Anda di halaman 1dari 2

Unsur Kebahasaan Novel

Kebahasaan novel sama halnya yang digunakan pada novel atau cerita sejarah, yaitu :

1. Penggunaan bahasa kias.


Bahasa kias adalah bahasa yang menyimpang dari makna yang sebenarnya yang tujuannya
untuk memberikan kesan khusus atau efek khusus agar memberikan kesan menarik. Bahasa
ini meliputi; penggunaan kata bermakna simbolik, penggunaan ungkapan, penggunaan
majas.
a. Penggunaan kata bermakna simbolik
Kata bermakna simbolik atau mekna figuratif yaitu penggunaan simbul-simbul kata
untuk mengungkapkan perasaan.
Contoh:
- Bagai disayat wajahku karena dia emmbuka rahsiaku.
b. Penggunaan ungkapan
Ungkapan disebut juga idiom, yitu kelompok kata yang bermakna khusus atau
memunculkan makna baru.
Contoh:
- Ibu itu tampak sedih karena buah hatinya terjatuh dari motor.
c. Penggunaan majas atau gaya bahasa
Majas atau gaya bahasa adalah bahasa yang digunakan mengekspresikan perasaan dan
pikiran. Ada beberapa jenis majas antara lain:
1) Majas Perbandingan
2) Majas perulangan
3) Majas pertautan
4) Majas pertentangan
5) Majas penegasan

Untuk melihat jenis dari masing-masing majas tersebut, bisa mencari di google.

2. Penggunaan Kata Penghubung terutama konjungsi temporal dan kronologis seperti, sejak,
saat itu, setelah itu, mula-mula, kemudian.
3. Penggunaan kata kerja seperti, menggenggam, menceritakan tentang, menanyakan,
mengiunginkan mendambakan dan lain-lain.
4. Penggunaan kata ganti baik kata ganti orang pertama seperti saya, aku, maupun kata ganti
orang ketiga seperti, .
5. Menggunakan dialog contohnya: “Saya mengerti apa kamu mau.”
6. Menggunakan kata keterangan
- Keterangan tempat : di, ke, dari, pada.
- Keterangan waktu : pada, dalam, sesudah, sebelum, setelah.
- Keterangan alat : dengan.
- Keterangan perbandingan: seperti, bagaikan,laksana.
- Keterangan sebab : karena, sebab.

Anda mungkin juga menyukai