Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN TUTORIAL

SGD 13 LBM 4

“Perkembangan bahasa dan bicara pada anak”

Anggota Kelompok:

1. Diah Aulia Rahma (31101800034)


2. Firda Septia Irnantiwi (31101900045)
3. Latifah Tri Nurulita (31102200072)
4. Mega Ulisia Putri (31102200076)
5. Muhammad Luthfan Antalsa As Shidqi (31102200083)
6. Nazla Rikarti (31102200099)
7. Rifka Amalia (31102200113)
8. Rosa Arifah Qadiriyyah (31102200116)
9. Syifani Mauliddina Malik (31102200127)
10. Vina Nafiatuzzahra Ardiana (31102200131)

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG


2023

2
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN SGD 13 LBM 4

“Perkembangan bahasa dan bicara pada anak”

Telah disetujui oleh:

Ketua, Tutor,

Syifani Mauliddina drg.Tazkia Munasyifa

i
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN..........................................................................................i

DAFTAR ISI.................................................................................................................ii

BAB I.............................................................................................................................1

PENDAHULUAN........................................................................................................1

I.1. Latar belakang....................................................................................................1

I.2. Skenario...............................................................................................................2

I.3. Identifikasi Masalah...........................................................................................2

BAB II...........................................................................................................................4

TINJAUAN PUSTAKA...............................................................................................4

II.1. Landasan Teori.................................................................................................4

II.2. Kerangka Konsep...........................................................................................11

BAB III........................................................................................................................12

PENUTUP...................................................................................................................12

III.1. Kesimpulan....................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................13

ii
BAB I

PENDAHULUAN

I.1. LATAR BELAKANG


Perkembangan bahasa dan bicara adalah proses yang kompleks dan terjadi
sepanjang masa dalam kehidupan manusia. Proses ini dimulai sejak bayi mulai
mengeksplorasi lingkungan sekitarnya dan berinteraksi dengan orang-orang di
sekitarnya.
Seiring dengan waktu, anak-anak mulai mengembangkan kemampuan untuk
memahami dan menghasilkan suara-suaran yang membentuk bahasa,
memahami makna kata-kata, dan menggunakan kata-kata tersebut dalam
konteks yang tepat. Kemampuan bahasa dan bicara juga berkembang secara
signifikan seiring dengan adanya pengalaman dan interaksi dengan lingkungan
sekitarnya, seperti mengikuti pembelajaran formal di sekolah, berbicara
dengan teman sebaya, dan membaca buku atau artikel.
Pada tingkat neurologis, proses perkembangan bahasa dan bicara terjadi
karena adanya perubahan dalam struktur dan fungsi otak. Beberapa penelitian
menunjukkan bahwa bagian otak yang terkait dengan bahasa dan bicara,
seperti area Broca dan Wernicke, mengalami perubahan struktural dan
fungsional saat anak-anak belajar berbicara dan menggunakan bahasa dengan
lebih mahir.
Namun, perkembangan bahasa dan bicara juga dipengaruhi oleh faktor
genetik, lingkungan sosial dan budaya, dan faktor kesehatan dan lingkungan.
Misalnya, beberapa anak mungkin mengalami kesulitan dalam belajar bahasa
dan bicara karena faktor genetik atau karena kondisi medis tertentu seperti
gangguan pendengaran atau kelainan neurologis.
Dalam pengembangan bahasa dan bicara, penting bagi orang tua dan pengasuh
untuk memberikan lingkungan yang mendukung, memberikan pengalaman
belajar yang tepat dan mendorong anak-anak untuk berbicara dan berinteraksi
dengan lingkungan sekitarnya. Hal ini akan membantu anak-anak
mengembangkan kemampuan bahasa dan bicara dengan lebih optimal.

1
I.2. SKENARIO

Seorang anak perempuan usia 5 tahun datang ke dokter bersama ib


unya dengan keluhansulit bicara dan tidak mau menjawab bila diajak bicar
a. Aloanamnesis anak cenderung diam saat diajak bicara, anak belum bisa
melafalkan kalimat sederhana secara utuh, komunikasi antara ibu dan anak
menggunakan 2 bahasa. Dokter menduga anak mengalami masalah perke
mbangan bahasa dan bicara (speech) yang menyebabkan komunikasi socia
l dan interaksi tergangu. Dokter melakukan rujukan ke psikolog untuk mel
akukan konsultasi masalah perkembangan bicara dan bahasa.

