Anda di halaman 1dari 1

Nama : Annisa Azzahra (3)

Kelas : XI IPA 7
Hari/Tgl : Selasa, 20/10/2020

Semua Manusia Akan Menemui Ajal, Begini Kita Menyikapinya

Dalam keyakinan Islam, setiap yang bernyawa pasti akan merasakan kematian. Kedatangan maut
adalah pasti, baik cepat maupun lambat. Sebagai orang beriman, kita tentunya harus menyiapkan
diri menyongsong ajal sehingga kematian kita husnul khatimah (akhir yang baik) dan kelak menjadi
penghuni surga.

“Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari kiamat sajalah diberikan dengan
sempurna balasanmu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga,
sungguh, dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya,”
(QS Ali Imran: 185).

Dengan kata lain, setiap manusia di mana pun dia berada, akan merasakan maut lewat berbagai
cara. Kehidupan ini hanyalah persinggahan sementara, sehingga kita tidak boleh tertipu dengan
gemerlapnya dunia.

Waktu yang singkat tersebut harus digunakan untuk memupuk amal baik karena hanya itulah yang
akan menjadi penyelamat kita di akhirat. Amal baik tersebut bisa dalam bentuk ibadah salat, puasa,
ilmu yang bermanfaat, anak yang berbakti, dan sedekah.

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah harta-hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari
mengingat Allah. Barangsiapa yang melakukan demikian, maka mereka itulah orang-orang yang
rugi. Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang
kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: ‘Ya, Rabbku. Mengapa Engkau tidak
menangguhkanku (dari kematian) sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat
bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh.’ Dan Allah sekali-kali tidak akan
menangguhkan (kematian) seseorang apabila datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha
Mengenal apa yang kamu kerjakan,” (QS al-Munafiqun: 9-11).

Sebagai orang beriman kita harus mengamalkan perintah Allah SWT tersebut supaya kelak bisa
menjadi salah satu hamba yang beruntung masuk ke dalam surga-Nya. Jangan sampai, kita malah
mengabaikan larangan-Nya dan terjebak dalam balutan maksiat, sehingga menjadi penghuni neraka.
Untuk itu, tidak ada salahnya kita menambah ilmu dari tausiah para guru.

Anda mungkin juga menyukai