Anda di halaman 1dari 3

Zakariyya Al-Mufarid

01904002
Teknik Mesin (A)
Sistem Kendaraan

1. Gasoline Engine
 Sistem Bahan Bakar
Campuran udara dan bensin dari karburator diisap masuk ke dalam silinder,
dimampatkan oleh gerak naik torak, dibakar oleh percikan bunga api dari busi untuk
memperoleh tenaga panas, akan mempertinggi suhu dan tekanan di dalam ruang
silinder, sehingga torak bergerak turun naik, kemudian diubah batang torak menjadi
gerak putar poros engkol.

Melalui mekanisme katup yang terhubung ke poros engkol pengaturan pembukaan


katup masuk bahan bakar dan katup pembuangan sisa-sisa pembakaran dilakukan
secara periodik. Pada motor bakar bensin, proses pembakaran terjadi dengan bantuan
percikan bunga api yang disampaikan melalui busi.
 Sisem Pelumas
 Sistem Penggerak
 Sistem Pendingin
Diesel Engine
 Sistem Bahan Bakar
Pada motor diesel yang diisap oleh torak dan dimasukkan ke dalam ruang bakar hanya
udara, dikompresikan sampai mencapai suhu dan tekanan yang tinggi. Beberapa saat
sebelum torak mencapai titik mati atas (TMA) bahan bakar solar diinjeksikan ke
dalam ruang bakar. Dengan suhu dan tekanan udara dalam silinder yang cukup tinggi
maka partikel-partikel bahan bakar akan menyala dengan sendirinya sehingga
membentuk proses pembakaran.
 Sistem Pelumas
a. Pompa oli digerakkan oleh pulley mesin sehingga oli pelumas akan terhisap dan
tertekan. Sebelum masuk kedalam pompa, oli pelumas akan disaring melalui
strainer. Selanjutnya oli akan ditekan dan disaring kembali melalui filter kedua.
b. Oli yang sudah bersih akan disalurkan atau didistribusikan melalui sistem dan
gallery yang ada pada komponen mesin. Oli pelumas akan melumasi berbagai
komponen mesin diesel bergerak seperti crankshaft, piston, dan berbagai
komponen lainnya.
c. Beberapa oli pelumas akan disemprotkan melalui oil jet ke bagian komponen
mesin yang sulit terjangkau seperti piston. Oli ini akan membentuk lapisan yang
akan menjaga komponen mesin diesel agar tidak rusak
d. Setelah melumasi mesin, maka minyak pelumas akan turun sendirinya akibat gaya
grafitasi. Oli pelumas akan kembali ke karter dan siap digunakan untuk proses
selanjutnya apabila sistem pelumasan dibutuhkan kembali pada mesin diesel.
 Sistem Penggerak
 Sistem Pendingin
Electrical Engine
 Sistem Bahan Bkar
 Sistem Pelumas
 Sistem Penggerak
 Sistem Pendingin
Hybrid Engine
 Sistem Bahan Bkar
 Sistem Pelumas
 Sistem Penggerak
 Sistem Pendingin
2. Cara memilih pelumas yang tepat
a. Perhatikan tingkat mutu dan kekentalannya
b. Disesuaikan dengan persyaratan mesin yang telah ditentukan oleh pembuat mesin
c. Klasifikasi pelumas mesin berbahan bakar bensin ditandai dengan huruf S sedangkan
untuk mesin diesel (berbahan bakar solar) ditandai dengan huruf C
d. Tapi ada juga pelumas yang dapat digunakan untuk keduanya, untuk mesin bensin
bensin sekaligus mesin diesel. Pelumas yang pada spesifikasinya tercantum kode
ganda misalnya SG/CD, berarti pelumas tersebut dapat digunakan untuk mesin bensin
(dengan spesifikasi SG) dan mesin diesel (dengan spesifikasi CD)

Anda mungkin juga menyukai