I.3. IDENTIFIKASI MASALAH

1. Apa pengertian bahasa dan bicara?


2. Bagaimana tahap perkembangan bahasa atau bicara pada anak?
3. Apa factor yang mempengaruhi anak mengalami masalah perkembangan b
ahasa dan bicara?
4. Apakah bahasa ibu memilliki pengaruh penting terhadap perkembangan ba
hasa dan bicara anak?
5. Bagaimana ciri-ciri anak yang memiliki gangguan pada perkembangan bah
asa atau bicara?
6. Apa saja masalah atau kelainan pada perkembangan bahasa atau bicara pa
da anak?
7. Apa yang menyebabkan masalah perkembangan bahasa dan bicara pada an
ak?
8. Kapan perkembangan bahasa pada anak dikatakan terlambat?
9. Apa saja dampak dari masalah perkembangan bahasa dan bicara?
10. Bagaimana cara mencegah kelainan pada perkembangan bahasa atau bicar
a?

2
11. Bagaimana cara menangani masalah atau kasus yang terdapat pada scenari
o?
12. Apa saja aspek perkembangan bahasa dan bicara?
13. Bagaimana perkembangan suara?
14. Bagaimana dampak penggunaan dua bahasa?

3
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

II.1. LANDASAN TEORI

1. Apa pengertian bahasa dan bicara?

Bahasa adalah simbolisasi dari sesuatu idea atau suatu pemikiran yang ingi
n dikomunikasikan oleh pengirim pesan dan diterima oleh penerima pesan
melalui kode-kode tertentu baik secara verbal maupun nonverbal. Bahasa
digunakan anak dalam berkomunikasi dan beradaptasi dengan lingkungan
nya yang dilakukan untuk bertukar gagasan, pikiran dan emosi. Selain itu,
bahasa dapat juga diekspresikan melalui tulisan, tanda gestural, dan musik.
Sedangkan bicara adalah kemampuan mengucap bunyi-bunyi artikulasi ata
u kata-kata untuk mengekspresikan, menyatakan, sertamenyampaikan piki
ran, ide, gagasan, maupun perasaan kepada orang lain. (Kurniati,2017.)

2. Bagaimana tahap perkembangan bahasa atau bicara pada anak?


a. Periode Prelingual (usia 0-1 tahun)

Disebut dengan periode prelingual karena anak belum dapat mengucapkan


'bahasa ucapan' seperti yang diucapkan orang dewasa, dalam arti belum m
engikuti aturan-aturan bahasa yang berlaku. Namun perkembangan 'mengh
asilkan' bunyi-bunyi itu sudah mulai pada minggu-minggu sejak kelahiran
nya. Perkembangan tersebut menurut Chaer melalui tahap-tahap sebagai b
erikut:
- Bunyi resonansi
- Bunyi berdekut
- Bunyi berleter
- Bunyi berleter ulang
- Bunyi vokabel

b. Periode Lingual Dini (usia 1-2,5 tahun)


Pada periode ini anak mulai mengucapkan perkataannya yang pertama, me
skipun belum lengkap. Misalnya: atit (sakit), agi (lagi), dan seterusnya. Pa
da masa ini beberapa kombinasi huruf masih terlalu sukar diucapkan, juga
beberapa huruf masih sukar diucapkan, seperti: r, s, k, j, dan t. Pertambaha

4
n kemahiran berbahasa pada periode ini sangat cepat dan dapat dibagi dala
m tiga periode, yaitu:
- Periode kalimat satu kata (holophrare)
-Periode kalimat dua kata
-Periode kalimat lebih dari dua kata (more word sentence).

c. Periode Diferensiasi (usia 2,5- 5 tahun)


Yang menyolok pada periode ini ialah ketrampilan anak dalam mengadaka
n diferensiasi dalam penggunaan kata-kata dan kalimat-kalimat.

d. Periode Menjelang Sekolah (sesudah usia 5 tahun)


Menurut Chaer, yang dimaksud dengan menjelang sekolah di sini adalah
menjelang anak masuk sekolah dasar; yaitu pada waktu mereka berusia ant
ara 5-6 tahun. Pendidikan di TK, apalagi kelompok bermain (play group) b
elum dapat dianggap sebagai sekolah, sebab sifatnya hanya menolong ana
k untuk siap memasuki pendidikan dasar. (Adriana, 2018.)

