Mata Kuliah : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Anggota Kelompok : 1. Anisa Zatun Nitha Qoini ( 2213053052 )
2. Fransiska Eva Christabella ( 2213053175 )
3. Komang Yudi Ardika ( 2253053010 )
4. Rista Ayu Pandela ( 2213053167 )
5. Rizka Ameilia ( 2213053156 )
6. Zahra Ayu Titisari ( 2213053104 )
Termin 1
1. Penanya : Della Pratiwi ( 2213053073 )
Faktor apa saja yang menghambat proses pemerolehan bahasa pada anak ? Penjawab : Komang Yudi Ardika ( 2253053010 ) Jawaban : 1) Meningkatnya penggunaan gadget oleh anak. 2) Kurangnya atensi anak saat diajak berkomunikasi. 3) Pengenalan bahasa asing yang terlalu dini pada anak. 4) Masalah ekonomi keluarga yang menyebabkan stres dalam rumah. 5) Tidak pandai dalam bersosialisasi.
2. Penanya : Amanda Debi Pradita ( 2213053215 )
Bagaimana cara mengembangkan potensi pada anak yang memiliki gangguan/kesulitan berbahasa ? Penjawab : Rista Ayu Pandela ( 2213053167 ) Jawaban : Seorang pendidik dapat mengembangkan potensi pada anak yang memiliki gangguan berbahasa melalui beberapa cara : 1) Stimulasi Bahasa : Anak-anak dengan kesulitan berbahasa dapat di- stimulasi melalui berbagai cara, seperti bermain, bernyanyi, atau membaca buku bersama. Bahasa menjadi sumber utama dalam mengekspresikan dan mengolah pemikiran. Dengan bahasa, anak mampu menyampaikan keinginan dan apa yang dirasakan dengan berbicara, mengajukan berbagai pertanyaan sehingga ini akan meningkatkan berbahasa anak. 2) Penggunaan Strategi yang Tepat : Strategi penanganan yang baik sangat penting dalam menangani kesulitan berbahasa pada anak. Misalnya, strategi dalam berinteraksi dengan anak, membangun lingkungan yang mendukung, dan menggunakan metode pengajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan anak. 3) Mengidentifikasi dan Mengatasi Hambatan : Anak dengan gangguan berbahasa pada perkembangannya menunjukkan kelemahan atau kekurangan kognitif ringan. Oleh karena itu, penting untuk mengidentifikasi dan mengatasi hambatan yang mungkin dialami oleh anak, seperti masalah dalam pengucapan bunyi, kesulitan dalam menyatakan (ekspresif), atau masalah dalam menerima dan menyatakan (reseptif-ekspresif). 4) Pemahaman Tentang Perkembangan Bahasa Anak : Memahami perkembangan bahasa anak usia dini, langkah-langkahnya, metode peningkatan, manfaat, dan cara mengenali potensi gangguan bahasa sangat penting. Perkembangan bahasa anak usia dini mencakup keterampilan bawaan dan perilaku yang dipelajari, yang memfasilitasi anak untuk berkomunikasi, memahami, dan berinteraksi.
3. Penanya : Sabna Laila Fitri ( 2213053197 )
Mengapa dalam pembelajaran perlu memperhatikan proses perkembangan bahasa dari anak ? Penjawab : Zahra Ayu Titisari ( 2213053104 ) Jawaban : Ada beberapa alasan dimana perkemabangan bahasa anak sangat penting dalam proses pembelajaran. Jawaban Pemahaman terhadap proses perkembangan bahasa anak sangat penting dalam pembelajaran karena alasan-alasan berikut : a) Dasar untuk Pembelajaran Selanjutnya : Bahasa adalah alat komunikasi utama manusia dan merupakan fondasi bagi pembelajaran selanjutnya. Memahami bagaimana anak-anak belajar dan mengembangkan bahasa membantu pendidik dalam merancang pengalaman pembelajaran yang sesuai dengan tahap perkembangan mereka. b) Identifikasi Kebutuhan Individu : Setiap anak memiliki kecepatan dan gaya perkembangan bahasa yang berbeda. Memahami proses perkembangan bahasa membantu pendidik untuk mengidentifikasi kebutuhan individu setiap anak dan memberikan dukungan yang sesuai. Menanggulangi Kesulitan Bahasa: Dengan memahami tahapan perkembangan bahasa, pendidik dapat mengenali jika seorang anak mengalami kesulitan dalam memahami atau menggunakan bahasa. Ini memungkinkan mereka untuk memberikan intervensi yang tepat waktu dan sesuai untuk membantu anak melewati hambatan tersebut. c) Peningkatan Komunikasi : Memahami proses perkembangan bahasa memungkinkan pendidik untuk merancang aktivitas pembelajaran yang merangsang kemampuan berbicara, mendengarkan, membaca, dan menulis anak-anak. Hal ini berkontribusi pada peningkatan kemampuan komunikasi mereka. d) Membangun Hubungan yang Kuat : Menunjukkan pemahaman tentang proses perkembangan bahasa anak dapat membantu pendidik membangun hubungan yang kuat dengan anak-anak. Ini memungkinkan mereka untuk berkomunikasi dengan cara yang lebih efektif dan memberikan dukungan yang lebih baik dalam pembelajaran. e) Menyediakan Umpan Balik yang Berarti : Memahami proses perkembangan bahasa anak membantu pendidik memberikan umpan balik yang berarti tentang kemajuan bahasa mereka. Ini dapat membantu anak- anak untuk memperbaiki keterampilan bahasa mereka dengan cara yang positif dan mendukung. f) Mendukung Keterlibatan Orang Tua : Dengan pemahaman yang baik tentang proses perkembangan bahasa anak, pendidik dapat berkomunikasi dengan orang tua tentang bagaimana mereka dapat mendukung pembelajaran bahasa anak di rumah. Ini memungkinkan kolaborasi antara rumah dan sekolah untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan bahasa yang optimal ).
