ANGGOTA :
1. Amanda Gracia Gabriella (2111166305)
2. Chairani Azmi (2111166313)
Skenario :
Suatu ketika ada seorang bapak dan ibu datang ke Rumah Sakit Umum Daerah
dengan keadaan penyakit maag, nafas Tn. F terlihat cepat, wajah pucat dan keadaan
menurun. Klien adalah suami dari Ny. A dan Tn. F sebelumnya pernah dirawat di
Rumah Sakit dengan Penyakit yang sama dan sekarang harus dirawat lagu di Rumah
Sakit Umum Daerah.
1. PRA INTERAKSI
a. Mempersiapkan
o Waktu : 30 menit
b. Karakteristik Klien
o Nama : Tn, F
o Umur : 40 tahun
o Riwayat penyakit : klien adalah suami dari Ny. A dan sebelumnya pernah
dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah dengan penyakit yang sama dan sekarang
harus dirawat lagi di RSUD
2. Fase Orientasi
Perawat : Selamat sore bu, saya adalah suster Amanda yang jaga sore ini dari jam
3 sampai jam 8 malam, apakah ibu istri dari bapak yang di rawat ini ?
Keluarga klien : Benar, saya istrinya suster.
3. Fase Kerja
Perawat : Ibu tahukah penyakit maag, kalau tahu apakah ibu bisa jelaskan
penyakit maag itu apa ?
Keluarga klien : Setahu saya penyakit maag adalah penyakit pada lambung yang
disebabkan karena telat makan.
Perawat : Ibu benar, tapi ada yang perlu saya tambahkan bahwa penyakit maag
adalah rusaknya lapisan dinding lambung yang disebabkan oleh sekresi
asam lambung yang berlebihan oleh sesuatu hal dengan gejala yang
dapat sembuh sendiri.
Keluarga klien : Oh begitu.
Perawat : Apakah ibu tahu penyebab dari maag.
Keluarga klien : Setahu saya penyebab maag karena telat makan bukan begitu suster ?
Perawat : Ya, bu ! Penyebab maag adalah : Waktu makan yang tidak teratur,
Kalau makan tidak dikunyah dengan lembut, Bekerja terlalu keras dan
kurang istirahat, Pikiran yang terlalu tegang atau stres psikologis
Keluarga klien : Oh, begitu. Lalu bagaimana cara menghindari penyakit maag itu. ?
Perawat o
: Biasakan untuk makan secara teratur, Jangan terlalu berlebihan
mengkonsumsi makanan yang terlalu pedas dan asam, Hindari segala
faktor yang dapat mengakibatkan stres dan tekanan batin, Hentikan
kebiasaan merokok dan minum-minuman beralkohol.
Keluarga klien : Baru saya mengerti sekarang
Perawat : Pada waktu suami ibu menderita maag apa yang ibu lakukan ?
Keluarga klien : Memberi obat maag suster.
Perawat : Sebenarnya tindakan ibu itu benar, tetapi bukan itu saja dan perlu
diperhatikan karena dalam memberi obat maag bila kurang tepat dosis
obat ataupun jenis obat yang sesuai dengan penyebab maag bukannya
akan menghentikan atau mengobati maag tetapi bisa menyebabkan
penyakitnya bertambah parah, sehingga jika belum mengerti betul
jangan coba-coba mengobati sendiri sebaiknya dibawa berobat ke
puskesmas, RS, atau dokter praktek. Untuk tahap pertolongan pertama
yang bisa ibu lakukan selain memberikan obat anti maag agar
penyakitnya tidak semakin parah sambil menunggu di bawa ke
puskesmas atau rumah sakit berikan obat terlebih dahulu. Apakah ibu
tahu apa obat yang perlu diberikan pada penderita maag ?
Keluarga klien : Setahu saya obat anti maag suster.
Perawat : Ibu memang benar tetapi ada resep yang lebih bisa mengobati penyakit
maag agar rasa nyerinya berkurang. Apakah Ibu tau apa resep itu ?
Saya tidak pernah denger tentang resep penyakit maag. Bagaimana cara
Keluarga Klien :
membuat itu sus ?
Perawat : Jadi cara membuat dan memberikan resep pada pengobatan penyakit
maag bisa dengan buah bengkuang dan Seujung sendok teh garam
c. Untuk Dosis nya Dua kali satu gelas (pagi dan sore) sesudah makan
Keluarga klien : Oh, begitu cara membuat dan memberikannya.?
Perawat : Benar, ibu sudah mengerti atau ada yang perlu ditanyakan lagi tentang
pengobatan penyakit maag ini ?
Keluarga klien : Saya sudah mengerti dan untuk saat ini tidak ada lagi pertanyaan.
4. Fase Terminasi
Perawat : Bagaimana bu apakah ibu mengerti apa yang saya sampaikan tadi?
Boleh diulangi kembali bu?
Keluarga klien : Paham sus, Penyakit maag adalah rusaknya lapisan dinding lambung
yang disebabkan oleh sekresi asam lambung yang berlebihan oleh
sesuatu hal dengan gejala yang dapat sembuh sendiri.
Penyebab maag adalah , Waktu makan yang tidak teratur, Kalau makan
tidak dikunyah dengan lembut, Bekerja terlalu keras dan kurang
istirahat, Pikiran yang terlalu tegang atau stres psikologis