3. Apa factor yang mempengaruhi anak mengalami masalah perkembangan b


ahasa dan bicara?
a. kurang stimulasi bahasa seperti orang tua yang kurang mengajak bicara
anak dan lingkungan yang kurang cenderung mengalami masalah, gan
gguan kesehatan down sindrom atau autis.
b. keadaan biologis meliputi kemampuan tubuh manusia seperti fungsi ko
gnitif, fungsi anatomis, factor bililingual monolingual.
c. kondisi ekonomi menengah memiliki bahasa cepat ketimbang yang ren
dah, genetic riwayat keterlambatan bicara, gangguan pendengaran.
(Heryani, 2020.)

4. Apakah bahasa ibu memilliki pengaruh penting terhadap perkembangan ba


hasa dan bicara anak?
bentuk peran Ibu dalam perkembangan bahasa anak yakni sebagai
pendamping (mendampingi anak setiap melewati tahap perkembangan

5
bahasa), sebagai pembimbing (membimbing anak dengan mengajarkan
berbagai aspek bahasa), sebagai fasiltator (menyediakan segala kebutuhan
anak untuk menunjang perkembangan bahasanya). (Erisa K, 2017.)

5. Bagaimana ciri-ciri anak yang memiliki gangguan pada perkembangan bah


asa atau bicara?
a. Kesulitan meniru suara
b. Lebih suka gerakan tubuh ketimbang suara
c. Tidak mampu mengikuti intruksi dengan tepat
d. Menggunakan kata yang sulit dipahami
e. Kesulitan belajar
f. Sulit memahami kosa kata (Rosmini, 2023.)

6. Apa saja masalah atau kelainan pada perkembangan bahasa atau bicara pa
da anak?
a. Gangguan komunikasi social sprektum autism
b. Kesulitan secara social
c. Gangguan bicara fisik motoric oral pengucapan suara kurang jelas
d. Gangguan bicara terdiri dari masalah artikulasi
e. Kelancaran bicara (gagap)
f. Afasia (kesulitan dalam menggunakan kata-kata, biasanya akibat
cedera otak). (Rachmania, 2018.)

7. Apa yang menyebabkan masalah perkembangan bahasa dan bicara pada an


ak?
a. Faktor medis
Faktor medis yang paling banyak berperan dalam kesulitan belajar bah
asa adalah tidak atau kurang berfungsinya sistem saraf pusat yang dise
babkan oleh adanya cedera atau memar.

6
b. Kondisi fisiologis
Adalah kemampuan dari organ-organ yang terkait dalam menjalankan f
ungsinya untuk mendukung terhadap kelancaran anak dalam meniti tug
as perkembangan bicara dan bahasanya.
c. Gangguan pendengaran
Anak yang mengalami gangguan pendengaran kurang mendengar pem
bicaraan di sekitarnya. Penyebabnya yaitu karena infeksi trauma atau k
elainan bawaan.
d. Kelainan Neurologis
Beberapa kelainan neurologis seperti autisme atau cerebral palsy dapat
mempengaruhi perkembangan bahasa dan bicara anak. (Easwar, 2012.)

8. Kapan perkembangan bahasa pada anak dikatakan terlambat?


Apabila sampai usia 12 bulan sama sekali belum mengeluarkan ocehan
atau babbling, sampai usia 18 bulan belum keluar kata pertama yang
cukup jelas,
jika kesulitan berbicara atau mengucapkan kata-kata pada usia 2-3 tahun.
(Masitoh, 2018.)

9. Apa saja dampak dari masalah perkembangan bahasa dan bicara?


a. Anak dengan gangguan bahasa mempunyai kualitas persahabatan dan
partisipasi aktivitas sosial yang lebih rendah dibandingkan anak
dengan perkembangan normal.
b. Remaja dengan gangguan perkembangan bahasa mempunyai kadar
kecemasan yang lebih tinggi dibandingkan rekannya yang normal.
c. Anak dengan gangguan bahasa berisiko untuk mempunyai masalah
membaca dan perilaku, apalagi gangguan perilaku ini berhubungan
dengan ketidakmampuan anak untuk membaca. (Rachmania, 2019.)

