Asrori, M., & Ali, M. (2006). Psikologi Remaja: Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: PT Bumi
Aksara.Bruderer, A. G., Danielson, D. K., Kandhadai, P., & Werker, J. F. (2015). Sensorimotor
influences on speech perception in infancy. Proceedings of the National Academy of Sciences,
112 (44, 13531-13536).
Marisa, R. (2015). Permasalahan Perkembangan Bahasa dan Komunikasi Anak. JPsd (Jurnal
Pendidikan Sekolah Dasar), 1(2), 47-55.
Monks, F. J., Knoers, A. M. P., & Haditono, S. R. (2006). Psikologi Perkembangan. Yogyakarta:
Universitas Gadjah Mada.
Muchti, A. (2015). Ragam Bahasa di Kalangan Pecandu Narkoba. Diseminarkan di Universitas
Muhammadiyah Palembang.
Rahayu, E., Widyaningsih, I., & Laksono, B. A. (2020). Problematika Keterlambatan Bicara dan Gagap
Pada Anak Usia 6 Tahun. Jurnal Pendidikan Modern, 5(2), 63-71
Simon, Maya Irene. 2021. Perkembangan Peserta Didik. Kota Malang: Lembaga Pengembangan
Pendidikan dan Pembelajaran (LP3) Universitas Negeri Malang (UM).
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah penulis uraikan pada bagian
terdahulu, sesuai dengan judul makalah yang penulis jabarkan maka masalah-
masalah yang dapat kami uraikan adalah sebagai berikut:
PETA KONSEP
Hakikat Perkembangan Bahasa
I
Implikasi perkembangan bahasa dalam Pendidikan
bagi peserta didik
Pengembangan bahasa melalui penyiapan sarana dan prasarana belajar. Sarana belajar bahasa seperti buku-buku bacaan,
surat kabar, majalah dan buku cerita yang disediakan melalui perpustakaan dan media online. Guru diharapkan dapat
memberikan stimulus melalui kegiatan diskusi, tanya jawab dan bercerita yang membantu siswa mengembangkan
kemampuan berkomunikasi.
Meningkatkan kemampuan membaca yang melibatkan kemampuan memahami dan menggunakan bahasa tulis.
Meningkatkan kemampuan menulis keterampilan dasar menulis memungkinkan anak mengubah lambang bunyi melalui
huruf yang dirangkai menjadi kata-kata yang tertulis.
Anak belajar bahasa pertama kali dengan mendengarkan orang tua menyampaikan pesan dan ana
menirukan kata yang didengarnya. Guru diharapkan dapat mengembangkan kemampuan
mendengarkan dengan memberikan stimulasi melalui diskusi, menyimak cerita atau menyimak
video dan menyimak informasi yang disampaikan guru maupun media online.
Memberi kesempatan kepada anak dalam mengungkapkan pendapat dan ide yang dimiliki. Guru berperan
menyediakan waktu bagi anak menyampaikan gagasan melalui diskusi, kegiatan debat, bercerita di depan kelas
dan bermain peran yang membangun keberanian anak berbahasa.
Faktor yang Dapat Mempengaruhi Perkembangan Bahasa
Faktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa menurut Hurlock (1990) dalam buku
Simon (2021:171-177), yaitu:
menangis,
berceloteh,
isyarat
pengungkapan emosi.
Terlambat berbicara.
Gagap.
Aphasia.
Upaya Pengembangan Bahasa dan Implikasinya Bagi
Pendidik
Saat bayi, orang tua membalas celoteh bayi dan mengajak bayi
berkomunikasi akan membantu bayi mulai mengembangkan
kemampuan berbahasa. Perkembangan bahasa dipengaruhi oleh
orang terdekat anak, seperti orang tua, saudara, guru, dan
sebagainya. Lingkungan berpengaruh terhadap perkembangan
bahasa. Lingkungan yang mengajarkan bahasa dengan tepat akan
mendorong anak mengembangkan bahasa secara tepat, sopan
dan sesuai dengan aturan yang berlaku.