan) dan 2. Pelebaran bantal
trimester 2 (7-9 pembuluh tinggikan
bulan) darah kepala pada
meningkat.
Waktu waktu tidur,
6. Kulit
Sering istirahat kaki tidur dengan
kepanasan dan ditinggikan, posisi miring.
keringat banyak mengunakan
pada kehamilan kaos kaki
trimester 3, kulit Panjang,
pada daerah
jangan
pipi, hidung
kelihatan agak memakai
hitam. sepatu yang
bertimit 6. Nyeri pada
3. Buang air payudara
PENATALAKSAN besar keras Jangan memakai
AAN KETIDAK BH atau bra
Banyak
yang ketat, pakai
NYAMANAN makan BH yang
SELAMA HAMIL makanan yang menyerap
mengandung keringat.
serat banyak 7. Bengkak pada
1.Mual dan muntah kaki kaki
4. Hemoroid
Makan dulu ditinggikan pada
(Wasir)
waktu istirahat
sedikit, misalnya roti Banyak mkan atau tidur
atau biskuit dan teh, mkanan yang 8. Pusing atau
makan dalam porsi mengandung nyeri
dikit tapi sering,
serat dan
53
Lakukan Teknik
relaksasi seperti
nafas dlam :
1.Atur posisi
SEMOGA
senyaman
mungkin
2.Menarik nafas
BERMAFAAT
melalui hidung,
tahan selama 3
detik, perlahan
keluarkan lewat
mulut
3.Lakukan
secara berulang.
9. Keputihan
Cebok dengan
mengunakan air
hangat, gunakan
celanan yang
mudah meyerap
keringat, jaga
kebersihan
kemaluan agar
tetap kering.
54