10. Bagaimana cara mencegah kelainan pada perkembangan bahasa atau bicar
a?
a. Memberikan stimulasi yang cukup

7
b. Melakukan konsultasi
c. Menyediakan lingkungan mendukung
d. Olahraga dan gizi yang sehat
e. Deteksi dini gangguan pda perkembangan anak
f. Melatih komunikasi 2 arah
g. Membaca dongeng anak
h. Mengajak bernyanyi (Marisa, 2015.)

11. Bagaimana cara menangani masalah atau kasus yang terdapat pada scenari
o?
a. Ajak anak berbicara dengan terbuka
b. Nada yang ramah
c. Jangan memaksa anak menjawab
d. Memberi kesempatan berinteraksi dengan teman sebaya,
e. Orangtua jangan memberi kritik yang tidak dipahami anak
f. Konsultasi (Rachmania, 2019.)

12. Apa saja aspek perkembangan bahasa dan bicara?


Perkembangan bahasa dan bicara adalah proses alami yang dialami oleh se
tiap individu sejak lahir. Aspek perkembangan bahasa dan bicara mencaku
p berbagai hal, di antaranya:
a. Fonologi: Kemampuan untuk mengenali, membedakan, dan mengguna
kan bunyibunyi bahasa. Ini mencakup pengucapan, intonasi, dan ritme.
b. Morfologi: Kemampuan untuk memahami dan menggunakan struktur k
ata, seperti imbuhan dan kata dasar.
c. Sintaksis: Kemampuan untuk memahami dan menggunakan tata bahasa
dan urutan kata yang benar untuk membentuk kalimat.
d. Semantik: Kemampuan untuk memahami dan menggunakan makna kata
dan kalimat dalam konteks.
e. Pragmatik: Kemampuan untuk menggunakan bahasa dengan tepat dan e
fektif dalam berkomunikasi dengan orang lain.

8
f. Kemampuan kosakata: Kemampuan untuk memahami dan menggunaka
n kata-kata yang tepat dalam bahasa yang digunakan.
g. Komunikasi non-verbal: Kemampuan untuk memahami dan mengguna
kan bahasa tubuh dan ekspresi wajah dalam berkomunikasi.(Ita E, 2021.)

13. Bagaimana perkembangan suara?


1). Tahapan perkembangan artikulasi
Tahap ini dilalui bayi pada usia 14 bulan. Pada tahap ini bayi sudah mamp
u menghasilkan bunyi, “aaa”, “eee” atau “uuu”. Adapun tahapan perkemba
ngan artikulasi itu sebagai berikut;
a). Bunyi Resonansi : bunyi paling umum dibuat bayi adalah bunyi tangis
an, meskipun ada banyak arti yang diungkapkan bayi melalui tangisan ters
ebut. Selain bunyi tangis, ada pula bunyi kuasi resonansi. Bunyi ini belum
ada konsonan dan vokalnya.
b). Bunyi Berdekut : bunyi ini adalah bunyi kuasi konsonan yang berlangs
ung dalam 1 embusan nafas. Bunyi yang dihasilkan adalah konsonan belak
ang dan tegah, dengan vocal belakang, tapi tanpa resonansi penuh. Bunyi i
ni seperti meledak-ledak yang disertai tawa.
c). Bunyi Berleter : bayi mengeluarkan suara terus menerus tanpa tujuan.
Bayi mencoba berbagai macam bunyi. Bayi sudah mampu membuat bunyi
vocal A,I,U,E,O.
d). Bunyi Berleter Ulang : bayi memonyongkan bibirnya, menarik ke dala
m tanpa mengerakkan rahang. Konsonan yang mula-mula diucap adalah p,
b, bunyi letupt dan d, bunyi nasal dan bunyi j.
e). Bunyi Vokabel : bunyi ini menyerupai kata, tapi tidak mempunyai arti,
dan bukan tiruan dewasa. Bentuk vokabel ini sudah konsisten secara foneti
s. Seiring dengan perkembangan ini, bayi yang normal sudah bisa meniruk
an intonasi kalimat dan kemampuan mengucapkan kata. (Nuraini, 2023.)

