Disusun Oleh :
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-nya sehingga makalah ini
dapat diselesaikan. Tidak lupa juga mengucapkan banyak terimahkasih kepada pihak yang
telah berkontribusi dengan memberikan materi dan bimbingannya.
Harapan untuk makalah ini agar dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca, untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar
menjadi makalah yang dapat disempurnakan lagi.
Dipengaruhi keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya, saya yakin masih banyak
kekurangan terdapat didalam makalah ini, oleh sebab itu saya sangat mengaharapkan saran
dan kritik yang membangun dan positif dari para pembaca demi kesempurnan makalah ini.
penyusun
DAFTAR ISI
COVER.........................................................................................................................
KATA PENGANTAR.................................................................................................
DAFTAR ISI.....................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Identitas nasional secara terminologis adalah suatu ciri yang dimiliki oleh
suatu bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa
yang lain. Berdasarkan perngertian yang demikian ini maka setiap bangsa
didunia ini akan memiliki identitas sendiri-sendiri sesuai dengan keunikan, sifat,
ciri-ciri serta karakter dari bangsa tersebut. Berdasarkan hakikat pengertian
identitas nasional sebagai mana di jelaskan di atas maka identitas nasional suatu
Bangsa tidak dapat di pisahkan dengan jati diri suatu bangsa atau lebih populer
disebut dengan kepribadian suatu bangsa.
1.3 Tujuan
PEMBAHASAN
Demikian pula hal ini juga sangat ditentukan oleh proses bagaimana
bangsa tersebut terbentuk secara historis. Berdasarkan hakikat pengertian
“identitas nasional” sebagaimana dijelaskan di atas maka identitas nasional
suatu bangsa tidak dapat dipisahkan dengan jati diri suatu bangsa atau lebih
populer disebut sebagai kepribadian suatu bangsa.
Dalam kamus ilmu Politik dijumpai istilah bangsa, yaitu “natie” dan
“nation”, artinya masyarakat yang bentuknya diwujudkan oleh sejarah yang
memiliki unsur sebagai berikut :
Istilah natie (nation) mulai populer sekitar tahun 1835 dan sering
diperdebatkan, dipertanyakan apakah yang dimaksud dengan bangsa?, salah
satu teori tentang bangsa sebagai berikut :
Sifat Negara merupakan suatu keadaan dimana hal tersebut dimiliki agar dapat
menjadikannya suatu Negara yang bertujuan. Sifat-sifat tersebut umumnya
mengikat bagi setiap warga negaranya dan menjadi suatu identitas bagi Negara
tersebut. Sifat suatu Negara terkadang tidaklah sama dengan Negara lainnya, ini
tergantung pada landasan ideologi Negara masing-masing. Namun ada juga
beberapa sifat Negara yang bersifat umum dan dimiliki oleh semua Negara,
yaitu:
a. Sifat memaksa
Negara merupakan suatu badan yang mempunyai kekuasaan terhadap warga
negaranya, hal ini bersifat mutlak dan memaksa.
b. Sifat monopoli
Negara dengan kekuasaannya tersebut mempunyai hak atas kekayaan alam yang
terkandung di dalamnya, hal ini menjadi sesuatu yang menjadi landasan untuk
menguasai sepenuhnya kekayaan alam yang terkandung di dalam wilayah
Negara tersebut.
d. Sifat menentukan
1. Sifat lahir, yaitu sejumlah pengaruh yang datang dari luar dan sesuai
dengan pandangan hidup bangsa - bangsa Indonesia.
2. Sifat batin atau sifat bawaan Negara Indonesia antara lain berupa unsur -
unsur Negara, yang diantaranya:
• Kekuasaan Negara
• Pendukung kekuasaan Negara
• Rakyat
• Wilayah
• Adat istiadat
• Agama.
3. Sifat yang berupa bentuk wujud dan susunan kenegaraan Indonesia, yaitu
bentuk Negara Indonesia, kesatuan organisasi Negara dan sistem
kedaulatan rakyat.
4. Sifat yang berupa potensi, yaitu kekuatan dan daya dari Negara
Indonesia, antara lain:
Hakikat Negara merupakan salah satu dari bentuk perwujudan dari sifat-sifat
Negara yang telah dijelaskan di atas. Ada beberapa teori tentang hakekat
Negara, diantaranya:
a. Teori Sosiologis
b. Teori Yuridis
1. Patriarchaal
Teori yang menganut asas kekeluargaan, dimana terdapat satu orang yang
bijaksana dan kuat yang dijadikan sebagai kepala keluarga.
2. Patriamonial
3. Pejanjian
Raja mengadakan perjanjian dengan masyarakatnya untuk melindungi
hak-hak masyarakat itu, dan jika hal tersebut tidak dilakukan maka masyarakat
dapat meminta pertanggung jawaban raja.
1.Tantangan globalisasi
Bersifat centrifugal bersumber pada faktor Eksternal dan internal
Eksternal
Berkembangnya proses globalisasi yang melahirkan neolibralisme dan
kapitalisme. Hal ini dimulai berbagai kesepakatan melalui konfrensi
internasional : WTO APEC. AFTA dan bentuk kesepakatan yang lain yang
berhubungan dengan perekonomian, sosial dan politik yg dapat menindas
masyarakat lemah baik dari segi ekonomi, sosial, politik.
Internal
Terjadinya KKN kebebasan demokrasi tidak ditunjang oleh infra struktur
mental yang kondusif. Sehingga masing - masing menterjemahkan dan
mengaplikasikan demokrasi sesuai dengan kepentingan.
Nilai – nilai diaplikasikan secara konkrit dalam kehidupan secara objektif yang
bersifat :
Sein im sollen dan sollen im sein
Idealitas : secara prospektif mempertahankan dan mengembangkan identitas
nasional melalui berbagai pergerakan baik dari kalangan akademik, masyarakat
ataupun pemerintahan.
Fleksibelitasnya :
pancasila untuk memenuhi kebutuhan jaman terus dikembangkan dengan
semangat Bhinneka Tunggal Ika secara berkesinambungan pembinaan moral
terutama penegakan hukum secara kondisif dan suprematif. Kegiatan formulasi
hukum harus dilandasi dengan moral sehingga ada hubungan antara moral –
hukum dan sebaliknya . Hukum berlandaskan moral akan berlaku secara tepat
dan efektif.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Identitas nasional adalah sebuah kesatuan yang terikat oleh wilayah dan
selalu memiliki wilayah (tanah tumpah darah mereka sendiri), kesamaan sejarah
sistem hukum / perundang – undangan, hak dan kewajiban serta pembagian
kerja berdasarkan profesi masing – masing.
3.2 Saran
Kita tahu bahwa identitas nasional atau jati diri nasional itu adalah jati
diri yang dimiliki warga negara dan suku bangsa dari suatu negara. Identitas
nasional atau jati diri nasional itu ada dalam interaksi, maka dapatlah kita
katakan bahwa jati diri itu diperlukan dalam interaksi. Karena didalam setiap
interaksi para pelaku interaksi mengambil suatu posisi dan berdasarkan posisi
tersebut para pelaku menjalankan peranan - peranannya sesuai dengan corak
interaksi yang berlangsung. Maka dalam berinteraksi orang berpedoman pada
kebudayaannya. Jika kebudayaan kita katakan bagian dari identitas nasional,
maka kebudayaan itu juga dapat dijadikan pedoman bagi manusia untuk berbuat
dan bertingkah laku.
DAFTAR PUSTAKA