Termin 2
1. Penanya : Annisa Nurul Puteri ( 2213053065 )
Bagaimana strategi yang digunakan dalam pemerolehan bahasa pertama pada anak ? Penjawab : Anisa Zatun Nitha Qoini ( 2213053052 ) Jawaban : Jadi strategi yang digunakan dalam pemerolehan bahasa pertama yaitu dengan cara mengingat, meniru dan responsif. Seperti contohnya cara bayi yang meniru apa yang orang tua mereka katakan, seperti kata pertama yang diucapkan yaitu kata papa dan mama. Jadi sebagai orang tua itu harus aktif untuk mengajak ngobrol dan bercerita anak agar anak bisa menirukan kata yang didengarnya.
2. Penanya : Eni Tri Sundari ( 2253053001 )
Bagaimana peran media pembelajaran pada pemerolehan bahasa peserta didik dalam pembalajaran ? Penjawab : Fransiska Eva Christabella ( 2213053175 ) Jawaban : Media pembelajaran itu adalah sebagai sarana atau alat komunikasi antara guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran. Media pembelajaran berperan dalam pemerolehan bahasa peserta didik yang tak lain adalah sebagai sarana dalam mempermudah peserta didik untuk memahami dan memperkuat ingatan. Selain itu juga dapat mengembangkan minat peserta didik serta mampu menumbuhkan imajinasi mereka yang kemudian dihubungkan ke dalam dunia nyata. Misalnya, media pembelajaran yang digunakan yaitu berbasis visual yang berupa grafis (gambar), media grafis berfungsi juga untuk menarik perhatian, meperjelas paparan meteri, atau mengilustrasikan suatu fakta. Media visual berbasis grafis / gambar tersebut juga selaras dengan keterampilan menyimak peserta didik dan dapat membantu peserta didik memahami bunyi bahasa yang didengar berdasarkan hasil penjelsan guru terhadap bagain-bagian di dalam media grafis tersebut. 3. Penanya : Ratri Eka Ningtyas ( 2213053214 ) Bagaimana fase perkembangan pada bahasa sesuai dengan tingkat usia anak ? Penjawab : Rizka Ameilia ( 2213053157 ) Jawaban: Parawansa menyatakan beberapa fase perkembangan pada bahasa sesuai dengan tingkat usia anak sebagai berikut : a) Fase usia beberapa bulan pertama: vokalisasi, berteriak, mendekut dan berbagai bunyi yang belum dideskripsikan pada usia 3 atau 4 bulan pertama barangkali merupakan yang paling signifikan. b) Tahap “babling”: Tahap mendekut (cooing) yang terjadi pada usia beberapa bulan pertama biasanya berkembang kearah lebih banyak tipe vokalisasi. c) Permulaan pemahaman bahasa: Biasanya pada usia 10 bulan atau kadang- kadang lebih awal (Pada bagian akhir masa babling) terdapat gejala pertama tentang pemahaman dan pengertian terhadap mimik simbolik tertentu intonasi, kata-kata dan struktur frasa sebagai bagian dari penguasaan anak. d) Permulaan komunikasi ujaran yang dibedakan: menuju akhir tahun kedua, terjadi pertumbuhan yang pesat dalam kosa kata, anak mulai dengan eksperimentasi linguistik (linguistic experimentatica). e) Tahap akhir: Anak mulai memanipulasi struktur sintaksia bahasa bebas (language freely) pada selesai tahap komunikasi ujaran yang di bedakan. Selanjutnya tak ada lagi tahap yang membedakan dalam perkembangan bahasa. Perkembangan bahasa sudah cepat dalam berbagai hal.