14. Bagaimana dampak penggunaan dua bahasa?


a. Dampak positif;

9
- Dapat mengerti struktur dari dua bahasa atau lebih yang memudahkan m
ereka melakukan komunikasi, serta bisa menafsirkan kalimat-kalimat yang
mengandung makna ganda (ambiguity) lebih baik daripada anak yang mon
olingual.
- Meningkatkan kemampuan sosial: Anak bilingual dapat lebih mudah ber
interaksi dan bergaul dengan orang lain dari berbagai latat belakang buday
a dan bahasayang berbeda
b. Dampak negatif
Mereka yang berbahasa dua memerlukan energi lebih banyak untuk mengh
aluskan pengucapan dan biasanya agak lambat dalam membuat keputusan
tentang bahasa, meskipun hal ini tidak menghalangi komunikasi.
(Pransiska, 2018.)

10
II.2. KERANGKA KONSEP

11
BAB III
PENUTUP

III.1. KESIMPULAN

Perkembangan bahasa dan bicara adalah proses kompleks dan terjadi


sepanjang masa dalam kehidupan manusia yang dimulai sejak bayi
mulai mengeksplorasi lingkungan sekitarnya dan berinteraksi dengan
orang-orang di sekitarnya. Bahasa adalah simbolisasi dari sesuatu idea
atau suatu pemikiran yang ingin dikomunikasikan oleh pengirim pesan
dan diterima oleh penerima pesan melalui kode-kode tertentu baik seca
ra verbal maupun nonverbal, sedangkan bicara adalah kemampuan me
ngucap bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan,
menyatakan, sertamenyampaikan pikiran, ide, gagasan, maupun perasa
an kepada orang lain. Tahap perkembangan bahasa dan bicara anak
terdiri dari periode prelingual (usia 0-1 tahun), periode lingual dini
(usia 1-2,5 tahun), periode diferensiasi (usia 2,5-5 tahun), dan periode
menjelang sekolah (sesudah usia 5 tahun). Aspek perkembangan
bahasa dan bicara anak antara lain fonem, morfemik, semantik,
fragmatik, dan sintaksis. Masalah perkembangan bahasa dan bicara
pada anak antara lain gangguan komunikasi sosial sprektum autism,
kesulitan secara sosial, kelancaran bicara (gagap), masalah artikulasi,
dan afasia (kesulitan dalam menggunakan kata-kata, biasanya akibat
cidera otak). Masalah perkembangan bahasa dan bicara pada anak
dapat disebabkan beberapa hal, yaitu faktor medis, kondisi fisiologis,
gangguan pendengaran, dan kelainan neurologis.

12
DAFTAR PUSTAKA

Heryani, K. H. (2020). Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini. Aktualita: Jurnal


Penelitian Sosial Keagamaan, 10(1), 75-94.
Marisa, R. (2015). Permasalahan perkembangan bahasa dan komunikasi anak. JPs
d (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar), 1(2), 47-55.

Adriana, I. (2018). Memahami pola perkembangan Bahasa anak dalam konteks pe


ndidikan. TADRIS: Jurnal Pendidikan Islam, 3(1)

Kurniati, E. (2017). Perkembangan bahasa pada anak dalam psikologi serta implik
asinya dalam pembelajaran. Jurnal Ilmiah Universitas Bata
nghari Jambi, 17(3), 47-56.

Ita, E., Laksana, D. N. L., & Kembo, M. R. (2021). ASPEK PERKEMBANGAN


BAHASA ANAK USIA DINI. ASPEK PERKEMBANGA
N ANAK USIA DINI, 55.

Pransiska, R. (2018). Kajian Program Bilingual Terhadap Perkembangan Kognitif


Anak Usia Dini. Edukasi: Jurnal Penelitian dan Artikel Pen
didikan, 10(2), 167-178.

Easwar, V., Sanfilippo, J., Papsin, B., & Gordon, K. (2012). Speech and Language
Delay in Children with Mild to Moderate Sensorineural He
aring Loss

Masitoh, ( 2018 ). Gangguan Bahasa dalam Perkembangan Bicara Anak., Jurnal E


lsa, Volume 17(1)

Rachmania, P. (2019). Pola komunikasi dokter terhadap pasien dalam proses peny
embuhan di klinik Makmur Jaya

Rosmini Kasman; Yayuk Astuti., ( 2023 )., Pengantar Psikolinguistik.

Erisa Kurniati. ( 2017 )., PERKEMBANGAN BAHASA PADA ANAK DALAN


PSIKOLOGI SERTA IMPLIKASONYA DALAM PEMBE
LAJARAN., Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi., v
ol. 17(3).

13
14

Anda mungkin juga menyukai